Majalangu, Watukumpul, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Pemalang
|kecamatan =Watukumpul
|kode pos =52357
|nama pemimpin =Tohir Aying
|nama pemimpin =Drs. Rotib Aris Royandi (Kades P.A.W)
|luas =1192.84 ha
|penduduk =20282.028 KKKeluarga (20032023){{fact}}
|kepadatan =-
}}
 
'''Majalangu''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Watukumpul, Pemalang|Watukumpul]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Geografi ==
{{kelurahan-stub}}
Desa Majalangu memiliki luas wilayah 1192,84 ha. Desa Majalangu mempunyai sebuah bukit, yang terletak di sebelah selatan desa, namanya [[Gunung Banowati|Bukit Banowati]], Bukit Banowati sering pula dijuluki "Gunung Hijau", karena apabila dilihat dari kejauhan akan tampak hijau. jika menaiki bukit tersebut akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai puncak ( tergantung pula kecepatan dalam mendaki ) ketika sampai diatas Bukit Banowati, maka [[Pantai Widuri]] dan sebagian [[Pemalang (kota)|Kota Pemalang]] dan sekitarnya akan terlihat.
 
Majalangu terletak di dataran rendah dengan iklim tropis panas pada siang hari dan dingin pada malam hari dengan curah hujan normal.
[[jv:Majalangu,
 
 
KELURAHAN MAJALANGU
 
Profil Kelurahan Majalangu
 
Desa Majalangu merupakan bagian dari Kecamatan Watukumpul, yang memiliki luas wilayah 1192,81 ha dengan jumlah penduduk 2028 keluarga menurut data sensus tahun 2003. Desa Majalangu di apit oleh beberapa Kelurahan yang ada di Kecamatan Watukumpul, sehingga sangat setrategis sebagai pusat perekonomian di Kecamatan Watukumpul. Hampir seluruh penduduk di luar Kelurahan Majalangu melakukan kegiatan perdagangan seperti jual beli hasil bumi dan kebutuhan rumah tangga di Desa Majalangu. Layaknya sebagai daerah pedesaan Majalangu terbilang lebih maju di bandingkan dengan daerah lain di Kecamatan Watukumpul. Kehidupan warga masyarakat Majalangu di malam hari pun lebih hangat dan semarak dengan adanya para pedagang kuliner yang membuka warungnya hingga larut malam. Sehingga tidak perlu khawatir seandainya anda singgah ke desa Majalangu anda tidak akan kesulitan mencari makanan pada Malam Hari .
 
== Demografi ==
Desa Majalangu terletak di dataran rendah dengan iklim tropis panas pada siang hari dan dingin pada malam hari dengan curah hujan normal. Desa Majalangu terbilang lebih maju di bandingkan dengan daerah-daerah lain di Kecamatan Watukumpul. Hal ini dapat di lihat dari tingkat pendidikan, aktifitas dan kreatifitas warga Desa Majalangu. Untuk tingkat desa seperti Majalangu sudah terdapat lembaga pendidikan swasta dari tingkat SD sampai dengan tingkat SLTA yang berfungsi untuk membantu kekurangan sarana pendidikan yang di sediakan oleh pemerintah daerah. Mata pencaharian warga masyarakat Majalangu berfariasi terdiri dari Petani, Pedagang, Pengerajin sapu glagah, PNS, dan sebagian ada yang menjadi perantau.
Jumlah penduduk Desa Majalangu sebanyak 2028 keluarga (2003). Penduduk Desa Majalangu sangat ramah dan sopan.
== Ekonomi ==
Mata pencaharian warga masyarakat Majalangu bervariasi mulai dari Petani, Pedagang, Pengerajin sapu glagah, PNS, dan sebagian ada yang menjadi perantau.
Desa Majalangu merupakan sentraSentra dari industri kerajinanKerajinan sapuSapu glagahGlagah, yang telah menembus pasarPasar internasionalInternasional. Disamping untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di ekspor ke Luarluar Negerinegeri di antaranya ke [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], [[Jepang]], Brunai[[Brunei DarusalamDarussalam]] serta [[Taiwan]]. Sedangkan untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di pasarkan ke kota-kota besar di [[Indonesia]] seperti [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[Tangerang]], [[Cirebon]], [[Karawang]] dan [[Bekasi]].
 
