Surya Paloh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
07Yohanes (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jimnytom (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(306 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Surya_paloh.jpg|right|thumb|Surya Paloh]]
| name = Surya Paloh
| image = Surya Dharma Paloh.jpg
| imagesize =
| caption = Paloh pada tahun 2015
| office = Partai Nasdem{{!}}Ketua Umum Partai NasDem
| order = Ke-2
| term_start = 25 Januari 2013
| term_end =
| president =
| predecessor = [[Patrice Rio Capella]]
| successor =
| office2 = Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
| term_start2 = 1977
| term_end2 = 1987
| office3 = [[Metro TV|Direktur Utama Metro TV]]
| term_start3 = 2000
| term_end3 = 2006
| predecessor3 = ''Jabatan baru''
| successor3 = [[Wisnu Hadi]]
| birthname = Surya Dharma Paloh
| birth_date = {{birth date and age|1951|7|16}}
| birth_place = [[Banda Aceh]], [[Aceh]], Indonesia
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| party = {{parpolicon|NasDem}} (2011–sekarang)
| otherparty = {{parpolicon|Partai Golongan Karya}} (1968–2011)
| spouse = {{marriage|Rosita Barack|1984}}
| relatives = [[Nova Harivan Paloh]] (keponakan)<br/>[[Reino Barack]] (keponakan)
| children = [[Prananda Surya Paloh]]
| parents = Muhammad Daud Paloh dan Nursiah Paloh
| education = Fakultas Hukum [[Universitas Sumatera Utara]] (keluar) <br/> Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Islam Sumatera Utara]] ([[sarjana]])
| residence = [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
| occupation = [[Politikus]], [[pebisnis|wirausahawan]]
| profession = Pemimpin [[Media Group]]<br/>Direktur Utama [[MetroTV]] (2000–2006)
| known_for = [[Metro TV]], [[NasDem]]
| signature = Sign Surya Paloh (baru).png
| website =
| footnotes =
}}
 
''' Surya Dharma Paloh''' ({{lahirmati|[[Kutaraja]], [[Aceh]]|16|7|1951}}) adalah politisi Indonesia dan pengusaha [[media massa]] sebagai pimpinan [[Media Group]] yang memiliki Harian ''[[Media Indonesia]]'', ''[[Lampung Post]]'', dan Stasiun Televisi [[MetroTV]].<ref>{{cite news |url=http://www.metrotvnews.com/aboutus/|title=About Metro TV|publisher=Redaksi Metro TV|accessdate=19-10-2014|archive-date=2014-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20141009140023/http://www.metrotvnews.com/aboutus/|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.mediaindonesia.com/aboutus|title=Sejarah Media Indonesia|publisher=Redaksi Media Indonesia|accessdate=19-10-2014|work=[[Media Indonesia]]}}</ref> Dia aktif dalam politik dan sekarang menjabat sebagai Ketua Umum [[Partai Nasional Demokrat (Indonesia)|Partai Nasional Demokrat]].<ref>{{cite web|url=http://www.partainasdem.org/partai/page/5|title=Susunan Pengurus DPP Partai Nasional Demokrat|publisher=Partai Nasional Demokrat|accessdate=19 Oktober 2014|archive-date=2014-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20141028013645/http://www.partainasdem.org/partai/page/5|dead-url=yes}}</ref> Dia adalah mantan Ketua Dewan Penasihat [[Partai Golongan Karya]] (Golkar) periode 2004-2009.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/en/news/75444/surya-paloh-quits-golkar-party|title=Surya Paloh quits Golkar party|publisher= Redaksi Antara News|date=7 September 2011|accessdate=19 Oktober 2014|editor-last=RH|editor-first=Priyambodo|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Ia juga pendiri ormas [[Nasional Demokrat (Indonesia)|Nasional Demokrat]], yang kemudian dianggap sebagai penerus [[Partai Nasional Demokrat (Indonesia)|Partai Nasdem]] (Partai Nasional Demokrat). Ia lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/23/the-rise-media-owners-ri-politics.html|title=The rise of media owners in RI politics|publisher= The Jakarta Post|date=23 November 2011|accessdate=19 Oktober 2014}}</ref>
'''Surya Dharma Paloh''' ({{lahirmati|[[Kutaraja]], [[Banda Aceh]], [[Aceh]]|16|7|1951}}) adalah Ketua Dewan Penasehat [[Partai Golkar]]. Surya Paloh juga dikenal sebagai pengusaha [[pers]] dan pimpinan [[Media Group]] yang memiliki harian ''[[Media Indonesia]]'', ''[[Lampung Post]]'', dan stasiun televisi [[Metro TV]]. Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Bersama dengan [[Hamengkubuwono X|Sri Sultan Hamengkubuwono X]], Surya Paloh mencetuskan pendirian [[Nasional Demokrat (Indonesia)|Nasional Demokrat]].
 
