Astatin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ButkoBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: tt:Астат
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231013sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info astatin}}
{{unsur|Astatin|At|85}} Nama unsur ini berasal dari [[bahasa Yunani]] αστατος (astatos) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk golongan [[halogen]] dan merupakan unsur [[radioaktif]] yang terbentuk secara alami melalui peluruhan [[uranium]]-235 and uranium-238.
'''Astatin''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''At''' dan [[nomor atom]] 85. Ia adalah [[Unsur kimia|unsur alami]] yang paling langka di [[kerak Bumi]], hanya terjadi sebagai [[Deret radioaktif|produk peluruhan]] dari berbagai unsur yang lebih berat. Semua [[isotop]] astatin berumur pendek; yang paling stabil adalah astatin-210, dengan [[waktu paruh]] 8,1 jam. Sebuah sampel astatin murni tidak pernah dibuat, karena setiap spesimen makroskopisnya akan segera diuapkan oleh panas radioaktivitasnya sendiri.
 
Sifat sebagian besar astatin tidak diketahui dengan pasti. Banyak dari sifat tersebut berasal dari perkiraan dari posisi astatin pada [[tabel periodik]] sebagai analog [[iodin]] yang lebih berat, dan anggota [[halogen]] (kelompok unsur yang berisikan [[fluorin]], [[klorin]], [[bromin]], dan iodin). Namun, astatin juga berada di sepanjang [[garis pemisah antara logam dan nonlogam]], sehingga beberapa perilaku logam juga telah diamati dan diprediksi untuknya. Astatin cenderung memiliki penampilan gelap atau berkilau dan mungkin sebuah [[semikonduktor]] atau mungkin sebuah [[logam]]. Secara kimia, beberapa spesies [[Ion#Anion|anion]]ik astatin telah diketahui dan sebagian besar senyawanya mirip dengan iodin, tetapi terkadang juga menunjukkan karakteristik logam dan menunjukkan beberapa kesamaan dengan [[perak]].
== Pranala luar ==
 
Penyintesisan pertama unsur ini dilakukan pada tahun 1940 oleh [[Dale R. Corson]], [[Kenneth Ross MacKenzie|Kenneth R. MacKenzie]], dan [[Emilio Segrè|Emilio G. Segrè]] di [[Universitas California, Berkeley]], yang menamakannya dari [[bahasa Yunani Kuno]] {{lang|grc|ἄστατος}} ({{transliteration|grc|astatos}}) 'tidak stabil'. Empat isotop astatin kemudian ditemukan terjadi secara alami, meskipun jauh lebih sedikit dari satu gram hadir pada waktu tertentu di kerak Bumi. Baik isotop astatin-210 yang paling stabil, maupun astatin-211 yang berguna secara medis, tidak terjadi secara alami; mereka hanya dapat diproduksi secara sintetis, biasanya dengan membombardir [[bismut-209]] dengan [[partikel alfa]].
{{Commons|Astatine}}
==Karakteristik==
* {{en}} [http://periodic.lanl.gov/elements/85.html Los Alamos National Laboratory - Astatine]
Astatin adalah sebuah unsur yang sangat radioaktif; semua isotopnya memiliki [[waktu paruh]] 8,1 jam atau kurang, meluruh menjadi [[isotop astatin]] lainnya, [[bismut]], [[polonium]], atau [[radon]]. Sebagian besar isotopnya sangat tidak stabil, dengan waktu paruh satu detik atau kurang. Dari 101 unsur pertama dalam tabel periodik, hanya [[fransium]] yang kurang stabil, dan semua isotop astatin yang lebih stabil daripada fransium, bagaimanapun, adalah hasil sintesis dan tidak terjadi di alam.<ref name="Audi2003">{{NUBASE 2003}}</ref>
* {{en}} [http://www.webelements.com/webelements/elements/text/At/index.html WebElements.com - Astatine]
 
Sifat sebagian besar astatin tidak diketahui dengan pasti.{{sfn|Greenwood|Earnshaw|2002|p=795}} Penelitian dibatasi oleh waktu paruhnya yang pendek, yang mencegah terciptanya kuantitas yang dapat ditimbang.<ref name="MoreAtIC">{{cite book|title=Holleman-Wiberg: Inorganic Chemistry|publisher=Academic Press|page=423|editor-first1=N.|editor-last1=Wiberg|year=2001|isbn=978-0-12-352651-9|others=Terjemahan edisi Jerman ke-101 oleh M. Eagleson dan W. D. Brewer, editor bahasa Inggris B. J. Aylett|url=https://books.google.com/books?id=Mtth5g59dEIC}}</ref> Sepotong astatin yang terlihat akan segera menguap sendiri karena panas yang dihasilkan oleh radioaktivitasnya yang intens.<ref name="Emsley" /> Masih harus dilihat apakah, dengan pendinginan yang cukup, jumlah makroskopis astatin dapat disimpan sebagai film tipis.<ref name="Hermann">{{cite journal
|doi=10.1103/PhysRevLett.111.116404|title=Condensed Astatine: Monatomic and Metallic|year=2013|last1=Hermann|first1=A.|last2=Hoffmann|first2=R.|last3=Ashcroft|first3=N. W.|journal=Physical Review Letters|volume=111|issue=11|pages=116404-1–116404-5|bibcode=2013PhRvL.111k6404H|pmid=24074111}}</ref> Astatin biasanya diklasifikasikan sebagai [[nonlogam]] atau [[metaloid]];<ref>{{cite book|title=Chemistry & Chemical Reactivity|year=2011|edition=8|page=65|publisher=Cengage Learning|isbn=978-0-8400-4828-8|last1=Kotz|first1=J. C.|last2=Treichel|first2=P. M.|last3=Townsend|first3=J.}}</ref><ref name="Jahn2010">{{cite book|title=MIPS and Their Role in the Exchange of Metalloids|year=2010|last=Jahn|first=T. P.|page=41|volume=679|publisher=Springer|isbn=978-1-4419-6314-7|url=https://books.google.com/books?id=ayGhnf3A-L0C}}</ref> pembentukan logam juga telah diprediksi.<ref name="Hermann" /><ref>{{cite book|title=Concise Chemistry of the Elements|year=2002|pages=65, 122|publisher=Horwood|isbn=978-1-898563-71-6|last1=Siekierski|first1=S.|last2=Burgess|first2 =J.|url=https://books.google.com/books?id=1I8sByjBONoC&pg=PA3}}</ref>
===Fisik===
Sebagian besar sifat fisik astatin telah diperkirakan (dengan [[Interpolasi (matematika)|interpolasi]] atau [[Ekstrapolasi (matematika)|ekstrapolasi]]), menggunakan metode yang diturunkan secara teoretis atau empiris.<ref>{{cite book|title=Supplement to Mellor's Comprehensive Treatise on Inorganic and Theoretical Chemistry, Supplement II, Part 1, (F, Cl, Br, I, At)| pages=1064–1079|chapter=Astatine|year=1956|first=A. G.|last=Maddock |publisher = Longmans, Green & Co. (Ltd.)}}</ref> Misalnya, halogen menjadi lebih gelap dengan bertambahnya berat atom&nbsp;– fluorin hampir tidak berwarna, klorin berwarna kuning hijau, bromin berwarna merah coklat, dan iodin berwarna abu-abu tua/ungu. Astatin kadang-kadang digambarkan sebagai mungkin padatan hitam (dengan asumsi mengikuti tren ini), atau memiliki penampilan logam (jika ia adalah metaloid atau logam).<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=NKUNAQAAIAAJ|title=Chemistry: A First Course in Modern Chemistry|year=1961|page=313|publisher=Ginn|last1=Garrett|first1=A. B.|last2=Richardson|first2=J. B.|last3=Kiefer|first3=A. S.}}</ref><ref>{{cite book|chapter-url=https://www.britannica.com/EBchecked/topic/603220/transuranium-element/81196/The-first-transactinoid-elements|chapter=Transuranium element|author-link=Glenn Seaborg|last=Seaborg|first=G. T.|title=Encyclopædia Britannica|year=2015|access-date=25 September 2022}}</ref><ref>{{cite book|title=Chemistry Expression: An Inquiry Approach|publisher=John Wiley and Sons|page=300|first=H. L.|last=Oon|year=2007|isbn=978-981-271-162-5|url=https://books.google.com/books?id=jd-BR-nfzIoC}}</ref>
 
Astatin lebih mudah menyublim dibandingkan iodin, karena memiliki [[tekanan uap]] yang lebih rendah.<ref name="MoreAtIC" /> Meskipun demikian, setengah dari jumlah astatin yang diberikan akan menguap dalam waktu sekitar satu jam jika diletakkan di atas permukaan kaca yang bersih pada [[suhu kamar]].{{efn|Periode setengah penguapan ini tumbuh menjadi 16 jam jika diletakkan di atas permukaan emas atau platina; ini mungkin disebabkan oleh interaksi yang kurang dipahami antara astatin dengan kedua [[logam mulia]] ini.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=251}}}} [[Spektroskopi penyerapan#Spektrum penyerapan|Spektrum penyerapan]] astatin pada [[Ultraungu#Subtipe|daerah ultraungu tengah]] memiliki garis pada 224,401 dan 216,225&nbsp;nm, menunjukkan [[Transisi elektron atom|transisi]] [[Konfigurasi elektron|6p ke 7s]].<ref>{{cite journal |first1=R.|last1= McLaughlin |year=1964|title= Absorption Spectrum of Astatine |journal= Journal of the Optical Society of America
{{clr}}
|volume=54 |issue=8|pages=965–967|doi=10.1364/JOSA.54.000965|url= http://www.escholarship.org/uc/item/3j83k4hx |bibcode= 1964JOSA...54..965M }}</ref>{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=235}}
 
Struktur astatin padat masih tidak diketahui.<ref>{{cite book | title = The Structures of the Elements | year = 1982 | page = 400 | publisher = Robert E. Krieger | isbn = 978-0-89874-230-5 | last = Donohue | first = J. | url=https://books.google.com/books?id=MshQAAAAYAAJ}}</ref> Sebagai analog iodin, ia mungkin memiliki [[Sistem kristal ortorombus|struktur kristal ortorombik]] yang terdiri dari molekul astatin [[Molekul diatomik|diatomik]], dan menjadi [[semikonduktor]] (dengan [[sela pita]] 0,7 [[Elektronvolt|eV]]).<ref name="vernon" /><ref>Batsanov SS 1971, 'Quantitative Characteristics of Bond Metallicity in Crystals', ''Journal of Structural Chemistry'', vol. 12, no. 5, hlm.&nbsp;809–13, {{doi|10.1007/BF00743349}}</ref> Sebagai alternatif, jika astatin terkondensasi membentuk fase logam, seperti yang telah diprediksi, ia mungkin memiliki [[Tetal-rapat sferis sama|struktur kubik berpusat muka]] monoatomik; dalam struktur ini, ia mungkin merupakan [[Superkonduktivitas|superkonduktor]], seperti fase tekanan tinggi yang sama dari iodin.<ref name="Hermann" /> Astatin logam diperkirakan memiliki massa jenis 8,91–8,95&nbsp;g/cm<sup>3</sup>.<ref name=Arblaster/>
{{Compact periodic table}}
{{kimia-stub}}
 
