Sistem saraf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Tag: Pembatalan |
||
(146 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox anatomy
| Name = Sistem saraf
| Latin = systema nervosum
| GraySubject =
| GrayPage =
| Image = TE-Nervous system diagram.svg
| Caption = Sistem saraf manusia.
| Width =
| Image2 =
| Caption2 =
| ImageMap =
| MapCaption =
| Precursor =
| System =
| Artery =
| Vein =
| Nerve =
| Lymph =
| MeshName =Nervous+System
| MeshNumber =D009420
| Code =
| Dorlands =
| DorlandsID =
}}
[[Berkas:Nervous system diagram-en.svg|jmpl|upright=1.3|Diagram sistem saraf [[manusia]]]]
'''Sistem saraf''' adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik [[Volunteer|volunter]] dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan [[homeostasis]] berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf ([[neuron]]) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh [[sel glia|sel-sel glia]].
Sistem saraf pada
Pada tingkatan seluler, sistem saraf didefinisikan dengan keberadaan jenis sel khusus, yang disebut [[neuron]], yang juga dikenal sebagai sel saraf. Neuron memiliki struktur khusus yang mengizinkan neuron untuk mengirim sinyal secara cepat dan presisi ke sel lain. Neuron mengirimkan sinyal dalam bentuk gelombang elektrokimia yang berjalan sepanjang serabut tipis yang disebut [[akson]], yang mana akan menyebabkan bahan kimia yang disebut [[neurotransmitter]] dilepaskan di pertautan yang dinamakan [[sinaps]]. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik dari sebuah neuron dapat tereksitasi, terhambat, atau termodulasi. Hubungan antara neuron membentuk sirkuit neural yang membuat persepsi organisme dari dunia dan menentukan tingkah lakunya. Bersamaan dengan neuron, sistem saraf mengangung sel khusus lain yang dinamakan [[neuroglia|sel glia]] (atau sederhananya glia), yang menyediakan dukungan struktural dan metabolik.
Sistem saraf ditemukan pada kebanyakan hewan multiseluler, tetapi bervariasi dalam kompleksitas.<ref name=Columbia/> Hewan multiseluler yang tidak memiliki sistem saraf sama sekali adalah [[porifera]], [[placozoa]] dan [[mesozoa]], yang memiliki rancangan tubuh sangat sederhana. Sistem saraf [[ctenophora]] dan [[cnidaria]] (contohnya, [[anemon]], [[hidra]], [[koral]] dan [[ubur-ubur]]) terdiri dari jaringan saraf difus. Semua jenis hewan lain, terkecuali beberapa jenis cacing, memiliki sistem saraf yang meliputi otak, sebuah ''[[central cord]]'' (atau 2 ''cords'' berjalan paralel), dan saraf yang beradiasi dari otak dan ''central cord''. Ukuran dari sistem saraf bervariasi dari beberapa ratus sel dalam cacing tersederhana, sampai pada tingkatan 100 triliun sel pada manusia.
Pada tingkatan paling sederhana, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal dari satu sel ke sel lain, atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Sistem saraf rawan terhadap malafungsi dalam berbagai cara, sebagai hasil cacat genetik, kerusakan fisik akibat trauma atau racun, infeksi, atau penuaan. Kekhususan penelitian medis di bidang [[neurologi]] mempelajari penyebab malafungsi sistem saraf, dan mencari intervensi yang dapat mencegahnya atau memperbaikinya. Dalam sistem saraf perifer/tepi (SST), masalah yang paling sering terjadi adalah kegagalan konduksi saraf, yang mana dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab termasuk [[neuropati diabetik]] dan kelainan demyelinasi seperti [[sklerosis multipel|sklerosis ganda]] dan [[sklerosis lateral amiotrofik]].
Ilmu yang memfokuskan penelitian/studi tentang sistem saraf adalah [[neurosains]].
== Struktur ==
Nama sistem saraf berasal dari "saraf", yang mana merupakan bundel silinder serat yang keluar dari otak dan ''central cord'', dan bercabang-cabang untuk menginervasi setiap bagian tubuh.<ref name=KandelCh2/> Saraf cukup besar untuk dikenali oleh orang [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi Kuno]],<ref name=FingerCh1>{{Cite book|title=Origins of neuroscience: a history of explorations into brain function|url=https://archive.org/details/originsofneurosc0000fing|author=Finger S|chapter=Ch. 1: The brain in antiquity|publisher=Oxford Univ. Press|year=2001|isbn=978-0-19-514694-3}}</ref> tetapi struktur internalnya tidaklah dimengerti sampai dimungkinkannya pengujian lewat [[mikroskop]].<ref>Finger, pp. 43–50</ref> Sebuah pemeriksaan mikroskopik menunjukkan bahwa saraf utamanya terdiri dari akson dari neuron, bersamaan dengan berbagai membran (selubung) yang membungkus saraf dan memisahkan mereka menjadi [[fasikel]]. Neuron yang membangkitkan saraf tidak berada sepenuhnya di dalam saraf itu sendiri; badan sel mereka berada di dalam otak, ''[[central cord]]'', atau [[ganglia perifer]] (tepi).<ref name=KandelCh2/>
Seluruh hewan yang lebih tinggi tingkatannya daripada [[porifera]] memiliki sistem saraf. Namun, bahkan porifera, hewan uniseluler, dan non-hewan seperti [[jamur lendir]] memiliki mekanisme pensinyalan sel ke sel yang merupakan pendahulu neuron.<ref name=Sakarya/> Dalam hewan simetris radial seperti ubur-ubur dan hidra, sistem saraf terdiri dari jaringan difus sel terisolasi.<ref name=Ruppert/> Dalam hewan [[bilateria]], yang terdiri dari kebanyakan mayoritas spesies yang ada, sistem saraf memiliki struktur umum yang berasal awal periode [[Kambrium]], lebih dari 500 juta tahun yang lalu.<ref name=Balavoine/>
=== Sel ===
Sistem saraf memiliki 2 kategori atau jenis sel: [[neuron]] dan [[sel glia]].
==== Neuron ====
{{main|Neuron}}
Sel saraf didefinisikan oleh keberadaan sebuah jenis sel khusus— neuron (kadang-kadang disebut "neurone" atau "sel saraf").<ref name=KandelCh2/> Neuron dapat dibedakan dari sel lain dalam sejumlah cara, tetapi sifat yang paling mendasar adalah bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan sel lain melalui sinaps, yaitu pertautan membran-ke-membran yang mengandung mesin molekular dan mengizinkan transmisi sinyal cepat, baik elektrik maupun kimiawi.<ref name=KandelCh2/> Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat [[sitoplasma]] dan [[inti sel]]. Dari badan sel keluar dua macam [[serabut saraf]], yaitu [[dendrit]] dan [[akson]]. Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut [[mielin]] yang dibentuk oleh [[sel Schwann]] yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan [[sel glia]] utama pada [[sistem saraf perifer]] yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut [[nodus Ranvier]], yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
Bahkan dalam sistem saraf spesies tunggal seperti manusia, terdapat beratus-ratus jenis neuron yang berbeda, dengan bentuk, morfologi, dan fungsi yang beragam.<ref name=KandelCh4/> Ragam tersebut meliputi neuron sensorik yang mentransmisikan stimuli fisik seperti cahaya dan suara menjadi sinyal saraf, dan neuron motorik yang mentransmisikan sinyal saraf menjadi aktivasi otot atau kelenjar; namun dalam kebanyakan spesies kebanyakan neuron menerima seluruh masukan mereka dari neuron lain dan mengirim keluaran mereka pada neuron lain.<ref name=KandelCh2/>
==== Sel Glia ====
Sel glia (berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lem") adalah sel non-neuron yang menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan [[homeostasis]], membentuk mielin, dan berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf.<ref name=Allen2009/> Dalam otak manusia, diperkirakan bahwa jumlah total glia kasarnya hampir setara dengan jumlah neuron, walaupun perbandingannya bervariasi dalam daerah otak yang berbeda.<ref name=Azevedo/> Di antara fungsi paling penting dari sel glia adalah untuk mendukung neuron dan menahan mereka di tempatnya; untuk menyediakan nutrisi ke neuron; untuk insulasi neuron secara elektrik; untuk menghancurkan [[patogen]] dan menghilangkan neuron mati; dan untuk menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke sasarannya.<ref name=Allen2009/> Sebuah jenis sel glia penting ([[oligodendrosit]] dalam susunan saraf pusat, dan sel Schwann dalam sistem saraf tepi) menghasilkan lapisan sebuah substansi lemak yang disebut mielin yang membungkus akson dan menyediakan insulasi elektrik yang mengizinkan mereka untuk mentransmisikan [[potensial aksi]] lebih cepat dan lebih efisien.
