Syapur II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika ! |
Fanisazahro (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(35 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty|name=Syapur II<br/>{{lang|pal|𐭱𐭧𐭯𐭥𐭧𐭥𐭩}}|title=[[Syah (gelar)|Raja dari Raja Iran dan non-Iran]]|image=Head of king Met 65.126.jpg|caption=|succession=[[Shahanshah]] dari [[Kekaisaran Sasaniyah]]|reign=309 – 379|predecessor=[[Adur Narseh]]|successor=[[Ardashir II]]|queen=|issue=[[Syapur III]]{{br}}Zurvandukht|royal house=[[Dinasti Sasaniyah]]|father=[[Hormizd II]]|mother=[[Ifra Hormizd]]|birth_date=309|birth_place=|death_date=379 (usia 70)|death_place=|religion=[[Zoroastrianisme]]{{br}}{{small|(mungkin [[Zurvanisme]])}}}}
'''Syapur II''' atau '''Shapur II''' ({{lang-pal|𐭱𐭧𐭯𐭥𐭧𐭥𐭩}} {{transl|pal|Šābuhr}}; [[bahasa Persia Baru]]: {{lang|fa|شاپور}}, ''Šāpur'', 309 – 379), juga dikenal sebagai '''Syapur yang Agung''', adalah [[Shahanshah|Raja dari segala Raja]] (''Syahansyah'') [[Sasaniyah]] kesepuluh. Raja yang paling lama memerintah dalam sejarah [[Iran]], ia memerintah selama 70 tahun hidupnya, dari 309 hingga 379. Ia adalah putra [[Hormizd II]] ({{Reign|302|309}}).
Pemerintahannya melihat kebangkitan militer negara itu, dan perluasan wilayahnya, yang menandai dimulainya era emas Sasanian pertama. Dengan demikian dia bersama dengan [[Syapur I]], [[Kavadh I|Kawad I]] dan [[Khosrau I]], dianggap sebagai salah satu raja Sasaniyah yang paling terkenal. Tiga penerus langsungnya, di sisi lain, kurang berhasil. Pada usia 16 tahun, ia meluncurkan kampanye militer yang sangat sukses melawan pemberontakan [[Bangsa Arab|Arab]] dan suku-suku yang mengenalnya sebagai ''<nowiki/>'Dhū'l-Aktāf'' ("dia yang menusuk bahu").
Syapur II menjalankan kebijakan agama yang keras. Di bawah pemerintahannya, koleksi [[Avesta]], teks-teks suci [[Zoroastrianisme]], diselesaikan, [[Bidah|bid'ah]] dan [[Apostasi|kemurtadan]] dihukum, dan orang-orang [[Kristen]] dianiaya. Yang terakhir adalah reaksi terhadap [[Kristenisasi]] [[Kekaisaran Romawi]] oleh [[Konstantinus Agung]]. Syapur II, seperti Syapur I, bersahabat dengan orang [[Agama Yahudi|Yahudi]], yang hidup dalam kebebasan relatif dan memperoleh banyak keuntungan pada masanya. Pada saat kematian Syapur II, [[Kekaisaran Sasaniyah]] lebih kuat dari sebelumnya, dengan musuh-musuhnya di timur tenang dan [[Kerajaan Armenia|Armenia]] di bawah kendali Sasaniyah.
