Perempuan Punya Cerita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Qurrota (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ivanferninos (bicara | kontrib)
 
(43 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
|Picturemovie_name = Perempuan Punya = Cerita
| image = Perempuan_Punya_Cerita_Poster.jpg
| movie_name = Perempuan Punya Cerita
| image_size = 200px
| image = Perempuan_Punya_Cerita_Poster.jpg
|director = [[Upi Avianto]]<br />[[Nia Dinata]]<br />[[Fatimah Rony]]<br />[[Lasja Fauzia Susatyo]]
| image_size = 200px
| directorproducer = [[Upi Avianto]]{{br}}[[Nia Dinata]]{{br}}[[Fatimah Rony]{{br}}[[Lasja F. Susatyo]]
| writer = [[Melissa Karim]]{{<br}} />[[Vivian Idris]]
| producer =
| starring = [[Fauzi Baadila]]{{<br}} />[[Susan Bachtiar]]{{<br}} />[[Kirana Larasati]]{{<br}} />[[Arswendi Nasution]]{{<br}} />[[Ade Firza Paloh]]{{<br}} />[[Rieke Diah Pitaloka]]{{<br}} />[[Rachel Maryam]]{{<br}} />[[Sarah Sechan]]{{<br}} />[[Shanty]]{{<br}} />[[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]{{<br}} />[[Winky Wiryawan]]
| eproducer =
|music = [[Aghi Narottama]]{{br}}[[Bemby Gusti]]{{br}}[[Ramondo Gascaro]]
| aproducer =
| cinematography = [[Wawan I. Wibowo]]
| writer = [[Melissa Karim]]{{br}}[[Vivian Idris]]
|editing = [[Ical F. Tanjung]]{{br}}Teoh Gay Hien
| starring = [[Fauzi Baadila]]{{br}}[[Susan Bachtiar]]{{br}}[[Kirana Larasati]]{{br}}[[Arswendi Nasution]]{{br}}[[Ade Firza Paloh]]{{br}}[[Rieke Diah Pitaloka]]{{br}}[[Rachel Maryam]]{{br}}[[Sarah Sechan]]{{br}}[[Shanty]]{{br}}[[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]{{br}}[[Winky Wiryawan]]
|distributor = [[Kalyana Shira Film]]
| music =
| release_date = [[17 Januari]]{{Film [[date|2008]]}}
| cinematography =
| editingruntime = 105 menit
|country distributor = [[Kalyana Shira FilmIndonesia]]
|awards producer =
| release_date = [[17 Januari]] [[2008]]
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| runtime = 105 menit
|budget country = [[Indonesia]]
|gross awards =
| website = http://www.perempuanpunyacerita.com
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget preceded_by =
| gross followed_by =
| music amg_id =
| website = http://www.perempuanpunyacerita.com
|imdb_id preceded_by = 1144059
| followed_by =
| amg_id =
| imdb_id = 1144059
}}
'''Perempuan Punya Cerita''' merupakan kumpulan 4 [[film pendek]] yang dikemas dalam sebuah film [[drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[2008]]. Film ini dibuat dengan mendekati subyek mereka memakai perspektif perempuan.
 
Film ini terdiri dari empat segmen yang disutradarai oleh empat sutradara dan dua penulis skenario yang berbeda. Segmen pertama dengan judul Cerita Pulau ditulis oleh [[Vivian Idris]] dan disutradarai oleh [[Fatimah Rony]]. Segmen ke-dua berjudul Cerita Yogyakarta ditulis oleh Vivian Idris dan disutradarai oleh [[Upi Avianto]]. Segmen ke-tiga berjudul Cerita Cibinong ditulis oleh [[Melissa Karim]] dan disutradarai oleh [[Nia Dinata]]. Segmen ke-empat berjudul Cerita Jakarta ditulis oleh Melissa Karim dan disutradarai oleh [[Lasja F.Fauzia SutantoSusatyo]]
 
Perempuan Punya Cerita dibintangi antara lain oleh [[Fauzi Baadila]] dan [[Kirana Larasati]]. Tayangan perdananya pada pertengahan Januari [[2008]].
 
