Sendang Siwani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{wikify}}
Added {{Cleanup rewrite}}, {{Peacock}}, and {{Unreferenced}} tags()
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{wikify}}
{{Cleanup rewrite|date=Agustus 2024}}
Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said (KGPAA Mangkunagoro I) saat melakukan gerilya melawan penjajahan Belanda. Di sendang inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Maha Kuasa bagaimana caranya agar mendapatkan kemenangan dalam perang melawan penjajah Belanda.
{{Peacock|date=Agustus 2024}}
{{Unreferenced|date=Agustus 2024}}
}}
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
'''Sendang Siwani''' merupakan [[petilasan]] '''Raden Mas Said''' ([[KGPAA]] Mangkunagoro[[Mangkunagara I]]) saat melakukan gerilya melawan penjajahan[[VOC]] Belandaserta pihak [[Kesultanan Mataram|Mataram]] yang saat itu berada di pihak VOC. Konon Didi sendang ('sendang' dalam [[bahasa Jawa]] berarti ''kolam'' atau ''danau kecil'') inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang MahaMahakuasa Kuasamengenai bagaimanastrategi caranyauntuk agar mendapatkanmeraih kemenangan dalam perang melawan penjajah Belanda.
Selanjutnya di tempat ini menjadi mitos bahwa orang yang melakukan tirakat/meditasi ditempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri baik dari kalangan bawah, menengah dan atas.
 
Menurut penuturan Bapak Demang Supardi Juru Kunci Sendang Siwani, bahwa suatu saat Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa mengalami kekalahan ketika perang melawan VOC. Dia bersama pasukannya bersembunyi di suatu tempat di dekat sebuah sumber air. Ketika dia sedang samadi, pada saat yang sama ada dua ekor kerbau jantan sedang berkelahi, seekor kerbau muda melawan seekor kerbau besar dan kekar. Kerbau yang muda kalah berkelahi sampai tanduknya sengkleh (rusak) satu dan kemudian berlari menuju ke sumber air yang ada di dekat Raden Mas Said dan meminumnya. Setelah minum air sumber tadi sang kerbau muda yang kalah menjadi berani dan berkelahi lagi dengan kerbau jantan yang lebih besar tadi. Akhirnya kerbau muda tadi menang dan mengejar kerbau yang lebih besar tadi melarikan diri sampai terbirit-birit.
 
Mengamati hal tersebut, Raden Mas Sahid merenung dan mendapatkan cara untuk membangkitkan kembali semangat anak buahnya. Peristiwa yang disaksikan tadi diceritakan kepada anak buahnya, dan dikatakan bahwa kalau meminum air tersebut akan timbul keberanian lagi dan bisa menang melawan kompeni (VOC). Kemudian Raden Mas Said dan seluruh anak buahnya meminum air dari sumber air tersebut, semangat dan keberanian tumbuh lagi untuk berperang melawan kompeni. Raden Mas Sahid dan anak buahnya menyusun strategi untuk mengalahkan Kompeni. Kemudian terjadilah perang antara pasukan Raden Mas Sahid dengan tentara VOC. VOC kalah dan melarikan diri dikejar oleh pasukan Raden Mas Sahid. Sejak itulah sumber air tersebut diberi nama SENDANG SIWANI.
 
SelanjutnyaDalam diperkembangan waktu, berkembang mitos atas tempat ini menjadiyang mitosmenyatakan bahwa orang yang melakukan tirakat/[[meditasi]] ditempatdi tempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di [[Kabupaten Wonogiri baik dari kalangan bawah, menengah dan atas]].
 
 
 
 
Mengamati hal tersebut, Raden Mas Sahid merenung dan mendapatkan cara untuk membangkitkan kembali semangat anak buahnya. Peristiwa yang disaksikan tadi diceritakan kepada anak buahnya, dan dikatakan bahwa kalau meminum air tersebut akan timbul keberanian lagi dan bisa menang melawan kompeni (VOC). Kemudian Raden Mas Said dan seluruh anak buahnya meminum air dari sumber air tersebut, semangat dan keberanian tumbuh lagi untuk berperang melawan kompeni. Raden Mas Sahid dan anak buahnya menyusun strategi untuk mengalahkan Kompeni. Kemudian terjadilah perang antara pasukan Raden Mas Sahid dengan tentara VOC. VOC kalah dan melarikan diri dikejar oleh pasukan Raden Mas Sahid. Sejak itulah sumber air tersebut diberi nama SENDANG SIWANI.
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]