== Etimologi ==
"Syapur" adalah nama populer di [[Sasaniyah]], yang digunakan oleh tiga raja Sasaniyah dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya dari era Sasaniyah dan periode-periode selanjutnya. Berasal dari [[bahasa Persia Kuno]] ''*xšayaθiya.puθra'' ("putra seorang raja"), awalnya hanya gelar, yang kemudian menjadi (setidaknya pada akhir abad ke-2 M) nama pribadi.{{sfn|Shahbazi|2002}} Ini muncul dalam daftar raja-raja [[Kekaisaran Partia|Partia]] di beberapa sumber Arab-Persia, namun, ini [[anakronisme]].{{sfn|Shahbazi|2002}} Syapur ditransliterasikan dalam bahasa lain sebagai; [[bahasa Yunani]]: ''Sapur'', ''Sabour'' dan ''Sapuris''; [[bahasa Latin]]: ''Sapores'' dan ''Sapor''; [[bahasa Arab]]: ''Sābur'' dan ''Šābur''; [[bahasa Persia Baru]]: ''Šāpur'', ''Šāhpur dan'' ''Šahfur.''{{sfn|Shahbazi|2002}}
== Naik takhta ==
[[Berkas:"The Coronation of the Infant Shapur II" cropped.jpg|jmpl|"Penobatan Bayi Syapur II", [[Syahnameh dari Syah Tahmasp|''Syahnameh'' dari Syah Tahmasp]], {{Circa|1525–30|}}]]
Ketika [[Hormizd II]] meninggal pada tahun 309, ia digantikan oleh putranya [[Adur Narseh]], yang, setelah pemerintahan singkat yang berlangsung beberapa bulan, dibunuh oleh beberapa bangsawan kekaisaran.{{sfn|Tafazzoli|1983|p=477}} Mereka kemudian membutakan anak yang kedua,{{sfn|Al-Tabari|1991|p=50}} dan memenjarakan anak yang ketiga ([[Hormizd (anak Hormizd II)|Hormizd]], yang kemudian melarikan diri ke [[Kekaisaran Romawi]]).{{sfn|Shahbazi|2004|pp=461-462}} Takhta itu disediakan untuk anak yang belum lahir dari istri Hormizd II, [[Ifra Hormizd]], yaitu Syapur II. Dikatakan bahwa Syapur II mungkin satu-satunya raja dalam sejarah yang dinobatkan dalam rahim, karena legenda mengklaim bahwa mahkota itu diletakkan di atas rahim ibunya saat dia hamil.{{sfn|Daryaee|2014|p=16}}
Kisah ini telah ditentang: menurut [[Alireza Shapour Shahbazi]], kecil kemungkinan Syapur dinobatkan sebagai raja saat masih dalam kandungan ibunya, karena para bangsawan tidak dapat mengetahui jenis kelaminnya pada waktu itu; Namun, [[Edward Gibbon]] menceritakan bahwa orang [[Majus]] telah menubuatkan bahwa anak itu akan menjadi laki-laki.<ref>Norwich, John Julius (1989) ''Byzantium: The Early Centuries'', Guild Publishing, p. 96</ref> Shahbazi lebih lanjut menyatakan bahwa Syapur lahir empat puluh hari setelah kematian ayahnya, dan bahwa para bangsawan membunuh Adur Narseh dan menobatkan Syapur II untuk mendapatkan kendali yang lebih besar atas kekaisaran, yang dapat mereka lakukan sampai Syapur II mencapai kedewasaannya pada usia 16 tahun.{{sfn|Daryaee|2014|p=16}}{{sfn|Al-Tabari|1991|p=50}}
== Perang melawan bangsa Arab (325) ==
[[Berkas:Nakhal_Fort_1.jpg|jmpl|[[Benteng Nakhal]] dan [[Pegunungan Hajar|Pegunungan Al Hajar]]]]
Selama masa kanak-kanak Syapur II, pengembara Arab menyerang kampung halaman Sasaniyah di [[Pars (provinsi Sasaniyah)|Pars]], khususnya distrik [[Ardashir-Khwarrah]] dan pesisir [[Teluk Persia]].{{sfn|Daryaee|2009}} Pada usia 16 tahun, Syapur II memimpin ekspedisi melawan orang Arab; terutama berkampanye melawan suku [[Iyad (suku)|Iyad]] di [[Asoristan]] dan setelah itu dia menyeberangi Teluk Persia, mencapai al-Khatt ([[Qatif]]), atau sekarang [[Arab Saudi]] timur. Dia kemudian menyerang [[Bani Tamim]] di [[Pegunungan Hajar|Pegunungan Al Hajar]]. Syapur II dilaporkan membunuh sejumlah besar penduduk Arab dan menghancurkan persediaan air mereka dengan menutup sumur mereka dengan pasir.{{sfn|Frye|1983|p=136}}