== PerjalananKehidupan Hidupawal ==
Surya Paloh dilahirkan di [[Kuta Raja, Banda Aceh|Kuta Raja]], [[Banda Aceh]] pada 16 Juli 1951. Ayahnya bernama Muhammad Daud Paloh adalah seorang perwira polisi dan ibunya bernama Nursiah. Ayahnya berasal dari [[Paloh, Pidie, Pidie|Paloh]], [[Kabupaten Pidie|Pidie]], [[Aceh]]. Sebagai anak perwira polisi, ia hidup berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya. Pada usia enam bulan, ayahnya diangkat sebagai komandan reserse di [[Kota Langsa|Langsa]]. Setahun kemudian, ayahnya menjadi komandan wilayah kepolisian di [[Kota Kutacane, Babussalam, Aceh Tenggara|Kutacane]]. Tahun berikutnya ayahnya menjadi komandan distrik kepolisian di [[Labuhan Ruku, Talawi, Batu Bara|Labuhan Ruku]], [[Kabupaten Asahan|Asahan]]. Pada 1959, ayahnya dimutasi dengan jabatan yang sama ke [[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun]]. Di sini, Surya Paloh menamatkan pendidikan sekolah dasarnya pada 1963 dan sekolah menengah pertama pada 1966.<ref name=data>https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/surya-paloh/</ref> Kemudian pada 1967, ayahnya menjadi komandan sektor kepolisian di [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], sementara Surya Paloh melanjutkan sekolah menengah atasnya di [[Kota Medan]].<ref>https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pembawa-suara-masa-depan/4/</ref>
 
== Karier ==
Surya Paloh, 40 tahun, lahir di Tanah Rencong, di daerah yang tak pernah dijajah Belanda. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumut, di daerah yang memunculkan tokoh-tokoh besar semacam TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, Harun Nasution. Ia menjadi pengusaha di kota Medan, daerah yang membesarkan tokoh PNI dan tokoh bisnis TD Pardede. Aktifitas politiknya yang menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
[[File:Surya Paloh.jpg|jmpl|Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengunjungi Ketum Partai Golkar [[Airlangga Hartarto]], 2023]]
Surya Paloh menjadi pengusaha di [[Kota Medan|Medan]]. Aktivitas politik menyebabkannya pindah ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dua periode sejak 1977 hingga 1987.<ref>https://books.google.co.id/books?id=_wQ3AAAAIAAJ&pg=PA47</ref><ref name=mpr>https://books.google.co.id/books?id=edVk8oFMZ_cC&pg=PA476</ref> Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
 
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih Remajaremaja. Sambil Sekolahbersekolah ia berdagang [[teh]], [[ikan asin]], [[karung goni]], dlldan lain-lain.<ref name=tid>{{cite web|url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pembawa-suara-masa-depan/|title=Pembawa Suara Masa Depan|publisher= Redaksi Tokohindonesia.com|accessdate=7 Mei 2022|archive-date=2011-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110317074710/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/315-pembawa-suara-masa-depan|dead-url=no}}</ref> Ia membelinya dari dua orang ‘toke’''tauke'' sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PTP-PTP)PT [[Perkebunan Nusantara]]. Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan [[karoseri]] sekaligus menjadi agen penjualan mobil.<ref>{{Cite web|last=Indriani|first=Ruth Meliana Dwi|date=2022-10-24|title=Sepak Terjang Surya Paloh di Dunia Politik dan Usaha: Bakat Dagang Sejak Remaja|url=https://www.suara.com/news/2022/10/24/191726/sepak-terjang-surya-paloh-di-dunia-politik-dan-usaha-bakat-dagang-sejak-remaja|website=suara.com|language=id|access-date=2023-06-02}}</ref>
 
[[File:Speakers and Deputy Speaker of People's Consultative Assembly met Surya Paloh.jpg|jmpl|Ketua dan Wakil Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] bertemu Surya Paloh, 2014]]
Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumater Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI.
Saat masih dalam 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil [[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Serbelawan]] tahun 1965. Ketika memasuki [[SMA Negeri 7 Medan]] tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service. Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan oleh pemilik Baharuddin Datuk Bagindo, yang juga memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.<ref name=mpr/><ref name=tid/>
 
