Bumiayu, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(330 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambig info|Bumiayu}}
'''Bumiayu''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Brebes]], [[Jawa Tengah]]. Dia merupakan pusat aktivitas masyarakat di Brebes bagian selatan. Brebes bagian Selatan meliputi Kecamatan Bumiayu, Kecamatan Tonjong, Kecamatan Sirampog, Kecamatan Bantarkawung, dan Kecamatan Paguyangan.
{{Kecamatan
|nama = Bumiayu
|provinsi = Jawa Tengah
|peta=[[Berkas:map of bumiayu district brebes regency.png|160px]]
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Brebes
|luas = 5
|penduduk =
|kodepos =
}}
'''Bumiayu ''' ({{lang-jv|ꦧꦸꦩꦶꦪꦪꦸ}}) merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini menjadi pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes, mencakup wilayah [[Tonjong, Brebes|Tonjong]], [[Sirampog, Brebes|Sirampog]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Salem, Brebes|Salem]], dan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]. Dengan letaknya di dataran tinggi, Bumiayu memiliki keunggulan strategis karena dilalui oleh jalur transportasi utama [[Kota Tegal|Tegal]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] dan merupakan lintasan jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. [[Stasiun Bumiayu]], yang terletak di Desa Talok, menjadi satu-satunya stasiun kereta api di kecamatan ini, menyediakan layanan transportasi jarak jauh yang efisien.
 
Bumiayu juga dikenal memiliki Terminal Bus di utara perempatan Langkap yang selalu ramai dengan penumpang, khususnya pada sore hari. Fasilitas ini memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat setempat.
Bumiayu direncanakan akan menjadi [[kabupaten]] baru. Presidium sudah dibentuk sejak tahun 2005. Keinginan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Brebes tidak semata-mata didorong oleh faktor ekonomi atau kesulitan akses birokrasi kepada ibukota Kabupaten. Secara sosiologis, sudah sejak lama, "orang Bumiayu" tidak mau menyebut dirinya sebagai "orang Brebes". Hal ini bisa dilihat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Bumiayu, mereka lebih memilih menyebut tempat kelahirannya dengan nama Bumiayu, ketimbang Brebes sebagai nama Kabupatennya. Meski secara generik sama-sama "Jawa Ngapak", secara dialek sangat berbeda.
 
CiriPasar khas kota kecil ini di antaranya adalah pasar [[Wage]], yaitusebuah pasar yang hanya buka setiap lima hari sekalisesuai menurutdengan hari [[pasaran Kalender Jawa|pasaran, Jawa]].menjadi Sebagiansalah besarsatu masyarakatdaya Bumiayutarik memilikiutama matadi pencaharian sebagai pedagangBumiayu. PertokoanKota danini, pasaryang berjejermayoritas hampirpenduduknya sepanjangberprofesi jalansebagai dipedagang, wilayahmemiliki perkotaankawasan Bumiayu,perdagangan yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. BahkanBeberapa trotoar sepanjang Masjid Baiturrahim,pasar yang terletakterkenal di tengah wilayah perkotaan Bumiayu, hingga Jatisawit, digunakan untuk berdagang — halkota ini menimbulkanmeliputi kemacetan dari pagi sampai sore. Di Bumiayu terdapat 5 pasar tetap, dari utara berturut-turut adalah pasarPasar Talok, pasarPasar utamaInduk Bumiayu, pasarPasar pedagangPKL kaki limaKalierang, pasarPasar MajapahitWage, dan pasar cilikPasar Jatisawit.
 
Untuk mengurangimengatasi masalah kemacetan tersebutdi Bumiayu, pemerintahPemerintah Kabupaten Brebes membangunmengambil jalanlangkah alternatifdengan barumembangun yangjalan disebutlingkar. Lingkar Selatan,Jalan yangini dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang, mulaimembentang dari Talok hingga Pagojengan Kec.Kecamatan Paguyangan, sekitarmelintasi 1di KMbawah kejembatan selatankereta dariapi Jatisawit[[Jembatan Sakalibel|Sakalimalas]] atau Sakalibel. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas di kota tersebut, melintasimemberikan wilayahdampak persawahanpositif danbagi perbukitanmasyarakat sekitar.
 
