Kayōkyoku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: fr:Kayōkyoku |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Music genre
|name= Kayōkyoku
|color =
|bgcolor =
|stylistic_origins = [[ryūkōka]]{{br}}[[jazz]]
|cultural_origins = 1920-an di [[Jepang]], sebelumnya disebut [[ryūkōka]]
Baris 14:
|other_topics =
}}
{{nihongo|'''''Kayōkyoku'''''|歌謡曲}} adalah istilah luas untuk [[musik pop]] yang tercipta di [[Jepang]]. Istilah ''kayōkyoku'' dipakai untuk membedakan genre musik ini dari ''new music'', musik tradisional Jepang, [[musik folk|folk]], atau [[rock]],
Istilah ''kayōkyoku'' awalnya mengacu kepada [[lied]] klasik asal [[Jerman]] yang dikenal di Jepang sebagai {{nihongo|''kayō''|歌
Istilah ''kayōkyoku'' pertama kali dipakai radio [[NHK]] ketika baru mulai mengudara sekitar [[1927]].<ref name=pop /> Musik yang diputar adalah musik yang ketika itu untuk keperluan promosi, disebut perusahaan rekaman disebut ''ryūkōka'' (lagu populer). Namun sewaktu siaran, NHK menyebutnya sebagai "kayōkyoku". Sejak awal [[zaman Showa]], istilah ''kayōkyoku'' dikenal sebagai pengganti istilah ''ryūkōka'',
Ciri khas kayōkyoku adalah pengaruh kuat dari musik pop [[Amerika Serikat]] pasca-[[Perang Dunia II]]. Lagu yang sangat kebarat-baratan disebut lagu pop, sedangkan lagu yang bertema sentimental ala Jepang disebut [[enka]]. Sebagai genre musik, kayōkyoku berada di tengah-tengah antara musik pop dan enka. Penggemar umumnya berasal dari kalangan berusia lanjut.
== Sejarah ==
Pada akhir [[1920-an]], berbagai perusahaan rekaman asing mulai membuka usaha patungan di Jepang. [[Nippon Columbia]] dibentuk pada awal tahun [[1928]]. Setahun sebelumnya, [[Nippon Polydor]] didirikan Mei 1927, dan Japan Victor, Juli 1927. Selain menjual rekaman impor, mereka mengirimkan penyanyi Jepang untuk rekaman di Amerika Serikat. [[Yoshie Fujiwara]], misalnya, rekaman di studio Victor di [[New Jersey]] pada [[1927]].
Lagu-lagu pop masa itu umumnya berasal dari lagu-lagu lama atau lagu yang dinyanyikan ulang. Lagu baru yang pertama kali menjadi hit dari Japan Victor adalah "Kimi Koishi" dari [[Futamura Teiichi]] pada Desember 1928. Setelah tiba zaman Showa, perusahaan rekaman mulai mempekerjakan [[pencipta lagu]], [[penulis lirik]], dan [[penyanyi]] untuk membuat rekaman. Hasilnya berupa musik pop gaya baru yang memadukan tema sentimental tradisional Jepang dalam format lagu Barat. Musik pop gaya baru ini berbeda dari ''[[ryūkōka]]'' (lagu pop) asal [[zaman Taishō]] atau ''[[zokukyoku]]'' asal [[zaman Edo]].
Dalam film ''[[Tokyo Koshin-kyoku]]'' (''Tokyo March'') yang beredar Mei [[1929]], lagu Jepang untuk pertama kalinya direkam sebagai lagu film. Industri rekaman Jepang tumbuh dengan pesat setelah adanya film bersuara. Kesuksesan Victor diikuti Columbia yang mengorbitkan [[Masao Koga]] dan [[Ichiro Fujiyama]].
Memasuki akhir [[1930-an]], musik pop Jepang diwarnai oleh slogan-slogan patriotisme dan militerisme. Pada September [[1937]], Kementerian Informasi Kabinet mengumumkan sayembara berhadiah untuk menciptakan [[lagu mars]] patriotik dengan tujuan mempersatukan rakyat. Perusahaan rekaman menanggapi dengan memperbanyak produksi lagu-lagu militer dan patriotisme. Setelah [[Perang Pasifik]] dimulai, musik dari [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat]] secara resmi dilarang di Jepang. Sebelumnya, penyanyi bernama kebarat-baratan, seperti [[Dick Mine]], [[Miss Columbia (penyanyi)|Miss Columbia]], dan [[Ama Ryllis]] diminta mengganti nama dengan nama panggung baru berdasarkan perintah Kementerian Dalam Negeri tahun 1940.