Macam-macam neuroglia di antaranya adalah [[astrosit]], [[oligodendrosit]], [[mikroglia]], dan [[makroglia]] .
=== Anatomi pada vertebrata ===
[[Berkas:NSdiagram.svg|jmpl|ka|450px|Diagram yang menunjukkan pembagian utama dari sistem saraf vertebrata.]]
Sistem saraf dari hewan [[vertebrata]] (termasuk manusia) dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).<ref name=KandelCh17/>
Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian terbesar, dan termasuk otak dan sumsum tulang belakang.<ref name=KandelCh17/> [[Kavitas tulang belakang]] mengandung sumsum tulang belakang, sementara kepala mengandung otak. SSP tertutup dan dilindungi oleh [[meninges]], sebuah sistem membran 3 lapis, termasuk lapisan luar berkulit yang kuat, yang disebut [[dura mater]]. Otak juga dilindungi oleh tengkorak, dan sumsum tulang belakang oleh [[vertebra]] (tulang belakang).
Sistem saraf tepi (SST) adalah terminologi/istilah kolektif untuk struktur sistem saraf yang tidak berada di dalam SSP.<ref name=Gray233/> Kebanyakan mayoritas bundel akson disebut saraf yang dipertimbangkan masuk ke dalam SST, bahkan ketika badan sel dari neuron berada di dalam otak atau ''spinal cord''. SST dibagi menjadi bagian [[sistem saraf somatik|somatik]] dan [[sistem saraf viseral|viseral]]. Bagian somatik terdiri dari saraf yang menginervasi kulit, sendi, dan otot. Badan sel neuron sensorik somatik berada di '''[[dorsal root ganglion]]'' sumsum tulang belakang. Bagian viseral, juga dikenal sebagai sistem saraf otonom, mengandung neuron yang menginervasi organ dalam, pembuluh darah, dan kelenjar. Sistem saraf otonom sendiri terdiri dari 2 bagian sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Beberapa penulis juga memasukkan neuron sensorik yang badan selnya ada di perifer (untuk indra seperti pendengaran) sebagai bagan dari SST; namun yang lain mengabaikannya.<ref name=Hubbardvii>{{Cite book|title=The peripheral nervous system|url=https://archive.org/details/peripheralnervou0000hubb|author=Hubbard JI|publisher=Plenum Press|year=1974|page=vii|isbn=978-0-306-30764-5}}</ref>
[[Berkas:Visible Human head slice.jpg|jmpl|200px|kiri|Potongan horisontal kepala perempuan dewasa yang menunjukkan kulit, tengkorak, dan otak dengan ''grey matter'' (coklat dalam gambar ini) dan ''white matter'' yang berada di bawahnya.]]
Sistem saraf vertebrata juga dapat dibagi menjadi daerah yang disebut ''[[grey matter]]'' ("''gray matter''" dalam ejaan Amerika) dan ''[[white matter]]''.<ref name=Purves15/> ''Grey matter'' (yang hanya berwarna abu-abu bila disimpan, dan berwarna merah muda (''pink'') atau coklat muda dalam jaringan yang hidup) mengandung proporsi tinggi badan sel neuron. ''White matter'' komposisi utamanya adalah akson bermielin, dan mengambil warnanya dari mielin. ''White matter'' meliputi seluruh saraf dan kebanyakan dari bagian dalam otak dan sumsum tulang belakang. ''Grey matter'' ditemukan dalam kluster neuron dalam otak dan sumsum tulang belakang, dan dalam lapisan kortikal yang menggarisi permukaan mereka. Ada perjanjian anatomis bahwa kluster neuron dalam otak atau sumsum tulang belakang disebut nukleus, sementara sebuah kluster neuron di perifer disebut [[ganglion]].<ref name=DorlandsGanglion/> Namun ada beberapa perkecualian terhadap aturan ini, yang tercatat termasuk bagian dari otak depan yang disebut [[basal ganglia]].<ref name=Afifi/>
{{Clear}}
== Anatomi perbandingan dan evolusi ==
=== Pendahulu saraf dalam porifera ===
[[Porifera]] tidak memiliki sel yang berhubungan dengan satu sama lain dengan pertautan sinaptik, yaitu tidak ada neuron, dan oleh karena itu tidak ada sistem saraf. Namun, mereka memiliki homolog dari banyak gen yang memainkan peran penting dalam fungsi sinaptik. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa sel porifera mengekspresikan sekelompok protein yang berkelompok bersama membentuk struktur yang mirip dengan sebuah [[densitas postsinaptik]] (bagian sinaps yang menerima sinyal).<ref name=Sakarya/> Namun, fungsi struktur ini saat ini masih belum jelas. Walaupun sel porifera tidak menunjukkan transmisi sinaptik, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain melalui gelombang kalsium dan impuls lain, yang memediasi beberapa aksi sederhana seperti kontraksi seluruh tubuh.<ref name=Jacobs/>
=== Radiata ===
[[Ubur-ubur]], [[jelly sisir]], dan hewan lain yang berhubungan memiliki jaringan saraf difus daripada sebuah sistem saraf pusat. Dalam kebanyakan ubur-ubur, jaringan saraf tersebar kurang lebih merata di seluruh tubuh; dalam jelly sisir jaringan saraf terkonsentrasi dekat dengan mulut. Jaringan saraf terdiri dari neuron sensorik, yang mengambil sinyal kimia, taktil, dan visual; neuron motorik, yang dapat mengaktivasi kontraksi dinding tubuh; dan neuron intermediat, yang mendeteksi pola aktivitas dalam neuron sensorik, dan dalam respons, mengirim sinyal ke kelompok neuron motorik. Dalam beberapa kasus, kelompok neuron sedang berkelompok menjadi ganglia yang berlainan.<ref name=Ruppert/>
Perkembangan sistem saraf dalam radiata relatif tidak terstruktur. Tidak seperti bilateria, radiata hanya memiliki dua lapisan sel primordial, [[endoderm]] dan [[ektoderm]]. Neuron dihasilkan dari sebuah sel khusus dari sel pendahulu ektodermal, yang juga bertindak sebagai pendahulu untuk setiap jenis sel ektodermal lain.<ref name=Sanes3>{{Cite book|title=Development of the nervous system|publisher=Academic Press|year=2006|isbn=978-0-12-618621-5|pages=3–4|author=Sanes DH, Reh TA, Harris WA}}</ref>
=== Bilateria ===
[[Berkas:Bilaterian-plan.svg|jmpl|ka|alt=Sistem saraf dari sebuah hewan bilaterian, dalam bentuk sebuah ''nerve cord'' dengan pembesaran segmental, dan sebuah "otak" pada bagian depan.]]
Kebanyakan hewan yang ada adalah [[bilateria]], yang artinya hewan dengan sisi kiri dan kanan yang kurang lebih simetris. Semua bilateria diperkirakan diturunkan dari nenek moyang bersama seperti cacing yang muncul pada periode [[Kambrium]], 550–600 juta tahun yang lalu.<ref name=Balavoine/> Bentuk tubuh bilateria dasar adalah sebuah tuba dengan kavitas usus yang berjalan dari mulut ke anus, dan sebuah ''nerve cord'' dengan perbesaran (sebuah "ganglion") untuk setiap segmen tubuh, dengan kekhususan sebuah ganglion besar di depan, yang disebut "otak".
[[Berkas:Gray797.png|jmpl|kiri|125px|Daerah permukaan tubuh manusia yang diinervasi oleh setiap saraf tulang belakang.]]
