Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoyod (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Syiah
 
(294 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
#alih [[Syiah]]
{{Islam}}
'''Syi’ah''' ([[Bahasa Arab]]: '''شيعة''', [[Bahasa Persia]]: '''شیعه''') ialah salah satu aliran atau [[mazhab]] dalam [[Islam]]. Muslim Syi'ah mengikuti [[Islam]] sesuai yang diajarkan oleh [[Nabi]] [[Muhammad]] dan [[Ahlul Bait]]-nya. Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga [[Khalifah]] [[Sunni]] pertama seperti juga [[Sunni]] menolak Imam dari Imam Syi'ah. Bentuk tunggal dari Syi'ah adalah ''Shī`ī '' (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari [[Ahlul Bait]] dan [[Ali bin Abi Talib|Imam Ali]].Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum [[Sunni]], dan 10% menganut aliran Syi'ah.
 
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Mawla.jpg|96px|left|Perangko pos dari [[Iran]], berhubung dengan Hadits Gadir Kum, ketika Nabi Muhammad memilih Ali sebagai mawla]]
Istilah ''Syi'ah'' berasal dari kata [[Bahasa Arab]] شيعة ''Syī`ah''. Bentuk tunggal dari kata ini adalah ''Syī`ī'' شيعي.
 
"Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah ''Syi`ah `Ali'' شيعة علي artinya "pengikut Ali", yang berkenaan tentang [[Surat Al Bayyinah|Q.S. Al-Bayyinah]] ayat ''khoirulbariyyah'', saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung" (''ya Ali anta wa syi'atuka humulfaaizun'')<ref>Riwayat di Durul Mansur milik Jalaluddin As-Suyuti</ref>
 
Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara.<ref>Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu'ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin 'Ali Al-Awaji</ref> Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa [[Ali bin Abu Thalib]] sangat utama diantara para [[Sahabat Nabi|sahabat]] dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau.<ref>Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm</ref> Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami perpecahan sebagaimana [[Sunni]] juga mengalami perpecahan mazhab.
 
== Ikhtisar ==
Muslim Syi'ah percaya bahwa [[Ahlul Bait|Keluarga Muhammad]] (yaitu para Imam Syi'ah) adalah sumber pengetahuan terbaik tentang [[Qur'an]] dan [[Islam]], guru terbaik tentang Islam setelah Nabi [[Muhammad]], dan pembawa serta penjaga terpercaya dari tradisi [[Sunnah]].
 
Secara khusus, Muslim Syi'ah berpendapat bahwa [[Ali bin Abi Thalib]], yaitu sepupu dan menantu [[Muhammad]] dan kepala keluarga [[Ahlul Bait]], adalah penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad, yang berbeda dengan [[khalifah]] lainnya yang diakui oleh Muslim [[Sunni]]. Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad, dan perintah Nabi berarti wahyu dari Allah.
 
Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan [[Abu Bakar]] menjadikan perbedaan pandangan yang tajam antara Syi'ah dan [[Sunni]] dalam penafsiran [[Al-Qur'an]], [[Hadits]], mengenai [[Sahabat]], dan hal-hal lainnya. Sebagai contoh [[perawi]] [[Hadits]] dari Muslim Syi'ah berpusat pada perawi dari [[Ahlul Bait]], sementara yang lainnya seperti [[Abu Hurairah]] tidak dipergunakan.
 
Tanpa memperhatikan perbedaan tentang [[khalifah]], Syi'ah mengakui otoritas [[Imam Syi'ah]] (juga dikenal dengan ''Khalifah Illahi'') sebagai pemegang otoritas agama, walaupun sekte-sekte dalam Syi'ah berbeda dalam siapa pengganti para Imam dan Imam saat ini.
 
