Kesenian dari barang bekas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: clean up |
||
(86 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{unreliable sources|date=Mei 2016}}
'''[[Kesenian dari Barang Bekas|Kesenian]] dari barang bekas''' adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok
Barang-barang bekas yang dijadikan [[karya seni]] ini adalah bentuk pemanfaatan, penghematan, dan gerakan untuk menjaga [[lingkungan]].<ref
Penulis Zaiful Anwar, Helmy Aswan, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia).Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya, 1991.1 Des 2006</ref> Banyak orang yang sering membuang barang-barang bekas ke tempat [[sampah]], padahal sebagian masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh sebab itu kita harus jeli memanfaatkan barang tersebut.<ref name="kesenian barang bekas"/> Pemanfaatan barang bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat,kita juga telah turut menjaga [[lingkungan]].<ref name="kesenian barang bekas"/>
''Tak ada rotan, akarpun jadi'', begitulah bunyi salah satu peribahasa Indonesia yang mengandung makna dalam keadaan terpaksa, kita harus [[kreatif]] untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan menggunakan alat atau cara - cara yang tidak biasa.<ref
</ref> [[Peribahasa]] ini tepat digunakan untuk kesenian dari barang bekas, karena barang yang unik itu tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan [[teknologi]] yang tinggi, tetapi kita bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana.<ref name="peribahasa"/> Beberapa contoh barang bekas yang ada di sekitar kita, seperti [[plastik]], bungkus sabun, bungkusan permen, kardus bekas, kertas bekas atau [[koran]] bekas, gelas retak, gelas plastik, sedotan minuman, benang, boneka, celengan, kaleng bekas, kapas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai [[nilai estetika]].<ref name="peribahasa"/>
[[Berkas:Tiesto transparente phalaenopsis.JPG|jmpl|250px|Pot bunga dari plastik]]
Mengetahui info dan berita mengenai berbagai hal sudah menjadi [[kebutuhan]] setiap [[manusia]].<ref name="pemanfaatan sampah">Meraup Duit dari Barang Seken.
Mia Siti Aminah, SS. & Septi Rinasusanti.Niaga Swadaya</ref> Untuk mengetahui isi [[dunia]], kita tidak perlu berkeliling dunia.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Kemudahan akses [[informasi]] sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Ada banyak media [[informasi]] misalnya [[televisi]], [[radio]], [[internet]], [[majalah]], [[buku]], maupun [[koran]].<ref name="pemanfaatan sampah"/> Koran merupakan salah satu media [[informasi]] yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Sampai saat ini koran merupakan salah satu [[media]] informasi yang cukup diminati [[masyarakat]].<ref name="pemanfaatan sampah"/> Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengetahui informasi terbaru.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Namun, setelah dibaca, orang sering mengabaikan koran tersebut,bahkan membuangnya.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Jika koran itu diabaikan, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori [[rumah]].<ref name="pemanfaatan sampah"/> Biasanya, orang akan menjualnya ke [[tukang loak]]. Hal ini memang merupakan sebuah solusi praktis yang cukup baik.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Tetapi, koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat kita olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi.<ref name="pemanfaatan sampah"/> Koran bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam [[produk]] kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet,<ref>[http://bahan-membuat.com/dompet-lucu-dari-kertas-susu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160506204017/http://bahan-membuat.com/dompet-lucu-dari-kertas-susu |date=2016-05-06 }}kerajinan dompet kemasan susu bekas</ref> wadah perhiasan, wadah [[telepon genggam]], tempat pakaian kotor, asbak, dan hiasan dinding.<ref name="pemanfaatan sampah"/>
