Intervensi sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ok |
#1Lib1Ref #1Lib1RefID Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
(54 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
'''Intervensi sosial''' dapat diartikan sebagai sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada [[masyarakat]] (individu, Kelompok, [[komunitas]]). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam
== Definisi ==
Intervensi sosial adalah upaya [[perubahan terencana]] terhadap individu, kelompok, maupun komunitas.
Penggunaan kata ‘intervensi sosial’ daripada ‘intervensi’ bertujuan menggarisbawahi dua pertimbangan
Pertama, individu merupakan bagian dari [[sistem sosial]] sehingga walaupun metode bantuan utama adalah terapi [[psikologi]] yang bersifat individu, lingkungan sosialnya juga perlu diberikan ‘perlakuan’ atau intervensi. Hal ini didasari pandangan bahwa klien akan dikembalikan kepada lingkungan asalnya kelak setelah ‘sembuh’. Apabila lingkungan sosialnya tidak dipersiapkan untuk menerima klien kembali, dikhawatirkan kondisi klien kembali seperti semula sebelum mendapat penanganan. <ref name="Frank"> {{en}} Loewenberg, Frank M. 1972. "Social Work, Social Welfare, and Social Intervention". In Loewenberg, Frank M., Ralph Dolgoff. The Practice of Social Intervention: Goals, Roles, and Strategies. Itaca: FE Peacock Publisher Inc. Hal. 3-12</ref>▼
Kedua, intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan. Hal ini kemudian akan memunculkan pertanyaan siapakah yang menentukan tujuan. <ref name="Frank1972"> {{en}} Loewenberg, Frank M. 1972. "Social Work, Social Welfare, and Social Intervention". In Loewenberg, Frank M., Ralph Dolgoff. The Practice of Social Intervention: Goals, Roles, and Strategies. Itaca: FE Peacock Publisher Inc. Hal. 3-12</ref> ▼
▲'''Pertama''', individu merupakan bagian dari [[sistem sosial]] sehingga walaupun metode bantuan utama adalah terapi [[psikologi]] yang bersifat individu, [[lingkungan
==Tujuan==▼
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Melalui intervensi sosial, hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.▼
▲'''Kedua''', intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan. Hal ini kemudian akan memunculkan pertanyaan siapakah yang menentukan tujuan.
==Sistem Intervensi Sosial==▼
Sistem pelaksana perubahan merupakan sekelompok orang yang memberikan bantuan berdasarkan keahlian yang beragam, bekerja dengan sistem yang beragam, dan bekerja secara profesional. <ref name="Pincus"> {{en}} Pincus,Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model And Method. Madison: F.E. Peacock Publishers, Inc. Hal. 53-62</ref> Sistem pelaksana perubahan (SPP) dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan tempat di mana ia bekerja, yaitu '''SPP dalam lembaga''' dan '''luar lembaga''' <ref name="Pincus"> {{en}} Pincus,Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model And Method. Madison: F.E. Peacock Publishers, Inc. Hal. 53-62</ref> :▼
▲== Tujuan ==
▲Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan.<ref name="adi2005">Adi,Isbandi Rukminto. 2005. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan.Jakarta. FISIP UI Press. Hal. 143</ref> Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai.<ref name=":0">{{Cite book|last=Alamsyah|first=Anggrianiy|last2=Haddade|first2=Wahid|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Enam_Puluh_Hari_dalam_Pengabdian_Alesipi/7JZrEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ketika+fungsi+sosial+seseorang+berfungsi+dengan+baik,+diasumsikan+bahwa+kondisi+sejahtera+akan+semakin+mudah+dicapai&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Enam Puluh Hari Dalam Pengabdian "Alesipitto"|location=Makassar|publisher=Pusaka Almaida|isbn=978-602-5574-56-6|pages=11|url-status=live}}</ref> Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.<ref name=":0" /> Melalui intervensi sosial, [[hambatan-hambatan sosial]] yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi.<ref name=":0" /> Dengan kata lain, intervensi sosial berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.<ref name=":0" />
▲== Sistem Intervensi Sosial ==
▲* '''Sistem
* '''Sistem Klien''', merupakan sistem yang meminta bantuan, memperoleh bantuan, dan terlibat dalam pelayanan yang diberikan oleh SPP.<ref name="Pincus"/> Sistem klien dikategorikan menjadi dua, yaitu '''[[klien potensial]]''' dan '''[[klien aktual]]'''.<ref name="Pincus"/> Disebut sebagai klien potensial manakala ia memiliki masalah, namun belum terjadi kontrak (persetujuan kerjasama) dengan pelaksana perubahan.<ref name="Pincus"/> Disebut sebagai klien aktual manakala ia memiliki masalah dan sudah terjalin [[kontrak]] (persetujuan kerjasama) dengan pelaksana perubahan.<ref name="Pincus"/>
* '''Sistem
* '''Sistem
== Tahapan Intervensi ==
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial meliputi tahapan sebagai berikut:
1. Penggalian Masalah, merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.<ref name="pincus1">{{en}} Pincus, Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model and Method. Itaca: F.E. Peacock Publisher, Inc. Hal. 101-103</ref> Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis faktor-faktor relevan terkait situasi dan masalah yang bersangkutan.<ref name="pincus1"/> Berdasarkan hasil penggalian masalah tersebut, pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan dari upaya perubahan, dan cara mencapai tujuan.<ref name="pincus1"/> Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten, di antaranya:<ref name="pincus1"/>
- Identifikasi dan penentuan masalah
- Analisis dinamika situasi sosial
- Menentukan tujuan dan target
- Menentukan tugas dan strategi
- Stabilisasi upaya perubahan
2. Pengumpulan Data, merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.<ref name="pincus2">{{en}} Pincus, Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model and Method. Itaca: F.E. Peacock Publisher, Inc. Hal. 117</ref> Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat tiga cara yang dapat digunakan, yaitu: pertanyaan, observasi, dan penggunaan data tertulis.<ref name="pincus2"/>
3. Melakukan Kontak Awal
▲Sistem sasaran merupakan orang-orang atau organisasi yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan perubahan.
4. Negosiasi Kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan.<ref name="pincus3">{{en}} Pincus, Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model and Method. Itaca: F.E. Peacock Publisher, Inc. Hal. 162</ref>
▲Sistem kegiatan merupakan orang-orang yang bersama-sama dengan pelaksana perubahan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan-tujuan usaha perubahan.
5. Membentuk Sistem Aksi, merupakan tahap di mana pekerja sosial menentukan sistem aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.<ref name="pincus2">{{en}} Pincus, Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model and Method. Itaca: F.E. Peacock Publisher, Inc. Hal. 194</ref>
==Referensi==▼
6. Menjaga dan Mengkoordinasikan Sistem Aksi, merupakan tahap di mana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.<ref name="pincus2">{{en}} Pincus, Allen dan Anne Minahan. 1973. Social Work Practice: Model and Method. Itaca: F.E. Peacock Publisher, Inc. Hal. 227</ref>
7. Memberikan Pengaruh
8. Terminasi
== Lihat pula ==
* [[Konseling]]
▲== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:
|