Lagu pop yang pertama kali menjadi terkenal setelah Jepang kalah dalam [[Perang Dunia II]] adalah "Ringo no Uta" pada akhir tahun [[1945]]. Lagu tersebut dinyanyikan [[Namiki Michiko]] dan merupakan lagu tema film ''[[Soyokaze]]''. Setelah dinyanyikan di atas panggung dan disiarkan secara langsung di radio, Japan Columbia merekam "Ringo no Uta" dan merilisnya bulan Januari 1946.
Penyanyi-penyanyi baru seperti [[Hibari Misora]], [[Hachiro Kasuga]], [[Michiya Mihashi]], dan [[Chiyoko Shimakura]] menghasilkan serangkaian lagu-lagu hit yang mengiringi pembangunan ekonomi Jepang pascaperang. Setelah [[televisi]] mulai mengudara pada Februari [[1953]], industri hiburan dan [[majalah]] wanita makin berkembang dengan pesat. Lagu-lagu pop makin populer berkat acara musik di televisi.
Baris 41:
Pada awal [[1970-an]], anak belasan tahun menggemari lagu pop yang dibawakan penyanyi idol. Pada tahun [[1970-an]], tren penyanyi idol dimulai oleh kepopuleran "tiga besar baru" penyanyi idola gadis remaja, [[Goro Noguchi]], [[Hideki Saijo]], dan [[Hiromi Go]]. Mereka mengikuti jejak tiga besar penyanyi idol asal awal [[1960-an]], [[Kazuo Funaki]], [[Yukio Hashi]], dan [[Teruhiko Saigo]]. Tren idol pria diikuti oleh tiga besar gadis penyanyi idol, [[Saori Minami]], [[Masako Mori]], dan [[Rumiko Koyanagi]]. Pertengahan hingga akhir 1970-an menjadi masa keemasan gadis penyanyi idol [[Momoe Yamaguchi]], [[Masako Mori]], dan [[Junko Sakurada]]. Ketiganya waktu itu masih murid kelas tiga sekolah menengah atas. Duet [[Pink Lady]] dan Trio [[Candies]] menjadi bintang idola sebelum akhirnya [[Seiko Matsuda]] dan [[Akina Nakamori]] tampil sebagai idol era tahun [[1980-an]].
Bersamaan dengan era idol tercipta genre baru musik pop dari penyanyi yang mencipta lagu sekaligus memainkan sendiri musik ciptaan mereka. Setelah penyanyi/pencipta lagu [[Arai Yumi]] sukses dengan album pertamanya, ''[[Hikokigumo]]'' (1973), musik yang dihasilkan penyanyi/pencipta lagu digolongkan ke dalam genre baru ''new music''. Istilah ''new music'' dipakai sebagai pembeda karena musik mereka bukan musik [[folk]] atau [[rock]]. Karya penyanyi/pencipta lagu yang lebih awal seperti [[Takuro Yoshida]], [[Yosui Inoue]], atau penyanyi yang lebih baru seperti [[Miyuki Nakajima]] ikut dimasukkan ke dalam genre ''new music''.
Sebagai reaksi atas terciptanya ''new music'', lagu-lagu pop sebelum era ''new music'' disebut ''kayōkyoku'', terutama untuk lagu-lagu yang diproduksi secara konservatif, sebagai hasil kerja sama pencipta lagu, penulis lirik, penyanyi, dan band pengiring hasil. Berdasarkan penggolongan tersebut, lagu-lagu [[enka]] juga termasuk ''kayōkyoku''. Penyanyi/pencipta lagu ''new music'' berusaha membedakan diri dari artis kayōkyoku dengan cara menolak tampil dalam acara musik pop di televisi. Walaupun wajah-wajah artis ''new music'' tidak muncul di televisi, lagu-lagu yang dibawakan mereka laris dipakai sebagai lagu tema [[iklan]] di televisi. Perusahaan Jepang hingga kini selalu memakai lagu-lagu ''new music'' untuk promosi produk mereka di televisi.
== Referensi ==
* {{cite book
* {{cite book
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.farsidemusic.com/historyJa.html Sejarah musik Jepang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823122148/http://www.farsidemusic.com/historyJa.html |date=2011-08-23 }}
[[Kategori:Musik di Jepang]]
[[Kategori:Genre musik]]
|