Bahkan mamalia, termasuk manusia, menunjukkan rencana tubuh bilateria tersegmentasi pada tingkatan sistem saraf. Sumsum tulang belakang mengandung serangkaian segmental ganglia, yang masing masing membangkitkan saraf motorik dan sensorik yang menginervasi bagian permukaan tubuh dan otot-otot yang membawahinya. Pada anggota tubuh, tata letak pola inervasi kompleks, tetapi pada bagian ini muncul serangkaian pita sempit. Tiga segmen teratas dimiliki oleh otak, membangkitkan otak depan, otak tengah, dan otak belakang.<ref name=Ghysen>{{Cite journal |author=Ghysen A |title=The origin and evolution of the nervous system |journal=Int. J. Dev. Biol. |volume=47 |issue=7–8 |pages=555–62 |year=2003 |pmid=14756331 |doi= |url=http://www.ijdb.ehu.es/web/paper.php?doi=14756331 |access-date=2013-07-30 |archive-date=2019-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190619180255/http://www.ijdb.ehu.es/web/paper.php?doi=14756331 |dead-url=no }}</ref>
Bilateria dapat terbagi, berdasarkan peristiwa yang dapat terjadi sangat awal dalam perkembangan embrionik, menjadi 2 kelompok ([[superfila]]) yang disebut [[protostomia]] dan [[deuterostomia]].<ref name=Erwin/> Deuterostomia meliputi vertebrata sebagaimana [[echinodermata]], [[hemichordata]], dan [[xenoturbella]].<ref name=Bourlat/> Protostomia, kelompok yang lebih beragam, meliputi [[artropoda]], [[moluska]], dan berbagai jenis cacing. Ada perbedaan mendasar di antara 2 kelompok dalam penempatan sistem saraf di dalam tubuh: protostomia memiliki sebuah ''nerve cord'' pada bagian sisi ventral (biasanya di bawah), sementara dalam deuterostomia ''nerve cord'' biasanya ada di sisi dorsal (biasanya atas). Nyatanya, berbagai aspek tubuh terbalik pada kedua kelompok, termasuk pola ekspresi beberapa gen menunjukkan gradien dorsal-ke-ventral. Kebanyakan anatomis sekarang mempertimbangkan badan protostomes dan deuterostomes "terbalik" satu sama lain, sebuah hipotesis yang pertama kali diajukan oleh Geoffroy Saint-Hilaire untuk serangga dalam perbandingan dengan vertebrata. Jadi serangga, contohnya, memiliki ''nerve cord'' yang berjalan sepanjang garis tengah ventral tubuh, sementara seluruh vertebrata memiliki sumsum tulang belakang yang berjalan sepanjang garis tengah dorsal.<ref name=Lichtneckert/>
=== Artropoda ===
[[Berkas:Spider internal anatomy-en.svg|jmpl|ka|250px|Anatomi internal seekor laba-laba, menunjukkan sistem saraf dalam warna biru .]]
[[Artropoda]], seperti serangga dan [[krustasea]], memiliki sebuah sistem saraf terbuat dari serangkaian ganglia, terhubung oleh ''ventral nerve cord'' yang terdiri dari 2 koneksi paralel di sepanjang perut..<ref name=Chapman>{{Cite book|title=The insects: structure and function|author=Chapman RF|publisher=Cambridge University Press|year=1998|isbn=978-0-521-57890-5|chapter=Ch. 20: Nervous system|pages=533–568}}</ref> Secara umum, setiap segmen tubuh memiliki 1 ganglion pada setiap sisi, walaupun beberapa ganglia berfungsi membentuk otak dan ganglia besar lain. Segmen kepala mengandung otak, juga dikenal sebagai ''[[supraesophageal ganglion]]''. Dalam sistem saraf serangga, otak secara anatomis dibagi menjadi [[protocerebrum]], [[deutocerebrum]], dan [[tritocerebrum]]. Langsung di belakang otak adalah ''[[subesophageal ganglion]]'', yang terbuat dari 3 pasangan ganglia yang berfusi. Ini mengontrol bagian mulut, kelenjar ludah dan otot tertentu. Banyak artropoda memiliki organ sensoris yang berkembang baik, termasuk mata untuk penglihatan dan antena untuk penciuman bau dan [[feromon]]. Informasi sensoris dari organ-organ ini diproses oleh otak.
Dalam serangga, banyak neuron memiliki badan sel yang bertempat di ujung otak dan secara elektris pasif — badan sel bertugas hanya untuk menyediakan dukungan metabolik dan tidak berpartisipasi dalam pensinyalan. Sebuah serat protoplasmik dari badan sel dan bercabang, dengan beberapa bagian mentransmisikan sinyal dan bagian lain menerima sinyal. Oleh karena itu, kebanyakan bagian dari otak serangga memiliki sel pasif badan sel yang diatur sepanjang periferal, sementara pemrosesan sinyal neural berlangsung dalam sebuah serat protoplasmik disebut [[neuropil]], di bagian dalam.<ref>Chapman, hal. 546</ref>
=== Neuron "Teridentifikasi" ===
Sebuah neuron disebut teridentifikasi jika ia memiliki sifat yang membedakannya dari setiap neuron lain dalam hewan yang sama—sifat seperti lokasi, neurotransmitter, pola ekspresi gen, dan keterhubungan — dan jika setiap individu organisme yang berasal dari spesies yang sama memiliki satu-satunya neuron dengan set sifat yang sama.<ref name=Hoyle>{{Cite book|title=Identified neurons and behavior of arthropods|url=https://archive.org/details/identifiedneuron0000unse|publisher=Plenum Press|year=1977|isbn=978-0-306-31001-0|author=Hoyle G, Wiersma CAG}}</ref> Dalam sistem saraf vertebrata sangat sedikit neuron yang "teridentifikasi" dalam pengertian ini — dalam manusia, tidak ada — tetapi dalam sistem saraf yang lebih sederhana, beberapa atau semua neuron mungkin jadi akhirnya unik. Dalam cacing bulat ''[[Caenorhabditis elegans|C. elegans]]'' yang sistem sarafnya paling banyak digambarkan, setiap neuron dalam tubuh secara unik teridentifikasi, dengan lokasi yang sama dan koneksi yang sama dalam setiap individu cacing. Satu akibat yang tercatat dari fakta ini adalah bahwa bentuk sistem saraf C. elegans secara utuh dispesifikkan oleh genom, dengan tidak adanya [[plasisitas]] yang tergantung pada pengalaman.<ref name=Wormbook/>
Otak dari kebanyakan moluska dan serangga juga mengandung sejumlah neuron teridentifikasi substansial.<ref name=Hoyle/> Dalam vertebrata, neuron teridentifikasi yang paling dikenal adalah [[sel Mauthner]] ikan.<ref name=Stein38>{{Cite book|title=Neurons, Networks, and Motor Behavior|url=https://archive.org/details/neuronsnetworksm0000unse_o8e4|author=Stein PSG|publisher=MIT Press|year=1999|isbn=978-0-262-69227-4|pages=[https://archive.org/details/neuronsnetworksm0000unse_o8e4/page/n51 38]–44}}</ref> Setiap ikan memiliki 2 sel Mauthner, yang terletak di bagian bawah dari batang otak, 1 di sisi kiri dan 1 di sisi kanan. Setiap sel Mauthner memiliki akson yang menyebrang, menginervasi neuron pada tingkatan otak yang sama dan kemudian berjalan turun sepanjang sumsum tulang belakang, membentuk berbagai koneksi di sepanjang jalurnya. Sinaps digenerasikan oleh sebuah sel Mauthner yang sangat kuat hingga sebuah potensi aksi tunggal dapat membangkitkan respons tingkah laku mayor: dalam waktu millidetik ikan mengkurvakan tubuhnya menjadi bentuk C, kemudian meluruskan diri, oleh karena itu meluncur secara cepat ke depan. Secara fungsional ini adalah respons melarikan diri cepat, dipicu paling mudah oleh sebuah [[gelombang suara]] kuat atau gelombang tekanan yang menekan organ garis lateral (sisi) ikan. Sel Mauthner bukanlah satu-satunya sel neuron teridentifikasi pada ikan,— masih ada lebih dari 20 jenis, termasuk pasangan "analog sel Mauthner " dalam setiap inti tulang belakang segmental. Walaupun sebuah sel Mauthner mampu membangkitkan respons melarikan diri secara individual, dalam konteks tingkah laku biasa dari jenis sel lain biasanya berkontribusi dalam membentuk amplitudo dan arah respons.
Sel Mauthner telah digambarkan sebagai [[neuron perintah]]. Sebuah neuron pemberi perintah adalah tipe khusus dari neuron teridentifikasi, didefinisikan sebagai sebuah neuron yang mampu mengendalikan sebuah tingkah laku spesifik secara individual.<ref>Stein, hal. 112</ref> Neuron seperti ini tampaknya paling umum dalam sistem melarikan diri dari berbagai spesies — [[akson raksasa cumi-cumi]] dan [[sinaps raksasa cumi-cumi]], yang digunakan untuk percobaan dalam [[neurofisiologi]] karena ukurannya yang sangat besar, berpartisipasi dalam sirkuit pelarian diri yang cepat. Namun, konsep sebuah neuron pemberi perintah masih kontroversial karena penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa neuron yang awalnya tampak cocok dengan deskripsi tersebut ternyata hanya mampu menimbulkan respons dalam keadaan yang terbatas.<ref name=Simmons43>{{Cite book|title=Nerve cells and animal behaviour|publisher=Cambridge University Press|year=1999|isbn=978-0-521-62726-9|page=43|author=Simmons PJ, Young D}}</ref>
== Fungsi ==
Pada tingkatan paling dasar, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1 bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada berbagai cara sebuah sel dapat mengirimkan sinyal ke sel lain. Satu cara adalah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut hormon ke dalam sirkulasi internal, sehingga mereka dapat berdifusi tempat-tempat yang jauh. Berkebalikan dnegan modus pensinyalan "pemancaran", sistem saraf menyediakan sinyal dari tempat ke tempat—neuron memproyeksikan akson-akson mereka ke daerah sasaran spesifik dan membentuk koneksi sinaptik dengan sel sasaran spesifik.<ref name=Gray170>{{Cite book|title=Psychology|author=Gray PO|edition=5|publisher=Macmillan|year=2006|isbn=978-0-7167-7690-1|page=170}}</ref> Oleh sebab itu, pensinyalan neural memiliki spesifitas yang jauh lebih tinggi tingkatannya daripada pensinyalan hormonal. Hal tersebut juga lebih cepat: sinyal saraf tercepat berjalan pada kecepatan yang melebihi 100 meter per detik.