== Doktrin ==
Dalam Syi'ah terdapat apa yang namanya ''ushuluddin'' (pokok-pokok agama) dan ''furu'uddin'' {masalah penerapan agama). Syi'ah memiliki Lima Ushuluddin:
# [[Tauhid]], bahwa Allah SWT adalah Maha Esa.
# Al-‘Adl, bahwa Allah SWT adalah Maha Adil.
# An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi'ah pada keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia
# Al-Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam-imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
# Al-Ma'ad, hari kebangkitan
 
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al-Quran yang menginformasikan bahwa Allah maha kuasa menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan Takdir.
 
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang).Dimensi ketuhanan
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al-Quran yang menginformasikan bahwa Allah maha kuasa menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan Takdir.
 
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang).
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al-Maa'idah / QS. 5:17)
Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An'am / QS 6:149)
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat.
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al-Maa'idah / QS. 5:17)
Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An'am / QS 6:149)
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat. [[nabi]] sama seperti muslimin lain. I’tikadnya tentang kenabian ialah:
#* Jumlah nabi dan rasul Allah ada 124.000.
#* Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad SAW.
#* Nabi Muhammad SAW suci dari segala aib dan tiada cacat apa pun. Ialah nabi paling utama dari seluruh Nabi yang ada.
#* Ahlul Baitnya, yaitu Ali, Fatimah, Hasan, Husain dan 9 Imam dari keturunan Husain adalah manusia-manusia suci.
#* [[Al-Qur'an]] ialah mukjizat kekal Nabi Muhammad SAW.
 
== Sekte dalam Syi'ah ==
Syi'ah terpecah menjadi 22 sekte {{fact}}. Dari 22 sekte itu, hanya tiga sekte yang masih ada sampai sekarang, yakni:
 
=== Dua Belas Imam ===
{{utama|Dua Belas Imam}}
Disebut juga Imamiah atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam); dinamakan demikian sebab mereka percaya yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah. Urutan imam mereka yaitu:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# Muhammad bin Ali ([[676]]–[[743]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Baqir]]''
# Jafar bin Muhammad ([[703]]–[[765]]), juga dikenal dengan ''[[Ja'far ash-Shadiq]]''
# Musa bin Ja'far ([[745]]–[[799]]), juga dikenal dengan ''[[Musa al-Kadzim]]''
# Ali bin Musa ([[765]]–[[818]]), juga dikenal dengan ''[[Ali ar-Ridha]]''
# Muhammad bin Ali ([[810]]–[[835]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Jawad]]'' atau Muhammad at Taqi
# Ali bin Muhammad ([[827]]–[[868]]), juga dikenal dengan ''[[Ali al-Hadi]]''
# Hasan bin Ali ([[846]]–[[874]]), juga dikenal dengan ''[[Hasan al-Asykari]]''
# Muhammad bin Hasan ([[868]]—), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Mahdi]]''
 
=== Ismailiyah ===
{{utama|Ismailiyah}}
Disebut juga Tujuh Imam; dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa imam hanya tujuh orang dari 'Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh ialah Isma'il. Urutan imam mereka yaitu:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# Muhammad bin Ali ([[676]]–[[743]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Baqir]]''
# Ja'far bin Muhammad ([[703]]–[[765]]), juga dikenal dengan ''[[Ja'far ash-Shadiq]]''
# Ismail bin Ja'far ([[721]] – [[755]]), adalah anak pertama Ja'far ash-Shadiq dan kakak Musa al-Kadzim.
 
=== Zaidiyah ===
{{utama|Zaidiyah}}
Disebut juga Lima Imam; dinamakan demikian sebab mereka merupakan pengikut Zaid bin 'Ali bin Husain bin 'Ali bin Abi Thalib. Mereka dapat dianggap moderat karena tidak menganggap ketiga khalifah sebelum 'Ali tidak sah. Urutan imam mereka yaitu:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# [[Zaid bin Ali]] ([[658]]–[[740]]), juga dikenal dengan ''Zaid bin Ali asy-Syahid'', adalah anak Ali bin Husain dan saudara tiri Muhammad al-Baqir.
 