Bukti untuk (atau menentang) keberadaan astatin diatomik (At<sub>2</sub>) jarang ditemukan dan tidak meyakinkan.<ref>{{cite journal | language = fr| title = Etude de la formation en phase gazeuse de composés interhalogénés d'astate par thermochromatographie | trans-title = Study of the gas-phase formation of interhalogen compounds of astatine by thermochromatography | last1= Merinis | first1 = J. | last2= Legoux | first2 = G. | last3 = Bouissières | first3 = G. | journal = Radiochemical and Radioanalytical Letters | volume = 11 | pages = 59–64 | year = 1972 | issue = 1 }}</ref><ref>{{cite journal | title = The Mechanism of the Reaction of Elementary Astatine with Organic Solvents | last1= Takahashi | first1 = N. | last2= Otozai | first2 = K. | journal = Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry | volume = 103 | pages = 1–9 | year = 1986 | doi =10.1007/BF02165358 | s2cid= 93572282 }}</ref><ref>{{cite conference | title = Chemical Behavior of Astatine Molecules | last1= Takahashi | first1 = N. | last2= Yano | first2 = D. | last3= Baba | first3 = H. | book-title = Proceedings of the International Conference on Evolution in Beam Applications, Takasaki, Japan, 5–8 November 1991 | pages = 536–539| year = 1992 }}</ref>{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=21}}{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=110, 116, 210–211, 224}} Beberapa sumber menyatakan bahwa ia tidak ada, atau setidaknya tidak pernah teramati,<ref name="Meyers2002">{{cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopedia of Physical Science and Technology | edition=3| title = Halogen Chemistry| year = 2001 | last = Meyers | first = R. A. | pages = 197–222 (202) | isbn = 978-0-12-227410-7 | publisher = Academic Press}}</ref><ref>{{cite book | last1= Keller | first1 = C.| title = Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry| last2= Wolf | first2 = W. | last3 = Shani | first3 = J.| volume = 31 | pages = 89–117 (96) | year = 2011 | doi =10.1002/14356007.o22_o15 | isbn = 978-3-527-30673-2 | chapter= Radionuclides, 2. Radioactive Elements and Artificial Radionuclides}}</ref> sementara sumber lain menegaskan atau menyiratkan keberadaannya.<ref name="boiling_point_chromatography">{{cite journal | title = Estimation Chemical Form Boiling Point Elementary Astatine by Radio Gas Chromatography | last1= Otozai | first = K. | last2= Takahashi | first2 = N. | journal = Radiochimica Acta | volume = 31 | pages = 201–203 | year = 1982 |url = http://www.mendeley.com/research/estimation-chemical-form-boiling-point-elementary-astatine-radio-gas-chromatography/ | issue = 3–4 | doi=10.1524/ract.1982.31.34.201| s2cid= 100363889 }}</ref><ref>{{cite book | title = Chemistry | edition=8 | year = 2008 | page = 56 | publisher = Cengage Learning | isbn = 978-0-547-12532-9 | last1 = Zumdahl | first1 = S. S. | last2 = Zumdahl | first2 = S. A. | url = https://books.google.com/books?id=LLWkH82PNbYC}}</ref><ref name="Housecroft">{{cite book | title = Inorganic chemistry | edition=3| year = 2008 | page = 533 | publisher = Pearson Education | isbn = 978-0-13-175553-6 | last1 = Housecroft | first1 = C. E. | last2 = Sharpe | first2 = A. G.}}</ref> Terlepas dari kontroversi ini, banyak sifat astatin diatomik telah diprediksi;{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=116}} misalnya, panjang ikatannya adalah {{val|300|10|u=[[Pikometer|pm]]}}, energi disosiasi {{val|83.7|12.5|u=kJ/mol}},<ref>{{cite journal|first1=L.|last1=Visscher|first2=K. G.|last2=Dyall|year=1996|title=Relativistic and Correlation Effects on Molecular properties. I. The Dihalogens F<sub>2</sub>, Cl<sub>2</sub>, Br<sub>2</sub>, I<sub>2</sub>, and At<sub>2</sub>|journal=The Journal of Chemical Physics|volume=104|issue=22|pages=9040–9046|bibcode=1996JChPh.104.9040V|doi=10.1063/1.471636}}</ref> dan [[Entalpi penguapan|panas penguapan]] (∆H<sub>vap</sub>) 54,39&nbsp;kJ/mol.<ref name="Glushko">{{cite book|first1=V. P.|last1=Glushko |first2=V. A.|last2=Medvedev|last3=Bergma|first3=G. A.|year=1966|title=Termicheskie Konstanty Veshchestv|language=ru|volume=1|publisher=Nakua|page=65}}</ref> Banyak nilai telah diprediksi untuk [[titik lebur]] dan [[Titik didih|didih]] astatin, tetapi hanya untuk At<sub>2</sub>.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=116–117}}
===Kimia===
Kimia astatin "dikaburkan oleh konsentrasi yang sangat rendah di mana eksperimen astatin telah dilakukan, dan kemungkinan reaksi dengan pengotor, dinding dan filter, atau produk sampingan radioaktivitas, dan interaksi skala nano yang tidak diinginkan lainnya".<ref name="vernon">{{cite journal|last1=Vernon|first1=R.|year=2013|title=Which Elements are Metalloids?|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-chemical-education_2013-12_90_12/page/1703|journal=Journal of Chemical Education|volume=90|issue=12|pages=1703–1707 (1704)|bibcode=2013JChEd..90.1703V|doi=10.1021/ed3008457}}</ref> Banyak dari sifat kimianya yang jelas telah diamati menggunakan studi [[pelacak radioaktif|pelacak]] pada larutan astatin yang sangat encer,<ref name="Housecroft" /><ref>{{cite book | title = College chemistry | year = 1960 | page = 457 | publisher = Appleton-Century-Crofts | last1 = Smith | first1 = A. | last2 = Ehret | first2 = W. F.}}</ref> biasanya kurang dari 10<sup>−10</sup> mol·L<sup>−1</sup>.<ref name="Champion">{{cite journal|last1=Champion|first1=J.|last2=Seydou|first2=M.|last3=Sabatié-Gogova|first3=A.|last4=Renault|first4=E.|last5=Montavon|first5=G.|last6=Galland|first6=N.|year=2011|title=Assessment of an Effective Quasirelativistic Methodology Designed to Study Astatine Chemistry in Aqueous Solution|journal=Physical Chemistry Chemical Physics|volume=13|issue=33|pages=14984–14992 (14984)|bibcode=2011PCCP...1314984C|doi=10.1039/C1CP20512A|pmid=21769335|url=https://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/2011/CP/c1cp20512a|url-access=subscription}}</ref> Beberapa sifat, seperti pembentukan anion, sejajar dengan halogen lain.<ref name="MoreAtIC" /> Astatin juga memiliki beberapa karakteristik logam, seperti [[penyepuhan]] pada [[katode]],{{efn|Mungkin juga bahwa ini adalah [[sorpsi]] pada katode.<ref>{{cite journal|doi=10.1007/BF02037143|journal=Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry|volume=83|pages=291–299|title=Chemical Properties of Positive Singly Charged Astatine Ion in Aqueous Solution|year=1984|first1=M.|last1=Milanov|first2=V.|last2=Doberenz|first3=V. A.|last3=Khalkin|first4=A.|last4=Marinov|issue=2|s2cid=97361684}}</ref>}} dan [[Kopresipitasi|pengkopresipitasian]] bersama dengan logam sulfida dalam asam klorida.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=234}} Ia membentuk kompleks dengan [[Asam etilenadiaminatetraasetat|EDTA]], [[pengelatan|agen pengelatan]] logam,<ref>{{cite journal |last1=Milesz|first1=S. |last2=Jovchev|first2=M. |last3=Schumann|first3=D. |last4=Khalkin|first4=V. A. |year=1988|title=The EDTA Complexes of Astatine |journal=Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry |volume=127 |issue=3 |pages=193–198 |doi=10.1007/BF02164864|s2cid=93032218 }}</ref> dan mampu bertindak sebagai logam dalam [[pelacak radioaktif|pelabelan radio]] [[antibodi]]; dalam beberapa hal astatin dalam keadaan +1 mirip dengan perak dalam keadaan yang sama. Sebagian besar kimia organik astatin, bagaimanapun, analog dengan iodin.<ref name="Guerard">{{cite journal |first1=F.|last1=Guérard|first2=J.-F.|last2=Gestin|first3=M. W.|last3=Brechbiel |year=2013 |title=Production of [<sup>211</sup>At]-Astatinated Radiopharmaceuticals and Applications in Targeted α-Particle Therapy |journal=Cancer Biotherapy and Radiopharmaceuticals |volume=28 |issue=1|pages=1–20 |doi=10.1089/cbr.2012.1292|pmc=3545490 |pmid=23075373}}</ref> Telah dikemukakan bahwa astatin dapat membentuk [[Ion monoatomik|kation monoatomik]] yang stabil dalam larutan berair,{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=234}}<ref>{{cite journal |last1= Champion |first1= J.|last2=Alliot |first2=C. |last3=Renault |first3=E. |last4=Mokili |first4=B. M. |last5=Chérel |first5=M.| last6=Galland |first6=N. |last7=Montavon |first7=G. | year=2010 |title=Astatine Standard Redox Potentials and Speciation in Acidic Medium |journal=The Journal of Physical Chemistry A |volume=114 |issue=1 |pages=576–582 (581) |doi=10.1021/jp9077008|pmid= 20014840|url=http://hal.in2p3.fr/in2p3-00450771 |bibcode=2010JPCA..114..576C }}</ref> tetapi bukti elektromigrasi menunjukkan bahwa spesies kationik At(I) adalah asam hipoastatit terprotonasi (H<sub>2</sub>OAt<sup>+</sup>), menunjukkan analogi dengan iodin.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=220–221}}
 
Astatin memiliki [[elektronegativitas]] 2,2 pada [[Elektronegativitas#Elektronegativitas Pauling|skala Pauling]] yang direvisi&nbsp;– lebih rendah dari yodium (2,66) dan sama dengan hidrogen. Dalam [[hidrogen astatida]] (HAt), muatan negatif diperkirakan berada pada atom hidrogen, menyiratkan bahwa senyawa ini dapat disebut sebagai astatin hidrida menurut tata nama tertentu.<ref>{{cite journal|last1=Dolg|first1=M.|last2=Kuchle|first2=W.|last3=Stoll|first3=H.|last4=Preuss|first4=H.|last5=Schwerdtfeger|first5=P.|title=''Ab Initio'' Pseudopotentials for Hg to Rn: II. Molecular Calculations on the Hydrides of Hg to At and the Fluorides of Rn|journal=Molecular Physics|volume=74|issue=6|pages=1265–1285 (1265, 1270, 1282)|year=1991|doi=10.1080/00268979100102951|bibcode=1991MolPh..74.1265D}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Saue|first1=T.|last2=Faegri|first2=K.|last3=Gropen|first3=O.|title=Relativistic Effects on the Bonding of Heavy and Superheavy Hydrogen Halides|journal=Chemical Physics Letters|volume=263|pages=360–366 (361–362)|year=1996|doi=10.1016/S0009-2614(96)01250-X|issue=3–4|bibcode=1996CPL...263..360S}}</ref><ref name="H-">{{cite book|title=Relativistic Methods for Chemists|first=M.|last=Barysz|page=79|publisher=Springer|year=2010 | isbn = 978-1-4020-9974-8 | url=https://books.google.com/books?id=QbDEC3oL7uAC}}</ref><ref>{{cite journal|last=Thayer|first=J. S.|title=Relativistic Effects and the Chemistry of the Heaviest Main-group elements|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-chemical-education_2005-11_82_11/page/1721|journal=Journal of Chemical Education|volume=82|issue=11|pages=1721–1727 (1725)|year=2005|doi=10.1021/ed082p1721|bibcode=2005JChEd..82.1721T}}</ref> Itu akan konsisten dengan elektronegativitas astatin pada [[Elektronegativitas#Elektronegativitas Allred–Rochow|skala Allred–Rochow]] (1,9) lebih kecil dari hidrogen (2,2).<ref>{{cite book | title =Inorganic Chemistry| url =https://archive.org/details/inorganicchemist0000wulf| year = 2000 | page = [https://archive.org/details/inorganicchemist0000wulf/page/37 37] | publisher = University Science Books | isbn = 978-1-891389-01-6 | last1= Wulfsberg | first1=G. }}</ref>{{efn|Algoritma yang digunakan untuk menghasilkan skala Allred–Rochow gagal dalam kasus hidrogen, memberikan nilai yang mendekati nilai oksigen (3,5). Hidrogen malah diberi nilai 2,2. Terlepas dari kekurangan ini, skala Allred–Rochow telah mencapai tingkat penerimaan yang relatif tinggi.<ref>{{cite book | title = Inorganic Substances: A Prelude to the Study of Descriptive Inorganic Chemistry | year = 1990 | page = [https://archive.org/details/inorganicsubstan0000smit/page/135 135] | publisher = Cambridge University Press | last = Smith | first = D. W.| isbn = 978-0-521-33738-0 | url = https://archive.org/details/inorganicsubstan0000smit| url-access = registration }}</ref>}} Namun, tata nama stoikiometris resmi IUPAC didasarkan pada konvensi ideal untuk menentukan elektronegativitas relatif unsur hanya berdasarkan posisinya dalam tabel periodik. Menurut konvensi ini, astatin diperlakukan seolah-olah lebih elektronegatif daripada hidrogen, terlepas dari elektronegativitasnya yang sebenarnya. [[Afinitas elektron]] astatin, pada 233 kJ mol<sup>−1</sup>, adalah 21% lebih kecil dari iodin.<ref>{{cite journal|last1=Leimbach |first1=D.|last2=Sundberg |first2=J.|last3=Yangyang|first3=G.|display-authors=etal|date=Februari 2020|title=The electron affinity of astatine|journal=Nature Communications|volume=11|issue=1|page=3824|doi=10.1038/s41467-020-17599-2|pmid=32733029|pmc=7393155|arxiv=2002.11418|bibcode=2020NatCo..11.3824L}}</ref> Sebagai perbandingan, nilai Cl (349) adalah 6,4% lebih tinggi dari F (328); Br (325) adalah 6,9% lebih kecil dari Cl; dan I (295) lebih kecil 9,2% dari Br. Pengurangan yang ditandai untuk At diprediksi sebagai akibat [[interaksi spin–orbit]].<ref name="Champion" /> [[Energi ionisasi]] pertama astatin adalah sekitar 899&nbsp;kJ mol<sup>−1</sup>, yang melanjutkan tren penurunan energi ionisasi pertama ke bawah golongan halogen (fluorin, 1681; klorin, 1251; bromin, 1140; iodin, 1008).<ref name="1IP" />
==Senyawa==
Kurang reaktif dibandingkan iodin, astatin adalah halogen yang paling tidak reaktif.<ref name="Anders">{{cite journal | journal = Annual Review of Nuclear Science | volume = 9 | pages = 203–220 | year = 1959 | doi = 10.1146/annurev.ns.09.120159.001223|doi-access=free | title = Technetium and astatine chemistry | first = E. | last = Anders| bibcode = 1959ARNPS...9..203A }} {{subscription required}}</ref> [[Senyawa kimia|Senyawa]]nya telah disintesis dalam jumlah skala nano dan dipelajari seintensif mungkin sebelum disintegrasi radioaktifnya. Reaksi yang terlibat biasanya telah diuji dengan larutan encer astatin yang dicampur dengan iodin dalam jumlah yang lebih besar. Bertindak sebagai pembawa, iodin memastikan ada bahan yang cukup untuk teknik laboratorium (seperti filtrasi dan [[Reaksi pengendapan|pengendapan]]) untuk bekerja.<ref name="Ru1968" /><ref>{{cite journal | journal =Analyst| year = 1952| volume = 77 | pages = 774–777| doi = 10.1039/AN9527700774 | title = Section 5: Radiochemical Methods. Analytical Chemistry of Astatine | first1 = A. H. W., Jr. | last1 = Aten| last2 =Doorgeest | first2 =T. | last3 =Hollstein | first3 =U.| last4 =Moeken | first4 =H. P. | issue =920| bibcode = 1952Ana....77..774A}} {{subscription required}}</ref>{{efn|Iodine dapat bertindak sebagai pembawa meskipun ia bereaksi dengan astatin dalam air karena reaksi ini membutuhkan iodida (I<sup>−</sup>), bukan (hanya) I<sub>2</sub>.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}}{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=38}}}} Seperti iodin, astatin telah terbukti mengadopsi bilangan oksidasi ganjil mulai dari −1 hingga +7.
 