Pada tingkatan lebih terintegrasi, fungsi primer sistem saraf adalah untuk mengontrol tubuh.<ref name=KandelCh2/> Hal ini dilakukan dengan cara mengambil informasi dari lingkungan dengan menggunakan reseptor sensoris, mengirimkan sinyal yang mengodekan informasi ini ke dalam sistem saraf pusat, memproses informasi untuk menentukan sebuath respons yang tepat, dan mengirim sinyal keluaran ke otot atau kelenjar untuk mengaktivasi respons. Evolusi sebuah sistem saraf kompleks telah memungkinkan berbagai spesies hewan untuk memiliki kemampuan persepsi yang lebih maju seperti pandangan, interaksi sosial yang kompleks, koordinasi sistem organ yang cepat, dan pemrosesan sinyal yang berkesinambungan secara terintegrasi. Pada manusia, kecanggihan sistem saraf membuatnya mungkin untuk memiliki bahasa, konsep representasi abstrak, transmisi budaya, dan banyak fitur sosial yang tidak mungkin ada tanpa otak manusia.
=== Neuron dan sinaps ===
[[Berkas:Chemical synapse schema cropped.jpg|jmpl|350px|Elemen utama dalam transmisi sinaptik. Sebuah gelombang elektrokimia yang disebut [[potensial aksi]] berjalan di sepanjang akson dari sebuah neuron. Ketika gelombang mencapai sebuah sinaps, ia akan memicu pelepasan sejumlah kecil molekul neurotransmitter, yang berikatan dengan molekul reseptor kimia yang terletak di membran sel sasaran.]]
Kebanyakan neuron mengirimkan sinyal melalui [[akson]], walaupun beberapa jenis mampu melakukan komunikasi dendrit ke [[dendrit]]. (faktanya, jenis-jenis neuron disebut [[sel amakrin]] tidak memiliki akson, dan berkomunikasi hanya melalui dendrit mereka.) Sinyal neural berpropagasi sepanjang sebuah akson dalam bentuk gelombang elektrokimia yang disebut [[potensial aksi]], yang menghasilkan sinyal sel ke sel di tempat terminal akson membentuk kontak sinaptik dengan sel lain.<ref name=KandelCh9/>
Sinaps dapat berupa elektrik atau kimia. Sinaps elektrik membuat hubungan elektrik langsung di antara neuron-neuron,<ref name=Hormuzdi/> tetapi sinaps kimia lebih umum, dan lebih beragam dalam fungsi.<ref name=KandelCh10/> Di sebuah sinaps kimia, sel mengirimkan sinyal yang disebut presinaptik, dan sel yang menerima sinyal disebut postsinaptik. Baik presinaptik dan postsinaptik penuh dengan mesin molekular yang membawa proses sinyal. Daerah presinaptik mengandung sejumlah besar vessel bulat yang sangat kecil yang disebut vesikel sinaptik, dipenuhi oleh bahan-bahan kimia neurotransmitter.<ref name=KandelCh9/> Ketika terminal presinaptik terstimulasi secara elektrik, sebuah susunan molekul yang melekat pada membran teraktivasi, dan menyebabkan isi dari vesikel dilepaskan ke dalam celah sempit di antara membran presinaptik dan postsinaptik, yang disebut [[celah sinaptik]] (''synaptic cleft''). Neurotransmitter kemudian berikatan dengan reseptor yang melekat pada membran postsinaptik, menyebabkan neurotransmiter masuk ke dalam status teraktivasi.<ref name=KandelCh10/> Tergantung pada tipe reseptor, efek yang dihasilkan pada sel postsinaptik mungkin eksitasi, penghambatan, atau modulasi dalam berbagai cara yang lebih rumit. Contohnya, pelepasan neurotransmitter [[asetilkolin]] pada kontak sinaptik di antara neuron motorik dan sebuah sel otot menginduksi kontraksi cepat dari sel otot.<ref name=KandelCh11/> Seluruh proses transmisi sinaptik memerlukan hanya sebuah fraksi dari sebuah milidetik, walaupun efek pada sel postsinaptik mungkin berlangsung lebih lama (bahkan tidak terbatas, dalam kasus ketika sinyal sipatik mengarah pada informasi sebuah [[jejak ingatan]]).<ref name=KandelCh4/>
Secara harfiah ada beratus-ratus jenis sinaps. Faktanya, ada lebih dari seratus neurotransmitter yang diketahui, dan banyak di antara mereka memiliki jenis reseptor ganda.<ref name=KandelCh15/> Banyak sinaps menggunakan lebih dari 1 neurotransmitter—sebuah pengaturan umum untuk sebuah sinaps adalah menggunakan sebuah molekul neurotransmiter kecil yang bekerja cepat seperti [[asam glutamat|glutamat]] atau [[asam gamma aminobutirik|GABA]], sejalan dengan 1 atau lebih neurotransmiter [[peptida]] yang memainkan peran modulatoris yang lebih lambat. Ahli saraf molekular biasanya membagi reseptor menjadi 2 kelompok besar: [[kanal ion berpagar kimia]] (''chemically gated ion channels'') dan [[sistem pengantar pesan kedua]] (''second messenger system''). Ketika sebuah kanal ion berpagar kimia teraktivasi, kanal tersebut akan membentuk sebuah tempat untuk dapat dilalui yang mengizinkan jenis ion tertentu yang spesifik untuk mengalir melalui membran. Tergantung jenis ion, efek pada sel sasaran mungkin eksitasi atau penghambatan. Ketika sebuah sistem pengantar pesan kedua teraktivasi, sistem ini akan memulai kaskade interaksi molekular di dalam sel sasaran, yang pada akhirnya akan memproduksi berbagai macam efek rumit/kompleks, seperti peningkatan atau penurunan sensitivitas sel terhadap stimuli, atau bahkan mengubah transkripsi gen.
Menurut hukum yang disebut [[prinsip Dale]], yang hanya memiliki beberapa pengecualian, sebuah neuron melepaskan neurotransmiter yang sama pada semua sinapsnya.<ref name=Strata/> Walaupun demikian, bukan berarti bahwa sebuah neuron mengeluarkan efek yang sama pada semua sasarannya, sebab efek sebuah sinaps tergantung tidak hanya pada neurotransmitter, tetapi pada reseptor yang diaktivasinya.<ref name=KandelCh10/> Karena sasaran yang berbeda dapat (dan umumnya memang) menggunakan berbagai jenis reseptor, hal ini memungkinkan neuron untuk memiliki efek eksitatori pada 1 set sel sasaran, efek penghambatan pada yang lain, dan efek modulasi rumit/kompleks pada yang lain. Walaupun demikian, 2 neurotransmitter yang paling sering digunakan, glutamat dan GABA, masing-masing memiliki efek konsisten. Glutamat memiliki beberapa jenis reseptor yang umum ada, tetapi semuanya adalah eksitatori atau modulatori. Dengan cara yang sama, GABA memiliki jenis reseptor yang umum ada, tetapi semuanya adalah penghambatan.<ref>{{Cite journal|author=Marty A, Llano I |title=Excitatory effects of GABA in established brain networks |journal=Trends Neurosci. |volume=28 |issue=6 |pages=284–9 |year=2005 |month=June |pmid=15927683 |doi=10.1016/j.tins.2005.04.003 |url=}}</ref> Karena konsistensi ini, sel glutamanergik kerapkali disebut sebagai "neuron eksitatori", dan sel GABAergik sebagai "neuron penghambat". Ini adalah penyimpangan terminologi — reseptornyalah yang merupakan eksitatori dan penghambat, bukan neuronnya — tetapi hal ini umum terlihat bahkan dalam publikasi ilmiah.