Setelah berurusan dengan orang-orang Arab di [[Arabia]] timur, dia melanjutkan ekspedisinya ke Arabia barat dan [[Suriah]], di mana dia menyerang beberapa kota—bahkan sampai ke [[Madinah]].{{sfn|Potts|2012}} Karena caranya yang kejam dalam berurusan dengan orang Arab, dia disebut ''Dhū'l-Aktāf'' ("dia yang menusuk bahu") oleh mereka.{{sfn|Daryaee|2009}}{{sfn|Daryaee|2014|p=16}}{{efn|[[Bahasa Persia Tengah]]: ''Šānag āhanj.''{{sfn|Daryaee|2009}}}} Syapur II tidak hanya menenangkan orang Arab di Teluk Persia, tetapi dia juga mendorong banyak suku Arab lebih jauh ke [[Semenanjung Arab]]. Selain itu, dia juga mendeportasi beberapa suku Arab secara paksa; [[Taghlib]] ke [[Bahrain]] dan al-Khatt; [[Abd al-Qays|Bani Abdul Qays]] dan Bani Tamim ke Hajar; [[Bani Bakar]] ke [[Kirman (provinsi Sasaniyah)|Kirman]], dan Bani Hanzalah ke tempat dekat [[Ahvaz|Hormizd-Ardashir]].{{sfn|Daryaee|2009}} Syapur II, untuk mencegah orang Arab melakukan lebih banyak serangan ke negaranya, memerintahkan pembangunan tembok dekat [[al-Hirah]], yang kemudian dikenal sebagai ''war-i tāzigān'' ("tembok orang Arab").{{sfn|Daryaee|2014|p=17}}
Kitab suci [[Zoroastrianisme]] ''[[Bundahishn]]'' juga menyebutkan kampanye Arab di Syapur II:
{{Quote|text=Selama pemerintahan Syapur (II), putra Hormizd, orang Arab datang; mereka merebut Khorig Rudbar; selama bertahun-tahun dengan penghinaan (mereka) bergegas sampai Syapur menjadi penguasa; dia menghancurkan orang-orang Arab, mengambil tanah itu dan menghancurkan banyak penguasa Arab dan menarik banyak bahu.{{sfn|Daryaee|2009}}}}
Dengan Arab Timur lebih kuat di bawah kendali Sasaniyah dan dengan pembentukan pasukan garnisun Sasaniyah, jalan bagi Zoroastrianisme terbuka. Penyair-penyair Arab pra-Islam sering menyebutkan praktik-praktik Zoroastrianisme, yang pasti telah mereka hubungi di Asoristan atau Arab Timur.{{sfn|Bosworth|1983|p=603}} Penguasa [[Lakhmid]], [[Imru al-Qays bin Amr|Imru' al-Qays ibn 'Amr]], yang awalnya adalah pengikut Sasaniyah, mungkin menderita akibat serangan Syapur II di Semenanjung Arab.{{sfn|Shayegan|2004|p=112}} Dia tampaknya bersumpah setia kepada orang Romawi, mungkin setelah insiden itu.{{sfn|Shayegan|2004|p=112}}
== Peperang melawan Romawi ==
=== Tujuan ===
Sejak [[Perdamaian Nisibis (299)|Perdamaian Nisibis]] yang "memalukan" berakhir antara kakek Syapur [[Narseh]] dan kaisar Romawi [[Diokletianus]] pada tahun 299, perbatasan antara kedua kekaisaran telah berubah sebagian besar demi kepentingan Romawi, yang dalam perjanjian itu menerima beberapa provinsi di [[Mesopotamia]], mengubah perbatasan dari [[Efrat]] ke [[Tigris]], dekat dengan ibu kota Sasaniyah [[Tisfon]].{{sfn|Kia|2016|p=275}}{{sfn|Shahbazi|2004|pp=464-465}} Bangsa Romawi juga menerima kendali atas [[kerajaan Iberia]] dan [[Kerajaan Armenia|Armenia]], dan menguasai sebagian kawasan [[Media (kawasan)|Media]] Atas di Iran.{{sfn|Kia|2016|p=275}} Dengan demikian, tujuan utama Syapur adalah untuk membatalkan p erjanjian tersebut, yang ia menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya untuk menyelesaikannya.{{sfn|Kia|2016|p=275}}