Hanya beberapa senyawa dengan logam yang telah dilaporkan, dalam bentuk astatida natrium,<ref name="Emsley" /> [[paladium]], perak, [[talium]], dan timbal.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=213–214}} Beberapa sifat karakteristik perak dan natrium astatida, dan astatida alkali dan alkali tanah hipotesis lainnya, telah diperkirakan dengan ekstrapolasi dari halida logam lainnya.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=214–218}}
 
[[Berkas:Hydrogen-astatide-calculated-3D-sf.svg|thumb|left|upright=0.6|[[Model pengisian ruang]] [[hidrogen astatida]]<!--Keterangan gambar tidak dihitung untuk ''overlinking''&nbsp;– lihat [[WP:OVERLINK]] -->]]
 
Pembentukan senyawa astatin dengan hidrogen&nbsp;– biasanya disebut sebagai hidrogen astatida&nbsp;– dicatat oleh para pionir kimia astatin.{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=211}} Seperti disebutkan, ada alasan untuk menyebut senyawa ini sebagai astatin hidrida. Ia mudah [[Redoks|teroksidasi]]; pengasaman dengan [[asam nitrat]] encer menghasilkan bentuk At<sup>0</sup> atau At<sup>+</sup>, dan penambahan perak(I) selanjutnya hanya dapat mengendapkan sebagian, astatin sebagai perak(I) astatida (AgAt). Iodin, sebaliknya, tidak teroksidasi, dan mudah mengendap sebagai [[perak iodida|perak(I) iodida]].<ref name="MoreAtIC" />{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=109–110, 129, 213}}
 
Astatin diketahui mengikat [[boron]],<ref>{{cite book|title=Contemporary boron chemistry|first=M.|last=Davidson|page=146|year=2000 | publisher = Royal Society of Chemistry| isbn = 978-0-85404-835-9 |url = https://books.google.com/books?id=XWgD4uO1VCMC}}</ref> karbon, dan [[nitrogen]].{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=276}} Berbagai senyawa sangkar boron telah dibuat dengan ikatan At–B, mereka lebih stabil daripada ikatan At–C.<ref>{{cite book |last1=Elgqvist|first1=J. |last2=Hultborn|first2=R.|last3=Lindegren|first3=S.|last4=Palm|first4=S.|editor-last=Speer |editor-first=S. |title=Targeted Radionuclide Therapy|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|date=2011 |pages=380–396 (383)|chapter=Ovarian cancer: background and clinical perspectives
|isbn=978-0-7817-9693-4}}</ref> Astatin dapat menggantikan atom hidrogen dalam [[benzena]] untuk membentuk astatobenzena C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>At; ini dapat dioksidasi menjadi C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>AtCl<sub>2</sub> oleh klorin. Dengan memperlakukan senyawa ini dengan larutan [[basa]] hipoklorit, C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>AtO<sub>2</sub> dapat diproduksi.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|pp=190–191}} Kation dipiridin-astatin(I), [At(C<sub>5</sub>H<sub>5</sub>N)<sub>2</sub>]<sup>+</sup>, membentuk [[senyawa ionik]] dengan [[perklorat]]{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=276}} (sebuah [[anion nonkoordinasi]]<ref>{{Cite journal|first1 = M.|last1 = Brookhart|first2 = B.|last2 = Grant|first3 = A. F.|last3 = Volpe|title = [(3,5-(CF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>C<sub>6</sub>H<sub>3</sub>)<sub>4</sub>B]-[H(OEt<sub>2</sub>)<sub>2</sub>]<sup>+</sup>: a convenient reagent for generation and stabilization of cationic, highly electrophilic organometallic complexes|journal = Organometallics|year = 1992|volume = 11|issue = 11|pages = 3920–3922|doi = 10.1021/om00059a071}}</ref>) dan dengan [[nitrat]], [At(C<sub>5</sub>H<sub>5</sub>N)<sub>2</sub>]NO<sub>3</sub>.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=276}} Kation ini eksis sebagai [[kompleks koordinasi]] di mana dua [[Ikatan kovalen koordinasi|ikatan kovalen datif]] secara terpisah menghubungkan pusat astatin(I) dengan masing-masing cincin [[piridina]] melalui atom nitrogennya.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=276}}
 
Dengan oksigen, terdapat bukti spesies AtO<sup>−</sup> dan AtO<sup>+</sup> dalam larutan berair, yang dibentuk oleh reaksi astatin dengan oksidan seperti bromin elemental atau (dalam kasus terakhir) oleh [[natrium persulfat]] dalam larutan [[asam perklorat]]:<ref name="MoreAtIC" />{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=111}} spesies yang terakhir mungkin juga terprotonasi asam astatit, {{chem|H|2|AtO|2|+}}.{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=221}} Spesies yang sebelumnya dianggap sebagai {{chem|AtO|2|-}} telah ditentukan sebagai {{chem|AtO(OH)|2|-}}, sebuah produk hidrolisis AtO<sup>+</sup> (produk hidrolisis lainnya adalah AtOOH).<ref>{{cite journal |last1=Sergentu |first1=Dumitru-Claudiu |last2=Teze |first2=David |first3=Andréa |last3=Sabatié-Gogova |first4=Cyrille |last4=Alliot |first5=Ning |last5=Guo |first6=Fadel |last6=Bassel |first7=Isidro |last7=Da Silva |first8=David |last8=Deniaud |first9=Rémi |last9=Maurice |first10=Julie |last10=Champion |first11=Nicolas |last11=Galland |first12=Gilles |last12=Montavon |title=Advances on the Determination of the Astatine Pourbaix Diagram: Predomination of AtO(OH)<sub>2</sub><sup>−</sup> over At<sup>−</sup> in Basic Conditions |journal=Chem. Eur. J. |year=2016 |volume=22 |issue=9 |pages=2964–71 |doi=10.1002/chem.201504403|pmid=26773333 }}</ref> Anion {{chem|AtO|3|-}} yang dikarakterisasi dengan baik dapat diperoleh dengan, misalnya, oksidasi astatin dengan kalium hipoklorit dalam larutan [[kalium hidroksida]].{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|pp = 190–191}}{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=222}} Pembuatan [[lantanum]] triastatat La(AtO<sub>3</sub>)<sub>3</sub>, setelah oksidasi astatin oleh larutan Na<sub>2</sub>S<sub>2</sub>O<sub>8</sub> panas, telah dilaporkan.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=238}} Oksidasi lebih lanjut dari {{chem|AtO|3|-}}, seperti oleh [[xenon difluorida]] (dalam larutan basa panas) atau [[periodat]] (dalam larutan [[pH#Aplikasi|netral]] atau basa), menghasilkan ion perastatat {{chem|AtO|4|-}}; ini hanya stabil dalam larutan netral atau basa.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=112, 192–193}} Astatin juga dianggap mampu membentuk kation dalam garam dengan oksianion seperti [[iodat]] atau [[dikromat]]; ini didasarkan pada pengamatan bahwa, dalam larutan asam, keadaan positif monovalen atau menengah dari astatin berkopresipitasi dengan garam kation logam yang tidak larut seperti perak(I) iodat atau talium(I) dikromat.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|pp=190–191}}{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=219}}
 
Astatin dapat membentuk ikatan dengan [[kalkogen]] lain; mereka termasuk S<sub>7</sub>At<sup>+</sup> dan {{chem|At(CSN)|2|-}} dengan [[belerang]], senyawa [[selenourea]] koordinasi dengan [[selenium]], dan [[sistem koloid|koloid]] astatin–[[telurium]] dengan telurium.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|pp=192–193}}
 
[[Berkas:Astatine-iodide-3D-vdW.svg|thumb|right|upright=0.9|Struktur astatin monoiodida, salah satu [[antarhalogen]] astatin dan antarhalogen diatomik terberat yang diketahui.]]
 
Astatin diketahui bereaksi dengan homolognya yang lebih ringan, iodin, [[bromin]], dan [[klorin]] dalam wujud uap; reaksi ini menghasilkan [[Antarhalogen|senyawa antarhalogen]] dengan rumus AtI, AtBr, dan AtCl.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}} Dua senyawa pertama juga dapat diproduksi dalam air&nbsp;– astatin bereaksi dengan larutan iodin/[[iodida]] membentuk AtI, sedangkan AtBr membutuhkan (selain astatin) larutan iodin/[[iodin monobromida]]/[[bromida]]. Kelebihan iodida atau bromida dapat menyebabkan ion {{chem|AtBr|2|-}} dan {{chem|AtI|2|-}},{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}} atau dalam larutan klorida, mereka dapat menghasilkan spesies seperti {{chem|AtCl|2|-}} atau {{chem|AtBrCl|-}} melalui reaksi kesetimbangan dengan klorida.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=38}} Oksidasi astatin dengan dikromat (dalam larutan asam nitrat) menunjukkan bahwa penambahan klorida mengubah astatin menjadi molekul yang kemungkinan berupa AtCl atau AtOCl. Demikian pula, {{chem|AtOCl|2|-}} atau {{chem|AtCl|2|-}} mungkin dapat diproduksi.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}} Polihalida PdAtI<sub>2</sub>, CsAtI<sub>2</sub>, TlAtI<sub>2</sub>,{{sfn|Zuckerman|Hagen|1990|p=212}}<ref>{{cite journal |first1=G. A.|last1=Brinkman |first2=H. W.|last2=Aten|year=1963 |title=Decomposition of Caesium Diiodo Astatate (I), (CsAtI<sub>2</sub>) |journal=Radiochimica Acta |volume=2 |issue=1|page=48 |doi=10.1524/ract.1963.2.1.48|s2cid=99398848 }}</ref>{{sfn|Zuckerman|Hagen|1990|p=60}} dan PbAtI{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=426}} telah diketahui atau diduga telah diendapkan. Dalam [[spektrometri massa|spektrometer massa]] sumber ion plasma, ion [AtI]<sup>+</sup>, [AtBr]<sup>+</sup>, dan [AtCl]<sup>+</sup> telah dibentuk dengan memasukkan uap halogen yang lebih ringan ke dalam sel berisi [[helium]] yang mengandung astatin, mendukung keberadaan molekul netral yang stabil dalam wujud ion plasma.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}} Tidak ada astatin fluorida<!--AtF, AtF5, atau apa pun, "tidak" berarti "tidak" (bukan AtF, bukan AtF5, bukan At69F420, atau apa pun)--> yang ditemukan. Ketidakhadiran mereka secara spekulatif dikaitkan dengan reaktivitas ekstrim dari senyawa tersebut, termasuk reaksi fluorida yang awalnya terbentuk dengan dinding wadah kaca untuk membentuk produk yang tidak mudah menguap.{{efn|Upaya awal untuk fluoridasi astatin menggunakan klorin trifluorida menghasilkan pembentukan produk yang menempel pada kaca. Klorin monofluorida, klorin, dan tetrafluorosilana terbentuk. Para penulis menyebut efeknya "membingungkan", mengakui bahwa mereka memperkirakan pembentukan fluorida yang mudah menguap.<ref>{{cite journal |first1=E. H.|last1=Appelman|first2=E. N.|last2=Sloth|first3=M. H. |last3=Studier |year=1966 |title=Observation of Astatine Compounds by Time-of-Flight Mass Spectrometry |journal=Inorganic Chemistry |volume=5 |issue = 5|pages=766–769 |doi=10.1021/ic50039a016}}</ref> Sepuluh tahun kemudian, senyawa tersebut diperkirakan tidak mudah menguap, tidak sejalan dengan halogen lain tetapi mirip dengan [[radon difluorida|radon fluorida]];<ref>{{cite journal |first1=K. S.|last1=Pitzer|year=1975 |title=Fluorides of Radon and Element 118 |journal=Journal of the Chemical Society, Chemical Communications |volume=5 |issue = 18|pages=760b–761 |doi=10.1039/C3975000760B|url=https://escholarship.org/uc/item/8xz4g1ff}}</ref> saat ini, yang terakhir telah terbukti bersifat ionik.<ref>{{cite encyclopedia | last1 = Bartlett | first1 = N. | last2 = Sladky | first2 = F. O. | editor1-first = J. C. | editor1-last = Bailar | editor2-first= H. J. | editor2-last = Emeléus | editor3-first = R. | editor3-last = Nyholm | editor4-first = A. F. | editor4-last = Trotman-Dickenson | display-editors=3| encyclopedia =Comprehensive Inorganic Chemistry | title = The Chemistry of Krypton, Xenon and Radon | year = 1973 | publisher = Pergamon | volume = 1 | isbn = 978-0-08-017275-0 | pages =213–330}}</ref>}} Jadi, meskipun penyintesisan astatin fluorida dianggap mungkin, ia mungkin memerlukan pelarut halogen fluorida cair, seperti yang telah digunakan untuk karakterisasi radon fluorida.{{sfn|Zuckerman|Hagen|1989|p=31}}{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=112, 192–193}}
 
