Achmad Sujudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag
 
(56 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|Menteri Kesehatan Indonesia pada periode 1993-19981993–1998|Sujudi}}
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}Achmad Sujudi
|image = Achmad_sujudiAchmad_Sujudi.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan
|order = 16ke-14
|term_start = [[2329 Oktober]] [[1999]]
|term_end = [[923 AgustusJuli 2001]]
|president = [[Abdurrahman Wahid]]
|predecessor = [[Farid Anfasa Moeloek]]
|term_start2 = [[910 Agustus 2001]]
|term_end2 = [[20 Oktober]] [[2004]]
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
|successor2 = [[Siti Fadilah Supari]]
*|office3 1998-1999: = Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPM dan PLP) [[Depkes]]
|order3 =
|term_start3 = 26 Juni 1998
|term_end3 = 26 Oktober 1999
|predecessor3 = Hadi Maryanto Abednego
|successor3 = Umar Fahmi Achmadi
|birth_date = {{Birth date|1941|4|11|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], [[JawaHindia Timur]], [[IndonesiaBelanda]]
|death_date = {{Death date and age|2023|5|2|1941|4|11}}
|death_place = [[Tangerang]], [[Banten]], Indonesia
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
Baris 24 ⟶ 30:
|relations =
|children =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]] <br> [[University of New South Wales]]
|occupation = [[Dokter]]
|profession =
<!--|religion = Islam-->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
[[Dokter|dr.]] '''Achmad Sujudi''', Sp.B, [[Magister|M.H.A.]] ({{lahirmati||11|4|1941||2|5|2023}}) adalah dokter Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] (1999–2001) dan [[Kabinet Gotong Royong]] (2001–2004).<ref>{{cite web |url=http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=456&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=3&presiden=suharto |title=Profil Menteri Achmad Sujudi |last= |first= |date= |publisher=Perpustakaan Nasional Republik Indonesia |publisher=Kepustakaan Presiden Republik Indonesia |access-date=26 September 2017 |quote= |archive-date=2017-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170926100108/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=456&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=3&presiden=suharto |dead-url=yes }}</ref> Ia adalah dokter lulusan tahun [[1972]] dari Fakultas [[Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]]. Sempat bertugas sebagai dokter di [[Pulau Buru]], Ahmad Sujudi kemudian melanjutkan pendidikan spesialis bedah di universitas yang sama. Setamat pendidikan spesialis, dia bertugas sebagai dokter di [[RSUD Bengkulu]]. Ahmad Sujudi kemudian mengikuti pendidikan manajemen rumah sakit di [[University of New South Wales]], [[Sydney]], [[Australia]]. Sekembalinya ke RSUD Bengkulu, dia diangkat sebagai direktur. Pada tahun 1994, Ahmad Sujudi dipromosikan sebagai direktur [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito|RSUP Dr. Sardjito]] di Yogyakarta. Selama bertugas di Yogyakarta, dia juga mengajar di FK UGM pada program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di peminatan manajemen rumah sakit.
'''Dr. dr. Achmad Sujudi, MHA''' ({{lahirmati|[[Bondowoso]], [[Jawa Timur]]|11|4|1941}}) adalah [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] (1999-2001) dan [[Kabinet Gotong Royong]] (2001-2004). Ia adalah lulusan tahun [[1972]] dari Fakultas [[Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]] dan melanjutkan pendidikannya di [[University of New South Wales]], [[Sydney]], [[Australia]].
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Karir ==
Achmad Sujudi dilahirkan pada 11 April 1941 di [[Bondowoso]], [[Jawa Timur]]. Orang tuanya, Musdari Darmoprawiro dan Kusniati, berprofesi sebagai guru di [[sekolah rakyat]] (setara SD). Karena orang tuanya adalah guru, ia langsung duduk di kelas 3 sekolah rakyat dan menyelesaikan pendidikan dasarnya pada tahun 1954. Selain bersekolah di sekolah formal, ia juga mengenyam pendidikan di [[madrasah]] dan [[pesantren]].<ref name=":0">{{Cite web |title=PEJABAT KABINET: Dr. Achmad Sujudi |url=https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=456&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=2&presiden=suharto |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20220810190313/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=456&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=2&presiden=suharto |archive-date=10 August 2022 |access-date=3 May 2023 |website=Kepustakaan Presiden}}</ref>
* 2001-2002: Menteri Kesehatan Kabinet Gotong Royong
 