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan. Setelah itu ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri di Fakultas Hukum [[Universitas Sumatera Utara]], tetapi tidak selesai dan melanjutkan pendidikannya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Islam Sumatera Utara]], Medan hingga lulus pada 1975.<ref name=data/> Dikenal karena aktif organiasi, Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan [[Orde Lama]]. Surya Paloh menjadi Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Anak Cabang [[Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Dolok Batu]]/[[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Serbelawan]] pada 1965 dan Ketua KAPPI Kotamadya Medan pada 1968.<ref name=mpr/><ref name=tid/>
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar. Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PT-ABRI Sumut. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta, dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
 
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada [[Partai Golongan Karya|Sekretariat Bersama Golongan Karya]] (Golkar). Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri [[ABRI]] (PP-ABRI), lalu ia menjadi Ketua Umum PP-ABRI Sumatera Utara. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).<ref name=mpr/>
== Dunia Politik ==
 
[[Berkas:Joko Widodo Coalition Party dinner.jpg|jmpl|[[Joko Widodo]] bersama pemimpin partai Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3) termasuk Surya Paloh sedang makan malam, Juli 2018.]]
Kesadarannya bahwa dalam kegiatan politik harus ada uang sebagai biaya hidup dan biaya perjuangan, menyebabkan ia harus bekerja keras mencari uang, dengan mendirikan perusahaan atau menjual berbagai jenis jasa. Ia mendirikan perusahaan jasa boga, yang belakangan dikenal sebagai perusahaan catering terbesar di Indonesia. Keberhasilannya sebagai pengusaha jasa boga, menyebabkan ia lebih giat belajar menambah ilmu dan pengalaman, sekaligus meningkatkan aktifitasnya di organisasi.
Sejak tahun 1973 bersama kakak iparnya Jusuf Gading, Surya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil [[Ford]] dan [[Volkswagen]], di Medan. Lalu, pada tahun 1975 ditunjuk pula menjadi kuasa usaha direksi Hotel Ika Darroy, terletak di [[Banda Aceh]], merangkap sebagai Direktur Link Up Coy, [[Singapura]], yang bergerak di bidang perdagangan umum.<ref name=tid/><ref>{{cite web|url=http://www.tokohtokoh.com/surya-paloh.html|title=Profil Surya Paloh|publisher=Tokoh Tokoh|accessdate=21 Oktober 2014|archive-date=2014-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20141023193912/http://www.tokohtokoh.com/surya-paloh.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Menyusuri kesuksesan itu, ia melihat peluang di bidang usaha penerbitan pers. Surya Paloh mendirikan Suratsurat Kabarmabar ''Harian Prioritas'' pada 2 Mei 1986. Koran yang dicetak berwarna ini, laku keras. Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke daerah-daerah. Sayang, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, keburu didicabut cabut[[Surat Izin Usaha Penerbitan Pers]] (SIUPP-) nya oleh pemerintah.<ref name=tid/> Isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
 
Kendati bidang usaha penerbitan pers mempunyai risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik. Ia memohon SIUPP baru, namun,tetapi setelah dua tahun tak juga keluar. Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, ia pun kerjasama dengan Achmad Taufik Menghidupkanmenghidupkan kembali ''Majalah Vista''. Pada tahun 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs. T. Yously Syah mengelola koran ''[[Media Indonesia]]''. Atas persetujuan Yously sebagai pemilik dan Pemrednyapemimpin redaksinya, Surya Paloh memboyong Media Indonesia ke Gedung Prioritas. Penyajian dan bentuk logo surat kabar ini dibuat seperti Almarhum Prioritas. Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat untuk melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah. Disamping ''Media Indonesia'' dan ''Vista'' yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama menerbitkan sepuluh penerbitan di daerah. Kesepuluh media tersebut adalah ''Harian Atjeh Post'' dan ''Mingguan Peristiwa'' di Aceh, ''Harian [[Mimbar Umum]]'' di Medan, ''Harian [[Sumatra Ekspres]]'' di Palembang, ''Harian [[Lampung Post]]'' di Bandar Lampung, ''Harian Gala'' di Bandung, ''Harian Yoga Pos'' di Yogyakarta, ''Harian Nusa Tenggara'' dan Bali News'' di Denpasar, ''Harian Dinamika Berita'' di Banjarmasin, serta ''Harian Cahaya Siang'' di Manado.<ref name=tid/>
 