Alasan lain di balik motifnya untuk berperang melawan Romawi adalah karena upaya mereka untuk mencampuri urusan dalam negeri Sasaniyah dan melukai kerajaan Syapur dengan mendukung saudaranya [[Hormizd (Konstantinopel)|Hormizd]], yang telah diterima dengan baik di istana Romawi oleh [[Konstantinus Agung]], yang menjadikannya komandan kavaleri.{{sfn|Kia|2016|p=275}}{{sfn|Shahbazi|2004|pp=461-462}} Syapur telah melakukan upaya sia-sia untuk memuaskan saudaranya, bahkan mengirim istrinya kepadanya, yang awalnya membantunya melarikan diri dari penjara.{{sfn|Shahbazi|2004|pp=461-462}} Namun, Hormizd telah menjadi seorang [[Filhellenisme|''Filhellen'']] yang rajin selama dia tinggal bersama orang Romawi, dengan siapa dia merasa betah.{{sfn|Shahbazi|2004|pp=461-462}} Alasan lain adalah karena Konstantinus, yang menjelang kematiannya pada tahun 337, telah menyatakan agama [[Kristen]] sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi. Dia juga telah memilih dirinya sebagai pembela semua orang Kristen di dunia, termasuk mereka yang tinggal di dunia Sasaniyah.{{sfn|Kia|2016|p=275}}
=== Kampanye awal dan perang pertama melawan Romawi ===
{{Main article|Peperangan Romawi-Sasaniyah (337–361)}}
[[Berkas:British_Museum_Shapur_II_Plate.jpg|jmpl|Pelat perak berlapis emas yang memperlihatkan seorang raja (diidentifikasi sebagai Syapur II) sedang berburu rusa sambil menunggang rusa jantan di [[British Museum]]]]
Pada tahun 337, tepat sebelum kematian [[Konstantinus Agung]] ({{Reign|324|337}}), Syapur II, yang diprovokasi oleh dukungan penguasa Romawi atas [[Armenia Romawi]],{{sfn|Daryaee|2014|p=17}} merusak perdamaian yang diakhiri pada tahun 297 antara kaisar [[Narseh]] ({{Reign|293|302}}) dan [[Diokletianus]] ({{Reign|284|305}}), yang telah diamati selama empat puluh tahun. Ini adalah awal dari [[Peperangan Romawi-Sasaniyah (337–361)|dua perang yang berlarut-larut]] (337–350 dan 358–363) yang tidak terekam secara memadai.
Setelah menumpas pemberontakan di selatan, Syapur II menginvasi Mesopotamia Romawi dan [[Armenia Sasaniyah|merebut Armenia]]. Rupanya, sembilan pertempuran besar terjadi. Yang paling terkenal adalah Pertempuran Singara (sekarang [[Sinjar]], [[Irak]]) yang tidak meyakinkan di mana [[Konstantius II]] pada awalnya berhasil, merebut kamp Sasaniyah, hanya untuk diusir oleh serangan malam mendadak setelah Syapur mengumpulkan pasukannya. Ciri yang paling menonjol dari perang ini adalah pertahanan kota benteng Romawi [[Nisibis]] yang berhasil secara konsisten di [[Mesopotamia]]. Syapur mengepung kota itu tiga kali{{sfn|Daryaee|2014|p=17}} (pada tahun 338, 346 dan 350), dan setiap kali dipukul mundur.
Meski menang dalam pertempuran, Syapur II tidak dapat membuat kemajuan lebih lanjut dengan Nisibis yang tidak diambil. Pada saat yang sama dia diserang di timur oleh [[Massagetai]] [[Skithia]] dan pengembara [[Asia Tengah]] lainnya. Dia harus menghentikan perang dengan Romawi dan mengatur gencatan senjata yang tergesa-gesa untuk memperhatikan timur (350).{{sfn|Daryaee|2009}} Kira-kira sekitar waktu ini suku Hunik, kemungkinan besar [[Suku Kidarites|Kidarites]], yang rajanya adalah [[Grumbates]], tampil sebagai ancaman perambahan atas wilayah Sasaniyah serta ancaman bagi [[Kekaisaran Gupta]] (320-500).{{sfn|Daryaee|2014|p=17}} Setelah perjuangan yang berkepanjangan (353–358) mereka dipaksa untuk mencapai perdamaian, dan Grumbates setuju untuk mendaftarkan pasukan kavaleri ringannya ke dalam tentara Sasaniyah dan menemani Syapur II dalam perang baru melawan Romawi, khususnya berpartisipasi dalam [[Pengepungan Amida (359)|Pengepungan Amida]] pada tahun 359.
