Sukorejo, Kendal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Desa/kelurahan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(57 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =Sukorejo
|peta =
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
Baris 10:
|kelurahan =18
}}
[[Berkas:Danau banaran.jpg|jmpl|Danau Banaran di desa [[Bringinsari, Sukorejo, Kendal|Bringinsari]]]]
'''Sukorejo''' ({{lang-jv|ꦱꦸꦏꦉꦗ|''Sukareja''}}) adalah salah satu [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kendal]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini terletak di sebelah selatan kabupaten Kendal.
==
Kecamatan '''Sukorejo''' berdiri sebagai [[kecamatan]] definitif tahun [[1981]] berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] nomor 13 tahun [[1980]], dengan luas 20.525 [[hektar|ha]] (205,25 km<sup>2</sup>) dan penduduk 23.000 [[orang|jiwa]] saat itu, serta beribukota di [[desa]]/[[kampung]] [[Sukorejo, Sukorejo, Kendal|Sukorejo]] (sekarang [[kelurahan]] Sukorejo) membawahi 16 [[desa]]/saat itu [[kampung]] dan 62 [[dusun]]/saat itu [[padukuhan]] saat itu, yang kemudian berkembang dan mengalami pemekaran menjadi 1 [[kemantren]]/perwakilan [[kecamatan]], 36 [[desa]]/[[kelurahan]] yang terdiri dari 35 [[desa]] dan 1 [[kelurahan]], serta 193 [[dusun]]/lingkungan]] yang terdiri atas 187 [[dusun]] [[desa]] dan 6 [[lingkungan kelurahan]] sejak tahun [[1994]] (dari total 6 [[kawedanaan]]/pembantu [[bupati]], 29 [[kecamatan]], 7 [[kemantren]]/perwakilan [[kecamatan]], serta 486 [[desa]]/[[kelurahan]] dan 19 [[desa]]/[[kelurahan]] persiapan, yang terdiri atas 465 [[desa]], 18 [[desa]] persiapan, 21 [[kelurahan]], dan 1 kelurahan persiapan, serta 3.613 [[dusun]]/[[lingkungan kelurahan]] yang terdiri atas 3.477 [[dusun]] [[desa]] dan 136 [[lingkungan kelurahan]] di [[Kabupaten Kendal|Kabupaten Daerah Tingkat II Kendal]] pada tahun [[1994]]).
Kecamatan '''Sukorejo''' berdiri pada tahun [[1981]] sebagai [[kecamatan]] definitif, sebagai hasil pemekaran dari [[kecamatan]] [[Pageruyung, Kendal|Pageruyung]] dengan [[camat]] pertama dijabat oleh SUBARYO (menjabat tahun [[1981]]-[[1988]]) yang dilantik pada [[9 Februari]] [[1981]] oleh [[Daftar gubernur Jawa Tengah|Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah]] yang saat itu ([[Soepardjo Rustam|SOEPARDJO RUSTAM]] ([[1974]]-[[1982]]) dan [[camat]] kedua dijabat oleh MASTURI (menjabat tahun [[1988]]-[[1993]]), serta [[camat]] ketiga dijabat oleh H. SAIDI dan dibantu oleh MASTURI (menjabat tahun [[1993]]-[[1998]]).
Di Kabupaten Kendal monumen perjuangan antara lain dibangun di bundaran Sukorejo, tepatnya depan bangunan eks kantor kawedanan, juga di Desa Manggungmangu (Plantungan), dan di Desa Gentinggunung (Sukorejo) yang dikenal sebagai Monumen Kuda Putih. Itu semua dibangun tentu bukan sekadar untuk penghias lingkungan.
Salah satu di antara ketiganya, bagian atasnya menjadi tempat nongkrong menghabiskan waktu bagi orang-orang yang tak bertanggungjawab. Itu bisa menjadi gambaran betapa rendah penghargaan kita, khususnya warga setempat, terhadap sejarah bangsanya. Cerita heroik para pendahulu pun mungkin sudah jarang lagi menjadi bahasa tutur.
Sampai tanggal 5 September 1947 hari Jumat Kliwon, Sukorejo pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal dalam pelarian, sebelum akhirnya dibombardir Belanda dan penduduknya diungsikan. Bangunan eks kantor kawedanan itu bisa menjadi saksi bisu bagi masa lalu daerahnya, tentang betapa heroiknya perjuangan para pemuda setempat dalam mempertahankan keberadaan pemerintahan sebelum akhirnya terpaksa berpindah ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, di kaki Gunung Perahu.
Monumen perjuangan di bundaran itu adalah bentuk penghargaan dan penghormatan. Hanya, sayangnya, bentuk penghargaan itu sendiri kurang dihargai, bahkan oleh pemerintah sekarang. Keberadaannya tertutupi oleh baliho orang tertentu yang cuma pengin populer secara gratisan.