==Pariwisata Asal nama ==
Bumiayu adalah sebuah nama yang diberikan oleh Adipati Anom ([[Amangkurat II]]) selama pelariannya ke Tegal. Nama ini berasal dari pengalaman Adipati Anom ketika berada di daerah ini, di mana ia bertemu dengan penduduk sekitar yang memukau dengan kecantikan mereka ("Ayu" dalam bahasa Jawa berarti cantik). Dalam momen tersebut, Adipati Anom memutuskan untuk memberi nama daerah tersebut sebagai Bumiayu, mencerminkan keindahan dan pesona alami masyarakat setempat. Nama ini kemudian melekat dan menjadi identitas yang khas untuk wilayah tersebut.
Potensi wisata di Bumiayu dan sekitarnya yaitu:
*Tempat pemandian air panas, yang terletak di wilayah Buaran (Kecamatan Bantarkawung) dan Paguyangan
*Telaga Ranjeng, Goa Jepang, Kebun Teh yang terletak di wilayah Kali Gua, Kecamatan Paguyangan
*Curug (air terjun) Putri, di wilayah Kecamatan Sirampog
*Waduk Penjalin, di wilayah Patuguran
 
== Desa/kelurahan ==
==Pendidikan==
# [[Adisana, Bumiayu, Brebes|Adisana]]
Bumiayu merupakan alternatif utama bagi warga sekitar wilayah Kecamatan Bumiayu untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sarana dan prasarana pendidikan terus berkembang di Bumiayu. Untuk pendidikan setingkat SMU terdapat SMUN 1 Bumiayu, SMU BU NU, SMU Islam, SMU Muhammadiyah, SMU Diponegoro, STM Al-Hikmah, SMK Al-Huda, SMU An-Nurriyah. Untuk sarana pendidikan Islami terdapat beberapa [[Pondok Pesantren]] yang sudah cukup terkenal hingga di luar wilayah Pulau Jawa, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah di Benda, Kecamatan Sirampog, Pondok Pesantren An-Nurriyah di Krajan, Bumiayu. Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan Bumiayu.
# [[Bumiayu, Bumiayu, Brebes|Bumiayu]]
# [[Dukuhturi, Bumiayu, Brebes|Dukuhturi]]
# [[Jatisawit, Bumiayu, Brebes|Jatisawit]]
# [[Kalierang, Bumiayu, Brebes|Kalierang]]
# [[Kalilangkap, Bumiayu, Brebes|Kalilangkap]]
# [[Kalinusu, Bumiayu, Brebes|Kalinusu]]
# [[Kalisumur, Bumiayu, Brebes|Kalisumur]]
# [[Kaliwadas, Bumiayu, Brebes|Kaliwadas]]
# [[Langkap, Bumiayu, Brebes|Langkap]]
# [[Laren, Bumiayu, Brebes|Laren]]
# [[Negaradaha, Bumiayu, Brebes|Negaradaha]]
# [[Pamijen, Bumiayu, Brebes|Pamijen]]
# [[Panggarutan, Bumiayu, Brebes|Panggarutan]]
# [[Pruwatan, Bumiayu, Brebes|Pruwatan]]
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama [[Islam]] dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi [[Kejawen]] yang dikenal dengan istilah ''abangan''.{{Butuh rujukan}}
Agama lain yang dianut adalah [[Protestan]], [[Katolik]], [[Hindu]], [[Buddha]], [[Konfusianisme|Kong Hu Cu]], dan puluhan aliran kepercayaan{{Butuh rujukan}}.
 
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
Pusat dari aktivitas masyarakat yang berada di wilayah kecamatan-kecamatan yaitu [[Tonjong]], [[Bumiayu]], [[Sirampog]], [[Bantarkawung]], [[Salem]], dan [[Paguyangan]].
|-
{{bar percent|[[Islam]]|yellow|95}}
Bumiayu, waktu zaman revolusi tahun 1950-an, terkenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem. Dalam peta keamanan ABRI pada era Orde Baru, Bumiayu termasuk daerah yang diberi warna merah. Meski DI/TII di daerah Bumiayu sudah berhasil ditumpas oleh TNI, daerah ini tetap saja dianggap berbahaya. Masyarakat Bumiayu memang dikenal sebagai masyarakat yang fanatik terhadap agama. Sejarah Islam di tanah ini tergolong telah berumur. Masyarakat Bumiayu telah menggunakan nama-nama Islam yang diambil dari bahasa Arab, seperti nama-nama Nabi dalam Islam dan nama-nama dg akhiran Asmaul Husna, sejak abad 17. Bandingkan dengan daerah Banyumas, yang masyarakatnya banyak menggunakan nama dari bahasa Jawa, seperti Budi, Joko, Slamet, dan Bambang. Bahkan Al-Irsyad, organisasi pergerakan bagi warga Indonesia keturunan Arab, mendirikan cabang yang ke-3 pada tahun 1923 di Bumiayu, setelah Pekalongan (cabang ke-1) dan Tegal (ke-2), sebelum cabang di Cirebon (ke-4) dan Surabaya (ke-5).
{{bar percent|[[Katholik]]|green|3}}
{{bar percent|Kristen|gray|1}}
{{bar percent|[[Budha]]|blue|0}}
{{bar percent|[[Hindu]]|red|0}}
{{bar percent|Lainnya|purple|1}}
{{-}}
|}
 