=== Perang kedua melawan Romawi dan invasi ke Armenia ===
[[Berkas:Julian's_campaign-en.svg|kiri|jmpl|Peta yang menunjukkan perjalanan Yulianus dari [[Konstantinopel]] ke [[Antiokhia]] (tahun 362) dan ekspedisi ke Persia (tahun 363), berakhir dengan kematiannya di dekat [[Samarra]]]]
Pada tahun 358, Syapur II siap untuk perang seri keduanya melawan Romawi, yang jauh lebih sukses. Pada tahun 359, Syapur II menginvasi Armenia selatan, tetapi tertahan oleh pertahanan Romawi yang gagah berani dari benteng Amida (sekarang [[Diyarbakır]], [[Turki]]), yang akhirnya menyerah pada tahun 359 setelah pengepungan selama tujuh puluh tiga hari di mana tentara Persia menderita kerugian besar. kerugian. Penundaan tersebut memaksa Syapur untuk menghentikan operasi selama musim dingin. Awal [[musim semi]] berikutnya dia melanjutkan operasinya melawan benteng Romawi, merebut Singara dan Bezabde (sekarang [[Cizre]]?), sekali lagi dengan biaya yang mahal. Pada tahun berikutnya, [[Konstantius II]] melancarkan serangan balik, menghabiskan musim dingin dengan melakukan persiapan besar-besaran di [[Konstantinopel]]; Syapur, yang sementara itu kehilangan bantuan dari sekutu Asianya, menghindari pertempuran, tetapi meninggalkan garnisun yang kuat di semua benteng yang telah dia rebut. Konstantius mengepung Bazabde, tetapi terbukti tidak mampu mengambilnya, dan mundur menjelang musim dingin ke [[Antiokhia]], di mana dia meninggal segera setelah itu. Konstantius digantikan oleh sepupunya, [[Yulianus si Murtad]], yang naik tahta bertekad untuk membalas kekalahan Romawi baru-baru ini di timur. Meskipun Syapur mencoba melakukan rekonsiliasi yang terhormat, memperingatkan tentang kemampuan yang ditunjukkan Yulianus dalam perang melawan [[Alemanni]] di [[Galia]], kaisar menolak negosiasi.
[[Berkas:Taq-e_Bostan_-_High-relief_of_Ardeshir_II_investiture.jpg|jmpl|Relief Sasaniyah dari penahbisan [[Ardashir II]] menunjukkan [[Mithra]], Syapur II, dan [[Ahura Mazda]] di atas Yulianus yang kalah, berbaring bersujud]]
Pada tahun 363, Kaisar [[Yulianus (kaisar)|Yulianus]] (361–363), sebagai pemimpin pasukan yang kuat, maju ke ibu kota Sasaniyah [[Tisfon]] dan mengalahkan pasukan Sassania yang mungkin lebih besar di [[Pertempuran Tisfon (363)|Pertempuran Tisfon]]; namun, dia tidak dapat merebut kota berbenteng, atau terlibat dengan pasukan utama Sasaniyah di bawah Syapur II yang mendekat. Yulianus dibunuh oleh musuh dalam pertempuran kecil saat mundur kembali ke wilayah Romawi. Penggantinya [[Yovianus]] (363–364) membuat perdamaian yang memalukan di mana distrik-distrik di luar [[Tigris]] yang telah diperoleh pada tahun 298 diberikan kepada Sasaniyah bersama dengan Nisibis dan Singara, dan Romawi berjanji untuk tidak ikut campur lagi di Armenia.{{sfn|Daryaee|2009}} Kesuksesan besar diwakili dalam pahatan batu di dekat kota [[Bisyapur]] di [[Pars (provinsi Sasaniyah)|Pars]] (Stolze, ''Persepolis'', hlm. 141); di bawah kuku kuda raja terbaring tubuh musuh, mungkin Yulianus, dan seorang pemohon Romawi, Kaisar Yovianus, meminta perdamaian.
Menurut perjanjian damai antara Syapur dan Yovianus, [[Georgia]] dan Armenia akan diserahkan ke kontrol Sasaniyah, dan Romawi dilarang terlibat lebih jauh dalam urusan Armenia.{{sfn|Daryaee|2014|p=19}} Di bawah perjanjian ini Syapur mengambil kendali atas Armenia dan mengambil Raja [[Arshak II dari Armenia|Arshak II]], sekutu setia Romawi, sebagai tawanan, dan menahannya di Kastil Terlupakan (Benteng Andməš dalam [[bahasa Armenia]] atau Kastil Anyuš di [[Khuzestan|Ḵhuzestān]]){{sfn|Daryaee|2014|p=19}} Diduga, Arshak kemudian bunuh diri dalam kunjungan kasimnya Dratamat.{{sfn|Daryaee|2014|p=19}} Syapur berusaha memperkenalkan ortodoksi [[Zoroastrianisme]] ke Armenia. Namun, para bangsawan Armenia berhasil melawannya, diam-diam didukung oleh Romawi, yang mengirim Raja Pap, putra Arshak II, ke Armenia. Perang dengan Romawi terancam pecah lagi, tetapi kaisar Romawi [[Valens]] mengorbankan Pap, mengatur pembunuhannya di [[Tarsus, Mersin|Tarsus]], tempat dia berlindung (374).
