Ambarawa, Pringsewu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erik Evrest (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{kecamatan |nama=Ambarawa |dati2=Kabupaten |nama dati2=Tanggamus |luas=- km² |penduduk=- |kelurahan=- |nama camat=- |kepadatan=- jiwa/km² |provinsi=Lampung }} ...' |
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tempat lain|Ambarawa (disambiguasi)}}
{{kecamatan
|nama=Ambarawa
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=
|luas=
|penduduk=
|kelurahan= 8 desa<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2023|url=https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2023/02/28/203dae1b2cc68846e641c937/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2023.html|website=pringsewukab.bps.go.id|page=26|access-date=2024-01-29}}</ref>
|nama camat=Sutikno, S.E. (2019-sekarang)
|kepadatan=
|provinsi=Lampung
}}
'''Ambarawa''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Pringsewu]], [[Lampung]], [[Indonesia]]. Kecamatan Ambarawa berjarak kurang lebih 7 kilometer sebelah selatan dari pusat kabupaten Pringsewu. Kecamatan Ambarawa beribu kota di Kota Ambarawa. Kecamatan Ambarawa merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Pringsewu pada 2006. Ambarawa masuk dalam klasifikasi Kota Kecil dengan jumlah penduduk sebesar 34.036 Jiwa (BPS Kabupaten Pringsewu 2016). Ambarawa terkenal dengan sumber air yang bernama Air Krawang.
Data desa/kelurahan di kecamatan Ambarawa
{{Kabupaten Pringsewu}}▼
1. [[Ambarawa, Ambarawa, Pringsewu|Ambarawa]]
2. Ambarawa Barat
3. Ambarawa Timur
4. Jati Agung
5. Kresnomulyo
6. Margodadi
7. Sumber Agung
8. Tanjung Anom
== Batas wilayah ==
{{Batas_USBT
|utara=[[Pringsewu, Pringsewu|Kecamatan Pringsewu]], [[Kabupaten Pringsewu]]
|selatan=[[Pardasuka, Pringsewu|Kecamatan Pardasuka]], [[Kabupaten Pringsewu]]
|barat=[[Pagelaran, Pringsewu|Kecamatan Pagelaran]], [[Kabupaten Pringsewu]]
|timur=[[Gadingrejo, Pringsewu|Kecamatan Gadingrejo]], [[Kabupaten Pringsewu]]
}}
<!--
== Sejarah ==
Konon dulunya di wilayah Ambarawa ini banyak rawanya, dalam bahasa setempat amba berarti luas sedangkan rawa berarti daerah rawa. Mulanya wilayah Ambarawa merupakan hutan Marga Way Lima suku Lampung yang dipimpin oleh seorang ''pesirah'' ( kepala desa dalam bahasa Lampung ) yang bernama Syahfuhanda. Areal tanah hutan Marga Way Lima tersebut atas izin pesirah mulai dibuka pada tahun 1933 oleh warga dari 10 kepala keluarga dibawah pimpinan Hi. Achmad Ghardi.
Pada tahun 1933 oleh Pesirah Marga Way Lima, areal hutan tanah marga yang telah dibuka itu diresmikan menjadi desa Ambarawa dan Bapak Hi. Achmad Ghardi ditetapkan sebagai kepla desa yang pertma hingga tahun 1950. Pad awaktu itu jumlah penduduk desa Ambarawa sebanyak 150 KK (350 jiwa). Walaupun awalnya inilah adalah tanah marga Way Lima yang merupakan suku asli Lampung, namun karena dihuni oleh mayoritas suku Jawa akhirnya nama desa menggunakan nama dari bahasa Jawa. Pada waktu itu, setiap KK diberi jatah tanah seluas 3 Ha untuk dikelola. Tahun 2006 Ambarawa dimekarkan menjadi Kecamatan Ambarawa, hal tersebut dipandang dari sudut wilayah dan jumlah warga yang telah layak dimekarkan menjadi kecamatan.
Masyarakat Ambarawa dalam sehari-hari menggunakan bahasa Jawa Ngapak (Dialek A). Bahasa Jawa Ngapak termasuk dalam bahasa Jawa Ngoko. Sementara masyarakat di desa lain di kecamatan Ambarawa biasanya menggunakan bahasa Jawa Bandek (Dialek O).
== Wisata ==
# Sumber Air Krawang
# Rumah Joglo Khas Jawa
= Kelurahan/Desa =
# Kresnomulyo (6.947 Jiwa)
# Ambarawa (6.019 Jiwa)
# Sumber Agung (5.603 Jiwa)
# Margodadi (4.778 Jiwa)
# Ambarawa Barat (4.431 Jiwa)
# Jati Agung (2.885 Jiwa)
# Tanjung Anom (2.164 Jiwa)
# Ambarawa Timur (1.209 Jiwa)-->
==Referensi==
{{reflist}}
{{Ambarawa, Pringsewu}}
▲{{Kabupaten Pringsewu}}
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
|