* 2000-2001: Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabinet Persatuan Nasional
Sujudi melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Bondowoso pada tahun 1957,<ref name=":0" /> satu-satunya SMP di Bondowoso.<ref name=":1">{{Cite web |date=2 December 2002 |title=Prinsip Mendahulukan Kewajiban |url=https://tokoh.id/biografi/2-direktori/prinsip-mendahulukan-kewajiban/ |access-date=3 May 2023 |website=Tokoh Indonesia}}</ref> Kemudian pada tahun 1960, ia bersekolah di [[SMA Negeri 1 Malang|SMA Negeri Malang]] yang dianggap sebagai SMA terbaik di Jawa Timur.<ref name=":0" />
* 1999-2000: Menteri Kesehatan [[Kabinet Persatuan Nasional]]
 
* 1998-1999: Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPM dan PLP) [[Depkes]]
Setelah lulus SMA, Sujudi mulai belajar di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]].<ref name=":0" /> Dia menerima beasiswa dari pemerintah, yang menutupi sebagian besar pengeluarannya. Ia juga bergabung dengan gerakan mahasiswa pada pertengahan 1960-an, yang bertujuan untuk menggulingkan [[Orde Lama|rezim Sukarno]].<ref name=":1" /> Dia lulus dari universitas pada tahun 1972 sebagai dokter. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di [[Universitas New South Wales]] di [[Sydney]], [[Australia]], dimana ia memperoleh gelar masternya di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan pada tahun 1990.<ref name=":0" />
* 1994-1998: Direktur [[RSUP Dr. Sardjito]] [[Yogyakarta]]
 
== KarirKarier ==
=== Dokter dan kepala rumah sakit ===
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Achmad Sujudi memulai karirnya sebagai dokter. Dia memulai karirnya sebagai dokter di pulau terpencil [[Pulau Buru|Buru]] pada tahun 1972.<ref name=":0" /> Pada 1974, ia menulis ulasan tentang kondisi kesehatan [[tahanan politik]] yang ditahan di sana, yang kemudian diterbitkan oleh jurnal ''Prisma''. Sujudi menulis bahwa beberapa napi yang seharusnya sehat, menderita penyakit seperti asma bronkial dan diabetes. Dia juga menunjukkan kurangnya fasilitas kesehatan dan medis di pulau tersebut.<ref>{{Cite news |date=January 1975 |title=Health Conditions on Buru |page=3 |work=Tapol |issue=8 |url=https://vuir.vu.edu.au/26437/1/TAPOL8_compressed.pdf |access-date=3 May 2023}}</ref>
 
Sujudi meninggalkan Pulau Buru pada tahun 1973 untuk bekerja sebagai dokter bedah di Rumah Sakit Umum Persahabatan di Jakarta. Setelah enam tahun di sana, ia kembali ke Universitas Indonesia dan belajar ilmu bedah selama kurang lebih satu tahun hingga tahun 1980.<ref name=":0" />
 
Setelah menamatkan pendidikan ilmu bedah, Sujudi diminta [[Gubernur Bengkulu]] [[Soeprapto (politikus)|Soeprapto]] menjadi dokter bedah di Rumah Sakit Umum Daerah [[Bengkulu]]. Dua tahun setelah kedatangannya di sana, Sujudi menjadi kepala rumah sakit. Dia akan memimpin rumah sakit selama dua belas tahun, mengawasi perkembangannya dari rumah sakit pusat provinsi kecil menjadi rumah sakit pusat kelas dua.<ref name=":0" /> Selama prosesnya, rumah sakit itu terus menerus meraih penghargaan dari Departemen Kesehatan. Dia juga mengawasi beberapa yayasan kesehatan yang berbasis di provinsi tersebut.<ref>{{Cite book |last= |url=https://books.google.co.id/books?id=UFziAAAAMAAJ&pg=PA172 |title=10 tahun menjebol isolasi Bengkulu: memori serah terima jabatan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu, periode 16 Juli 1984 s/d 16 Juli 1989 |date=1989 |publisher=Diterbitkan oleh Pemda Tk. I Bengkulu |pages=172 |language=id}}</ref> Sujudi sendiri ingin dipindahkan dari Bengkulu, tetapi Gubernur Soeprapto bersikeras bahwa dia harus tetap di sana, menyatakan berkurangnya keluhan pasien selama kepemimpinannya di rumah sakit.<ref name=":1" />
 
