Rockabilly: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Elvis_presleyElvis_Presley_promoting_Jailhouse_Rock.jpg|thumbjmpl|Elvis Presley dalam film "Jailhouse Rock" (1957) ]]

Di sepanjang dekade 1930-an dan 1940-an lahir dua warna musik baru, [[western swing]] dan [[hillbilly boogie]]. Grup musik [[Bob Wills]] and his Texas Playboys merupakan bintang laris dari genre musik western swing yang memadukan cara bernyanyi musik country, teknik ''[[steel guitar]]'', dan grup [[big band]] berirama [[jazz]]. Setelah Amerika Serikat dilanda demam [[boogie-woogie]] dipada tahun 1940-an, penyanyi country seperti [[Moon Mullican]], [[Delmore Brothers]], [[Tennessee Ernie Ford]], dan [[Maddox Brothers and Rose]] mulai merekam lagu-lagu dalam warna musik baru yang dikenal sebagai ''hillbilly boogie''. Mereka memadukan gaya bernyanyi dan lirik musik country yang sederhana dengan ritme bass berirama boogie.<ref name=nick>''Country: The Twisted Roots of Rock & Roll'' oleh Nick Tosches 1996 Da Capo Press</ref>

[[Bill Monroe]] adalah perintis irama musik [[bluegrass]] yang merupakan gaya baru musik country yang terdengar sangat konservatif. Lagu-lagu Bill Monroe banyak yang berirama blues, dan sebagian lagi berirama folk balada atau lagu irama [[musik parlor]]. [[Earl Scruggs]] adalah pemain [[banjo]] grup musik pimpinan Bill Monroe yang memperkenalkan petikan banjo yang cepat, sehingga musik yang dihasilkan menjadi bersemangat dan penuh energi.<ref name=robert> ''Bluegrass Breakdown: The Making of the Old Southern Sound'' oleh Robert Cantwell 1992 Da Capo Press</ref> Tempo yang cepat juga merupakan ciri khas rockabilly ditambah pameran keterampilan memainkan alat musik.

Elvis Presley tampil memadukan citra generasi pemberontak ditambah gaya liar dalam bermusik Hank Williams dengan karisma remaja [[James Dean]]. Wajah tampan, pertunjukan seksi penuh skandal, dan musik yang inovatif menjadikan Elvis sebagai idola baru di kalangan remaja. Musik rockabilly disukai remaja karena lekat dengan citra pemberontak, seksualitas, dan kebebasan dari belenggu formalitas yang diciptakan orang tua dan tokoh masyarakat. Elvis Presley dan genre rockabilly merupakan perintis gaya rock n' roll yang secara khusus dimainkan orang berkulit putih, dan sekaligus menyalakan revolusi budaya yang dampaknya masih terasa hingga sekarang.<ref name=greil>''Mystery Train: Images of America in Rock ‘n’ Roll Music'' oleh Greil Marcus 1982 E.P. Dutton hlm. 154-156, 169</ref><ref name=allmusic>{{cite web

| url = http://www.allmusic.com/cgexplore/amg.dll?p=amg&sql=77:187style/d187

}}</ref>

Bill Haley sebenarnya sudah merekam lagu-lagu berirama rockabilly tiga bulan lebih awal dari Elvis, tapitetapi kalah terkenal. Sehubungan hal ini, penulis dari lembaga [[Rockabilly Hall of Fame]], Alex Fraser-Harrison mengatakan bahwa Elvis didukung staf yang lebih baik dalam soal hubungan masyarakat.<ref name=corsair>{{cite web

}}</ref> Sambutan terhadap lagu "Rock Around the Clock" mulanya cuma biasa-biasa saja, tapitetapi segera menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia setelah dijadikan lagu tema film ''[[Blackboard Jungle]]''.<ref name=deconinck/>{{cite web

| publisher =

Lagu "Blue Moon of Kentucky" langsung disukai pendengar setelah diputar stasiun-stasiun radio di kawasan Memphis. Setelah masuk tangga lagu lokal, lagu ini mulai diputar di berbagai stasiun radio di daerah Selatan. Pendengar ternyata tidak bisa mengenali warna kulit penyanyi lagu "Blue Moon of Kentucky" hanya dari mendengar suaranya saja. Penggemar terbesar lagu ini ternyata datang dari pendengar stasiun radio berirama country. Pada waktu itu, orang masih belum tahu bagaimana harus menyebut nama jenis musik ini. Elvis menyebut musiknya sebagai ''The Hilbilly Cat'' dan ''King of Western Bop''. Nama "rockabilly" diperkenalkan kemudian dan ternyata terus melekat hingga sekarang. Hingga dipada tahun berikutnya, Elvis masih merekam 4 buah singel lagi untuk studio Sun. Semuanya direkam Elvis dengan resep yang sama, campuran blues dan country. Lagu-lagu Elvis menjadi standar gaya rockabilly dengan ciri khas berupa "tempo tinggi" dengan betotan bas, petikan gitar penuh perasaan, permainan gema, dan sering meneriakkan "''Go man go''". Ciri khas lain adalah vokal yang sangat emosional dan energetik, seperti orang tersedak atau gagap bernyanyi, atau suara yang terjun dari falseto ke bass dan sebaliknya.<ref name="miller">Miller, Jim (editor). ''The Rolling Stone Illustrated History of Rock & Roll'' (1976). New York: Rolling Stone Press/Random House. ISBN 0-394-40327-4. ("Rockabilly," chapter written by Guralnick, Peter. hlm. 64-67)</ref> <ref name=sun>''Sun Records: An Oral History'' oleh John Floyd 1998 Avon Books hlm. 29</ref>

* [[Jerry Lee Lewis]] alias "The Killer"

:Penyanyi ini memulai karier sebagai penyanyi rockabilly di studio Sun, walaupun nantinya lebih dikenal dengan lagu-lagu ballad produksi [[Monument Records]] dipada awal tahun 1960-an.

