Sejarah Gereja Katolik di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
k Kristen
 
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{
{{nihongo|'''Kirishitan'''|吉利支丹, 切支丹, 鬼利死丹, キリシタン||dari [[bahasa Portugis]]: ''cristão''}} adalah istilah kuno untuk agama [[Katolik Roma]] dalam [[bahasa Jepang]], dan dipakai sebagai istilah [[historiografi]] untuk menunjuk agama Katolik Roma di Jepang pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17]]. Misionaris Kristen disebut ''bateren'' (bahasa Portugis: ''padre''; [[bahasa Indonesia]]: pastor, romo, padri) atau ''iruman'' (bahasa Portugis: ''irmão'', bruder). Transkripsi dalam aksara [[kanji]]: 切支丹 dan 鬼利死丹 dipakai selama [[Periode Edo]] ketika [[Kekristenan]] dinyatakan sebagai agama terlarang di Jepang. Kedua transkripsi tersebut memiliki konotasi negatif. Istilah ''kirishitan'' hanya dipakai dalam kata ''daimyo kirishitan'' yang berarti [[daimyo]] beragama Kristen, dan ''[[Kakure Kirishitan]]'' yang merujuk kepada penganut Katolik Roma di Jepang yang membuat gerakan bawah tanah setelah [[Pemberontakan Shimabara]].
multiple image | align = right | direction = horizontal | header = | header_align = left/right/center | footer = '''Kiri''': Seorang Kirishitan yang menetap di [[Jakarta]] setelah diberlakukannya [[Sakoku]]. Agama Kristen ditandai dengan topinya. '''Kanan''': Orang yang sama tampak di sebelah kanan bagian depan. ''The Castle of Batavia'', lukisan karya [[Andries Beeckman]], circa 1656.| footer_align = left | image1 =Japanese Christian in Jakarta circa 1656 by Andries Beeckman.jpg| width1 = 120 | caption1 = | image2 =Andries Beeckman - The Castle of Batavia.jpg| width2 = 267 | caption2 =
}}
Misionaris Kristen disebut ''bateren'' (bahasa Portugis: ''padre''; [[bahasa Indonesia]]: pastor, romo, padri) atau ''iruman'' (bahasa Portugis: ''irmão'', bruder). {{nihongo|'''Kirishitan'''|吉利支丹, 切支丹, 鬼利死丹, キリシタン||dari [[bahasa Portugis]]: ''cristão''}} adalah istilah kuno untuk agama [[Katolik Roma]] dalam [[bahasa Jepang]], dan dipakai sebagai istilah [[historiografi]] untuk menunjuk agama Katolik Roma di Jepang pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17]]. Misionaris Kristen disebut ''bateren'' (bahasa Portugis: ''padre''; [[bahasa Indonesia]]: pastor, romo, padri) atau ''iruman'' (bahasa Portugis: ''irmão'', bruder). Transkripsi dalam aksara [[kanji]]: 切支丹 dan 鬼利死丹 dipakai selama [[Periode Edo]] ketika [[Kekristenan]] dinyatakan sebagai agama terlarang di Jepang. Kedua transkripsi tersebut memiliki konotasi negatif. Istilah ''kirishitan'' hanya dipakai dalam kata ''daimyo kirishitan'' yang berarti [[daimyo]] beragama Kristen, dan ''[[Kakure Kirishitan]]'' yang merujuk kepada penganut Katolik Roma di Jepang yang membuat gerakan bawah tanah setelah [[Pemberontakan Shimabara]].
 
Kapal-kapal Portugis tiba di Jepang pada tahun 1543,<ref> Ruiz-de-Medina, Father Juan G., Documentos de Japon, Rome 1990, 1995)</ref> dan kegiatan misionaris [[Katolik]] di Jepang sudah dimulai paling tidak sekitar tahun 1549. Kegiatan penyebaran Kristen di Jepang terutama dilakukan oleh [[Yesuit]] yang disponsori [[Portugis]] hingga kedatangan misionaris ordo [[Fransiskan]] dan [[Ordo Dominikan|Dominikan]] yang disponsori [[Spanyol]]. Di antara 95 Yesuit yang bekerja di Jepang hingga tahun 1600, 57 orang adalah orang Portugis, 20 orang Spanyol, dan 18 orang Italia.<ref>Ruiz-de-Medina, Father Juan G., Cultural Interactions in the Orient 30 years before Matteo Ricci. Catholic Uni. of Portugal, 1993. </ref> [[Francis Xavier|Francisco Xavier]],<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/06233b.htm Catholic Encyclopedia, 1909 on St. Francis Xavier]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.catholic-forum.com/saints/saintf08.htm |title=Saint Francis Xavier on Catholic Forum] |access-date=2010-02-05 |archive-date=2010-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101120135219/http://www.catholic-forum.com/saints/saintf08.htm |dead-url=yes }}</ref> Cosme de Torres (seorang pendeta Yesuit), dan Romo John Fernandes adalah misionarimisionaris pertama yang tiba di Jepang. Mereka tiba di [[Kagoshima]] dengan tujuan menyebarkan Kekristenan dan Kekatolikan di Jepang. Pada abad ke-17, agama Katolik secara resmi dilarang di beberapa daerah, dan berubah menjadi gerakan bawah tanah.
 
Meskipun demikian, bukti-bukti arkeologis membuka kemungkinan tentang kedatangan misionaris [[Nestorianisme]] di Jepang pada tahun 199 Masehi. Mereka diperkirakan singgah di Jepang setelah melakukan perjalanan melalui India, Cina, dan Korea sebelum akhirnya tiba di [[Dinasti Tang]]. Gereja pertama di Jepang kemungkinan sudah didirikan pada akhir abad-4 di [[Nara, Nara|Nara]].<ref>The Keikyo Institute: "Nestorian Christianity in the Tang Dynasty". http://www.keikyo.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211210000419/http://keikyo.com/ |date=2021-12-10 }}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Kekristenan di Jepang]]
 
== Referensi ==
Baris 11 ⟶ 17:
* {{en}} [http://www.cbcj.catholic.jp/eng/ediocese/nagasaki.htm Pusat Agama Katolik Nagasaki]
 
{{Authority control}}
{{jepang-stub}}
 
[[Kategori:KristenKekristenan di Jepang]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
 
[[de:Christentum in Japan#Römisch-Katholische Kirche in Japan]]
[[en:Kirishitan]]
[[it:Chiesa cattolica in Giappone#Storia]]
[[es:Kirishitan]]
[[fr:Kirishitan]]
[[ja:キリシタン]]
[[ko:기리시탄]]
[[no:Kirishitan]]
[[zh:吉利支丹]]