== Pariwisata ==
Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah [[Yahya Ahmad Muhaimin]] (mantan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid) dan Lehar yang terkenal karena satenya.
* [[Agrowisata Kaligua]]
* [[Telaga Ranjeng]]
* [[Puncak Sakub]]
* [[Tuk Bening]]
* [[Goa Jepang]]
* [[Waduk Penjalin]]
* [[Curug Putri]]
* [[Curug Pereng]]
* [[Candi Pancurawis]]
* [[Candi Pangkuan]]
* [[Candi Kramat]]
* [[Cipanas Pakujati]]
* [[Cipanas Buaran]]
 
==Pranala luarPemekaran ==
# Bumiayu
*{{id}} [http://www.bumiayu.com Bumiayu.com]
# Paguyangan
*{{id}} Milis: [http://groups.yahoo.com/group/mahasiswa-bumiayu/], [http://groups.yahoo.com/group/bumiayu/] dan [http://groups.yahoo.com/groups/formmasibumi/]
# Tonjong
# Sirampog
# Salem
# Bantarkawung
 
== Kuliner ==
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Brebes]]
Makanan khas dari kota ini hampir sama dengan yang dikenal di kawasan Banyumas:
[[Berkas:Mendoan.jpg|ka|jmpl|250px|Mendoan]]Kota ini dikenal memiliki beragam makanan khas yang hampir serupa dengan yang terkenal di kawasan Banyumas. Beberapa di antaranya termasuk:
 
# Mendhoan: Makanan ini terbuat dari tempe yang diiris tipis dan digoreng setengah matang setelah dilumuri tepung dan bumbu.
# Kripik Tempe: Proses pembuatannya mirip dengan Mendhoan, namun kripik tempe digoreng hingga kering.
# Sroto: Varian dari Soto yang populer di daerah ini.
# Gethuk Goreng: Sentra pembuatannya tersebar di kota Bumiayu, menawarkan lezatnya gethuk goreng yang khas.
# Keong Kuah Pedas/Kraca: Menggunakan bahan utama keong sawah, dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat memberikan nuansa pedas dan segar.
# Dage: Kudapan mirip kue berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan, kemudian dijamurkan dan disajikan dalam bentuk goreng tepung berbumbu.
# Semayi: Lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil.
# Tegean: Sup sayur berkuah bening dengan unsur utama seperti bayam, kecambah kedelai hitam, dan daun katuk.
# Empal Basah: Masakan berbahan dasar daging sapi dan tetelan, dimasak dengan kuah santan kental dan disajikan dengan srundeng.
# Themlek: Kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu, digoreng dengan adonan tepung.
# Nopia: Sebuah kudapan tradisional yang memiliki ciri khas tersendiri.
 
Selain itu, kota ini juga dikenal dengan berbagai jenis makanan tradisional seperti ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora, utri, puli, ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng, soto, gorengan randhem, klepon, ketan pencok, opak petis, ingkrig, dan jangan criwis + kulit sho.
 
Semua hidangan ini membentuk kekayaan kuliner yang unik dan khas, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pengunjung dan penduduk setempat.
 
== Kereta api ==
[[Berkas:Bumiayu sta 050508 8743.jpg|jmpl|220px|[[Stasiun Bumiayu]]]]
'''Stasiun Bumiayu''' ('''BMA''') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Dukuhturi, Bumiayu, Brebes]]. Stasiun yang berada pada ketinggian +236,45 m [[dpl]] ini terletak di [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini termasuk tipe [[peron sisi|sisi]] dan memiliki 3 jalur. Stasiun ini menjadi tempat naik turun penumpang kereta api di wilayah kecamatan ini.
 
Sekitar 1 km ke arah timur dari stasiun ini terdapat [[Jembatan Sakalimolas]] yang memiliki panjang 280 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Daop 5 Purwokerto.
 