==Sejarah==
{{image frame|width=300|align=left|content={{Superimpose
| base = Periodic table by Mendeleev, 1871.svg
| base_width = 300px
| base_alt = Tabel periodik oleh Mendeleev (1871), dengan astatin hilang di bawah klorin, bromin, dan iodin ("J")
| base_caption = Tabel Mendeleev tahun 1871, dengan ruang kosong pada posisi eka-iodin
| base_link = Tabel_periodik#Sejarah
| float = Cercle rouge 100%.svg
| float_alt =
| float_width = 22px
| float_caption = 6989
| float_link =
| x = 226 | y =104}}
|caption={{longitem|Tabel [[Dmitri Mendeleev]] tahun 1871, dengan ruang kosong pada posisi eka-iodin}}
}}
Pada tahun 1869, ketika [[Dmitri Mendeleev]] menerbitkan [[Tabel periodik#Tabel Mendeleev|tabel periodik]]nya, ruang di bawah iodin kosong; setelah [[Niels Bohr]] menetapkan dasar fisika dari klasifikasi unsur kimia, halogen kelima dianggap ada di sana. Sebelum penemuannya yang diakui secara resmi, ia disebut "eka-iodin" (dari [[bahasa Sanskerta]] ''eka''&nbsp;– "satu") untuk menyiratkan bahwa ia berada satu ruang di bawah iodin (dengan cara yang sama seperti [[Unsur-unsur prediksi Mendeleev|eka-silikon, eka-boron, dan lainnya]]).<ref>{{cite book|last=Ball|first=P.|title=The Ingredients: A Guided Tour of the Elements|url=https://archive.org/details/ingredientsguide0000ball|publisher=Oxford University Press|year=2002|pages=[https://archive.org/details/ingredientsguide0000ball/page/100 100]–102 | isbn = 978-0-19-284100-1 }}</ref> Para ilmuwan mencoba menemukannya di alam; mengingat kelangkaannya yang ekstrem, upaya ini menghasilkan beberapa penemuan palsu.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|pp=227–228}}
 
Penemuan eka-iodin pertama yang diklaim dibuat oleh [[Fred Allison]] dan rekan-rekannya di Institut Politeknik Alabama (sekarang [[Universitas Auburn]]) pada tahun 1931. Penemunya menamai unsur 85 sebagai "alabamin", dan memberinya simbol Ab, sebutan yang digunakan untuk beberapa tahun.<ref>{{cite journal | title = Evidence of the Detection of Element 85 in Certain Substances| first1 = F. | last1 =Allison | first2 = E. J. | last2 =Murphy| first3 = E. R. | last3 =Bishop| first4 = A. L. | last4 =Sommer | journal = Physical Review | volume = 37 | pages = 1178–1180 | year = 1931 | doi = 10.1103/PhysRev.37.1178 | issue = 9|bibcode = 1931PhRv...37.1178A }} {{subscription required}}</ref><ref>{{cite magazine | url = http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,743159,00.html | archive-url = https://web.archive.org/web/20070930015028/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,743159,00.html | url-status = dead | archive-date = 30 September 2007 | title = Alabamine & Virginium |magazine=[[Time]] | date=15 Februari 1932}}</ref><ref>{{cite journal | title = What Happened to Alabamine, Virginium, and Illinium? | url = https://archive.org/details/sim_journal-of-chemical-education_1975-09_52_9/page/585 | last= Trimble | first = R. F. | journal = Journal of Chemical Education | volume = 52 | page = 585 | year = 1975 | doi =10.1021/ed052p585 | issue = 9|bibcode = 1975JChEd..52..585T }} {{subscription required}}</ref> Pada tahun 1934, [[Herbert G. MacPherson|H. G. MacPherson]] dari [[Universitas California, Berkeley]] membantah metode Allison dan validitas penemuannya.<ref>{{cite journal| last = MacPherson| first = H. G.| title = An Investigation of the Magneto-optic Method of Chemical Analysis| journal = Physical Review| volume = 47| issue = 4| pages = 310–315|year=1934|doi = 10.1103/PhysRev.47.310|bibcode = 1935PhRv...47..310M }}</ref> Ada klaim lain pada tahun 1937, oleh ahli kimia Rajendralal De. Bekerja di Dacca di [[Kepresidenan dan provinsi di India Britania|India Britania]] (sekarang [[Dhaka]] di [[Bangladesh]]), ia memilih nama "dakin" untuk unsur 85, yang ia klaim telah diisolasi sebagai [[Deret radioaktif#Deret torium|deret torium]] yang setara dengan [[Radium#Sejarah|radium F]] (polonium-210) dalam [[Deret radioaktif#Deret uranium (atau deret radium)|deret radium]]. Sifat-sifat yang dia laporkan untuk dakin tidak sesuai dengan sifat astatin; selain itu, astatin tidak ditemukan dalam deret torium, dan identitas sebenarnya dari dakin tidak diketahui.<ref>{{cite book | first=J. W. | last=Mellor | title=A Comprehensive Treatise on Inorganic and Theoretical Chemistry | publisher=Longmans, Green | year=1965 | oclc=13842122 | page=[https://archive.org/details/comprehensivetre00mellrich/page/n1081 1066] | url = https://archive.org/details/comprehensivetre00mellrich }}</ref>
 
Pada tahun 1936, tim fisikawan Rumania [[Horia Hulubei]] dan fisikawan Prancis [[Yvette Cauchois]] mengklaim telah menemukan unsur 85 melalui analisis sinar-X. Pada tahun 1939, mereka menerbitkan makalah lain yang mendukung dan memperluas data sebelumnya. Pada tahun 1944, Hulubei menerbitkan ringkasan data yang diperolehnya hingga saat itu, mengklaim bahwa itu didukung oleh karya peneliti lain. Dia memilih nama "dor", mungkin dari bahasa Rumania untuk "kerinduan" [akan perdamaian], karena [[Perang Dunia II]] telah dimulai lima tahun sebelumnya. Karena Hulubei menulis dalam bahasa Prancis, sebuah bahasa yang tidak mengakomodasi akhiran "-in", dor kemungkinan besar akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "dorin", jika nama ini diadopsi. Pada tahun 1947, klaim Hulubei secara efektif ditolak oleh ahli kimia Austria [[Friedrich Paneth]], yang kemudian akan memimpin komite [[Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional|IUPAC]] yang bertanggung jawab untuk pengenalan unsur-unsur baru. Meskipun sampel Hulubei memang mengandung astatin, alatnya untuk mendeteksinya terlalu lemah, menurut standar saat ini, untuk memungkinkan identifikasi yang benar.<ref>{{cite journal|title= Finding Eka-Iodine: Discovery Priority in Modern Times|first1=S. C.|last1= Burdette|first2= B. F.|last2= Thornton|journal=Bulletin for the History of Chemistry |year=2010 |volume=35 |pages=86–96|url=http://www.scs.illinois.edu/~mainzv/HIST/bulletin_open_access/v35-2/v35-2%20p86-96.pdf}}</ref> Dia juga telah terlibat dalam [[Fransium#Penemuan yang salah dan tidak lengkap|klaim palsu]] sebelumnya mengenai penemuan unsur 87 (fransium) dan ini dianggap telah menyebabkan peneliti lain meremehkan karyanya.<ref>{{cite book| title = A Tale of 7 Elements| year = 2013| edition = Google Play| pages = [https://archive.org/details/taleofseveneleme0000scer/page/188 188–190, 206]| first1 = E.| last1 = Scerri| publisher = Oxford University Press| isbn = 978-0-19-539131-2| url = https://archive.org/details/taleofseveneleme0000scer/page/188}}</ref>
[[Berkas:Segre.jpg|thumb|right|upright|alt=Foto skala abu-abu dari tubuh bagian atas seorang pria|[[Emilio Segrè]], salah satu penemu [[unsur golongan utama]] astatin]]
 
Pada tahun 1940, ahli kimia Swiss [[Walter Minder]] mengumumkan penemuan unsur 85 sebagai [[produk peluruhan]] beta radium A (polonium-218), memilih nama "helvetium" (dari {{lang|la|[[Helvetia#Nama Swiss|Helvetia]]}}, nama Latin untuk Swiss). [[Berta Karlik]] dan Traude Bernert tidak berhasil mereproduksi eksperimennya, dan kemudian menghubungkan hasil Minder dengan kontaminasi aliran radonnya ([[radon-222]] adalah isotop induk polonium-218).<ref>{{cite journal | doi = 10.1007/BF01487965 | language= de | title = Über Eine Vermutete β-Strahlung des Radium A und die Natürliche Existenz des Elementes 85 | trans-title = About a Suspected β-radiation of Radium A, and the Natural Existence of the Element 85 | year = 1942 | last1 = Karlik | first1 = B.| author-link=Berta Karlik | journal = Naturwissenschaften | volume = 30 | pages = 685–686 | last2 = Bernert | first2 = T.| issue = 44–45|bibcode = 1942NW.....30..685K | s2cid= 6667655 }} {{subscription required}}</ref>{{efn|Dengan kata lain, beberapa zat lain mengalami peluruhan beta (ke unsur akhir yang berbeda), bukan polonium-218.}} Pada tahun 1942, Minder, bekerja sama dengan ilmuwan Inggris Alice Leigh-Smith, mengumumkan penemuan isotop lain dari unsur 85, yang dianggap sebagai produk peluruhan beta [[Torium#Sejarah|torium A]] (polonium-216). Mereka menamakan zat ini sebagai "anglo-helvetium",<ref>{{cite journal | title = Experimental Evidence of the Existence of Element 85 in the Thorium Family | first1 = A.| last1 = Leigh-Smith | first2 = W.| last2 = Minder | journal = Nature | volume = 150 | pages = 767–768 | year = 1942 | doi = 10.1038/150767a0 | issue = 3817|bibcode = 1942Natur.150..767L | s2cid = 4121704 }} {{subscription required}}</ref> tetapi Karlik dan Bernert lagi-lagi tidak dapat mereproduksi hasil ini.<ref name="Ru1968">{{cite journal | doi = 10.1070/RC1968v037n02ABEH001603 | title = Astatine | year = 1968 | last1= Nefedov | first1 = V. D. | journal = Russian Chemical Reviews | volume = 37 | pages = 87–98 | last2 = Norseev | first2 = Yu. V. | last3 = Toropova | first3 = M. A. | last4 = Khalkin | first4 = Vladimir A. | issue = 2|bibcode = 1968RuCRv..37...87N | s2cid = 250775410 }} {{subscription required}}</ref>
 