Satu subset sinaps yang paling penting mampu membentuk jejak ingatan dengan cara perubahan dalam kekuatan sinaptik tergantung aktivitas yang bertahan lama.<ref name=Paradiso>{{Cite book|author=Paradiso MA; Bear MF; Connors BW|title=Neuroscience: Exploring the Brain|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|year=2007|page=718|isbn=0-7817-6003-8|doi=}}</ref> Ingatan neural yang paling dikenal adalah sebuah proses yang disebut [[potensiasi jangka panjang]] (''long-term potentiation'', disingkat LTP), yang beroperasi pada sinaps yang menggunakan neurotransmitter glutamat yang bekerja pada sebuah jenis reseptor khusus yang dikenal sebagai [[reseptor NMDA]].<ref name=Cooke>{{Cite journal|author=Cooke SF, Bliss TV |title=Plasticity in the human central nervous system |journal=Brain |volume=129 |issue=Pt 7 |pages=1659–73 |year=2006 |pmid=16672292 |doi=10.1093/brain/awl082}}</ref> Reseptor NMDA memiliki sifat "assosiasi": jika 2 sel terlibat dalam sinaps yang terkavitasi keduanya pada kurang lebih waktu yang sama, sebuah kanal terbuka sehingga mengizinkan kalsium untuk mengalir menuju sel sasaran.<ref name=Bliss>{{Cite journal |author=Bliss TV, Collingridge GL |title=A synaptic model of memory: long-term potentiation in the hippocampus |journal=Nature |volume=361 |issue=6407 |pages=31–9 |year=1993 |month=January |pmid=8421494 |doi=10.1038/361031a0}}</ref> Pemasukan kalsium memicu sebuah kaskade pengantar pesan kedua yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan sejumlah reseptor glutamat dalam sel sasaran, sehingga meningkatkan kekuatan efektif sinaps. Perubahan kekuatan ini dapat berlangsung beberapa minggu atau lebih panjang. Sejak penemuan LTP pada tahun 1973, banyak jenis jejak ingatan sinaptik ditemukan, termasuk peningkatan atau penurunan dalam kekuatan sinaptik yang diinduksi oleh berbagai kondisi, dan berlangsung dalam berbagai periode yang beragam.<ref name=Cooke/> [[Pembelajaran pahala]] (''reward learning''), contohnya, bergantung pada bentuk variasi dari LTP yang dikondisikan pada sebuah ekstra masukan yang berasal dari [[jalur pensinyalan pahala]] (''reward-signalling pathway'') menggunakan [[dopamin]] sebagai neurotransmitter.<ref name=Kauer>{{Cite journal|author=Kauer JA, Malenka RC |title=Synaptic plasticity and addiction |journal=Nat. Rev. Neurosci. |volume=8 |issue=11 |pages=844–58 |year=2007 |month=November |pmid=17948030 |doi=10.1038/nrn2234}}</ref> Semua bentuk modifikasi sinaptik ini, secara kolektif, menimbulkan [[neuroplastisitas]], yaitu kemampuan sebuah sistem saraf untuk beradaptasi pada variasi dalam lingkungan.
=== Sistem dan sirkuit saraf ===
Fungsi dasar neuronal mengirimkan sinyal kepada sel lain meliputi kemampuan neuron untuk mengubah sinyal dengan yang lain. Jaringan kerja terbentuk dengan kelompok saling terhubung dari neuron mampu menjalankan berbagai fungsi, termasuk fitur deteksi, generasi pola, dan pengaturan waktu.<ref name=Dayan>{{Cite book|title=Theoretical Neuroscience: Computational and Mathematical Modeling of Neural Systems|publisher=MIT Press|year=2005|isbn=978-0-262-54185-5|author=Dayan P, Abbott LF}}</ref> Nyatanya, sulit untuk menentukan batas proses jenis informasi yang dapat dikerjakan oleh jaringan saraf: [[Warren McCulloch]] dan [[Walter Pitts]] menunjukkan pada tahun 1943 bahwa bahkan [[jaringan saraf tiruan]] dibentuk dari sebuah abstraksi matematika yang sangat disederhanakan mampu melakukan [[perhitungan universal]].<ref name=McCullochPitts/> Dengan mempertimbangkan fakta bahwa neuron secara individual mampu menggenerasikan pola aktivitas temporal kompleks secara bebas, rentang kemampuan sangat mungkin ada bahkan untuk sekelompok kecil neuron di luar pengertian yang ada sekarang.<ref name=Dayan/>
[[Berkas:Descartes-reflex.JPG|jmpl|ka|Penggambaran jalur rasa sakit, dari ''Treatise of Man'' karya [[René Descartes]].]]
Dalam sejarah, selama bertahun-tahun pandangan utama dalam fungsi sistem saraf adalah penghubung stimulus-respons.<ref name=Sherrington1906/> Dalam konsep ini, proses saraf dimulai dengan stimuli yang mengaktifkan neuron sensorik, menghasilkan sinyal yang berpropagasi melalui serangkaian hubungan dalam sumsum tulang belakang dan otak, mengaktifkan neuron motorik dan maka menghasilkan respons seperti kontraksi otot. [[Descartes]] percaya bahwa semua tingkah laku hewan, dan kebanyakan tingkah laku manusia, dapat dijelaskan dalam kerangka sirkuit stimulus-respons, walaupun ia juga percaya bahwa fungsi kognitif yang lebih tinggi seperti bahasa tidak mampu dijelaskan secara mekanis.<ref name=Descartes>{{Cite book|title=Passions of the Soul|author=Descartes R|publisher=Hackett|year=1989|isbn=978-0-87220-035-7|others=Voss S}}</ref> [[Charles Sherrington]], dalam bukunya pada tahun 1906 yang berjudul ''The Integrative Action of the Nervous System'',<ref name=Sherrington1906>{{Cite book|author=Sherrington CS|title=The Integrative Action of the Nervous System|publisher=Scribner|year=1906|url=http://books.google.com/?id=6KwRAAAAYAAJ}}</ref> mengembangkan konsep mekanisme stimulus-respons dengan cara yang lebih detail, dan [[Behaviorisme]], mazhab yang mendominasi [[psikologi]] sepanjang pertengahan abad ke-20, mencoba untuk menjelaskan setiap aspek tingkah laku manusia dalam rangka stimulus-respons.<ref name=Baum>{{Cite book|author=Baum WM|year=2005|title=Understanding behaviorism: Behavior, Culture and Evolution|publisher=Blackwell|isbn=978-1-4051-1262-8}}</ref>
Namun, penelitian [[elektrofisiologi]] yang dimulai pada awal abad 20 dan mencapai produktivitasnya pada tahun 1940 menunjukkan bahwa sistem saraf mengandung berbagai mekanisme untuk menghasilkan pola aktivitas secara intrinsik, tanpa memerlukan stimulus eksternal.<ref name=Piccolino>{{Cite journal|author=Piccolino M |title=Fifty years of the Hodgkin-Huxley era |journal=Trends Neurosci. |volume=25 |issue=11 |pages=552–3 |year=2002 |month=November |pmid=12392928 |doi= 10.1016/S0166-2236(02)02276-2|url=}}</ref> Neuron-neuron ditemukan mampu memproduksi rangkaian potensial aksi reguler, atau rangkaian ledakan (''sequences of bursts''), bahkan dalam isolasi penuh.<ref name=Johnston>{{Cite book|title=Foundations of cellular neurophysiology|url=https://archive.org/details/foundationsofcel0000john|author=Johnston D, Wu SM|publisher=MIT Press|year=1995|isbn=978-0-262-10053-3}}</ref> Ketika neuron aktif secara intrinsik terhubung dengan yang lain dalam sirkuit kompleks, kemungkinan penghasilan pola temporer yang lebih rumit menjadi jauh lebih besar.<ref name=Dayan/> Konsep modern memandang fungsi sistem saraf sebagian dalam kerangka rangkaian stimulus-respons, dan sebagian dalam kerangka pola aktivitas yang dihasilkan secara intrinsik — kedua jenis aktivitas berinteraksi dengan yang lain untuk menggenerasikan tingkah laku berulang-ulang.<ref name=Simmons>{{Cite book|title=Nerve cells and animal behaviour|chapter=Ch 1.: Introduction|publisher=Cambridge Univ. Press|year=1999|isbn=978-0-521-62726-9|author=Simmons PJ, Young D}}</ref>
==== Sirkuit refleks dan rangsang stimulus lainnya ====
[[Berkas:Nervous system organization en.svg|jmpl|ka|400px|Skema fungsi saraf dasar yang disederhanakan: sinyal diambil oleh reseptor sensoris dan dikirim ke sumsum tulang belakang dan otak, tempat terjadinya pemrosesan yang menghasilkan sinyal dikirim kembali ke sumsum tulang belakang dan kemudian ke neuron motorik.]]
