Ca laca: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) k ubah gambar |
|||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{AksaraBali infobox
| Image
| Nama = Ca laca
| Latin = Ca
|
| Fonem = [
| Fonem2 = [cʰ]
| Warga = talawya
| Gantungan =
| Aksara = Bali
| Unicode = 1B19
}}
'''Ca laca''' adalah variasi dari [[Ca murca|huruf Ca]] dalam [[aksara Bali]], yang melambangkan bunyi {{IPA|/c/}} yang disusul oleh bunyi {{IPA|/h/}}.<ref name>Surada, hal. 5, 9.</ref> Jika Ca laca dialihaksarakan menjadi [[huruf Latin]], maka ditulis "cha".<ref name="Tinggen">Tinggen, hal. 23.</ref>
== Bentuk ==
Bentuk huruf Ca laca yang seutuhnya tidak diketahui, sebab yang tersisa hanya ''[[Gantungan dalam aksara Bali|gantungan aksara]]''-nya saja.<ref name="Tinggen"/> Artinya, huruf ini tidak bisa berdiri sendiri selama di depannya tidak ada huruf [[konsonan]]. Karena yang tersisa hanya gantungannya saja, maka huruf ini ditulis di bawah huruf konsonan, seolah-olah menggantungkan diri pada huruf konsonan tersebut. Namun dalam [[Unicode]], Ca laca berbentuk utuh dan terletak pada titik U+1B19.<ref>[http://www.unicode.org/charts/PDF/U1B00.pdf Tabel Unicode]</ref>
{| class="wikitable"
Baris 20 ⟶ 22:
! Gantungan{{br}}Ca laca
|-
| bgcolor="white"|[[Berkas:Bali
| bgcolor="white"|[[Berkas:
|}
== Fonem ==
Ca laca merupakan huruf konsonan yang termasuk dalam warga ''talawya'', yaitu bunyi yang dihasilkan dengan mendekatkan [[lidah]] pada [[anak tekak]].<ref>Surada, hal. 6.</ref> Ca laca termasuk konsonan yang di[[aspirasi]]kan, melambangkan fonem {{IPA|/cʰa/}} atau {{IPA|/cʰə/}}. Meskipun demikian, dalam kenyataannya, [[suku Bali|masyarakat Bali]] jarang mengucapkan bunyi {{IPA|/c/}} yang disusul oleh {{IPA|/h/}}. Mereka biasanya mengucapkan bunyi {{IPA|/c/}} dengan tegas (tanpa disusul hembusan bunyi
== Penggunaan ==
Penggunaan Ca laca sama seperti penggunaan huruf Cha ([[aksara Dewanagari]]: छ) dalam abjad [[bahasa Sanskerta]].<ref>Surada, hal. 5.</ref> Penggunaan Ca laca dalam menulis [[bahasa Bali]] dengan [[aksara Bali]] sangat jarang ditemui. Biasanya hanya digunakan saat menulis bahasa non-Bali dengan menggunakan aksara Bali (contohnya saat menyalin kalimat berbahasa Sanskerta ke dalam aksara Bali).
Karena biasanya Ca laca yang ditemui hanya berupa ''[[Gantungan dalam aksara Bali|gantungan aksara]]'' saja, maka Ca laca tidak bisa ditulis di awal kata. Ca laca harus berada di tengah kata atau di akhir kata, didahului oleh huruf [[konsonan]] dan ditulis di bawah huruf konsonan tersebut. Salah satu contoh penggunaan Ca laca (bunyi {{IPA|/c/}} yang disusul dengan {{IPA|/h/}}) terdapat pada kata ''ica'' dan ''sueca'' (bahasa Bali).
== Lihat pula ==
Baris 47 ⟶ 49:
{{aksara Bali}}
[[Kategori:
|