Surya Paloh menghadirkan koran ''Proritas'' di pentas pers nasional dengan beberapa keunggulan. Pertama, halaman pertama dan halaman terakhir di cetak berwarna. Kedua, pengungkapan informasi kelihatan menarik dan berani. Ketika, foto yang disajikan dikerjakan dengan serius. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan koran ini dalam waktu singkat, berhasil mencapai sirkulasi lebih 100 ribu eksemplar. Tidak sampai setahun, break event point-nya sudah tercapai.<ref name=tid/> Ancaman yang selalu menghantui Prioritas justru bukan karena kebangkrutan, tetapi pencabutan SIUPP oleh pemerintah. Terbukti kemudian, ancaman itu datang juga. Koran Prioritasnya mati dalam usia yang terlalu muda karena pemberitaannya dianggap kasar dan telanjang.{{fact}}
Pada umurnya yang masih muda, 33 tahun, Surya Paloh berani mempercayakan bisnis cateringnya pada manajer yang memang disiapkannya. Pasar catering sudah dikuasainya, dan ia menjadi the best di bisnis itu. Lalu, ia mencari tantangan baru, masuk ke bisnis pers. Padahal, bisnis pers adalah dunia yang tidak diketahuinya sebelum itu. Kewartawanan juga bukan profesinya, tetapi ia berani memasuki dunia ini, memasuki pasar yang kelihatannya sudah jenuh. Ia bersaing dengan Penerbit Gramedia Group yang dipimpin oleh Yakob Utama, wartawan senior. Ia berhadapan dengan Kartini Grup yang sudah puluhan tahun memasuki bisnis penerbitan. Ia tidak segan pada Pos Kota Group yang diotaki Harmoko, mantan Menpen RI. Bahkan, ia tidak takut pada Grafisi Group yang di-back up oleh pengusaha terkenal Ir. Ciputra, bos Jaya Group.
 
Salah satu pengusung kebebasan pers adalah Surya Paloh. Kebebasan pers menjadi yang Surya perjuangkan baru memperoleh pembenaran pada era reformasi. Pers akhirnya memperoleh kebebasannya yang hilang melalui Permenpen Nomor 1/Per/Menpen/1984 dicabut oleh Menpen [[Yunus Yosfiah]] pada tahun 1998. Pada 18 November 2000, Surya mengundang Presiden [[Abdurrahman Wahid]] untuk meresmikan pendirian [[Metro TV]] sebagai sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia. Lambang kepala burung rajawali putih mulai muncul pada dua entitas media yang berpengaruh miliknya, koran ''[[Media Indonesia]]'' dan stasiun televisi Metro TV. Seminggu kemudian tepatnya pada 25 November 2000 Metro TV mulai mengudara pertama kali, menyajikan siaran berita selama 18 jam setiap hari dengan dukungan teknologi yang fully digital. Kemudian, tanggal 1 April 2001 Metro TV siaran non-stop selama 24 jam setiap hari. Kehadiran Metro TV menjadi sebuah terobosan terbesar dalam dunia pertelevisian nasional.<ref name=tid/>
Kendati kondisi pasar pers begitu ramai dengan persaingan. Surya Paloh sedikit pun tak bergeming. Bahkan ia berani mempertaruhkan modal dalam jumlah relatif besar, dengan melakukan terobosan-terobosan baru yang tak biasa dilakukan oleh pengusaha terdahulu. Dengan mencetak berwarna misalnya. Ia berani menghadapi risiko rugi atau bangkrut. Ia sangat kreatif dan inovatif. Dan, ia berhasil.
 