Jenis sirkuit saraf yang paling sederhana adalah lengkung refleks (''reflex arc''), yang dimulai dari masukan sensoris dan berakhir dengan keluaran motorik, melewati serangkaian neuron di tengahnya.<ref name=KandelCh36/> Contohnya adalah "refleks penarikan" yang menyebabkan tangan tertarik ke belakang setelah menyentuh kompor panas. Sirkuit dimulai dengan reseptor sensoris di kulit yang teraktivasi oleh kadar panas yang membahayakan: sebuah jenis struktur molekuler khusus melekat pada membran menyebabkan panas untuk mengubah medan listrik di sepanjang membran. Jika perubahan dalam potensial ekletrik cukup besar, ia akan membangkitkan potensial aksi, yang ditransmisikan sepanjang akson sel reseptor, menuju sumsum tulang belakang. Di sana akson akan membuat kontak sinaptik eksitatori dengan sel lain, beberapa dari antaranya memproyeksikan (mengirim keluaran aksonal) ke regio yang sama dari sumsum tulang belakang, dan yang lain memproyeksikan ke dalam otak. Satu sasaran adalah serangkaian [[interneuron]] tulang belakang yang memproyeksikan ke neuron motorik untuk mengontrol otot lengan. Interneuron mengeksitasi neuron motorik, dan jika eksitasi cukup kuat, beberapa dari neuron motorik menghasilkan potensial aksi, yang berjalan sepanjang akson ke titik di mana mereka membuat kontak sinaptik eksitatori dengan sel otot. Sinyal eksitatori memicu kontraksi sel otot, yang menyebabkan sudut sendi dalam lengan berubah, menarik lengan menjauh.
Dalam kenyataannya, skema ini berkaitan dengan berbagai komplikasi.<ref name=KandelCh36/> Walaupun untuk refleks yang paling sederhana ada jalur saraf pendek dari neuron sensorik ke neuron motorik, ada juga neuron yang dekat yang berpartisipasi dalam sirkuit dan memodulasi respons. Lebih lanjut lagi, ada proyeksi dari otak ke sumsum tulang belakang yang mampu meningkatkan atau menghambat refleks.
Walaupun refleks paling sederhana mungkin dimediasi oleh sirkuit berada sepenuhnya di dalam sumsum tulang belakang, respon lebih kompleks/rumit bergantung pada pemprosesan sinyal di dalam otak.<ref name=KandelCh38/> Pertimbangkan, contohnya, apa yang terjadi ketika sebuah benda dalam daerah visual perifer bergerak, dan seseorang melihat ke arahnya. Respons sensoris awal, dalam [[retina]] mata, dan respons motorik akhir, dalam inti [[okulomotor]] dari batang otak, semuanya tidaklah berbeda dari semua di refleks sederhana, tetapi dalam tahap antara benar-benar berbeda. Tidak hanya 1 atau 2 langkah rangkaian pemrosesan, sinyal visual melewati mungkin selusinan tahap integrasi, melibatkan [[thalamus]], [[cerebral cortex]], [[basal ganglia]], [[superior colliculus]], [[cerebellum]], dan beberapa [[inti batang otak]]). Daerah-daerah ini membentuk fungsi pemrosesan sinyal yang meliputi deteksi fitur, analisis persepsi, pemanggilan kembali ingatan, pengambilan keputusan, dan perencanaan motorik.<ref name=KandelCh39/>
[[Deteksi fitur]] adalah kemampuan untuk mengekstraksi secara biologis informasi yang relevan dari kombinasi sinyal sensoris.<ref name=KandelCh21/> Dalam sistem penglihatan, contohnya, reseptor sensoris dalam retina mata hanya mampu untuk mendeteksi "titik cahaya" dalam dunia luar secara individual.<ref name=KandelCh25/> Neuron penglihatan tingkat kedua menerima masukan dari kelompok-kelompok reseptor primer, neuron yang lebih tinggi menerima masukan dari kelompok-kelompok neuron tingkat kedua, dan seterusnya, membentuk tingkatan proses hierarkis. Pada setiap tahapan, infromasi penting diekstraksi dari sinyal yang dikumpulkan dan informasi yang tidak penting dibuang. Di akhir proses, masukan sinyal mewakili "titik cahaya" telah ditransformasikan menjadi perwakilan saraf dari objek dalam dunia sekitarnya dan sifatnya. Pemrosesan sensoris paling canggih terjadi dalam otak, tetapi fitur ekstraksi kompleks juga terjadi di sumsum tulang belakang dan organ sensoris periferal seperti retina.
==== Penghasilan pola intrinsik ====
Walaupun mekanisme respons-stimulus adalah yang paling mudah dimengerti, sistem saraf juga dapat mengontrol tubuh dalam berbagai cara yang tidak memerlukan stimulus luar, melalui irama aktivitas yang dihasilkan dari dalam. Karena berbagai kanal ion sensitif terhadap [[voltasi]] yang dapat melekat dalam membran dalam sebuah neuron, berbagai jenis neuron mampu, bahkan dalam isolasi, menggenerasikan sekuens irama potensial aksi, atau perubahan irama di antara ledakan tingkat tinggi dan masa tenang. Ketika neuron secara irama intrinsik terkoneksi dengan yang lain oleh respons sinaps-sinaps eksitatoris atau penghambatan, jaringan kerja yang dihasilkan mampu menghasilkan tingkah laku dinamis yang beragam, termasuk dinamika penarikan (''attractor''), periodisitas, dan bahkan [[teori chaos|chaos]]. Sebuah jaringan kerja neuron yang menggunakan struktur internalnya untuk menghasilkan keluaran terstruktur secara temporer, tanpa memerlukan stimulus terstruktur yang berkorespondensi secara temporer disebut sebagai [[generator pola pusat]].
Penggenerasian pola internal beroperasi dalam rentang yang luas berdasarkan skala waktu, dari millidetik sampai jam atau lebih lama lagi. Satu dari jenis penting pola temporal adalah [[irama sirkadian]] — yaitu, irama dengan sebuah periode kira-kira 24 jam. Semua hewan yang telah diteliti menunjukkan fluktuasi sirkadian dalam aktivitas neural, yang mengontrol perubahan sirkadian dalam tingkah laku seperti siklus tidur-bangun. Penelitian dari tahun 1990an telah menunjukkan bahwa irama sirkadian digenerasikan oleh sebuah "jam genetik" yang terdiri dari sekelompok gen khusus yang kadar ekspresinya meningkat dan menurun sepanjang hari. Hewan yang beragam seperti serangga dan vertebrata memiliki sistem jam genetik yang sama. Jam sirkadian dipengaruhi oleh cahaya tetapi terus berlanjut bekerja bahkan ketika kadar cahaya dipertahankan konstan dan tidak ada petunjuk waktu hari eksternal lain tersedia. Gen jam ini diekspresikan dalam berbagai bagian sistem saraf sebagaimana banyak organ periferal, tetapi dalam mamalia seluruh "jam jaringan" ini dipertahankan dalam sinkronisasi oleh sinyal yang keluar dari sebuah penjaga waktu utama dalam bagian kecil dalam otak yang disebut [[inti suprakiasmatik]].
== Penghantaran rangsang ==
Semua [[sel]] dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang [[Polaritas (fisika)|terpolarisasi]], dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu [[membran]] sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut [[potensial membran]].
Informasi yang diterima oleh [[Indra]] akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang [[akson]] suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui [[sinapsis]] dan akan seperti itu terus hingga mencapai [[otak]], dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.
Membran hewan memiliki [[potensial istirahat]] sekitar -50 [[Volt|mV]] s/d -90 mV, potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel.
Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya [[depolarisasi]] dan [[hiperpolarisasi]] pada membran sel, hal tersebut menyebabkan terjadinya [[potensial kerja]]. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istirahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV.
Akson vertebrata umumnya memiliki [[selubung mielin]]. Selubung mielin terdiri dari 80% [[lipid]] dan 20% [[protein]], menjadikannya bersifat [[dielektrik]] atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama [[nodus Ranvier]] tidak diselubungi oleh mielin.
Penghantaran rangsang pada akson bermielin dilakukan dengan mekanisme [[hantaran saltatori]], yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga mencapai [[sinapsis]].
Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat [[mitokondria]] untuk menyediakan [[adenosin trifosfat|ATP]] untuk proses penghantaran rangsang dan [[vesikula sinapsis]] yang berisi neurotransmitter umumnya berupa [[asetilkolin]] (ACh), [[adrenalin]] dan [[noradrenalin]].
Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. Neurotransmitter kemudian dilepaskan melalui proses [[eksositosis]]. Pada ujung akson neuron pasca-sinapsis, protein reseptor mengikat molekul neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada neuron pasca-sinapsis.