== Kontroversi tentang Syi'ah ==
{{taknetral}}
{{Utama|Kontroversi tentang Syi'ah}}
Hubungan antara [[Sunni]] dan Syi'ah telah mengalami kontroversi sejak masa awal terpecahnya secara politis dan ideologis antara para pengikut [[Bani Umayyah]] dan para pengikut [[Ali bin Abi Thalib]]. Sebagian kaum Sunni menyebut kaum Syi'ah dengan nama ''Rafidhah'', yang menurut etimologi bahasa Arab bermakna ''meninggalkan''.<ref>Al-Qamus Al-Muhith, hal. 829</ref> Dalam terminologi syariat Sunni, Rafidhah bermakna "mereka yang menolak ''imamah'' (kepemimpinan) [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]], berlepas diri dari keduanya, dan sebagian sahabat yang mengikuti keduanya".
 
Sebagian Sunni menganggap ''firqah'' (golongan) ini tumbuh tatkala seorang [[Yahudi]] bernama [[Abdullah bin Saba]] yang menyatakan dirinya masuk Islam, mendakwakan kecintaan terhadap [[Ahlul Bait]], terlalu memuja-muji [[Ali bin Abu Thalib]], dan menyatakan bahwa Ali mempunyai wasiat untuk mendapatkan [[khalifah|kekhalifahan]]. Syi'ah menolak keras hal ini. Menurut Syiah, Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif.
 
Namun terdapat pula kaum Syi'ah yang tidak membenarkan anggapan Sunni tersebut. Golongan [[Zaidiyyah]] misalnya, tetap menghormati sahabat Nabi yang menjadi khalifah sebelum [[Ali bin Abi Thalib]]. Mereka juga menyatakan bahwa terdapat riwayat-riwayat Sunni yang menceritakan pertentangan diantara [[Sahabat Nabi|para sahabat]] mengenai masalah imamah [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]].<ref>Baca al-Ghadir, al-Muroja'ah, Akhirnya Kutemukan Kebenaran, dll</ref>
 
=== Sebutan Rafidhah oleh Sunni ===
Sebutan Rafidhah ini erat kaitannya dengan sebutan Imam [[Zaid bin Ali]] yaitu anak dari Imam [[Ali Zainal Abidin]], yang bersama para pengikutnya memberontak kepada Khalifah Bani Umayyah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] bin Marwan di tahun 121 H.<ref>Badzlul Majhud, 1/86</ref>
 
* Syaikh [[Abu al-Hasan al-Asy'ari|Abul Hasan Al-Asy'ari]] berkata: "Zaid bin Ali adalah seorang yang melebihkan [[Ali bin Abu Thalib]] atas seluruh [[Sahabat Nabi|shahabat Rasulullah]], mencintai [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]], dan memandang bolehnya memberontak terhadap para pemimpin yang jahat. Maka ketika ia muncul di [[Kufah]], di tengah-tengah para pengikut yang membai'atnya, ia mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]]. Ia pun mengingkarinya, hingga akhirnya mereka (para pengikutnya) meninggalkannya. Maka ia katakan kepada mereka: "Kalian tinggalkan aku?" Maka dikatakanlah bahwa penamaan mereka dengan ''Rafidhah'' dikarenakan perkataan Zaid kepada mereka "''Rafadhtumuunii''".<ref>Maqalatul Islamiyyin, 1/137</ref>
 
* Pendapat [[Ibnu Taimiyyah]] dalam "Majmu' Fatawa" (13/36) ialah bahwa Rafidhah pasti Syi'ah, sedangkan Syi'ah belum tentu Rafidhah; karena tidak semua Syi'ah menolak Abu Bakar dan Umar sebagaimana keadaan Syi'ah [[Zaidiyyah]].
 