Kota Sukorejo memang pada akhirnya dapat diduduki Belanda. Pasukan dan pemerintahannya kemudian bermarkas di gedung kawedanan dan sebagian di gereja.
Tetapi sebetulnya pasukan RI bersama para pejuang bukannya kalah, melainkan mengalah mundur ke Dusun Kenjuran Desa Purwosari, demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil yang tak berdosa. Perjuangan untuk mempertahankan Sujorejo sebetulnya telah berlangsung sedemikian heroik.
Perjuangan itu bermula ketika Belanda membombardir kota itu menjelang peringatan kemerdekaan yang kedua. Gedung kawedanan menjadi terget utama, di samping markas pemuda di Desa Kebumen. Namun, serangan udara selama lima jam itu meleset dari sasaran utama.
Gagal menyerang dari udara, Belanda berusaha masuk Sukorejo melalui Bawang, perbatasan Kendal-Batang. Tetapi serangan itu dibatalkan, karena keduluan diadang oleh tentara RI dan para pejuang yang dikerahkan dari markas mereka di Dusun Sumber.
Entah apa arti penting Sukorejo, Belanda masih terus berusaha masuk lewat jalan lain, yaitu dari arah Weleri. Usaha ini pun tak membuahkan hasil.
Pada kesempatan lain, masih dari arah Weleri, Belanda mengambil rute lain, yaitu melalui jalur alternatif Besokor-Surokonto-Kebongembong-Pucakwangi-Pageruyung. Serangan ini pun berhasil dipatahkan oleh pasukan RI Yon 60 Salamun dibantu pasukan lain dari Kendal.
Belanda baru berhasil masuk Sukorejo setelah menempuh jalur lain lewat Sojomerto (Gemuh). Awalnya perkebunan Sukomangli Patean yang berhasil direbut. Bersamaan dengan serangan darat lewat jalur tersebut, Belanda juga menggempur markas Yon 60 Salamun di Pucakwangi dengan serangan udara.
Akhirnya, dengan pertimbangan strategis keamanan dan demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil, pasukan RI dan para pejuang mengosongkan Sujorejo. Pemerintahan Kendal pun berpindah ke Kenjuran Purwosari, setelah dipertahankan dengan penuh heroisme.
== Desa ==
Wilayah Kecamatan Sukorejo terbagi menjadi [[desa]]-desa berikut:<ref>{{Cite book|last=Widiyanto|first=Rochmad|date=2022|url=https://kendalkab.bps.go.id/publication/2022/09/26/650fbf1355530d8b971a09ce/kecamatan-sukorejo-dalam-angka-2022.html|title=Kecamatan Sukorejo Dalam Angka 2022|publisher=BPS Kabupaten Kendal|editor-last=Samak|editor-first=Nuris|pages=4|url-status=live}}</ref>{{col-css3-begin|2}}
# [[Bringinsari, Sukorejo, Kendal|Bringinsari]]
# [[Damarjati, Sukorejo, Kendal|Damarjati]]
Baris 36 ⟶ 63:
== Pendidikan ==
* TK ISMULLAH Tlangu
*[[TK ABA Kauman]]
* [ [ TK Amalia ] ]
* [[TKK Imaculatta]]
* [[MI Al-Islam]]
* [[SD 1 Sukorejo]]
* [[SD 2 Sukorejo]]
* [[SD 3 Sukorejo]]
* [[SD 4 Sukorejo]]
* SD Muhammadiyah Sukorejo
* [[SDK Sanjaya]]
* [[SMPK Argokiloso]]▼
* [[SMP 1 Sukorejo]]
* [[SMP 2 Sukorejo]]
* [[SMP 3 Sukorejo]]
* [[SMP muhammadyah 4 Sukorejo]]
* [[SMA 1 Sukorejo]]
* [[SMA 2 sukorejo]]
* [[SMA PGRI 06]]
* [[SMK PGRI 01 SUKOREJO]]
* [[SD N Gentinggunung]]
* [[MA Darul Amanah]]▼
* [[MTS Darul Amanah]]
▲*[[MA Darul Amanah]]
* [[MTS Ar Rahmat]]
* [[
* [[
▲* [[SMPK Argokiloso]]
* [[SMK Teknologi Nusantara]]
* [[SD 1 Bringinsari]]
* [[SD Negeri 1 Bringinsari]]
== Ekonomi ==
Kegiatan [[ekonomi]] di daerah Sukorejo terutama adalah kegiatan [[pertanian]], terutama di desa-desa. Sedangkan di [[ibu kota]] kecamatan, kegiatan perdagangan mendominasi
== Pemerintahan ==
Baris 56 ⟶ 101:
== Geografi ==
Kecamatan Sukorejo terletak di daerah [[dataran tinggi
Sukorejo berlokasi ditimur kecamatan plantungan, disebelah barat kecamatan patean, dan disebelah selatan kecamatan pageruyung
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Kendal}}
{{Sukorejo, Kendal}}
{{Authority control}}
[[
|