William Soerjadjaja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(78 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{current|[[3 April]] [[2010]]}}▼
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|
|
|
|
|caption = William Soerjadjaja
|order =
|office1 =
Baris 13:
|predecessor1 =
|successor1 =
|birth_date = {{birth date|
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2010|4|2|
|death_place =
|party =
|spouse = Lily Anwar Soeryadjaya
|children =
|residence =
|alma_mater =
|occupation = Pengusaha
}}
'''William Soerjadjaja''' ({{lahirmati|[[Majalengka]]|20|12|1922|[[Jakarta]]|2|4|2010}}) adalah seorang [[pengusaha]] Indonesia yang menjadi terkenal karena suksesnya membangun [[Astra Internasional|PT Astra Internasional]], sebuah perusahaan besar di Indonesia. William dikenal dengan sebutan "Oom William".<ref name="TI1">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/william-soerjadjaja/biografi/02.shtml|title=William Soerjadjaja, Andalkan Resep Memberi - Biografi Tokoh Indonesia|accessdate=2010-04-04|archive-date=2010-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20100407055018/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/william-soerjadjaja/biografi/02.shtml|dead-url=yes}}</ref>
== Masa kecil == ▼
William dilahirkan dengan nama ''Tjia Kian Liong'', sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Namun di antara saudara-saudaranya, ia adalah anak laki-laki yang pertama. ▼
Kedua orangtuanya meninggal pada waktu ia masih kecil. Ayahnya berpulang pada Oktober 1934, disusul oleh ibunya pada Desember tahun yang sama. William, dalam usia yang masih sangat muda, melanjutkan usaha ayahnya, berjualan hasil bumi. Ia tampaknya mewarisi bakat dagang ayahnya. ▼
▲William dilahirkan dengan nama '''Tjia Kian Liong''', sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Namun di antara saudara-saudaranya, ia adalah anak laki-laki yang pertama.
▲Kedua orangtuanya meninggal pada waktu ia
Sewaktu bersekolah di HCZS (Hollands Chinesche Zendingsschool) di [[Kadipaten]], pada masa penjajahan Belanda, ia sempat tidak naik kecil. Namun karena ketekunannya, ia berhasil melanjutkan pendidikannya ke [[MULO]] di [[Cirebon]]. Namun kembali ia tinggal kelas. Dari pelajaran-pelajaran yang diberikan di sekolah, William paling menyukai pelajaran [[ekonomi]] dan [[tata buku]]. Dengan kedua pelajaran inilah ia membangun seluruh usahanya. ▼
▲Sewaktu bersekolah di HCZS (Hollands Chinesche Zendingsschool) di [[Kadipaten]] [[Majalengka]], pada masa penjajahan Belanda, ia sempat tidak naik
== Menikah dan berkeluarga == ▼
William kemudian pindah ke [[Kota Bandung]], Di sana ia bertemu dengan jodohnya, Lily Anwar, dan mereka menikah pada [[15 Januari]] [[1947]]. Pernikahan mereka berlangsung dengan sangat sederhana. ▼
"Kami ke kantor catatan sipil naik becak. Kami menikah tanpa dihadiri tamu undangan. Kami pun hanya mengenakan baju biasa saja. Benar-benar sangat sederhana. Tidak ada tukang potret yang hadir, itu sebabnya kami tidak punya potret pernikahan. Setelah selesai nikah, kami pulang ke Jalan Merdeka naik becak lagi," begitu kisah William yang belakangan lebih dikenal dengan sebutan "Oom Willem". ▼
▲William kemudian pindah ke [[Kota Bandung]],
▲"Kami ke kantor catatan sipil naik becak. Kami menikah tanpa dihadiri tamu undangan. Kami pun hanya mengenakan baju biasa saja. Benar-benar sangat sederhana. Tidak ada tukang potret yang hadir, itu sebabnya kami tidak punya potret pernikahan. Setelah selesai nikah, kami pulang ke Jalan Merdeka naik becak lagi," begitu kisah William.<ref
Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak, yaitu [[Edwin Soerjadjaja|Edwin]] ([[17 Juli]] [[1942]]),[[Edward Soerjadjaja|Edward]] ([[21 Mei]] [[1948]]), Joyce ([[14 Agustus]] [[1950]]), dan Judith ([[14 Februari]] [[1952]]). ▼
▲Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak, yaitu
Belum dua minggu menikah, William berangkat untuk belajar di [[Belanda]] sendirian. Untunglah, tak lama kemudian Lily bisa bergabung. Tahun [[1948]], ketika Edward lahir, kedua pasangan ini hidup dengan berjualan kacang dan rokok yang dikirim dari Bandung. Mereka hidup dengan penuh perjuangan, kerja keras, dan doa. Dalam kehidupan yang sangat sederhana, mereka masih dapat menyewa satu kamar di sebuah hotel di [[Amsterdam]].▼
▲Belum dua minggu menikah, William berangkat untuk belajar di [[Belanda]]
Pola hidup hemat ini tampak jelas ketika pada suatu kali keluarga muda ini pergi ke [[Basel]], [[Swiss]]. Dalam perjalanan yang berlangsung satu minggu itu mereka hanya hidup dengan [[roti]], [[bubur]], dan [[susu]] untuk berhemat. ▼
