Tumbuhan peluruh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
|||
(35 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{| border="0" style="float:right; float:right;"
'''Bioma Hutan Gugur''' (Deciduous Forest)adalah [[hutan]] dengan ciri tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di [[Amerika Serikat]], Eropa Barat, Asia Timur, dan [[Chili]].▼
|-
| [[Berkas:Flickr - Nicholas T - Lofty.jpg|jmpl|alt=Grove of tall deciduous forest trees|Hutan gugur di [[Pennsylvania]], Amerika Serikat]]
|-
| [[Berkas:Autumnal deciduous forest - Laubwand im Herbst.jpg|jmpl|alt=Forest path flanked with young trees in autumn colors|Hutan gugur pada saat musim gugur, [[Hesse]], [[Jerman]]]]
|-
| [[Berkas:Langaa egeskov rimfrost.jpg|jmpl|alt=Group of bare trees on a snowy day|Hutan gugur saat musim dingin, [[Denmark]]]]
|}
'''Tumbuhan peluruh''' atau '''tumbuhan gugur''' merupakan sebutan bagi [[tumbuhan]], terutama pe[[pohon]]an, yang menggugurkan daun-[[daun]]nya pada [[musim]] atau keadaan [[iklim]] tertentu. Tumbuhan peluruh dapat mendominasi suatu vegetasi (penutup permukaan bumi) dan membentuk [[bioma]] '''hutan peluruh''' atau '''hutan gugur'''.
Di daerah ber[[iklim sedang]], seperti di [[Eropa]] bagian Tengah, tumbuhan peluruh menggugurkan daunnya pada [[musim gugur]] (nama musim ini diambil dari ciri khas hutan-hutan demikian), pada saat [[suhu]] udara rata-rata menurun. Perubahan [[warna]] daun akibat perombakan [[klorofil]] terjadi hampir serentak sehingga warna hutan menjadi kuning, merah, atau coklat akibat warna dedaunan yang mengering. Suhu yang meningkat di penghujung musim dingin akan memicu munculnya daun-daun baru, sering kali diawali dengan bermunculannya bunga terlebih dahulu.
Di daerah [[tropika]] dengan musim kering yang jelas, pepohonan menggugurkan daunnya pada saat curah hujan berkurang. Pengguguran ini dapat sebagian maupun seluruhnya. [[Jati]], misalnya, akan menggugurkan semua daunnya. Pengguguran daun akan mengurangi [[transpirasi]] di [[musim kemarau]] dan dianggap sebagai mekanisme penghematan energi.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi ([[curah hujan]]) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah [[serangga]], [[burung]], bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/[[musang]].▼
== Hutan peluruh iklim sedang ==
▲
Bioma ini terbentuk pada wilayah dengan ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun (75 – 100 cm per tahun), mempunyai empat musim, dan keanekaragaman jenis tumbuhan jauh lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
▲Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi ([[curah hujan]]) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah [[serangga]], [[burung]], bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa
Pada saat menjelang [[musim dingin]], radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan [[air]] sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan [[fotosintesis]]. Beberapa jenis hewan melakukan [[hibernasi]] (tidur pada musim dingin).
Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
== Hutan peluruh daun tropika ==
''Lihat artikel: [[Hutan gugur daun tropika]]''
{{lingkungan-stub}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Fisiologi tumbuhan]]
[[Kategori:Hutan]]
|