Di Georgia, yang saat itu dikenal sebagai [[Kerajaan Iberia|Iberia]], di mana orang Sasaniyah juga diberikan kendali, Syapur II memasang [[Varaz-Bakur I|Varaz-Bakur I dari Iberia]] di timur; namun, di Georgia barat, Valens juga berhasil mengangkat rajanya sendiri, [[Saurmag II|Saurmag II dari Iberia]].{{sfn|Daryaee|2014|p=19}}
Syapur II telah membawa sejumlah besar tawanan dari wilayah Romawi ke dalam wilayah kekuasaannya, yang sebagian besar menetap di [[Elam]]. Di sini dia membangun kembali [[Susan (kota)|Susa]] - setelah membunuh penduduk kota yang memberontak.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Catatan ==
{{notelist}}
== Sumber ==
=== Sumber kuno ===
{{refbegin|35em}}
* [[Ammianus Marcellinus]], ''Res Gestae''.
{{refend}}
=== Sumber modern ===
{{refbegin|35em}}
* {{cite book|last=Boyce|first=Mary|year=1984|url=https://books.google.com/books?id=a6gbxVfjtUEC&q=false|title=Zoroastrians: Their Religious Beliefs and Practices|publisher=Psychology Press|isbn=9780415239028|pages=1–252|author-link=Mary Boyce|issue=1|ref=harf}}
* {{citation|last=Pourshariati|first=Parvaneh|title=Decline and Fall of the Sasanian Empire: The Sasanian-Parthian Confederacy and the Arab Conquest of Iran|location=London and New York|publisher=I.B. Tauris|year=2008|isbn=978-1-84511-645-3|url=https://books.google.com/books?id=I-xtAAAAMAAJ|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last=Daryaee|first=Touraj|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=LU0BAwAAQBAJ|title=Sasanian Persia: The Rise and Fall of an Empire|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-0857716668|pages=1–240|author-link=Touraj Daryaee|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Šāpur II|last=Daryaee|first=Touraj|url=http://www.iranicaonline.org/articles/shapur-ii|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|year=2009|issue=1|ref=harf}}
* {{Cambridge History of Iran|volume=3a|last=Frye|first=R. N.|chapter=The political history of Iran under the Sasanians|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last1=Ghosh|first1=Amalananda|date=1965|url=https://books.google.com/books?id=0NA3AAAAIAAJ&pg=PA787|title=Taxila|publisher=CUP Archive|pages=790–791|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=ARABIA ii. The Sasanians and Arabia|last=Potts|first=Daniel T.|url=http://www.iranicaonline.org/articles/arabia-ii-sasanians-and-arabia|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|year=2012|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last=Al-Tabari|first=Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir|year=1991|url=https://books.google.com/books?id=SdrtpZQphYUC&q=false|title=The History of al-Ṭabarī, Volume V: The Sasanids, the Byzantines, the Lakhmids, and Yemen|location=Albany, NY|publisher=State University of New York Press|isbn=0-7914-0493-5|editor-last=Yar-Shater|editor-first=Ehsan|others=Trans. Clifford Edmund Bosworth|author-link=Muhammad ibn Jarir al-Tabari|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last=Sozomen|first=Hermias|year=2018|url=http://www.evolpub.com/CRE/CREseries.html#CRE12|title=The Ecclesiastical History of Sozomen|location=Merchantville, NJ|publisher=Evolution Publishing|isbn=978-1-935228-15-8|editor-last=Walford|editor-first=Edward|pages=59|author-link=Sozomen|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last1=Kia|first1=Mehrdad|year=2016|url=https://books.google.com/books?id=B5BHDAAAQBAJ|title=The Persian Empire: A Historical Encyclopedia|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1610693912|series=[2 volumes]|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|year=1952|title=An Encyclopedia Of World History|url=https://archive.org/details/encyclopediaofwo0000lang_y1q6|place=Boston|publisher=Houghton Mifflin Company|editor-last=Langer|editor-first=William L.|issue=1|ref=harf}}