Selain memanfaatkan koran bekas, plastik bekas pun dapat dimanfaatkan.<ref name="sampah rumah tangga">Global warming for beginner: pengantar komprehensif tentang Global Warming.Dadang Rusbiantoro.Niaga Swadaya, 2008</ref> Banyak pihak yang mengungkapkan [[Jakarta]] adalah kota [[metropolitan]] yang [[modern]].<ref name="sampah rumah tangga"/> [[Kota]] metropolitan ini memiliki [[bangunan]] bertingkat dan pusat-pusat perbelanjaan modern yang menawarkan berbagai [[produk]] modern.<ref name="sampah rumah tangga"/> Namun dari segi kebersihan lingkungan, Jakarta belum memenuhi kriteria tersebut.<ref name="sampah rumah tangga"/> Data terakhir dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta menunjukkan, jumlah [[sampah]] di Jakarta mencapai hampir 28.000 meter kubik setiap hari.<ref name="sampah rumah tangga"/> Komposisinya terdiri dari 65 persen [[sampah organik]] dan 35 persen [[sampah nonorganik]].<ref name="sampah rumah tangga"/> Penyumbang terbesar sampah itu berasal dari sampah [[rumah tangga]] yang mencapai sekitar 60 persen dari total sampah yang terdapat di Jakarta setiap harinya]].<ref name="sampah rumah tangga"/> Jumlah sampah plastik tergolong cukup besar.<ref name="sampah rumah tangga"/> Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai.<ref name="sampah rumah tangga"/> Data dari [[Environment Protection Body]], sebuah lembaga lingkungan hidup di [[Amerika Serikat]], mencatat ada sekitar 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya.<ref name="sampah rumah tangga"/> Ini berarti, sampah plastik jumlahnya terhitung cukup banyak.<ref name="sampah rumah tangga"/> Itulah sebabnya, Yayasan [[Unilever Indonesia]] bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat, mencoba memberikan penyadaran bahaya sampah plastik tersebut dengan melakukan kegiatan [[Jakarta Green & Clean]] yang melibatkan banyak ibu rumah tangga di lima wilayah.<ref name="pengusaha">Panduan Lengkap Memulai dan Mengelola Usaha dirumah.Lucia Priandarini.TransMedia.</ref> Ibu-ibu rumah tangga itu diajak untuk mengubah sampah plastik bekas bungkusan sabun cuci, pewangi busana, pengharum ruangan, dan sebagainya, menjadi karya kreatif yang berguna.<ref name="pengusaha"/> Mulai dari dompet berbagai ukuran, tas, sampai payung, dan berbagai pernak-pernik bermanfaat lainnya.<ref name="pengusaha"/> Ibu-ibu yang menjadi kader lingkungan di kedua tempat itu, terlihat antusias mengumpulkan plastik-plastik bekas bungkusan dan dijahit menjadi dompet, tas, payung, dan barang-barang berguna lainnya.<ref name="pengusaha"/>
== Usaha Kesenian dari Barang Bekas ==
Banyak [[pengusaha]] kesenian dari barang bekas ini memulai usahanya hanya karena hobi.<ref name="penjual">Pemulung di Jakarta.Universitas Tarumanagara, 1995.7 Jan 2010</ref> Misalnya, orang yang [[hobi]] [[menjahit]], akhirnya menjual aneka tas dan dompet jahitan sendiri yang terbuat dari [[kain]] dilengkapi dengan [[pernak-pernik]].<ref name="penjual"/> Selain itu, produk dari barang bekas juga tidak mengeluarkan modal besar, karena hanya memanfaatkan barang bekas.<ref name="penjual"/> Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan [[kreativitas]] untuk merancang kesenian tersebut.<ref name="penjual"/> Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi [[lingkungan eksternal]].<ref name="penjual"/> Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil.<ref name="penjual"/> Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri.<ref name="penjual"/> Akan tetapi, diperlukan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.<ref name="penjual"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat Pula ==
* [[Sampah]]
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.epa.gov Environment Protection Body]
* {{id}} [http://www.jdfi.co.id/jgc/ Jakarta Green & Clean] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110101060955/http://www.jdfi.co.id/jgc/ |date=2011-01-01 }}
* {{id}} [http://www.lingkungan.org Link Lingkungan]
[[Kategori:Seni]]
[[Kategori:Barang Bekas]]
|