== SinopsisPlot ==
=== Cerita Pulau ===
{{spoiler}}
* [[Sutradara]]: [[Fatimah T. Rony]]
Perempuan punya Cerita adalah sebuah film omnibus yang disutradarai oleh 4 perempuan dan terdiri dari 4 cerita.
* [[Penulis]]: [[Vivian Idris]]
* [[Pemeran]]: [[Rieke Diah Pitaloka]], [[Rachel Maryam]], [[Arswendi Nasution]]
 
Sumantri ([[Rieke Diah Pitaloka]]) adalah satu-satunya bidan di sebuah pulau di [[Kepulauan Seribu]]). Dirinya yang hanya sempat ke Jakarta sekali-sekali karena kesibukannya di pulau, divonis kanker oleh dokter dan harus dirawat di Jakarta supaya sembuh. Dipulau ia merawat seorang perempuan yang mengalami keterbelakangan mental bernama Wulan ([[Rachel Maryam]]). Kendati Wulan seperti itu, ada sekelompok pria yang mengincar dirinya, tetapi selalu dilindungi oleh Sumantri. Pada malam hari, Wulan bermain sendiri didekat rumah Sumantri. Kemudian ia diculik dan diperkosa. Sumantri yang melihat Wulan terbaring segera melaporkan kasus ini ke polisi setempat. Namun, Sumantri yang dulunya pernah mengaborsi seorang ibu (apabila bayi ibu tersebut tidak diaborsi, maka nyawa ibu itu tidak akan selamat) dan tata krama di Pulau itu menyatakan aborsi adalah dosa, tidak mendapatkan kepercayaan yang kuat. Rokhim, suami Sumantri, telah menjual rumah mereka karena akan segera pindah ke Jakarta. Sumantripun dengan berat hati membereskan barang-barang. Rokhim yang membawa barang-barang ke pelabuhan, mendengar diskusi para pemerkosa Wulan, Rokhim naik pitam dan meghajar mereka semua. Rokhim tidak menerima kenyataan bahwa pangkat ayah sang pemerkosa yang tinggi, membuat semua lapisan pihak yang berwenang, menyarankan Rokhim untuk berdamai saja. Dan akhirnya, terpaksalah begitu. Sumantri harus menerima kenyataan ini dan pergi meninggalkan Wulan yang menangisi kepergiannya di dermaga.
Sumantri ([[Rieke Diah Pitaloka]]), satu-satunya bidan yang tak tergantikan di sebuah pulau di luar tak jauh dari Jakarta divonis kanker oleh dokter dan harus dirawat di Jakarta. Wulan ([[Rachel Maryam]]), korban perkosaan dan hamil. Sumantri yang protektif berniat mengaborsi kandungan Wulan namun menghadapi dilema karena masyarakat setempat menentang keras aborsi.
 
=== Cerita Yogyakarta ===
Safina ([[Kirana Larasati]]) dan kelompoknya adalah pelajar SMA di Yogyakarta, kota turis dan pelajar. Akses luas internet membuat mereka bereksperimen dengan seks tanpa bekal pengetahuan yang lengkap. Seorang jurnalis, Jay Anwar ([[Fauzi Baadila]]) tiba di Yogya, Safina jatuh hati padanya dan ia yang naïf mempertaruhkan masa depannya untuk pria ini.
* [[Sutradara]]: [[Upi Avianto]]
* [[Penulis]]: [[Vivian Idris]]
* [[Pemeran]]: [[Kirana Larasati]], [[Fauzi Baadila]], [[Adhitya Putri]]
 
Safina ([[Kirana Larasati]]) dan kelompoknya adalah pelajar SMA di Yogyakarta yang baru saja mengetahui kehamilan seorang sahabat mereka akibat sahabat mereka digilir oleh pacar dan teman-teman pacarnya. Upaya aborsi telah dilakukan, tetapi tak kunjung berhasil. Safina berkenalan dengan seorang jurnalis Jakarta bernama Jay Anwar ([[Fauzi Baadila]]) yang sedang meriset mengenai kehidupan seks bebas yang dilakukan para remaja dan menyamar sebagai mahasiswa. Safina ditawari menjadi pemandu Jay selama di Yogyakarta, dan selama itu tumbuh cinta dihati Safina. Safina dan Jay akhirnya melakukan hubungan seks. Kemudian Jaypun kembali ke Jakarta dengan artikelnya yang sudah selesai. Sepeninggal Jay, Safina tidak pernah mendapat balasan atas email yan ia kirimkan kepada Jay. Lalu, teman-temannya datang dan memberikan koran yang memuat artikel Jay sebagai berita utama, lengkap dengan foto sekolah mereka. Sekolah itupun menjadi incaran para media yang ingin meminta konfirmasi sekolah. Sekolah menutup mulut. Di Jakarta, Jay dengan pacarnya menyaksikan berita televisi yang diangkat dari artikelnya. Di berita itu, ada wawancara terhadap Safina yang menuntut pertanggungjawaban Jay secara tidak langsung. Cerita ini diakhiri dengan Safina yang selesai mengetes urin, tidak diketahui apakah dia hamil atau tidak.
Esi ([[Shanty]]) seorang pembersih WC di klab malam dangdut bekerja keras untuk biaya hidup dan pendidikan putrinya, Maesaroh ([[Ken Nala Amrytha]]). Ia nyaris putus asa saat mendapati kekasihnya, Narto melecehkan Maesaroh. Beruntung, Cicih ([[Sarah Sechan]]), primadona klab memberikan perlindungan dan tempat tinggal. Saat membangun kembali mimpinya, Esi dihadapi kenyataan pahit bahwa Cicih dan Maesaroh terjerat sindikat perdagangan perempuan.
 