Desa Majalangu merupakan bagian dari Kecamatan Watukumpul, yang memiliki luas wilayah 1192,81 ha dengan jumlah penduduk 2028 keluarga menurut data sensus tahun 2003. Desa Majalangu di apit oleh beberapa Kelurahan yang ada di Kecamatan Watukumpul, sehingga sangat setrategis sebagai pusat perekonomian di Kecamatan Watukumpul. Hampir seluruh penduduk di luar KelurahanDesa Majalangu melakukan kegiatan perdagangan, seperti jual beli hasil bumi dan kebutuhan rumah tangga. Mereka menggelar lapaknya di DesaPasar Majalangu. Layaknyayang sebagaijuga merupakan lokasi Terminal Majalangu. Sebagai daerah pedesaan, Majalangu terbilang lebih maju di bandingkan dengan daerah lain di [[Watukumpul, Pemalang|Kecamatan Watukumpul]]. Kehidupan warga masyarakat Majalangu di malam hari pun lebih hangat dan semarak dengan adanya para pedagang kuliner yang membuka warungnya hingga larut malam. Mereka membuka warungnya maksimal sampai pukul 2 pagi. Sehingga tidak perlu khawatir seandainya andajika singgah ke desaDesa Majalangu, andakarena tidak akan kesulitan mencari makanan pada Malam Harimalam hari.
Desa Majalangu merupakan sentra dari industri kerajinan sapu glagah, yang telah menembus pasar internasional. Disamping untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di ekspor ke Luar Negeri di antaranya ke Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Brunai Darusalam serta Taiwan. Sedangkan untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di pasarkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang, Cirebon, Karawang dan Bekasi.
== Pendidikan ==
Majalangu memiliki lembaga pendidikan swasta dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang berfungsi untuk membantu kekurangan sarana pendidikan yang di sediakan oleh pemerintah daerah.
Potensi Wisata Di Majalangu
Kelurahan Majalangu menyimpan banyak potensi wisata alam yang perlu di kembangkan. Tidak menutup kemungkinan seandainya potensi yang ada dapat di manfaatkan akan memberikan peluang pendapatan daerah dan tentunya akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Karena Kelurahan Majalangu merupakan wilayah pendukung Kecamatan Watukumpul. Potensi wisata alam yang dapat di kembangkan sebagai alternatif tujuan wisata di antaranya adalah;
 
== Pranala luar ==
1. Gunung Banowati di Desa Majalangu bisa di manfaatkan sebagai tempat terbang layang dan Hacking.
* {{id}} [https://pemalangkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Pemalang]
2. Sungai Lumeneng di perbatasan desa majalangu dengan watukumpul, bisa dijadikan sebagai tempat arung jeram
* {{id}} [https://www.pemalangkab.go.id/ Situs resmi Kabupaten Pemalang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211026155959/https://www.pemalangkab.go.id/ |date=2021-10-26 }}
3. Perkebunan Pinus di perbatasan Kelurahan Majalangu dengan Kelurahan Gapura dan Bodas bisa di manfaatkan sebagai tempat camping dan wisata kebun (Pinus Walk)
 
{{Watukumpul, Pemalang}}
Untuk mewujudkan dan merealisasikannya perlu campur tangan semua pihak dan tentunya peran serta pemerintah daerah sangat di butuhkan. Dari segi ekonomi sudah dapat kita banyangkan seandainya potensi yang ada bisa di manfaatkan, akan berimbas positif bagi warga sekitar.
Industri kerajinan Sapu Glagah
 
{{Authority control}}
Industri kerajinan Sapu Glagah merupakan kerajinan yang menjadi andalan di Kecamatan Watukumpul khususnya bagi warga Majalangu, kerajinan Sapu Glagah telah ada sejak lama dan merupakan kerajina turun temurun bagi masyarakat Majalangu.
 
Industri kerajinan sapu glagah di samping untuk memenuhi kebutuhan lokal telah menembus pasar Internasional. Pemasaran produk sapu glagah untuk dalam negeri tersebar di seluruh kota-kota besar di pulau Jawa seperti Cirebon, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Purwokerto, Surabaya dan Karawang. Sedangkan untuk tujuan Ekspor meliputi Malaysia, Singapura, Brunai Darusalam, Taiwan, Jepang dan Thailand.
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
Produk sapu glagah terdiri dari 2 jenis menurut kegunaannya, yaitu sapu meja dan sapu lantai. Sapu lantai sendiri ada beberapa macam produk seperti sapu X, sapu jengki, dan lain-lain