* Abdullah bin [[Imam Hambali|Ahmad bin Hanbal]] berkata: "Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka beliau (Imam Ahmad) menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakar dan Umar'."<ref>Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hal. 567, karya [[Ibnu Taimiyyah]]</ref>
 
* Pendapat yang agak berbeda diutarakan oleh [[Imam Syafi'i]]. Meskipun [[Mazhab Syafi'i|mazhabnya]] berbeda secara teologis dengan Syi'ah, tetapi ia pernah mengutarakan kecintaannya pada [[Ahlul Bait]] dalam ''diwan asy-Syafi'i'' melalui penggalan syairnya: "Kalau memang cinta pada Ahlul Bait adalah Rafidhah, maka ketahuilah aku ini adalah Rafidhah".<ref>Abu Zahrah, Muhammad. ''Imam Syafi'i: Biografi dan Pemikirannya dalam Masalah Akidah, Politik & Fiqih'', Penerjamah: Abdul Syukur dan Ahmad Rivai Uthman, Penyunting: Ahmad Hamid Alatas, Cet.2 (Jakarta: Lentera, 2005).</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Imam Syi'ah]]
* [[Ayatullah]]
 
== Pranala luar ==
=== Komunitas Syi'ah ===
* {{id}}[http://abatasya.net/ Abatasya Islamic Website]
* {{id}}[http://www.al-shia.com/html/id/index.htm Al-Shia (Halaman Indonesia)]
* {{id}}[http://fatimah.org/indexartikel.htm Artikel di Yayasan Fatimah tentang berbagai kajian tentang Syi'ah]
* {{id}}[http://aljawad.tripod.com/kajian/fiqih.htm Fatwa-fatwa fikih Mazhab Ahlulbait dari Yayasan al-Jawad]
* {{ms}}[http://melayu.husayniya.org/ Rumah Syiah Melayu]
 
=== Kalangan anti-Syi'ah ===
* {{id}}[http://www.albayyinat.net/buljul09.html Buletin Ash-Showaiq dari al-Bayyinat]
 
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Syi'ah| ]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]
 
[[ace:Nasyid]]
[[an:Xiismo]]
[[ar:الشيعة]]
[[ast:Chiita]]
[[az:Şiə]]
[[bg:Шиитски ислям]]
[[bn:শিয়া ইসলাম]]
[[bs:Šiitski islam]]
[[ca:Xiisme]]
[[cs:Ší'itský islám]]
[[cy:Shia]]
[[da:Shiisme]]
[[de:Schia]]
[[dv:ޝީޢީ މަޛްހަބު]]
[[el:Σιίτες]]
[[en:Shia Islam]]
[[eo:Ŝijaismo]]
[[es:Chiismo]]
[[et:Šiiidid]]
[[eu:Xiismo]]
[[fa:شیعه]]
[[fi:Šiialaisuus]]
[[fr:Chiisme]]
[[he:שיעה]]
[[hi:शिया]]
[[hr:Šijiti]]
[[hu:Síita iszlám]]
[[is:Sjía]]
[[it:Sciismo]]
[[ja:シーア派]]
[[ko:시아파]]
[[ku:Şiîtî]]
[[la:Secta Siitica]]
[[lt:Šiizmas]]
[[ml:ഷിയാ ഇസ്ലാം]]
[[ms:Syiah]]
[[mzn:تشیع]]
[[nl:Sjiisme]]
[[nn:Sjiaislam]]
[[no:Sjiaislam]]
[[os:Шииттæ]]
[[pl:Szyizm]]
[[ps:تشيع]]
[[pt:Xiismo]]
[[ro:Shi'a]]
[[ru:Шииты]]
[[scn:Sciismu]]
[[sh:Šiiti]]
[[simple:Shi'a Islam]]
[[sk:Šía]]
[[sl:Šiizem]]
[[sr:Шиити]]
[[sv:Shia]]
[[sw:Washia]]
[[ta:சியா முசுலிம்]]
[[te:షియా ఇస్లాం]]
[[th:ชีอะหฺ]]
[[tl:Islam na Shia]]
[[tr:Şiilik]]
[[tt:Шигыйчелек]]
[[uk:Шиїти]]
[[ur:اہل تشیع]]
[[war:Shia Islam]]
[[yi:שיא איסלאם]]
[[zh:什叶派]]
[[zh-yue:什葉派]]