:Buddy Holly adalah penulis lagu sekaligus gitaris berbakat, dan vokalis yang unik. Sebagian besar lagu-lagunya yang menjadi hit adalah hasil ciptaan sendiri, misalnya "[[That'll Be the Day]]" dan "[[Peggy Sue]]". Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1959, tapitetapi rekamannya terus populer (terutama di Inggris), dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.<ref name=goldrosen> ''The Buddy Holly Story'' oleh John Goldrosen 1979 New York: Quick Fox</ref>

:Ketika Elvis sudah mulai populer, Johnny Burnette dan rekan-rekan sebaya berhasil masuk dalam acara televisi pencari bakat, "Original Amateur Hour" yang dipandu [[Ted Mack (pembawa acara)|Ted Mack]]. Rekaman Johnny Burnette yang berirama rockabilly ternyata tidak ada yang sukses. Burnette justru sukses dengan lagu-lagu pop seperti "[[Dreamin']]","[[You're Sixteen]]" dengan target remaja belasan tahun. Burnette tewas tenggelam sewaktu kapal kecilnya ditabrak kapal lain dipada tahun 1964.<ref name=liner>Liner Notes to ''Tear It Up'' by Johnny Burnette and the Rock‘n’ Roll Trio 1980 Solid Smoke Records</ref>

:Kostum kulit berwarna serba hitam, lagu-lagu bertema seks, dan hal-hal berbau bahaya menjadikan Gene Vincent sebagai moyang penampilan para ''rocker''. Anggota band pengiringnya, [[the Blue Caps]] juga terdiri dari pemusik berbakat. Setelah mencatat penjualan di atas 1 juta kopi di AS dengan "[[Be-Bop-A-Lula]]" dan "Woman Love", kepopulerannya memudar. Di Eropa, Vincent terus populer hingga meninggal akibat sakit lambung dipada tahun 1971.<ref name=elson> ''Early Rockers'' oleh Howard Elson 1982 Proteus Books hlm. 18-27</ref>

:Seperti halnya [[Chuck Berry]], lagu-lagu Eddie Cochran mengangkat pengalaman masa remaja secara jenaka. Eddie adalah gitaris sekaligus penulis lagu berbakat dengan lagu-lagu hit seperti "[[Summertime Blues]]", "C’mon Everybody", "Sittin’in the Balcony", dan "Something Else".<ref name=elson> ''Early Rockers'' by Howard Elson 1982 Proteus Books hlm. 18-27</ref> DiPada tahun 1960, Eddie mencatat sukses dalam tur bersama Gene Vincent di Inggris, tapitetapi mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu menuju bandar udara hendak pulang ke Amerika.<ref name=elson> ''Early Rockers'' oleh Howard Elson 1982 Proteus Books hlm. 18-27</ref>

:Lusinan lagu Rick Nelson menjadi hit dipada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Lagu "[[Hello Mary Lou]]", "Lonesome Town", "Travelin' Man", dan "[[Poor Little Fool]]" dikerjakan Rick Nelson bersama pemusik aliran rockabilly ternama seperti Johnny Burnette dan [[James Burton]]. Setelah tahun 1964, Rick Nelson hanya berhasil mencetak dua lagu hit, namun terus berusaha memenangkan hati penggemar di dua dekade selanjutnya. Rick Nelson tewas dalam kecelakaan pesawat dipada tahun 1985.<ref name=poore>''Rockabilly: A Forty Year Journey'' by Billy Poore 1998 Hal Leonard Publishing p.96-102</ref>

Aliran rockabilly tidak selalu didominasi pria. Wanita penyanyi rockabilly seperti [[Wanda Jackson]], [[Janis Martin]], [[Jo Ann Campbell]], dan [[Alys Lesley]] sempat mencatat hit kecil-kecilan dan melakukan tur. Walaupun demikian, lagu-lagu mereka tidaklah sepopuler penyanyi rockabilly pria. Pengaruh wanita penyanyi rockabilly dipada masa itu nantinya baru terasa berpuluh-puluh tahun kemudian ketika Becky Hobbs, [[Rosie Flores]], dan Kim Lenz membangkitkan kembali rockabilly.<ref name="morrison">Morrison, Craig. ''Go Cat Go!: Rockabilly Music and its Makers''. (1996). Illinois. University of Illinois Press. ISBN 0-252-06538-7</ref>

Di Amerika Serikat, musik rockabilly mencapai puncak kepopuleran sepanjang tahun 1956 dan 1957, tapitetapi praktis tidak disiarkan lagi di radio setelah tahun 1960. Musik rockabilly bertahan agak lebih lama di Inggris hingga di pertengahan tahun 1960-an.

* {{en}} [http://www.rockabillyhall.com/ Rockabilly Hall Of Fame] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160110111646/http://rockabillyhall.com/ |date=2016-01-10 }}