* {{Cambridge History of Iran|volume=3a|last=Bosworth|first=C.E.|chapter=Iran and the Arabs before Islam|pages=593–613|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last=Rezakhani|first=Khodadad|year=2017|title=ReOrienting the Sasanians: East Iran in Late Antiquity|publisher=Edinburgh University Press|isbn=9781474400305|pages=1–256|chapter=East Iran in Late Antiquity|jstor=10.3366/j.ctt1g04zr8|issue=1|ref=harf}} {{registration required}}
* {{cite book|last=Sauer|first=Eberhard|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=djRWDwAAQBAJ&q=false|title=Sasanian Persia: Between Rome and the Steppes of Eurasia|location=London and New York|publisher=Edinburgh University Press|isbn=9781474401029|pages=1–336|issue=1|ref=harf}}
* {{cite book|last=Schindel|first=Nikolaus|date=2016|url=https://books.google.com/books?id=GqONDAAAQBAJ&pg=PA127|title=The Parthian and Early Sasanian Empires: adaptation and expansion|publisher=Oxbow Books|isbn=9781785702105|pages=127–128|issue=1|ref=harf}}
* {{cite journal|last1=Senior|first1=R.C.|date=1991|title=The Coinage of Sind from 250 AD up to the Arab Conquest|url=http://orientalnumismaticsociety.org/JONS/Files/ONS_129.pdf|journal=Oriental Numismatic Society|volume=129|issue=1|pages=3–4|ref=harf|access-date=2022-12-17|archive-date=2019-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20190926175600/http://orientalnumismaticsociety.org/JONS/Files/ONS_129.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite journal|last=Shayegan|first=M. Rahim|year=2004|title=On the Rationale behind the Roman Wars of Šābuhr II the Great|journal=Bulletin of the Asia Institute|volume=18|pages=111–133|jstor=24049144|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Ardašīr II|last=Shahbazi|first=A. Shapur|url=http://www.iranicaonline.org/articles/ardasir-ii-sasanian-king-of-kings-a|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Vol. II, Fasc. 4|pages=380–381|year=1986|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|last=Shahbazi|first=A. Shapur|article=Byzantine-Iranian relations|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Vol. IV, Fasc. 6|pages=588–599|year=1990|url=http://www.iranicaonline.org/articles/byzantine-iranian-relations|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Šāpur I|last=Shahbazi|first=A. Shapur|url=http://www.iranicaonline.org/articles/shapur-i|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|year=2002|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Hormizd (2)|last=Shahbazi|first=A. Shapur|author-link=Shapur Shahbazi|url=http://www.iranicaonline.org/articles/hormozd-ormisdas|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Vol. XII, Fasc. 5|pages=461–462|year=2004|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|last=Shahbazi|first=A. Shapur|title=Sasanian dynasty|url=http://www.iranicaonline.org/articles/sasanian-dynasty|year=2005|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Online Edition|access-date=30 March 2014|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Ādur Narseh|last=Tafazzoli|first=Ahmad|url=http://www.iranicaonline.org/articles/adur-narseh-son-of-the-sasanian-king-hormizd-ii-a|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Vol. I, Fasc. 5|pages=477|year=1983|issue=1|ref=harf}}
* {{cite encyclopedia|article=Bozorgān|last=Tafazzoli|first=Ahmad|url=http://www.iranicaonline.org/articles/bozorgan-mpers|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica, Vol. IV, Fasc. 4|pages=427|publisher=Ahmad Tafazzoli|year=1989|issue=1|ref=harf}}
{{refend}}
{{S-start}}
{{S-hou|[[Kekaisaran Sasaniyah|Dinasti Sasaniyah]]||309||379}}
{{S-bef|before=[[Adur Narseh]]}}
{{S-ttl|title=[[Daftar kepala monarki Iran|Shahanshah Persia]]|years=309 – 379}}
{{S-aft|after=[[Ardashir II]]}}
{{s-end}}{{Penguasa Sasaniyah}}{{Daftar yang Agung}}
[[Kategori:Kelahiran 309]]
[[Kategori:Kematian 379]]
|