Sujudi akhirnya meninggalkan Bengkulu pada 16 Mei 1994, dan pada bulan berikutnya ia ditunjuk untuk memimpin [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito]], sebuah rumah sakit pemerintah yang lebih besar di [[Yogyakarta]]. Ia mengalami beberapa kesulitan dalam mengelola doktor di universitas, karena sebagian besar doktor adalah lulusan [[Universitas Gadjah Mada]], sedangkan ia adalah lulusan [[Universitas Indonesia]].<ref name=":1" />
 
=== Direktur Jenderal dan Menteri ===
[[File:Achmad Sujudi, Minister of Health and Social Affairs of Indonesia.jpg|jmpl|Achmad Sujudi sebagai menteri]]
Setelah tumbangnya [[Orde Baru|rezim Suharto]], Achmad Sujudi kemudian diangkat sebagai Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] pada 1998-1999.<ref name=":0" />
 
Karier politik Achmad Sujudi dimulai saat ia diangkat sebagai [[Daftar Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial]] oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur) pada 1999. Ia menjabat sebagai menteri sejak 1999-2001. Saat [[Megawati Soekarnoputri]] menjadi Presiden RI, Achmad Sujudi kembali diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada [[Kabinet Gotong Royong]] periode 2001-2004.<ref name=":0" />
 
== Kehidupan pribadi ==
Sujudi menikah dengan Sulistiani pada tahun 1973. Pasangan ini memiliki dua orang anak.<ref>{{Cite web |date=2 December 2002 |title=Achmad Sujudi |url=https://tokoh.id/tokoh/direktori/achmad-sujudi/ |access-date=3 May 2023 |website=Tokoh Indonesia}}</ref>
 
Sujudi meninggal dunia pada 2 Mei 2023 pagi di Rumah Sakit Pondok Indah [[Tangerang Selatan]], [[Banten]]. Usianya 82 tahun. Sebelum meninggal, Sujudi menderita [[strok]] pada awal 2023. Beberapa mantan dan pejabat petahana, termasuk menteri kesehatan [[Budi Gunadi Sadikin]] dan [[Faried Anfasa Moeloek]], memberikan penghormatan terakhir mereka di rumah Sujudi.<ref>{{Cite news |last=Katingka |first=Nasrun |date=2 May 2023 |title=Mantan Menkes Achmad Sujudi Tutup Usia |work=Kompas |url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/05/02/mantan-menkes-achmad-sujudi-tutup-usia |access-date=3 May 2023}}</ref> Jenazahnya dikebumikan sehari kemudian di Taman Pemakaman Umum Al Azhar [[Karawang]].<ref>{{Cite news |date=2 May 2023 |title=Mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Al Azhar Karawang |work=Kompas |url=https://www.kompas.tv/article/402910/mantan-menteri-kesehatan-achmad-sujudi-meninggal-dunia-dimakamkan-di-tpu-al-azhar-karawang |access-date=3 May 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 45 ⟶ 72:
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|pendahulu=[[Farid Anfasa Moeloek]]|tahun=1999–2004|pengganti=[[Siti Fadilah Supari]]|jabatan=[[Daftar Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]}}
{{kotak selesai}}
 
{{Kabinet Gotong Royong}}{{Kabinet Persatuan Nasional}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Sujudi, Achmad}}
 
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:MenteriAlumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas IndonesiaNew South Wales]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Bondowoso]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]