Ketika impuls dari neuron pra-sinaps berhenti neurotransmitter yang telah ada akan didegradasi. Molekul terdegradasi tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra-sinapsis melalui proses [[endositosis]].
== Perkembangan ==
Dalam vertebrata, hal penting dalam perkembangan saraf embrionik meliputi kelahiran dan [[diferensiasi sel|diferensiasi]] neuron dari [[sel punca]], [[migrasi sel|migrasi]] neuron yang belum matang dari tempat kelahiran mereka dalam embrio ke posisi akhir mereka, pertumbuhan akson dari neuron dan [[pengarahan akson|pengarahan]] ''[[growth cone]]'' motil melalui embrio menuju rekan postsinaptik, penghasilan sinaps di antara akson-akson ini dan rekan postsinaptik mereka, dan akhirnya perubahan seumur hidup dalam sinaps yang diduga mendasari pembelajaran dan ingatan.<ref name=KandelCh52/>
Semua hewan bilateria pada tahap awal perkembangan membentuk sebuah [[gastrula]] yang terpolarisasi, dengan sebuah ujung yang disebut [[kutub hewan]] dan yang lain [[kutub vegetal]]. Gastrula memiliki bentuk cakram dengan 3 lapisan sel, lapisan terdalam disebut endoderm, yang membangkitkan dasar dari kebanyakan organ dalam, sebuah lapisan tengah yang disebut [[mesoderm]], yang membangkitkan tulang dan otot, dan lapisan terluar yang disebut ektoderm, yang membangkitkan kulit dan sistem saraf.<ref name=SanesCh1/>
{| align=center
| [[Berkas:Gray17.png|jmpl|pus|250px|Embrio manusia, menunjukkan lekukan saraf (''neural groove'').]]
| [[Berkas:Development of the neural tube.png|jmpl|pus|425px|Empat tahapan dalam perkembangan tabung saraf dalam embrio manusia.]]
|}
Dalam vertebrata, tanda pertama kemunculan sistem saraf adalah kemunculan sel tipis di sepanjang bagian tengah punggung yang disebut [[piringan saraf]] (''neural plate''. Bagian dalam piringan saraf (sepanjang garis tengah) ditujukan untuk menjadi sistem saraf pusat (SSP), dan bagian luar sistem saraf tepi (SST). Sebagaimana perkembangan berlanjut, sebuah lipatan disebut [[lekukan saraf]] (''neural groove'') muncul di sepanjang garis tengah. Lipatan ini menjadi dalam dan kemudian menutup di atas. Pada titik ini SSP yang mendatang, tampak seperti struktur silindris yang disebut sebagai [[tabung saraf]], tempat SST yang akan jadi tampak seperti 2 garis jaringan yang disebut [[puncak saraf]] (''neural crest''), yang ada di atas tabung saraf. Rangkaian tahapan dari piringan saraf ke tabung saraf dan puncak saraf dikenal sebagai [[neurulasi]].
Pada awal abad 20, serangkaian percobaan terkenal oleh Hans Spemann dan Hilde Mangold menunjukkan bahwa pembentukan jaringan saraf "diinduksi" oleh sinyal dari sebuah kelompok mesodermal yang disebut "wilayah pengatur" (''organizer region'').<ref name=KandelCh52/> Namun, selama beberapa dasawarsa, sifat proses induksi tidak dapat diketahui, sampai pada akhirnya hal ini terpecahkan melalui pendekatan genetic pada tahun 1990an. Induksi jaringan saraf memerlukan penghambatan gen yang disebut [[protein morfogenetik tulang]] (''bone morphogenetic protein'', disingkat BMP). Secara khusus, protein BMP4 tampaknya terlibat. Dua protein yang disebut [[Noggin]] dan [[Chordin]] disekresikan oleh mesoderm tampaknya mampu menghambat BMP4 dan oleh karenanya menginduksi ektoderm untuk berubah menjadi jaringan saraf. Tampaknya sebuah mekanisme molekular yang sama terlibat dalam berbagai jenis hewan yang berbeda, termasuk artropoda dan juga vertebrata. Namun, dalam beberapa hewan, sebuah jenis molekul lain yang disebut [[faktor pertumbuhan fibroblas]] (''Fibroblast Growth Factor'', disingkat FGF) mungkin dapat berperan dalam induksi.
Induksi jaringan neural menyebabkan pembentukan sel pendahulu saraf yang disebut [[neuroblas]].<ref name=KandelCh53/> Dalam [[drosophila]], neuroblas terbagi secara asimetris, sehingga 1 produk adalah sebuah "sel induk ganglion" (''ganglion mother cell'', disingkat GMC), dan yang lain adalah sebauah neuroblas. Sebuah GMC terbagi sekali dan menghasilkan baik pasangan neuron atau pasangan sel glial. Secara keseluruhan, sebuah neuroblas mampu menghasilkan sejumlah neuron atau glia yang tak terbatas.
Sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian tahun 2008, sebuah faktor yang umum pada seluruh organisme bilateral (termasuk manusia) adalah kelompok molekul yang mensekresikan [[molekul pensinyalan]] yang disebut [[neurotrofin]] yang mengatur pertumbuhan dan kelangsungan hidup neuron.<ref name=Zhu/> Zhu et al. mengidentifikasi DNT1, neurotrofin pertama yang ditemukan pada lalat. Struktur DNT1 mirip dengan semua neurotrofin yang dikenal dan merupakan sebuah faktor penting dalam penentuan nasib neuron dalam Drosophila. Karena neurotrofin sekarang telah teridentifikasi dalam vertebrata dan invertebrata, bukti ini menunjukkan bahwa neurotrofin ada alam nenek moyang yang umum organisme bilateral dan mungkin mewakili sebuah mekanisme umum untuk pembentukan sistem saraf.
== Patologi ==
Sistem saraf Pusat (SSP) dilindungi oleh sawar (''barrier'') fisik dan kimia. Secara fisik, otak dan sumsum tulang belakang dikelilingi oleh membran meningeal yang kuat, dan dibungkus oleh tulang tengkorak dan [[vertebra]] (tulang belakang), yang membentuk perlindungan fisik yang kuat. Secara kimia, otak dan sumsum tulang belakang terisolasi oleh yang disebut sawar darah-otak ([[''Blood-brain barrier'']]), yang mencegah kebanyakan jenis bahan kimia berpindah dari aliran darah kedalam bagian dalam SSP. Perlindungan ini membuat SSP kurang rentan bila dibandingkan dengan SST; namun, di sisi lain, kerusakan pada SSP cenderung lebih serius dampaknya.
Walaupun saraf cenderung berada di bawah kulit kecuali di beberapa tempat, seperti [[saraf ulnar]] dekat dengan persambungan sendi siku, saraf-saraf ini cenderung terpapar kerusakan fisik, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan sensasi rasa, atau kehilangan kontrol otot. Kerusakan pada saraf juga dapat disebabkan oleh pembengkakan atau memar di tempa saraf lewat di antara kanal tulang yang ketat, seperti terjadi pada [[sindrom lorong karpal]]. Jika sebuah saraf benar-benar terpotong, saraf akan beregenerasi, tetapi untuk saraf yang panjang, proses ini mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan untuk selesai. Sebagai tambahan pada kerusakan fisik [[neuropati periferal]] dapat disebabkan oleh masalah medis lain, termasuk kondisi genetik, kondisi metabolik seperti diabetes, kondisi peradangan seperti [[sindrom Guillain–Barré]], [[defisiensi vitamin]], penyakit infeksi seperti [[kusta]] atau [[herpes zoster]], atau keracunan oleh racun seperti logam berat. Banyak kasus tidak memiliki penyebab yang dapat teridentifikasi, dan disebut idiopatik. Saraf juga dapat kehilangan fungsinya untuk sementara waktu, mengakibatkan ketiadaan rasa — penyebab umum meliputi tekanan mekanis, penurunan suhu, atau interaksi kimia dengan obat seperti [[lidokain]].
Kerusakan fisik pada sumsum tulang belakang mungkin berakibat pada kehilangan sensasi atau pergerakan. Jika sebuah kecelakaan pada tulang punggung menghasilkan sesuatu yang tidak parah dari pembengkakan, gejala hanya sementara, tetapi apabila serabut saraf di tulang belakang hancur, kehilangan fungsi biasanya menetap. Percobaan telah menunjukkan bahwa serabut saraf tulang belakang biasanya mencoba untuk tumbuh kembali dengan cara yang sama seperti serabut saraf, teapi dalam sumsum tulang belakang, kerusakan jaringan biasanya menghasilkan jaringan parut yang tidak dapat dipenetrasi oleh saraf yang tumbuh kembali.