Kemudian pada tahun 1940, [[Dale R. Corson]], [[Kenneth Ross MacKenzie|Kenneth R. MacKenzie]], dan [[Emilio Segrè|Emilio G. Segrè]] mengisolasi unsur ini di Universitas California, Berkeley. Alih-alih mencari unsur di alam, para ilmuwan menciptakannya dengan membombardir [[bismut-209]] dengan [[partikel alfa]] dalam [[siklotron]] (pemercepat partikel) untuk menghasilkan, setelah emisi dua neutron, astatin-211.{{sfn|Corson|MacKenzie|Segrè|1940}} Namun, para penemunya tidak segera menyarankan nama untuk unsur tersebut. Alasan untuk ini adalah bahwa pada saat itu, suatu unsur yang diciptakan secara sintetis dalam "jumlah tak terlihat" yang belum ditemukan di alam tidak dilihat sebagai unsur yang sepenuhnya valid; selain itu, ahli kimia enggan untuk mengakui isotop radioaktif sebagai sah seperti isotop stabil.<ref name=":0">{{Cite book|url=http://nova.wpunj.edu/pardir/Book%20Reviews/The_Chemical_Elements.pdf|title=The Chemical Elements|last=Davis|first=Helen Miles|publisher=Science Service, Ballantine Books|year=1959|edition=2|pages=29|access-date=14 August 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20170823203118/http://nova.wpunj.edu/pardir/Book%20Reviews/The_Chemical_Elements.pdf|archive-date=23 Agustus 2017|url-status=dead}}</ref> Pada tahun 1943, astatin ditemukan sebagai produk dari dua [[Deret radioaktif|rantai peluruhan]] yang terjadi secara alami oleh [[Berta Karlik]] dan Traude Bernert, pertama dalam apa yang disebut [[Deret radioaktif#Deret uranium (atau deret radium)|deret uranium]], dan kemudian dalam [[Deret radioaktif#Deret aktinium|deret aktinium]].<ref>{{cite journal | language = de | title = Eine Neue Natürliche α-Strahlung | trans-title = A New Natural α-radiation | last1 = Karlik | first1 = B.| pages = 298–299 | volume = 31 | issue = 25–26 | year = 1943 | journal = Naturwissenschaften | doi = 10.1007/BF01475613 | last2 = Bernert | first2 = T.|bibcode = 1943NW.....31..298K | s2cid = 38193384 }} {{subscription required}}</ref><ref>{{cite journal | language = de | title = Das Element 85 in den Natürlichen Zerfallsreihen | trans-title = The Element 85 in the Natural Decay Chains |journal = Zeitschrift für Physik | volume = 123 | issue = 1–2 | year = 1943 | doi = 10.1007/BF01375144 | pages = 51–72 | last1 = Karlik | first1 = B.| last2 = Bernert | first2 = T.|bibcode = 1944ZPhy..123...51K | s2cid = 123906708 }} {{subscription required}}</ref> (Sejak itu, astatin juga ditemukan dalam rantai peluruhan ketiga, [[Deret radioaktif#Deret neptunium|deret neptunium]].<ref>{{cite book |first1=C. M.|last1=Lederer|first2=J. M.|last2=Hollander|first3=I.|last3=Perlman |year=1967 |title=Table of Isotopes |edition=6 |pages=1–657|publisher=[[John Wiley & Sons]]}}</ref>) Friedrich Paneth pada tahun 1946 menyerukan untuk akhirnya mengenali unsur-unsur sintetis, dengan mengutip, antara lain, konfirmasi baru-baru ini tentang kemunculan alaminya, dan mengusulkan bahwa penemu unsur tak bernama yang baru ditemukan memberi nama unsur-unsur ini. Pada awal 1947, ''[[Nature]]'' menerbitkan saran para penemunya; sebuah surat dari Corson, MacKenzie, dan Segrè menyarankan nama "astatin"<ref name=":0" /> yang berasal dari [[Bahasa Yunani Kuno|bahasa Yunani]] ''astatos'' (αστατος) yang berarti "tidak stabil", karena kecenderungannya untuk [[peluruhan radioaktif]], dengan akhiran "-in", ditemukan di nama dari empat halogen yang ditemukan sebelumnya. Nama ini juga dipilih untuk melanjutkan tradisi empat halogen stabil, di mana nama tersebut mengacu pada sifat astatin.<ref name="Corson2003" />
 
Corson dan rekan-rekannya mengklasifikasikan astatin sebagai logam berdasarkan [[kimia analisis]]nya.{{sfn|Corson|MacKenzie|Segrè|1940|pp=672, 677}} Peneliti selanjutnya melaporkan perilaku seperti iodin,<ref>{{cite journal |last1=Hamilton |first1=J. G. |last2=Soley|first2=M. H. |year=1940 |title=A Comparison of the Metabolism of Iodine and of Element 85 (Eka-Iodine)|journal= Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=26 |issue=8 |pages=483–489|bibcode = 1940PNAS...26..483H |doi = 10.1073/pnas.26.8.483 |pmc=1078214 |pmid=16588388|doi-access=free }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Neumann|first1=H. M.| year=1957| title=Solvent Distribution Studies of the Chemistry of Astatine|journal= Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry|volume=4 |issue=5–6 |pages=349–353 |doi=10.1016/0022-1902(57)80018-9 }}</ref> kationik,<ref>{{cite journal |last1=Johnson|first1=G. L. |last2=Leininger |first2=R. F. |last3=Segrè |first3=E. |s2cid=95324453 |year=1949 |title=Chemical Properties of Astatine. I |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-chemical-physics_1949-01_17_1/page/1|journal=Journal of Chemical Physics |volume=17 |issue=1 |pages=1–10|doi=10.1063/1.1747034 |bibcode = 1949JChPh..17....1J |hdl=2027/mdp.39015086446914 |hdl-access=free }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Dreyer|first1=I. |last2=Dreyer|first2=R. |last3=Chalkin|first3=V. A. |year=1979 |title=Cations of Astatine in Aqueous Solutions; Production and some Characteristics |journal=Radiochemical and Radioanalytical Letters |language=de|volume=36 |issue=6|pages=389–398}}</ref> atau [[Amfoterisme|amfoter]].<ref name="Aten">{{cite book |last1=Aten|first1=A. H. W., Jr.|year=1964 |title=The Chemistry of Astatine |volume=6 |pages=207–223 | doi=10.1016/S0065-2792(08)60227-7|series=Advances in Inorganic Chemistry and Radiochemistry|isbn=9780120236060}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Nefedov|first1=V. D. |last2=Norseev|first2=Yu. V. |last3=Toropova |first3=M. A. |year=1968 |last4=Khalkin|first4=V. A. |title=Astatine|journal=Russian Chemical Reviews |volume=37 |issue=2 |pages=87–98 |doi=10.1070/RC1968v037n02ABEH001603|bibcode = 1968RuCRv..37...87N |s2cid=250775410 }}</ref> Dalam retrospektif tahun 2003, Corson menulis bahwa "beberapa sifat [astatin] mirip dengan iodin … ia juga menunjukkan sifat logam, lebih seperti tetangga logamnya Po dan Bi."<ref name="Corson2003">{{cite journal |last1=Corson |first1=D. R. |year=2003 |title=Astatine |journal=Chemical & Engineering News |volume=81 |issue=36 |pages=158 |url=http://pubs.acs.org/cen/80th/print/astatine.html|doi=10.1021/cen-v081n036.p158 }}</ref>
==Isotop==
{{Utama|Isotop astatin}}
<div style="float:left; margin:0 1.4em 0 0; font-size:85%;">
{| class="wikitable sortable" style="text-align:right; margin-left:0;"
|-
! colspan=7 | Karakteristik peluruhan alfa untuk sampel isotop astatin{{efn|Dalam tabel ini, di bawah kata-kata "surplus massa", ekuivalen energi diberikan dan bukannya surplus massa yang sebenarnya; "surplus massa anak" berarti energi yang setara dengan jumlah surplus massa dari isotop anak dan partikel alfa; "waktu paruh peluruhan alfa" mengacu pada waktu paruh jika mode peluruhan selain alfa dihilangkan.}}
|-
! Nomor<br />massa
! [[Surplus massa|Surplus<br />massa]]<ref name="Audi2003" />
! Waktu<br />paruh<ref name="Audi2003" />
! Probabilitas<br />peluruhan<br />alfa<ref name="Audi2003" />
! Waktu<br />paruh<br />peluruhan<br />beta
|-
! style="background:lightyellow;"| 207
| {{val|-13.243|u=MeV}}
| {{val|1.80}} jam
| {{nts|8.6}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|20.9}} jam
|-
! style="background:lightyellow;"| 208
| {{val|-12.491|u=MeV}}
| {{val|1.63}} jam
| {{nts|0.55}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|12.3}} hri
|-
! style="background:lightyellow;"| 209
| {{val|-12.880|u=MeV}}
| {{val|5.41}} jam
| {{nts|4.1}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|5.5}} hri
|-
! style="background:lightyellow;"| 210
| {{val|-11.972|u=MeV}}
| {{val|8.1}} jam
| {{nts|0.175}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|193}} hri
|-
! style="background:lightyellow;"| 211
| {{val|-11.647|u=MeV}}
| {{val|7.21}} jam
| {{nts|41.8}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|17.2}} jam
|-
! style="background:lightyellow;"| 212
| {{val|-8.621|u=MeV}}
| {{val|0.31}} dtk
| {{ntsh|99.99}}≈100%
| style="background:lightyellow;"| {{val|0.31}} dtk
|-
! style="background:lightyellow;"| 213
| {{val|-6.579|u=MeV}}
| {{val|125}} ndtk
| {{nts|100}}%<!-- {{efn|Puncak probabilitas alfa pada astatin-213 adalah karena peluruhan alfa menghasilkan isotop yang memiliki jumlah neutron yang luar biasa stabil, 126.}} -->
| style="background:lightyellow;"| {{val|125}} ndtk
|-
! style="background:lightyellow;"| 214
| {{val|-3.380|u=MeV}}
| {{val|558}} ndtk
| {{nts|100}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|558}} ndtk
|-
! style="background:lightyellow;"| 219
| {{val|10.397|u=MeV}}
| {{val|56}} dtk
| {{nts|97}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|58}} dtk
|-
! style="background:lightyellow;"| 220
| {{val|14.350|u=MeV}}
| {{val|3.71}} mnt
| {{nts|8}}%
| style="background:lightyellow;"| {{val|46.4}} mnt
|-
! style="background:lightyellow;"| 221{{efn|Nilai kelebihan massa astatin-221 didapat dari perhitungan dan bukan pengukuran.}}
| {{val|16.810|u=MeV}}
| {{val|2.3}} mnt
| {{ntsh|0}}<small>secara eksperimen alfa-stabil</small>
| style="background:lightyellow;"| {{ntsh|1e900}}∞
|}</div>
 
Ada 39 isotop astatin yang diketahui, dengan massa atom (nomor massa) 191–229. Pemodelan teoretis menunjukkan bahwa ada 37 isotop lagi.<ref name="Fry">{{cite journal |first1=C.|last1=Fry|first2=M.|last2=Thoennessen|year=2013 |title=Discovery of the astatine, radon, francium, and radium isotopes |journal=Atomic Data and Nuclear Data Tables |volume=09 |issue=5|pages=497–519 |doi=10.1016/j.adt.2012.05.003|bibcode = 2013ADNDT..99..497F |arxiv=1205.5841|s2cid=12590893}}</ref> Tidak ada isotop astatin yang stabil atau berumur panjang yang telah teramati, juga tidak ada yang diperkirakan eksis.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=229}}
 
Energi [[peluruhan alfa]] astatin mengikuti tren yang sama seperti unsur berat lainnya.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=229}} Isotop astatin yang lebih ringan memiliki energi peluruhan alfa [[Partikel alfa#Energi dan absorpsi|yang cukup tinggi]], yang menjadi lebih rendah saat inti menjadi lebih berat. Astatin-211 memiliki energi yang jauh lebih tinggi daripada isotop sebelumnya, karena memiliki inti dengan 126 neutron, dan 126 adalah sebuah [[Bilangan ajaib (fisika nuklir)|bilangan ajaib]] yang sesuai dengan kulit neutron yang terisi. Meskipun memiliki waktu paruh yang mirip dengan isotop sebelumnya (8,1&nbsp;jam untuk astatin-210 dan 7,2&nbsp;jam untuk astatin-211), probabilitas peluruhan alfa jauh lebih tinggi untuk yang terakhir: 41,81% dibandingkan hanya 0,18%.<ref name="Audi2003" />{{efn|Ini berarti, jika mode peluruhan selain alfa dihilangkan, maka astatin-210 memiliki waktu paruh peluruhan alfa 4.628,6&nbsp;jam (128,9&nbsp;hari) dan astatin-211 memiliki waktu paruh hanya 17,2 jam (0,7&nbsp;hari). Oleh karena itu, astatin-211 sangat kurang stabil terhadap peluruhan alfa daripada astatin-210.}} Dua isotop berikut melepaskan lebih banyak energi, dengan astatin-213 melepaskan energi paling banyak. Untuk alasan ini, ia adalah isotop astatin yang berumur paling pendek.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=229}} Meskipun isotop astatin yang lebih berat melepaskan lebih sedikit energi, tidak ada isotop astatin yang berumur panjang, karena meningkatnya peran [[peluruhan beta]] (emisi elektron).{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=229}} Mode peluruhan ini sangat penting untuk astatin; sedini tahun 1950, dipostulatkan bahwa semua isotop astatin mengalami peluruhan beta,<ref>{{cite book|title=Isotope Geology|url=https://archive.org/details/isbn_9780470708002|edition=2|publisher=Pergamon Press|page=[https://archive.org/details/isbn_9780470708002/page/403 403]|year=1956 | isbn = 978-0-470-70800-2 |first=K.|last=Rankama}}</ref> meskipun pengukuran massa nuklir menunjukkan bahwa <sup>215</sup>At sebenarnya [[Garis kestabilan beta|beta-stabil]], karena ia memiliki massa terendah dari semua [[isobar (nuklida)|isobar]] dengan ''A''&nbsp;=&nbsp;215.<ref name="Audi2003" /> Sebuah mode peluruhan beta telah ditemukan untuk semua isotop astatin lainnya kecuali untuk astatin-213, astatin-214, dan astatin-216m.<ref name="Audi2003" /> Astatin-210 dan isotop yang lebih ringan menunjukkan peluruhan beta plus ([[emisi positron]]), astatin-216 dan isotop yang lebih berat menunjukkan peluruhan beta minus, dan astatin-212 meluruh melalui kedua mode, sementara astatin-211 mengalami [[penangkapan elektron]].<ref name="Audi2003" />
 