== Penghargaan ==
Surya Paloh menghadirkan koran Proritas di pentas pers nasional dengan beberapa keunggulan. Pertama, halaman pertama dan halaman terakhir di cetak berwarna. Kedua, pengungkapan informasi kelihatan menarik dan berani. Ketika, foto yang disajikan dikerjakan dengan serius. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan koran ini dalam waktu singkat, berhasil mencapai sirkulasi lebih 100 ribu eksemplar. Tidak sampai setahun, break event point-nya sudah tercapai.
# Tanda Jasa [[Medali Kepeloporan]] dari [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] 2024<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-08-14|title=Jokowi Berikan Gelar Tanda Kehormatan untuk 64 Tokoh, Ada Prabowo, Airlangga hingga Surya Paloh|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/08/14/16572171/jokowi-berikan-gelar-tanda-kehormatan-untuk-64-tokoh-ada-prabowo-airlangga|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-08-14}}</ref>
# Penganugerahan gelar kehormatan [[Doktor kehormatan|Doktor Honoris Causa]] (HC) dalam bidang sosiologi politik dari [[Universitas Brawijaya]] tahun 2022<ref>https://fisip.ub.ac.id/fisip-ub-usulkan-gelar-doktor-honoris-causa-untuk-surya-paloh/</ref>
# Lencana Bintang Astha Hannas 2019<ref>https://www.antaranews.com/berita/962733/surya-paloh-terima-penghargaan-lencana-bintang-astha-hannas</ref>
# Anugerah Tanda Kehormatan [[Bintang Mahaputera Utama]] dari [[Presiden Republik Indonesia]] 2015<ref>https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_anugerahkan_tanda_kehormatan_kepada_46_tokoh</ref>
# Gelar Honorary Profesorship ([[Profesor]] Kehormatan) dari Beijing Foreign Studies University, [[Beijing]], [[Cina]], pada Rabu, 10 September 2014.<ref>https://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/11/surya-paloh-dapat-anugerah-gelar-profesor-kehormatan-dari-beijing</ref>
 
== Rujukan ==
Ancaman yang selalu menghantui Prioritas justru bukan karena kebangkrutan, tetapi pencabutan SIUPP oleh pemerintah. Terbukti kemudian, ancaman itu datang juga. Koran Prioritasnya mati dalam usia yang terlalu muda. Pemberitaannya dianggap kasar dan telanjang. Inilah risiko terberat yang pernah dialami Surya Paloh. Ia tidak hanya kehilangan sumber uang, tetapi ia juga harus memikirkan pembayaran utang investasi.
{{reflist}}
 
{{s-start}}
Dalam suasana yang sangat sulit itu, ia tidak putus asa. Ia berusaha membayar gaji semua karyawan Prioritas, sambil menyusun permohonan SIUPP baru dari pemerintah. Namun permohonan itu tidak dikabulkan pemerintah. Beberapa wartawan yang masih sabar, tidak mau pindah ke tempat lain, dikirim Surya Paloh ke berbagai lembaga manajemen untuk belajar.
{{s-ppo}}
{{Incumbent succession box
|before=[[Patrice Rio Capella]]
|title=[[Partai Nasdem|Ketua Umum Partai Nasdem]]
|after=
|years=
|start=2013}}
{{succession box
|before=-
|title=[[Golkar|Ketua Dewan Pembina Partai Golkar]]
|after=[[Akbar Tanjung]]
|years=2004–2009}}
{{s-media}}
{{s-new}}
{{s-ttl |title = Direktur Utama [[Metro TV]]|years = 2000–2006}}
{{s-aft |after = Wisnu Hadi}}
{{s-end}}
 
{{Authority control}}
Pers memang memiliki kekuatan, di negara barat, ia dikenal sebagai lembaga keempat setelah legislatif, yudikatif dan eksekutif. Apalagi kebesaran tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu atau tokoh-tokoh dalam masyarakat, sering karena peranan pers yang mempublikasikan mereka. Bagaimana seorang tokoh diakui oleh kalangan masyarakat secara luas, kalau ia di boikot oleh pers. Dengan demikian, bisnis pers memang prestisius, memberi kebanggaan, memberi kekuatan dan kekuasaan. Dan, itulah bisnis Surya Paloh.
 
== Pranala luar ==
*{{id}} [http://www.tokohindonesia.com/majalah/09/surya.shtml Profil di Tokoh Indonesia]
*{{id}} [http://enformasi.com/2008/11/tentang-surya-paloh.html Surya Paloh]
 
== Referensi ==
* [[http://biographytokoh.blogspot.com/2008/12/surya-paloh-40-tahun-lahir-di-tanah.html Biografi]]
 
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Paloh, Surya}}
[[Kategori:TokohAlumni GolkarUniversitas Islam Sumatera Utara]]
[[Kategori:PolitikusWirausahawan media massa Indonesia]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Politikus asal Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
 
[[en:Surya Paloh]]
 
----
surya paloh untuk indonesia--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/203.142.68.133|203.142.68.133]] 10:01, 19 April 2010 (UTC)