== Referensi ==
{{Reflist|30em|refs=
<ref name=Afifi>{{Cite journal|author=Afifi AK|title=Basal ganglia: functional anatomy and physiology. Part 1|journal=J. Child Neurol.|volume=9|issue=3|pages=249–60|year=1994|month=July|pmid=7930403|doi= 10.1177/088307389400900306|url=}}</ref>
<ref name=Allen2009>{{Cite journal|author=Allen NJ, Barres BA|title=Neuroscience: Glia - more than just brain glue|journal=Nature|volume=457|pages=675–7|year=2009|pmid=19194443|doi=10.1038/457675a|issue=7230}}</ref>
<ref name=Azevedo>{{Cite journal|author=Azevedo FA, Carvalho LR, Grinberg LT, ''et al.''|title=Equal numbers of neuronal and nonneuronal cells make the human brain an isometrically scaled-up primate brain|journal=J. Comp. Neurol.|volume=513|pages=532–41|year=2009|pmid=19226510|doi=10.1002/cne.21974|issue=5}}</ref>
<ref name=Columbia>{{cite encyclopedia|title = Nervous System|encyclopedia = Columbia Encyclopedia|volume =|pages =|publisher = Columbia University Press|date =|id =|accessdate = 4/1/08}}</ref>
<ref name=Balavoine>{{Cite journal|author=Balavoine G|title=The segmented Urbilateria: A testable scenario|journal=Int Comp Biology|year=2003|volume=43|issue=1|pages=137–47|url=http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/43/1/137|doi=10.1093/icb/43.1.137|access-date=2013-07-30|archive-date=2009-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20090213013420/http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/43/1/137|dead-url=no}}</ref>
<ref name=Bourlat>{{Cite journal|author=Bourlat SJ, Juliusdottir T, Lowe CJ, ''et al.''|title=Deuterostome phylogeny reveals monophyletic chordates and the new phylum Xenoturbellida|journal=Nature|volume=444|issue=7115|pages=85–8|year=2006|month=November|pmid=17051155|doi=10.1038/nature05241|url=}}</ref>
<ref name=DorlandsGanglion>{{DorlandsDict|four/000043442|ganglion}}</ref>
<ref name=Erwin>{{Cite journal|author=Erwin DH, Davidson EH|title=The last common bilaterian ancestor|journal=Development|volume=129|issue=13|pages=3021–32|year=2002|month=July|pmid=12070079|doi=|url=}}</ref>
<ref name=Gray233>{{Cite book|title=[[Gray's Anatomy]]|edition=39th|author=Standring, Susan (Editor-in-chief)|publisher=Elsevier Churchill Livingstone|year=2005|isbn=978-0-443-07168-3|pages=[https://archive.org/details/graysanatomyanat00stan/page/n572 233]–234}}</ref>
<ref name=Jacobs>{{Cite journal|title=Evolution of sensory structures in basal metazoa|journal=Integr Comp Biol|volume=47|issue=5|year=2007|pages=712–723|doi=10.1093/icb/icm094|url=http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/47/5/712|author=Jacobs DK1, Nakanishi N, Yuan D, ''et al.''|pmid=21669752|access-date=2013-07-30|archive-date=2010-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20100324153153/http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/47/5/712|dead-url=no}}</ref>
<ref name=KandelCh2>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 2: Nerve cells and behavior|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh4>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 4: The cytology of neurons|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh9>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 9: Propagated signaling: the action potential|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh10>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 10: Overview of synaptic transmission|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh11>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 11: Signaling at the nerve-muscle synapse|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh15>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 15: Neurotransmitters|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh17>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 17: The anatomical organization of the central nervous system|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh21>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 21: Coding of sensory information|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh25>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 25: Constructing the visual image|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh36>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 36: Spinal reflexes|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh38>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 38: Voluntary movement|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh39>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 39: The control of gaze|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh52>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 52: The induction and patterning of the nervous system|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=KandelCh53>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 53: The formation and survival of nerve cells|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
<ref name=Hormuzdi>{{Cite journal|author=Hormuzdi SG, Filippov MA, Mitropoulou G, ''et al.''|title=Electrical synapses: a dynamic signaling system that shapes the activity of neuronal networks|journal=Biochim. Biophys. Acta|volume=1662|pages=113–37|year=2004|pmid=15033583|doi=10.1016/j.bbamem.2003.10.023|issue=1–2}}</ref>
<ref name=Lichtneckert>{{Cite journal|author=Lichtneckert R, Reichert H|title=Insights into the urbilaterian brain: conserved genetic patterning mechanisms in insect and vertebrate brain development|journal=Heredity|volume=94|issue=5|pages=465–77|year=2005|month=May|pmid=15770230|doi=10.1038/sj.hdy.6800664|url=}}</ref>
<ref name=McCullochPitts>{{Cite journal|doi=10.1007/BF02478259|title=A logical calculus of the ideas immanent in nervous activity|year=1943|journal=Bull. Math. Biophys.|volume=5|issue=4|pages=115–133|author=McCulloch WS, Pitts W}}</ref>
<ref name=Purves15>{{Cite book|author = Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, Hall WC, LaMantia A-S, McNamara JO, White LE|title=Neuroscience. 4th ed.|publisher = Sinauer Associates|pages=15–16|year=2008}}</ref>
<ref name=Ruppert>{{Cite book|author=Ruppert EE, Fox RS, Barnes RD|title=Invertebrate Zoology|url=https://archive.org/details/isbn_9780030259821|publisher=Brooks / Cole|edition=7|isbn=0-03-025982-7|year=2004|pages=[https://archive.org/details/isbn_9780030259821/page/111 111]–124}}</ref>
<ref name=Sakarya>{{Cite journal|author=Sakarya O, Armstrong KA, Adamska M, ''et al.''|editor1-last=Vosshall|editor1-first=Leslie|title=A post-synaptic scaffold at the origin of the animal kingdom|journal=PLoS ONE|volume=2|issue=6|pages=e506|year=2007|pmid=17551586|pmc=1876816|doi=10.1371/journal.pone.0000506}}</ref>
<ref name=SanesCh1>{{Cite book|title=Development of the Nervous System|chapter=Ch. 1, ''Neural induction''|publisher=Elsevier Academic Press|year=2006|isbn=978-0-12-618621-5|author=Sanes DH, Reh TH, Harris WA}}</ref>
<ref name=Strata>{{Cite journal|title= Dale's principle|journal=Brain Res. Bull.|year=1999|volume=50|pages=349–50|pmid=10643431|doi=10.1016/S0361-9230(99)00100-8|author=Strata P, Harvey R|issue= 5–6}}</ref>
<ref name=Wormbook>{{Cite web|title=Wormbook: Specification of the nervous system|url=http://www.wormbook.org/chapters/www_specnervsys/specnervsys.html|access-date=2013-07-30|archive-date=2011-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110717081646/http://www.wormbook.org/chapters/www_specnervsys/specnervsys.html|dead-url=no}}</ref>
<ref name=Zhu>{{Cite journal|author=Zhu B, Pennack JA, McQuilton P, Forero MG, Mizuguchi K, Sutcliffe B, Gu CJ, Fenton JC, Hidalgo A|editor1-last=Bate|editor1-first=Michael|title=Drosophila neurotrophins reveal a common mechanism for nervous system formation|journal=PLoS Biol|volume=6|issue=11|pages=e284|year=2008|month=Nov|pmid=19018662|pmc=2586362|doi=10.1371/journal.pbio.0060284|url=http://scivee.tv/node/8389|access-date=2013-07-30|archive-date=2009-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20090205135455/http://scivee.tv/node/8389|dead-url=no}}</ref>
}}
== Pranala luar ==
{{Wikibooks|Human Physiology|The Nervous System}}
{{Wikibooks|Anatomy and Physiology of Animals|Nervous System}}
* [http://www.thehumanbrainproject.org The Human Brain Project Homepage] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170708165531/http://thehumanbrainproject.org/ |date=2017-07-08 }}
{{Navbox
| name = Science
| |title = Life Science
| state = collapsed
| list1 = {{Systems}} {{organ systems}} {{Nervous system physiology}} {{Membrane transport}}
}}
{{Navbox
| name = Biology
| |title = Biology
| state = collapsed
| list1 = {{nervous system}} {{Somatosensory system}} {{Nervous tissue}} {{Development of nervous system}}
}}
{{Navbox
| name = Medical Science
| |title = Medical Science
| state = collapsed
| list1 = {{Diseases of the nervous system}} {{Neurosurgical procedures}}
}}
{{sistem saraf}}
{{sistem organ}}
[[Kategori:Sistem saraf|
[[Kategori:Sistem organ]]
[[is:Taugakerfið]]
[[ml:നാഡീ വ്യൂഹം]]
[[pl:Układ nerwowy człowieka]]
|