Mashuri Saleh: Perbedaan antara revisi

|name = {{PAGENAME}}Mashuri Saleh

|image = 26Aankomst mashuriMinister Mashuri (kop) van O.V. en W. in Indonesie op Schiphol, Bestanddeelnr 921-7871.jpg

|imagesize = 200px

|caption = Mashuri Saleh (1968)

|office1office = Menteri[[Daftar KomunikasiWakil danKetua InformatikaMajelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MenteriWakil KomunikasiKetua danMajelis InformatikaPermusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]<br/><small>Utusan Golongan</small>

|order1order = 20

|term_end11namedata = [[29Adam MaretMalik]] (1977–78) <br/>[[1978Daryatmo]] (1978–82)

|successor1 = [[Ali MurtopoSoedharmono]] (ad-interim)

|office1office2 = Menteri Pendidikan Nasionaldan RepublikKebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan Nasional

|order1order2 = 13ke-14

|term_start1term_start2 = [[6 Juni]] [[1968]]

|term_end1term_end2 = [[28 Maret]] [[1973]]

|president1president2 = [[Soeharto]]

|predecessor1predecessor2 = [[Sanusi Hardjadinata]]

|successor1successor2 = [[Sumantri Brodjonegoro]]

|religion = [[KatolikIslam]]

'''Mashuri Saleh''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Juwana, Pati|Juwana]], [[Pati]], [[Jawa Tengah]]|19|7|19291925|[[SoloSurakarta]], [[Jawa Tengah]]|1|4|2001}}) dari ayah Ki Saleh KromosastroKromoastro adalah mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Penerangan Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/mashuri-saleh?lang=id |title=Ensiklopedia Jakarta: Mashuri Saleh|last= |first= |date=2 Juli 2018|website=Pemerintah Provinsi DKI Jakarta |publisher= |access-date=18 Agustus 2020 |quote=}}</ref>

Mashuri pernah ikut berjuang bersama Brigade V Batalyon 55 CSA di bawah pimpinan Letkol [[Slamet Riyadi]] di [[SoloSurakarta]]. Salah seorang anak buahnya adalah [[Sri Mulyono Herlambang]] yang pernah menjabat sebagai [[Kepala Staf Angkatan Udara]].

Setelah kemerdekaan, Mashuri melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Gadjah Mada]] dan memperoleh gelar sarjana hukum.

Mashuri pernah bekerja di [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]] dan menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada [[1966]] dan akhirnya mendapat kepercayaan untuk menjadi [[Daftar Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] dalam [[Kabinet Pembangunan I]] ([[1968]]-[[1973]]) dan [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika RepublikPenerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] dalam [[Kabinet Pembangunan II]] ([[1973]]-[[1978]]). Pada tahun [[1977]]-[[1982]] Mashuri menjabat sebagai Wakil Ketua [[MPR]]/[[DPR]] ([[1977]]-[[1982]]) dari [[Golkar]]. Setelah itu, ia diangkat menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Agung|DPA]] ([[1982]]-[[1986]]).

Mashuri adalah salah seorang tokoh penting sekitar kejadian [[G30S]]. Pada subuh [[1 Oktober]] [[1965]], ia menyaksikan gerakan-gerakan militer yang mencurigakan di daerah Jakarta Pusat dan melaporkannya kepada Jenderal [[Soeharto]] yang kebetulan adalah tetangganya.

Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada [[23 Mei]] [[1972]] Mashuri mengesahkan penggunaan [[Ejaan Yang Disempurnakan]] dalam [[bahasa Indonesia]] yang menggantikan [[Ejaan Republik|Ejaan Soewandi]]. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari '''Djl. Tjilatjap''' menjadi '''Jl. Cilacap'''.<ref>{{cite web |url=https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=285&presiden_id=2&presiden=suharto |title=Profil: Mashuri Saleh |last= |first= |date= |website=Kepustakaan Presiden Republik Indonesia |publisher= |access-date=18 Agustus 2020 |quote= |archive-date=2020-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200611183219/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=285&presiden_id=2&presiden=suharto |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://museum.kemdikbud.go.id/koleksi/profile/eyJpdiI6Imh6KzFxZWxERUZHZXFCMHJqWWpOZVE9PSIsInZhbHVlIjoidGdqSHBxWUc5NTFYTFlJVGZzRWdiZz09IiwibWFjIjoiMGM4OTE5MmQyZGJhYmI5NDQ0NmQyMTBmOTIwNmQ1MTExMjM4MzY4NzYzOWE3MzQxYzhjZDQ0OTRlMjJkYWRjMiJ9 |title=Foto Menteri Penerangan Mashuri Saleh |last= |first= |date= |website=Sistem Registrasi Museum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |publisher= |access-date=18 Agustus 2020 |quote= }}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Selama beberapa tahun terakhir menjelang wafatnya, Mashuri menetap di Solo[[Surakarta]], tempat kelahiran istrinya. Ia menderita penyakit [[hepatitis]] hingga mencapai stadium empat dan pernah tiga kali dirawat di rumah sakit. Ia meninggal dunia di rumah kediaman keluarganya di [[SoloSurakarta]] pada [[1 April]] [[2001]]. Jenazahnya dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan]] Kusuma Bhakti, Jurug, [[SoloSurakarta]].

Mashuri meninggalkan seorang istri, LiesLiestinah Mashuri, dan enam orang anak: AniAnni AngrainiAnggraini, Toto Wijayanto, Sri Pangastuti, Bambang Rusmanto, Djoko Riyadi Mashuri, dan Arinto Wahyuwigati.

{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan Indonesia]]|tahun=1973—19781973—1977|pendahulu=[[Boediarjo]]|pengganti=[[Ali MoertopoSoedharmono]]<br/><small>(ad-interim)}}

[[Kategori:AnggotaMenteri DPRPendidikan Indonesia]]