=== Cerita Cibinong ===
Laksmi ([[Susan Bachtiar]]), janda beranak satu, kehilangan suaminya yang mengidap HIV/AIDS. Keadaan semakin parah saat dirinya tertular penyakit tersebut dan suaminya bersikeras mengambil alih hak asuh putri mereka, Belinda ([[Ranti Maria]]). Naluri seorang Ibu membuatnya bertahan untuk mengasuh Belinda, namun mengasuh anak dengan kondisi yang makin lemah dan tanpa penghasilan, membuat Laksmi mengambil keputusan besar, demi memberikan yang terbaik bagi Belinda dan dirinya.
* [[Sutradara]]: [[Nia Dinata]]
* [[Penulis]]: [[Melissa Karim]]
* [[Pemeran]]: [[Shanty]], [[Ken Nala Amrytha]], [[Sarah Sechan]]
 
Esi ([[Shanty]]) berjuang mempertahankan hidup demi anaknya Maesaroh ([[Ken Nala Amrytha]]) dengan menjadi pembersih WC di sebuah klub malam dangdut murahan di pinggiran kota bernama Merem Melek. Esi bersahabat dengan beberapa penyanyi dangdut itu. Mereka mengingatkan Esi agar jangan meninggalkan Maesaroh dengan Narto, pacar Esi. Saat malam hari, terjadi perkelahian di depan klub yang memancing polisi, sahabat Esi, Cicih ([[Sarah Sechan]]) mengajak Esi untuk turut kabur, membuat Esi pulang lebih awal. Ketika sampai dirumah, Esi melihat Narto melecehkan Maesaroh. Esi segera mengajak Maesaroh kabur ke jalanan. Beruntung Cicih bersedia menampung mereka bersama suaminya, Bang Jaja. Cicih mengantar Maesaroh ke sekolah, tetapi Cicih malah membuat Maesaroh bolos dan berbelanja bersama di pasar. Kang Mansur, orang yang dikenal Cicih sebagai penyalur wanita desa untuk menjadi tenar di kota, bertemu dengannya dan Maesaroh. Kang Mansur bertandang ke rumah Cicih dan berkata bahwa lowongan yang tersedia, ada kepada Maesaroh untuknya bekerja di hotel bintang lima. Semua teman-temannya menyarankan Esi untuk menyetujuinya demi masa depan Maesaroh. Ternyata, Kang Mansur adalah anggota sindikat perdagangan perempuan yang menyalurkan wanita kampung yang masih polos ke Jakarta dan nanti dijual untuk dijadikan sesuatu oleh pembelinya. Cicih yang juga ingin cepat-cepat terkenal, membawa Maesaroh pada malam hari saat Esi tengah bekerja. Mereka bertemu Kang Mansur dan berangkat ke Jakarta. Bang Jaja menjemput Esi untuk kembali ke rumah dan mengetahui Cicih dan Maesaroh menghilang. Cicih dan Maesaroh terpisah di Jakarta. Cicih mendengar pembicaraan mengenai itikad Mansur sebenarnya. Cicihpun kabur. Esi yang masih bersedih atas hilangnya Maesaroh, bertemu Cicih yang memberikan foto Maesaroh yang dinikahi seorang pria di luar negeri. Ada secercah harapan bagi Esi untuk menemukan anaknya karena Cicih bersedia menjadi saksi kalau mereka melapor ke polisi.
 