Isotop yang paling stabil adalah astatin-210, yang memiliki waktu paruh 8,1&nbsp;jam. Mode peluruhan utamanya adalah beta plus, menjadi pemancar alfa [[polonium-210]] yang berumur relatif panjang (dibandingkan dengan isotop astatin). Secara total, hanya lima isotop yang memiliki waktu paruh lebih dari satu jam (astatin-207 hingga -211). Isotop keadaan dasar yang paling tidak stabil adalah astatin-213, dengan waktu paruh 125 nanodetik. Ia mengalami peluruhan alfa menjadi [[bismut-209]] yang berumur sangat panjang.<ref name="Audi2003" />
 
Astatin memiliki 24 [[isomer nuklir]] yang diketahui, yang merupakan inti dengan satu atau lebih [[nukleon]] ([[proton]] atau [[neutron]]) dalam [[Eksitasi|keadaan tereksitasi]]. Isomer nuklir juga dapat disebut "keadaan [[Metastabilitas|meta]]", yang berarti sistem itu memiliki lebih banyak [[energi dalam]] daripada "[[keadaan dasar]]" (keadaan dengan energi dalam serendah mungkin), membuat yang pertama cenderung meluruh menjadi yang terakhir. Mungkin ada lebih dari satu isomer untuk setiap isotop. Yang paling stabil dari isomer nuklir ini adalah astatin-202m1,{{efn|"m1" berarti bahwa keadaan isotop ini adalah kemungkinan berikutnya di atas&nbsp;– dengan energi yang lebih besar dari&nbsp;– keadaan dasar. "m2" dan sebutan serupa mengacu pada keadaan energi yang lebih tinggi lebih lanjut. Jumlahnya dapat dihilangkan jika hanya ada satu status meta mapan, seperti astatin-216m. Teknik penunjukan lain terkadang digunakan.}} yang memiliki waktu paruh sekitar 3 menit, lebih lama dari semua keadaan dasar kecuali isotop 203–211 dan 220. Yang paling tidak stabil adalah astatin-214m1; waktu paruhnya, selama 265 [[nanodetik]], lebih pendek daripada semua keadaan dasar kecuali astatin-213.<ref name="Audi2003" /><ref name="Fry" />
==Keterjadian alami==
[[Berkas:Decay Chain(4n+1, Neptunium Series).svg|thumb|right|upright=0.7|alt=urutan bola berwarna berbeda, masing-masing berisi lambang dua huruf serta beberapa angka|Deret neptunium, menunjukkan produk peluruhan, termasuk astatin-217, yang terbentuk dari neptunium-237]]
 
Astatin adalah unsur alami yang paling langka.{{efn|Emsley<ref name="Emsley">{{cite book|last=Emsley|first=J.|title=Nature's Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements|url=https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl_b1k4|edition=New|year=2011|publisher=Oxford University Press | isbn = 978-0-19-960563-7 |pages=[https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl_b1k4/page/57 57]–58}}</ref> menyatakan bahwa gelar ini telah hilang menjadi [[berkelium]], "beberapa atom di antaranya dapat diproduksi dalam deposit yang mengandung uranium yang sangat terkonsentrasi"; namun, pernyataannya tidak dikuatkan oleh sumber utama mana pun.}} Jumlah total astatin dalam kerak Bumi (massa dikutip 2,36 × 10<sup>25</sup> gram)<ref>{{cite book | title = CRC Handbook of Chemistry and Physics | edition = 85 | year = 2004 | pages = [https://archive.org/details/crchandbookofche81lide/page/14 14–10] | publisher = [[CRC Press]] | isbn = 978-0-8493-0485-9 | editor-first = D. R. | editor-last = Lide | url = https://archive.org/details/crchandbookofche81lide/page/14 }}</ref> diperkirakan oleh beberapa pihak kurang dari satu gram pada waktu tertentu.<ref name="MoreAtIC" /> Sumber lain memperkirakan jumlah astatine fana, hadir di Bumi pada saat tertentu, hingga satu ons<ref name="Stwertka" /> (sekitar 28 gram).
 
Setiap astatin yang ada pada pembentukan Bumi telah lama menghilang; empat isotop alami astatin (astatin-215, -217, -218 dan -219){{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=228–229}} malah terus diproduksi sebagai akibat [[Deret radioaktif|peluruhan]] [[torium]] dan bijih [[uranium]] yang radioaktif, serta sejumlah kecil [[Isotop neptunium#Daftar isotop|neptunium-237]]. Massa daratan Amerika Utara dan Selatan digabungkan, hingga kedalaman 16 kilometer (10 mil), hanya mengandung sekitar satu triliun atom astatin-215 pada waktu tertentu (sekitar 3,5 × 10<sup>−10</sup> gram).<ref>{{cite book| url = https://books.google.com/books?id=1RMLAAAAMAAJ | title = Only a Trillion| first = I.| last = Asimov | publisher = Abelard-Schuman | year = 1957 | page = 24}}</ref> Astatin-217 diproduksi melalui peluruhan radioaktif neptunium-237. Sisa-sisa primordial dari isotop neptunium-237—karena waktu paruhnya yang relatif pendek, yaitu 2,14 juta tahun—tidak lagi ada di Bumi. Namun, jumlah renik terjadi secara alami sebagai produk reaksi transmutasi dalam [[bijih uranium]].<ref>{{cite encyclopedia |editor-last1=Kolthoff |editor-first1= I. M.|editor-last2=Elving |editor-first2=P. J. |title=Treatise on Analytical Chemistry |date=1964 |publisher=Interscience Encyclopedia |series=Part II: Analytical Chemistry of the Elements|volume=4 |location=New York |pages=487}}</ref> Astatin-218 adalah isotop astatin pertama yang ditemukan di alam.{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=4}} Astatin-219, dengan waktu paruh 56 detik, adalah isotop alami astatin yang berumur paling panjang.<ref name="Audi2003" />
 
Isotop astatin terkadang tidak terdaftar sebagai yang terjadi secara alami karena kesalahpahaman<ref name="Aten" /> bahwa tidak ada isotop seperti itu,<ref>{{cite journal|last1=Maiti|first1=M.|last2=Lahiri|first2=S.|year=2011|title=Production cross section of At radionuclides from <sup>7</sup>Li+<sup>nat</sup>Pb and <sup>9</sup>Be+<sup>nat</sup>Tl reactions|journal=Physical Review C|volume=84|issue=6|pages=07601–07604 (07601)|arxiv=1109.6413|bibcode=2011PhRvC..84f7601M|doi=10.1103/PhysRevC.84.067601|s2cid=115321713}}</ref> atau perbedaan dalam literatur. Astatin-216 telah dihitung sebagai isotop alami tetapi laporan pengamatannya{{sfn|Greenwood|Earnshaw|2002|p=796}} (yang digambarkan sebagai meragukan) belum dikonfirmasi.{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=5}}
==Sintesis==
===Pembentukan===
<div style="float: left; margin: 0 1em 0 0; font-size: 90%;">
{| class="wikitable"
|+ Kemungkinan reaksi setelah membombardir bismut-209 dengan partikel alfa
! Reaksi{{efn|Sebuah nuklida biasanya dilambangkan dengan lambang unsur kimia nuklida ini, <!--jika seseorang dapat menemukan kata-kata yang lebih baik, silakan lakukan, atau, jika menurut Anda tidak apa-apa, hapus saja pesan ini--> didahului oleh nomor massa superskrip non-spasi dan nomor atom subskrip nuklida yang terletak tepat di bawah nomor massa. (Neutron dapat dianggap sebagai inti dengan massa atom 1 dan muatan atom 0, dengan lambang '''n'''.) Dengan dihilangkannya nomor atom, kadang-kadang juga digunakan sebagai penunjukan isotop suatu unsur dalam kimia yang berkaitan dengan isotop.}}
! Energi partikel alfa
|-
| style="text-align:center;"| {{chem|209|83|Bi}} + {{chem|4|2|He}} → {{chem|211|85|At}} + 2 {{chem|1|0}}n
| style="text-align:center;"| 26&nbsp;MeV<ref name="Ru1968" />
|-
| style="text-align:center;"| {{chem|209|83|Bi}} + {{chem|4|2|He}} → {{chem|210|85|At}} + 3 {{chem|1|0}}n
| style="text-align:center;"| 40&nbsp;MeV<ref name="Ru1968" />
|-
| style="text-align:center;"| {{chem|209|83|Bi}} + {{chem|4|2|He}} → {{chem|209|85|At}} + 4 {{chem|1|0}}n
| style="text-align:center;"| 60&nbsp;MeV<ref name="Barton">{{cite journal | title = Radioactivity of Astatine Isotopes | first1 = G. W. | last1 = Barton| year = 1951 | journal = Physical Review | volume = 82 | issue = 1 | pages = 13–19 | doi = 10.1103/PhysRev.82.13 | last2 = Ghiorso | first2 = A.| last3 = Perlman | first3 = I.|bibcode = 1951PhRv...82...13B | hdl = 2027/mdp.39015086480574 | url = https://escholarship.org/uc/item/7q84d634 }} {{subscription required}}</ref>
|}
</div>
Astatin pertama kali diproduksi dengan membombardir bismut-209 dengan partikel alfa energik, dan ini masih merupakan rute utama yang digunakan untuk membuat isotop astatin-209 yang relatif berumur panjang melalui astatin-211. Astatin hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil, dengan teknik modern yang memungkinkan produksi berjalan hingga 6,6&nbsp;[[giga-|giga]][[becquerel]]{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}} (sekitar 86&nbsp;[[Pengurutan magnitudo (massa)#Nanogram|nanogram]] atau 2,47 × 10<sup>14</sup> atom). Sintesis astatin dalam jumlah yang lebih besar dengan menggunakan metode ini dibatasi oleh terbatasnya ketersediaan siklotron yang sesuai dan prospek pencairan target.{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}}<ref name="Larsen" />{{efn|Namun lihat Nagatsu dkk.<ref>{{cite journal |first1=K.|last1=Nagatsu|first2=K. H.|last2=Minegishi|first3=M. |last3=Fukada |first4=H. |last4=Suzuki |first5=S.|last5=Hasegawa |first6=M. |last6=Zhang|year=2014 |title=Production of <sup>211</sup>At by a vertical beam irradiation method|journal=Applied Radiation and Isotopes |volume=94 |pages=363–371 |doi=10.1016/j.apradiso.2014.09.012|pmid=25439168}}</ref> yang merangkum target bismut dalam aluminium foil tipis dan menempatkannya di tempat niobium yang mampu menampung bismut cair.}} [[Radiolisis]] pelarut karena efek kumulatif peluruhan astatin<ref>{{cite book | title = Therapeutic Nuclear Medicine| year = 2014 | pages = 95–104 (99) | publisher = Springer | isbn = 978-3-540-36718-5 | last1 = Barbet | first1 = J. | last2 = Bourgeois | first2 = M.|first3= J.|last3= Chatal|editor1 = R. P.|editor2 = Baum|chapter= Cyclotron-Based Radiopharmaceuticals for Nuclear Medicine Therapy}}</ref> adalah masalah terkait. Dengan teknologi kriogenik, jumlah [[mikrogram]] astatin mungkin dapat dihasilkan melalui iradiasi proton [[torium]] atau [[uranium]] untuk menghasilkan [[Isotop radon#Daftar isotop|radon-211]], yang pada gilirannya meluruh menjadi astatin-211. Kontaminasi dengan astatin-210 diperkirakan menjadi kelemahan metode ini.<ref name="Wilbur">{{cite journal | last = Wilbur| first = D. S. | date = 2001| title = Overcoming the Obstacles to Clinical Evaluation of <sup>211</sup>At-Labeled Radiopharmaceuticals | journal = The Journal of Nuclear Medicine | volume = 42 | issue = 10 | pages = 1516–1518 | url=http://jnm.snmjournals.org/content/42/10/1516|pmid=11585866}}</ref>
 