▲Pola hidup hemat ini tampak jelas ketika pada suatu kali keluarga muda ini pergi ke [[Basel]], [[Swiss]]. Dalam perjalanan yang berlangsung satu minggu itu mereka hanya hidup dengan [[roti]], [[bubur]], dan [[susu]] untuk berhemat.<ref name="TI1" />
Bulan Februari 1949 keluarga ini kembali ke Indonesia.▼
== Mendirikan Astra == ▼
Pada tahun 1957, Oom Willem mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional. Dalam waktu 13 tahun saja, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera grup itu. Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 buah, bergerak di berbagai sektor: otomotif, keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.▼
Oom Willem selalu mengutamakan pengembangan kemammpuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia. Hal ini dijalankannya dalam berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk karyawan. Pada tahun 1970-an, banyak karyawannya yang dikirimnya ke [[Amerika Serikat]], [[Eropa]], dan [[Jepang]] untuk belajar. ▼
▲Pada tahun 1957,
▲
Oom Willem pun tidak membeda-bedakan karyawannya. Di Astra, banyak tenaga kerja pribumi yang dipekerjakannya, dari tingkat karyawan biasa hingga pimpinan. Ini merupakan wujud kecintaan dan kebanggaannya sebagai orang Indonesia. "Saya cinta Indonesia, saya lahir, hidup dan berkarya di Indonesia," kata Oom Willem.▼
▲
Oom Willem juga sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan. Karyawan dipacu untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan menghargai inovasi bisnis mereka untuk diuji coba. ▼
▲
Pada [[1992]]-[[1993]] Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. Oom Willem pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya. Oom Willem menjalani semuanya dengan pasrah dan penyerahan karena ia percaya, manusia hanya bisa berusaha, namun akhirnya Tuhanlah yang menentukan segalanya. Karena itulah, belakangan Oom Willem berhasil bangkit lagi. Ia membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance dan berinvestasi dalam pengembangan usaha petani kecil serta usaha-usaha kecil dan menengah. ▼
▲Pada [[1992]]-[[1993]] Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk.
Sebagai pengusaha sukses, Oom Willem mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri. ▼
▲Sebagai pengusaha sukses,
== Akhir hayat ==
William meninggal dunia pada tanggal [[2 April]] [[2010]] pukul 22.43 di RS Medistra, [[Jakarta Selatan]], [[Indonesia]] setelah sebelumnya beberapa kali dirawat karena sakit.<ref name="Kompas" /><ref>{{cite web|url=http://www.detiknews.com/read/2010/04/03/000429/1330972/10/pendiri-pt-astra-internasional-william-soerjadjaja-tutup-usia|title=detikNews : Pendiri PT ASTRA Internasional, William Soerjadjaja Tutup Usia|accessdate=2010-04-04}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.primaironline.com/berita/ekonomi/william-soerjadjaja-meninggal-dunia|title=.: Primair Online - Portal Berita Hukum dan Politik :. William Soerjadjaja Meninggal Dunia|accessdate=2010-04-04}}</ref> William terakhir dirawat pada tanggal 10 Maret dan sejak 1 April dia dirawat di Unit Rawat Intensif (''ICU'').<ref name="Kompas">{{Cite news|url=http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/03/05201788/william.soeryadjaya.meninggal.dunia|title=KOMPAS cetak - William Soeryadjaya Meninggal Dunia|accessdate=2010-04-04|archive-date=2010-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20100406152022/http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/03/05201788/william.soeryadjaya.meninggal.dunia|dead-url=yes|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Sedangkan istrinya, Lily Anwar, meninggal dunia pada tanggal [[29 Juni]] [[2021]] pukul 01.40 di usia 97 tahun.<ref>https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5623750/kabar-duka-istri-pendiri-astra-lily-soeryadjaya-meninggal-dunia</ref>
==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Soerjadaja, William}}▼
== Pranala luar ==
[[Kategori:Kelahiran 1923]]▼
[[Kategori:Kematian 2010]]▼
* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/W/ads,20030620-45,W.html Profil di PDAT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100408140912/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/W/ads,20030620-45,W.html |date=2010-04-08 }} (memerlukan pendaftaran)
{{lifetime|1922|2010|}}
▲{{DEFAULTSORT:Soerjadaja, William}}
[[Kategori:Wirausahawan perdagangan Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:
|