Gapura Bajang Ratu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(36 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Historic building
[[Berkas:Candi Bajang Ratu.jpg|right|thumb|225px|Gapura Bajang Ratu]]▼
|image=Bajang Ratu Gate Trowulan.jpg|right|thumb|225px|
|caption=Gapura Bajang Ratu
|name=Gapura Bajang Ratu
|map_type=
|map_size=258
|latitude=
|longitude=
|location_town= Temon, [[Trowulan, Mojokerto|Trowulan]], [[Kabupaten Mojokerto]], [[Jawa Timur]].
|location_country=[[Indonesia]]
|architect=
|client=
|engineer=
|construction_start_date=
|completion_date=
|date_demolished=
|cost=
|structural_system=
|style=[[paduraksa]]
|size=
}}
'''Gapura Bajang Ratu''' atau juga dikenal dengan nama '''Candi Bajang Ratu''' adalah sebuah [[gapura]] / [[candi]] peninggalan [[Majapahit]] yang berada di [[Temon, Trowulan, Mojokerto|Desa Temon]], [[Trowulan, Mojokerto|Kecamatan Trowulan]], [[Kabupaten Mojokerto]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
{{TOCleft}} Bangunan ini diperkirakan dibangun pada [[abad ke-14]] dan adalah salah satu gapura besar pada zaman keemasan Majapahit. Menurut catatan [[Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala]] Mojokerto, candi / gapura ini berfungsi sebagai pintu masuk bagi [[bangunan]] == Penamaan ==
Sejarawan mengkaitkan gapura ini dengan [[Çrenggapura]] ([[Çri Ranggapura]]) atau [[Kapopongan]] di Antawulan (Trowulan), sebuah tempat suci yang disebutkan dalam [[Kakawin]] [[Negarakretagama]]: ''"Sira ta dhinarumeng Kapopongan, bhiseka ring crnggapura pratista ring antawulan"'', sebagai ''pedharmaan'' (tempat suci). Di situ disebutkan bahwa setelah meninggal pada tahun 1250 Saka (sekitar [[1328]] {{Masehi}}), tempat tersebut dipersembahkan untuk [[arwah]] Jayanegara yang wafat. Jayanegara di[[dharma]]kan di Kapopongan serta dikukuhkan di [[Antawulan]] ([[Trowulan]]). Reruntuhan bekas [[candi]] tempat Jayanegara didharmakan tidak ditemukan, yang tersisa tinggal gapura paduraksa ini dan fondasi bekas pagar. Penyebutan "Bajang Ratu" muncul pertama kali dalam ''[[Oundheitkundig Verslag]]'' (OV) tahun [[1915]].
== Struktur bangunan ==
Menurut buku [[Drs]] I.G. Bagus L Arnawa, dilihat dari bentuknya gapura atau candi ini merupakan bangunan pintu gerbang tipe "''[[paduraksa]]''" (gapura beratap). Secara fisik keseluruhan candi ini terbuat dari [[batu bata merah]], kecuali lantai tangga serta ambang pintu bawah dan atas yang dibuat dari batu [[andesit]]. Berdiri di ketinggian 41,49 m dpl, dengan orientasi mengarah timur laut-tenggara. Denah candi berbetuk segiempat, berukuran ± 11,5 ([[panjang]]) x 10,5 [[meter]] ([[lebar]]), [[tinggi]] 16,5 meter, lorong pintu masuk lebar ± 1,4 meter.
Secara [[vertikal]] bangunan ini mempunyai 3 bagian: '''[[kaki]]''', '''[[tubuh]]''', dan '''[[atap]]'''. Mempunyai semacam sayap dan pagar tembok di kedua sisi. Kaki gapura sepanjang 2,48 meter. Struktur kaki tersebut terdiri dari bingkai bawah, badan kaki dan bingkai atas. Bingkai-bingkai ini hanya terdiri dari susunan sejumlah pelipit rata dan berbingkai bentuk genta. Pada sudut-sudut kaki terdapat hiasan sederhana, kecuali pada sudut kiri depan dihias relief menggambarkan cerita "''[[Kidung Sri Tanjung|Sri Tanjung]]''". Di bagian tubuh
== Lokasi ==
Lokasi Candi Bajang Ratu berletak relatif jauh (2 [[km]]) dari dari pusat [[kanal]] [[perairan Majapahit]] di sebelah [[timur]], saat ini berada di [[Dusun Kraton]], [[Temon, Trowulan, Mojokerto|Desa Temon]], berjarak cukup dekat (0,7
Untuk mencapai lokasi Gapura Bajang Ratu, pengunjung harus mengendara sejauh 200 meter dari jalan raya [[Mojokerto]] - [[Jombang]], kemudian sampai di perempatan [[Dukuh Ngliguk]], berbelok ke arak timur sejauh 3
== Penelitian dan pelestarian ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Candi Bajang Ratu
Pendirian Candi Bajangratu sendiri tidak diketahui dengan pasti,
== Kepercayaan lokal ==
Baris 35 ⟶ 60:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Kerajaan Majapahit]]
[[Kategori:Candi di Jawa Timur]]
[[Kategori:
[[Kategori:Situs arkeologi di Indonesia]]
|