Isotop yang paling penting adalah astatin-211, satu-satunya yang digunakan secara komersial. Untuk menghasilkan target bismut, bismut [[Penyemprotan (fisika)|disemprotkan]] ke permukaan emas, tembaga, atau aluminium pada 50 hingga 100 miligram per sentimeter persegi. [[Bismut(III) oksida|Bismut oksida]] dapat digunakan sebagai gantinya; ini secara paksa menyatu dengan pelat tembaga.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=233}} Target disimpan di bawah atmosfer [[Nitrogen#Gas|nitrogen yang netral secara kimia]],<ref name="BiN2">{{cite book|title=Inorganic Chemistry for Undergraduates|first=R. |last=Gopalan |year=2009|page=547|publisher=Universities Press | isbn = 978-81-7371-660-7 | url = https://books.google.com/books?id=Fs4zQ-hNTz8C&pg=PA492}}</ref> dan didinginkan dengan air untuk mencegah penguapan astatin prematur.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=233}} Dalam pemercepat partikel, seperti siklotron,<ref>{{cite book|title=Targeted Radionuclide Tumor Therapy: Biological Aspects|first1=T.|last1=Stigbrand |first2=J. |last2=Carlsson |first3=G. P.|last3=Adams|year=2008|page=150|publisher=Springer | isbn = 978-1-4020-8695-3 | url = https://books.google.com/books?id=-mT0Lthq_54C}}</ref> partikel alfa bertabrakan dengan bismut. Meskipun hanya satu isotop bismut yang digunakan (bismut-209), reaksi ini dapat terjadi dalam tiga cara yang mungkin, menghasilkan astatin-209, astatin-210, atau astatin-211. Untuk menghilangkan nuklida yang tidak diinginkan, energi maksimum akselerator partikel diatur ke nilai (optimal 29,17&nbsp;MeV)<ref>{{cite journal |first1=G.|last1=Gyehong |first2=K.|last2=Chun|first3=S. H. |last3=Park |first4=B.|last4=Kim|year=2014 |title=Production of α-particle emitting <sup>211</sup>At using 45&nbsp;MeV α-beam| journal=Physics in Medicine and Biology |volume=59 |issue=11|pages=2849–2860| doi=10.1088/0031-9155/59/11/2849|pmid=24819557 |bibcode = 2014PMB....59.2849K |s2cid=21973246 }}</ref> di atas untuk reaksi yang menghasilkan astatin-211 (untuk menghasilkan isotop yang diinginkan) dan di bawah yang menghasilkan astatin-210 (untuk menghindari produksi isotop astatin lainnya).{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=233}}
===Metode pemisahan===
Karena astatin adalah produk utama dari penyintesisan, setelah pembentukannya ia hanya boleh dipisahkan dari target dan kontaminan yang signifikan. Beberapa metode tersedia, "tetapi mereka umumnya mengikuti salah satu dari dua pendekatan—destilasi kering atau perlakuan asam [basah] dari target diikuti dengan ekstraksi pelarut." Metode yang diringkas di bawah ini adalah adaptasi modern dari prosedur yang lebih tua, seperti yang ditinjau oleh Kugler dan Keller.{{sfn|Kugler|Keller|1985|pp=95–106, 133–139}}{{efn|Lihat pula Lavrukhina dan Pozdnyakov.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|pp=243–253}}}} Teknik pra-1985 lebih sering membahas penghapusan polonium beracun yang diproduksi bersama; persyaratan ini sekarang dikurangi dengan membatasi energi dari sinar iradiasi siklotron.{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}}
====Kering====
Target siklotron yang mengandung astatin dipanaskan hingga suhu sekitar 650&nbsp;°C. Astatin [[Volatilisasi|menguap]] dan terkondensasi (biasanya) dalam [[perangkap dingin]]. Suhu yang lebih tinggi hingga sekitar 850&nbsp;°C dapat meningkatkan hasil, dengan risiko kontaminasi bismut dari volatilisasi bersamaan. Penyulingan ulang kondensat mungkin diperlukan untuk meminimalkan keberadaan bismut{{sfn|Kugler|Keller|1985|p=97}} (karena bismut dapat mengganggu [[Pelacak radioaktif|reaksi pelabelan]] astatin). Astatin diperoleh kembali dari perangkap menggunakan satu atau lebih pelarut konsentrasi rendah seperti [[natrium hidroksida]], [[metanol]], atau [[kloroform]]. Hasil astatin hingga sekitar 80% dapat dicapai. Pemisahan kering adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghasilkan bentuk astatin yang berguna secara kimia.<ref name="Larsen">{{cite journal|last1=Larsen|first1=R. H.|last2=Wieland|first2=B. W.|last3=Zalutsky|first3=M. R. J.|year=1996|title=Evaluation of an Internal Cyclotron Target for the Production of <sup>211</sup>At via the <sup>209</sup>Bi (α,2n)<sup>211</sup>At reaction|url=https://archive.org/details/sim_applied-radiation-and-isotopes_1996-02_47_2/page/135|journal=Applied Radiation and Isotopes|volume=47|issue=2|pages=135–143|doi=10.1016/0969-8043(95)00285-5|pmid=8852627}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Lindegren|first1=S.|last2=Bäck|first2=T.|last3=Jensen|first3=H. J.|year=2001|title=Dry-distillation of Astatine-211 from Irradiated Bismuth Targets: A Time-saving Procedure with High Recovery Yields|url=https://archive.org/details/sim_applied-radiation-and-isotopes_2001-08_55_2/page/157|journal=Applied Radiation and Isotopes|volume=55|issue=2|pages=157–160|doi=10.1016/S0969-8043(01)00044-6|pmid=11393754}}</ref>
====Basah====
Target bismut yang diiradiasi (atau kadang-kadang [[Bismut(III) oksida|bismut trioksida]]) pertama-tama dilarutkan dalam, misalnya, asam nitrat atau asam perklorat pekat. Setelah langkah pertama ini, asam tersebut dapat disuling untuk meninggalkan residu putih yang mengandung bismut dan produk astatin yang diinginkan. Residu ini kemudian dilarutkan dalam asam pekat, seperti asam klorida. Astatin diekstraksi dari asam ini menggunakan pelarut organik seperti [[dibutil eter|butil]] atau [[diisopropil eter|isopropil eter]], diisopropileter (DIPE), atau [[tiosemikarbazida]]. Menggunakan ekstraksi cair–cair, produk astatin dapat dicuci berulang kali dengan asam, seperti HCl, dan diekstraksi ke dalam lapisan pelarut organik. Hasil pemisahan 93% menggunakan asam nitrat telah dilaporkan, turun menjadi 72% pada saat prosedur pemurnian selesai (distilasi asam nitrat, membersihkan sisa [[nitrogen oksida]], dan melarutkan kembali [[Bismut(III) nitrat|bismut nitrat]] untuk memungkinkan [[Ekstraksi pelarut|ekstraksi cair–cair]]).<ref>{{cite journal|last1=Yordanov|first1=A. T.|last2=Pozzi|first2=O.|last3=Carlin|first3=S.|last4=Akabani|first4=G. J.|last5=Wieland|first5=B.|last6=Zalutsky|first6=M. R.|year=2005|title=Wet Harvesting of No-carrier-added <sup>211</sup>At from an Irradiated <sup>209</sup>Bi Target for Radiopharmaceutical Applications|url=https://link.springer.com/article/10.1007/s10967-004-0481-z|journal=Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry|volume=262|issue=3|pages=593–599|doi=10.1007/s10967-005-0481-7|s2cid=93179195|url-access=subscription}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last1=Balkin|first1=Ethan|last2=Hamlin|first2=Donald|last3=Gagnon|first3=Katherine|last4=Chyan|first4=Ming-Kuan|last5=Pal|first5=Sujit|last6=Watanabe|first6=Shigeki|last7=Wilbur|first7=D.|date=18 September 2013|title=Evaluation of a Wet Chemistry Method for Isolation of Cyclotron Produced [211At]Astatine|journal=Applied Sciences|language=en|volume=3|issue=3|pages=636–655|doi=10.3390/app3030636|issn=2076-3417|citeseerx=10.1.1.383.1903|doi-access=free}}</ref> Metode basah melibatkan "beberapa langkah penanganan radioaktivitas" dan belum dianggap cocok untuk mengisolasi sejumlah besar astatin. Namun, metode ekstraksi basah sedang diperiksa untuk digunakan dalam produksi sejumlah besar astatin-211, karena diperkirakan metode ekstraksi basah dapat memberikan konsistensi lebih.<ref name=":1" /> Mereka dapat memungkinkan produksi astatin dalam [[bilangan oksidasi]] tertentu dan mungkin memiliki penerapan yang lebih besar dalam [[radiokimia]] eksperimental.{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}}
==Penggunaan dan tindakan pencegahan==
<div style="float: right; margin: 2px; font-size: 90%;">
:{| class="wikitable"
|+ Beberapa molekul yang mengandung <sup>211</sup>At dan kegunaan eksperimentalnya{{sfn|Vértes|Nagy|Klencsár|2003|p=337}}
! Agen
! Aplikasi
|-
| Koloid [<sup>211</sup>At]astatin-telurium
| Tumor kompartemen<!-- Harap jangan menambahkan tag fakta ke tabel; semua (semua) info dapat dilihat pada sumber di judul tabel -->
|-
| 6-[<sup>211</sup>At]astato-2-metil-1,4-naftaquinol difosfat
| [[Adenokarsinoma]]
|-
| [[Metilena biru]] berlabel <sup>211</sup>At
| [[Melanoma]]
|-
| Meta-[<sup>211</sup>At]astatobenzil guanidina
| Tumor neuroendokrin
|-
| 5-[<sup>211</sup>At]astato-2'-deoksiuridina
| Beberapa
|-
| Konjugat biotin berlabel <sup>211</sup>At
| Beberapa pra-penargetan
|-
| [[Oktreotida]] berlabel <sup>211</sup>At
| [[Reseptor somatostatin]]
|-
| Antibodi dan fragmen monoklonal berlabel <sup>211</sup>At
| Beberapa
|-
| [[Bisfosfonat]] berlabel <sup>211</sup>At
| [[Metastasis tulang]]
|}
</div>
Astatin-211 yang baru terbentuk adalah subjek penelitian yang sedang berlangsung dalam [[kedokteran nuklir]].{{sfn|Vértes|Nagy|Klencsár|2003|p=337}} Ia harus digunakan dengan cepat karena ia meluruh dengan waktu paruh 7,2&nbsp;jam; ini cukup lama untuk memungkinkan [[Pelacak radioaktif|strategi pelabelan multilangkah]]. Astatin-211 memiliki potensi untuk [[terapi partikel alfa bertarget]], karena ia meluruh baik melalui emisi partikel alfa (menjadi bismut-207),<ref>{{cite journal|last1=Zalutsky|first1=Michael|last2=Vaidyanathan|first2=Ganesan|title=Astatine-211-Labeled Radiotherapeutics An Emerging Approach to Targeted Alpha-Particle Radiotherapy|journal=Current Pharmaceutical Design|date=1 September 2000|volume=6|issue=14|pages=1433–1455|doi=10.2174/1381612003399275|pmid=10903402}}</ref> atau melalui penangkapan elektron (menjadi nuklida berumur sangat pendek, polonium-211, yang mengalami peluruhan alfa lebih lanjut), dengan sangat cepat mencapai timbal-207 yang stabil. Sinar-X polonium yang dipancarkan sebagai hasil dari cabang penangkapan elektron, dalam kisaran 77–92&nbsp;[[Elektronvolt|keV]], memungkinkan pelacakan astatin pada hewan dan pasien.{{sfn|Vértes|Nagy|Klencsár|2003|p=337}} Meskipun astatin-210 memiliki waktu paruh yang sedikit lebih lama, ia sama sekali tidak cocok karena biasanya mengalami peluruhan beta plus menjadi polonium-210 yang sangat beracun.<ref>{{cite journal |last=Wilbur |first=D. Scott |date=20 Februari 2013 |title=Enigmatic astatine |journal=Nature Chemistry |volume=5 |issue=3 |pages=246 |doi=10.1038/nchem.1580 |pmid=23422568 |doi-access=free |bibcode=2013NatCh...5..246W }}</ref>
 