Berikut ini adalah kereta api yang berhenti di Stasiun Bumiayu.
*[[Kereta api Sawunggalih]]: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen
* [[Kereta api Kutojaya Utara|Kutojaya Utara]]: ke [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] dan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]]
* [[Kereta api Progo|Progo]]: ke [[Stasiun Lempuyangan|Yogya Lempuyangan]] dan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]]
* [[Kereta api Bengawan]]: ke [[Stasiun Purwosari|Purwosari]] dan Jakarta Pasar Senen
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]]: ke [[Stasiun Jakarta Pasar Senen|Pasar Senen]] dan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
* [[Kereta api Fajar Utama Yogya|Fajar Utama Yogya]] : ke [[Stasiun Yogyakarta]] dan [[Stasiun Pasar Senen]]
* [[Kereta api Singasari]] : ke [[Stasiun Blitar]] dan [[Stasiun Pasar Senen]]
 
== Tokoh dari Bumiayu ==
* [[Yahya Muhaimin]], Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
* Achmad Faris Sulchaq, Mantan Wakil Bupati Brebes
* Tasdik Kinanto, Mantan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
* Suwarno Hadisusanto, Profesor Laboratorium Ekologi dan Konservasi Biologi UGM, Dekan Fakultas Biologi UGM (2012-2016)
* [[Titiek Sandhora]], Artis dan Penyanyi
* Sigit Iko Sugondo, Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Al Azhar Peduli Ummat
* Arif Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
* [[Parto|Parto Patrio]], Pelawak
* Umi Hadiyanti, MC
 
== Pendidikan ==
Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan.
 
Di tingkat SMA/SMK, terdapat:
* SMAN 1 Bumiayu
* SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu
* SMA Islam T. Huda
* SMA [[Muhammadiyah]] Bumiayu
* SMK Muhammadiyah Bumiayu
* SMK Maarif NU 01 Bumiayu, Jalan Pintu Air Purbanala, Tegong, Jatisawit ( TKJ Teknik Komputer Jaringan dan TSM Teknik Sepeda Motor )
* SMK Kerabat kita
* SMA An-Nurriyah,SMAN 1 Paguyangan
* SMA Negeri 1 Sirampog jalan raya Gunung Kembang telpon 0289 510 5000
* SMK Semesta Bumiayu.
* MAN 2 Brebes di Laren Bumiayu
* SMP Muhammadiyah Bumiayu
 
Bumiayu juga menjadi tapak sejumlah [[Pesantren|pondok pesantren]], di antaranya:
* Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Tegong, Jatisawit, Bumiayu
* Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu
* Pondok Pesantren JAMSU Izzul Islami di Karang Turi,Bumiayu
* Pondok Pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan
* Pondok Pesantren An-Nuriyah
* Pondok Pesantren Matholi'ul Hikmah Penanjung Pruwatan
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Akademi Keperawatan Al-Hikmah]][[Bumiayu]], Ponpes Al-Hikmah 2, Benda Sirampog
* [[Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Islam]] [[Bumiayu]], berdiri tahun 2009
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Islam]] [[Bumiayu]], berdiri tahun 2012
* Universitas Peradaban, berdiri tahun 2014, dengan Program Studi:
** 1. PGSD (Pendidikan Guru SD)
** 2. PBI (Pendidikan [[Bahasa Inggris]])
** 3. Pendidikan Matematika
** 4. Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
** 5. Akuntansi
** 6. Manajemen
** 7. Teknik Informatika
** 8. Teknik Elektro
** 9. Teknik Komputer
** 10. Sistem Informasi
** 11. Farmasi
** 12. Agrobisnis
** 13. HI (Hubungan Internasional)
** 14. Ilmu Komunikasi
** 15. Sastra Jepang
 
== Referensi ==
https://situssejarahbumiayu76.blogspot.com/2019/07/situs-sejarah-bumiayu-merupakan-kota.html?m=1
 
== Pranala luar ==
* {{id}} Milis: [http://groups.yahoo.com/group/mahasiswa-bumiayu/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031226122845/http://groups.yahoo.com/group/mahasiswa-bumiayu/ |date=2003-12-26 }}, [http://groups.yahoo.com/group/bumiayu/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031224200426/http://groups.yahoo.com/group/bumiayu/ |date=2003-12-24 }} dan [http://groups.yahoo.com/groups/formmasibumi/]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} Blog:[http://kauman.blogspot.com Kauman, Bumiayu Kampungku],[http://pengempon.blogspot.com Bumiayu],[http://bumiayu.wordpress.com]
* {{id}} Komunitas Bumiayu di Facebook:[https://www.facebook.com/Bumiayuku]
{{Bumiayu, Brebes}}
{{Kabupaten Brebes}}
{{Authority control}}