=== Cerita Jakarta ===
* [[Sutradara]]: [[Lasja Fauzia Susatyo]]
* [[Penulis]]: [[Melissa Karim]]
* [[Pemeran]]: [[Susan Bachtiar]], [[Ranty Maria]], [[Ratna Riantiarno]], [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]
 
Laksmi ([[Susan Bachtiar]]) adalah ibu rumah tangga yang baru saja ditinggal suaminya Reno ([[Winky Wiryawan]]) yang meninggal karena overdosis obat terlarang. Usai berobat ke klinik tradisional di sebelah kelenteng tempat dimana ia biasa sembahyang, sekelompok orang mengambil mobil Laksmi untuk menebus utang Reno yang memang sudah terjerumus ke dunia obat-obatan. Semua itu dihadapinya dengan tabah demi membahagiakan anak semata wayangnya, Belinda ([[Ranty Maria]]). Saat Laksmi mengantar Belinda dengan taksi, pembantu mereka yang setia, Mbak Ira, meneleponnya dan berkata bahwa Ibu dan Ayah Reno ([[Ratna Riantiarno]] dan [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]) mendatangi rumah dan mencari berkas kesehatan Laksmi. Ternyata Laksmi mengidap [[HIV/AIDS]], sama seperti Reno. Ibu dan Ayah Reno menuduh Laksmilah yang membuat Reno mengidap penyakit itu. Rupanya semua keluarga Reno mengejar Laksmi dan Belinda agar bisa mendapatkan Belinda dan menjauhkan Belinda dari ibunya yang terkena penyakit itu. Laksmi segera memerintahkan taksinya untuk berjalan terus, tidak ke sekolah yang sudah 'dijaga' oleh kerabat Reno. Laksmi dan Belinda akhirnya menginap di kerabat Laksmi satu-satunya Liam ([[Tizza Radia]]). Namun tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan tinggal di rumah tersebut karena suami Liam masih mendapatkan pikiran prototipe bahwa penderita HIV/AIDS menular lewat segala jenis sentuhan dan harus dijauhi, bukan dijaga. Laksmi dan Belinda pergi mengelilingi Jakarta dengan uang yang semakin menipis untuk membayar tempat menginap. Segala orang-orang yang mengenal Laksmi sudah mengasihaninya dengan berobat gratis. Di rumah sakit, ia diberikan alamat sebuah yayasan yang menangani korban HIV/AIDS. Laksmi akhirnya menyadari bahwa, untuk kebahagiaan Belinda, dirinya harus berpisah dengannya. Setelah perjumpaan terakhir dengan Belinda, Laksmi pergi menaiki sebuah bus.
 
== Pemeran ==
* Cerita Pulau
** [[Rieke Diah Pitaloka]] sebagai Sumantri
** [[Rachel Maryam]] sebagai Wulan
** [[Arswendi Nasution]] sebagai Rokhim
** [[Edo Borne]] sebagai Tommy
* Cerita Yogyakarta
** [[Kirana Larasati]] sebagai Safina
** [[Fauzi Baadila]] sebagai Jay Anwar
** [[Adhitya Putri]] sebagai Rahma
** [[Kukuh Adirizky]] sebagai Dimas
** [[Arie Apriludy|Arie Dagienkz]] sebagai Pemilik Warnet
** [[Dyo Aleathea]] sebagai Bagas
* Cerita Cibinong
** [[Shanty]] sebagai Esi
** [[Ken Nala Amrytha]] sebagai Maesaroh
** [[Sarah Sechan]] sebagai Cicih
** [[Otto Djauhari]] sebagai Kang Mansur
** [[Reka Wijaya]] sebagai Narto
* Cerita Jakarta
** [[Susan Bachtiar]] sebagai Laksmi
** [[Winky Wiryawan]] sebagai Reno
** [[Ranty Maria]] sebagai Belinda
** [[Ratna Riantiarno]] sebagai Ibu Reno
** [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]] sebagai Ayah Reno
** [[Tizza Radia]] sebagai Lian
** [[Henky Solaiman]] sebagai Sensei
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.perempuanpunyacerita.com Situs resmi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://old.rumahfilm.org/resensi/resensi_perempuan.htm| Resensi Perempuan Punya Cerita di Rumahfilm.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100607144439/http://old.rumahfilm.org/resensi/resensi_perempuan.htm |date=2010-06-07 }}
* {{imdb judul|judul=Perempuan Punya Cerita|id=1144059}}
 
{{film-stub}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Kalyana Shira Film]]