Perbedaan obat utama antara astatin-211 dan [[iodin-131]] (sebuah isotop radioaktif iodin yang juga digunakan dalam pengobatan) adalah bahwa iodin-131 memancarkan partikel beta berenergi tinggi, dan astatin tidak. Partikel beta memiliki daya tembus yang jauh lebih besar melalui jaringan daripada partikel alfa yang jauh lebih berat. Partikel alfa rata-rata yang dilepaskan oleh astatin-211 dapat melakukan perjalanan hingga 70&nbsp;µm melalui jaringan di sekitarnya; partikel beta berenergi rata-rata yang dipancarkan oleh iodin-131 dapat melakukan perjalanan hampir 30 kali lebih jauh, hingga sekitar 2&nbsp;mm.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|p=233}} Waktu paruh yang pendek dan daya tembus radiasi alfa yang terbatas melalui jaringan menawarkan keuntungan dalam situasi di mana "beban tumor rendah dan/atau populasi sel ganas terletak dekat dengan jaringan normal esensial."{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}} Morbiditas signifikan dalam kultur sel model kanker manusia telah dicapai dengan dari satu sampai sepuluh atom astatin-211 terikat per sel.{{sfn|Vértes|Nagy|Klencsár|2003|p=338}}
 
{{Quote box
|quote = Astatin&nbsp;... sangatlah menyedihkan ketika membuatnya dan seperti neraka ketika bekerja dengannya.<ref name="Fisher" />
|salign =
|source = P Durbin, ''Human Radiation Studies: Remembering the Early Years'', 1995
| bgcolor = Lightyellow
| width = 220px
| style=padding:10px;
| align = left
}}
Beberapa kendala telah ditemui dalam pengembangan [[radiofarmasi]] berbasis astatin untuk pengobatan [[kanker]]. [[Perang Dunia II]] menunda penelitian selama hampir satu dekade. Hasil percobaan awal menunjukkan bahwa pembawa kanker selektif perlu dikembangkan dan baru pada tahun 1970-an [[antibodi monoklonal]] tersedia untuk tujuan ini. Tidak seperti iodin, astatin menunjukkan kecenderungan untuk [[dehalogenasi|terdehalogenasi]] dari pembawa molekuler seperti ini, terutama pada [[Hibridisasi orbital#Hibrid sp3|sisi karbon sp<sup>3</sup>]]{{efn|Dengan kata lain, di mana satu [[orbital atom]] karbon dan tiga orbital p [[Hibridisasi orbital|berhibridisasi]] untuk menghasilkan empat orbital baru yang berbentuk sebagai perantara antara orbital s dan p asli.}} (lebih sedikit dari [[Hibridisasi orbital#Hibrid sp2|sisi sp<sup>2</sup>]]). Mengingat toksisitas astatin yang terakumulasi dan tertahan di dalam tubuh, hal ini menekankan perlunya memastikan astatin tetap melekat pada molekul inangnya. Walaupun pembawa astatin yang dimetabolisme perlahan dapat dinilai kemanjurannya, pembawa yang dimetabolisme lebih cepat tetap menjadi kendala signifikan untuk evaluasi astatin dalam kedokteran nuklir. Mengurangi efek radiolisis yang diinduksi astatin dari kimia pelabelan dan molekul pembawa adalah area lain yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Aplikasi praktis untuk astatin sebagai pengobatan kanker berpotensi cocok untuk sejumlah pasien yang "mengejutkan"; produksi astatin dalam jumlah yang akan dibutuhkan tetap menjadi masalah.<ref name="Wilbur" /><ref>{{cite journal |first1=G. |last1=Vaidyanathan |first2=M. R. |last2=Zalutsky |year=2008 |title=Astatine Radiopharmaceuticals: Prospects and Problems |journal=Current Radiopharmaceuticals |volume=1 |issue=3 |pages=177–196 | doi=10.2174/1874471010801030177 | pmc=2818997 |pmid=20150978}}</ref>{{efn|"Sayangnya, teka-teki yang dihadapi … lapangan adalah bahwa pasokan komersial <sup>211</sup>At menunggu demonstrasi kemanjuran klinis; namun, demonstrasi kemanjuran klinis membutuhkan pasokan <sup>211</sup>At yang andal."{{sfn|Zalutsky|Pruszynski|2011}}}}
 
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa astatin, mirip dengan iodin&nbsp;– meskipun pada tingkat yang lebih rendah, mungkin karena sifatnya yang sedikit lebih logam<ref name="Stwertka">Stwertka, Albert. ''A Guide to the Elements'', Oxford University Press, 1996, hlm. 193. {{ISBN|0-19-508083-1}}</ref> &nbsp;– terkonsentrasi terutama (dan secara berbahaya) di [[kelenjar tiroid]]. Tidak seperti iodin, astatin juga menunjukkan kecenderungan untuk diserap oleh paru-paru dan limpa, kemungkinan karena oksidasi At<sup>–</sup> menjadi At<sup>+</sup> di dalam tubuh.<ref name="Guerard" /> Jika diberikan dalam bentuk radiokoloid cenderung, ia terkonsentrasi di [[hati]]. Percobaan pada tikus dan monyet menunjukkan bahwa astatin-211 menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar pada kelenjar tiroid daripada iodin-131, dengan injeksi berulang nuklida yang mengakibatkan nekrosis dan [[displasia]] sel di dalam kelenjar tiroid.{{sfn|Lavrukhina|Pozdnyakov|1970|pp=232–233}} Penelitian awal menunjukkan bahwa injeksi astatin ke hewan pengerat betina menyebabkan perubahan morfologis pada jaringan payudara;<ref>{{cite book |last1= Odell |first1= T. T., Jr.|last2= Upton |first2= A. C. |year= 2013 |orig-year= Softcover reprint of the hardcover 1st edition 1961 |chapter= Late Effects of Internally Deposited Radioisotopes |editor1-last= Schwiegk | editor1-first= H.|editor2-last= Turba | editor2-first= F. | title= Radioactive Isotopes in Physiology Diagnostics and Therapy | trans-title= Radioaktive Isotope in Physiologie Diagnostik Und Therapie | publisher= Springer-Verlag | pages= 375–392 (385)| isbn= 978-3-642-49477-2}}</ref> kesimpulan ini tetap menjadi kontroversi selama bertahun-tahun. Kesepakatan umum kemudian dicapai bahwa ini kemungkinan disebabkan oleh efek iradiasi jaringan payudara yang dikombinasikan dengan perubahan hormonal akibat iradiasi ovarium.<ref name="Fisher">{{cite conference | first = D. | last = Fisher | year = 1995 | book-title = Human Radiation Studies: Remembering the Early Years | title = Oral History of Dr. Patricia Wallace Durbin, PhD| publisher = United States Department of Energy, Office of Human Radiation Experiments | url = https://ehss.energy.gov/ohre/roadmap/histories/0458/0458toc.html#0458_Dr_J | access-date = 25 September 2022}}</ref> Sejumlah kecil astatin dapat ditangani dengan aman di lemari asam jika diangin-anginkan dengan baik; penyerapan biologis unsur ini harus dihindari.<ref>{{Ullmann | first1=Cornelius |last1=Keller |first2=Walter |last2=Wolf |first3=Jashovam |last3=Shani | title = Radionuclides, 2. Radioactive Elements and Artificial Radionuclides | doi = 10.1002/14356007.o22_o15}}</ref>
 
{{clear}}
==Lihat pula==
{{portal|Kimia}}
* [[Perlindungan radiasi]]
==Catatan==
{{notes|30em}}
==Referensi==
{{reflist|30em}}
==Bibliografi==
* {{en}} {{cite journal | title = Artificially Radioactive Element 85 | first1 = D. R. | last1 = Corson | author-link1=Dale R. Corson | first2 = K. R. | last2 =MacKenzie | author-link2=Kenneth Ross MacKenzie | first3 = E. | last3 = Segrè | author-link3=Emilio Segrè | journal = Physical Review | volume = 58 | pages = 672–678 | year = 1940 | doi = 10.1103/PhysRev.58.672 | issue = 8| bibcode = 1940PhRv...58..672C }} {{subscription required}}
* {{en}} {{cite book | title = Chemistry of the Elements|edition=2| year = 2002| publisher = Butterworth-Heinemann | isbn = 978-0-7506-3365-9 | last1 = Greenwood | first1 = N. N. | last2 = Earnshaw | first2 = A.}}
* {{en}} {{cite book | series = Gmelin Handbook of Inorganic and Organometallic Chemistry | title = 'At, Astatine', System No. 8a | edition=8 | year = 1985 | publisher = Springer-Verlag | isbn = 978-3-540-93516-2 | last1 = Kugler | first1 = H. K. | last2 = Keller | first2 = C. | volume = 8}}
* {{ru}} {{en}} {{cite book |title=Analytical Chemistry of Technetium, Promethium, Astatine, and Francium |url=https://archive.org/details/analyticalchemis0000unse_j5s7 |first1=Avgusta Konstantinovna |last1=Lavrukhina |first2=Aleksandr Aleksandrovich |last2=Pozdnyakov |year=1970 |publisher=Ann Arbor–Humphrey Science Publishers |others=Diterjemahkan oleh R. Kondor |isbn=978-0-250-39923-9}}
* {{en}} {{cite book|title=Handbook of Nuclear Chemistry|volume=4|first1=A.|last1=Vértes |first2=S.|last2=Nagy |first3=Z.|last3=Klencsár|year=2003|publisher=Springer | isbn = 978-1-4020-1316-4 | url = https://books.google.com/books?id=0skQvMEa8EYC}}
* {{en}} {{cite journal|first1=M. R.|last1=Zalutsky|first2=M.|last2=Pruszynski|year=2011|title=Astatine-211: Production and Availability|pmc=3503149|journal=Current Radiopharmaceuticals|volume=4|issue=3|pages=177–185|doi=10.2174/1874471011104030177|pmid=22201707}}
* {{en}} {{cite book | title = Inorganic Reactions and Methods, Volume 3, The Formation of Bonds to Halogens (Part 1)| first1 = J. J. | last1 = Zuckerman | first2 = A. P. | last2 = Hagen | year = 1989 | publisher = John Wiley & Sons | isbn = 978-0-471-18656-4}}
* {{en}} {{cite book | title = Inorganic Reactions and Methods, Volume 4, The Formation of Bonds to Halogens (Part 2)| first1 = J. J. | last1 = Zuckerman | first2 = A. P. | last2 = Hagen | year = 1990 | publisher = John Wiley & Sons | isbn = 978-0-471-18657-1}}
==Pranala luar==
{{Sister project links |wikt=astatin |commons=Astatine |n=no |q=no |s=no |b=no |v=Atom astatin}}
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/085.htm Astatin] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [http://quantumchymist.blogspot.com.au/2014/02/astatine-halogen-or-metal-part-1.html Astatin: Halogen atau Logam?]
{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Astatin| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Halogen]]
[[Kategori:Metaloid]]
 
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur kubus berpusat-muka]]
[[ar:أستاتين]]
[[az:Astat]]
[[be:Астат]]
[[bg:Астатий]]
[[bn:এস্টাটিন]]
[[bs:Astat]]
[[ca:Àstat]]
[[co:Astatu]]
[[cs:Astat]]
[[cv:Астат]]
[[da:Astat]]
[[de:Astat]]
[[el:Άστατο]]
[[en:Astatine]]
[[eo:Astato]]
[[es:Astato]]
[[et:Astaat]]
[[eu:Astato]]
[[fa:استاتین]]
[[fi:Astatiini]]
[[fr:Astate]]
[[fur:Astat]]
[[ga:Astaitín]]
[[gl:Astato]]
[[gv:Astatçheen]]
[[hak:Ngo (砈)]]
[[he:אסטטין]]
[[hr:Astat]]
[[hu:Asztácium]]
[[hy:Աստատ]]
[[io:Astato]]
[[is:Astat]]
[[it:Astato]]
[[ja:アスタチン]]
[[jbo:klirlxastati]]
[[jv:Astatin]]
[[kk:Астат]]
[[kn:ಆಸ್ಟಟೈನ್]]
[[ko:아스타틴]]
[[la:Astatum]]
[[lb:Astat]]
[[lij:Astö]]
[[lt:Astatis]]
[[lv:Astats]]
[[ml:ആസ്റ്ററ്റീൻ]]
[[mn:Астат]]
[[mr:एस्टाटाइन]]
[[nl:Astatium]]
[[nn:Astat]]
[[no:Astat]]
[[oc:Astat]]
[[pl:Astat]]
[[pnb:ایسٹاٹین]]
[[pt:Astato]]
[[qu:Astatu]]
[[ro:Astatiniu]]
[[ru:Астат]]
[[scn:Astatu]]
[[sh:Astat]]
[[simple:Astatine]]
[[sk:Astát]]
[[sl:Astat]]
[[sr:Астат]]
[[stq:Astat]]
[[sv:Astat]]
[[sw:Astatini]]
[[th:แอสทาทีน]]
[[tl:Astatino]]
[[tr:Astatin]]
[[tt:Астат]]
[[ug:ئاستاتىن]]
[[uk:Астат]]
[[ur:عیسٹاٹین]]
[[vi:Astatin]]
[[war:Astatine]]
[[yo:Astatine]]
[[zh:砹]]
[[zh-yue:砹]]