Uesugi Kenshin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
 
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info Samurai
|nama_lengkap=Uesugi Kenshin
|image=[[GambarBerkas:Uesugi_KenshinKenshin.jpg|thumbjmpl|centerpus|250px|Uesugi Kenshin dalam ilustrasi]]
|caption=
|zaman=[[Zaman Sengoku|Sengoku]]
Baris 20:
}}
 
{{nihongo|'''Uesugi Kenshin'''|上杉 謙信}} ([[18 Februari]] [[1530]] atau 21 Januari tahun ke-3 era [[Kyoroku|Kyōroku]] - [[19 April]] [[1578]] atau 13 Maret tahun ke-6 era [[Tensho|Tenshō]]) adalah [[daimyo]] [[zaman Sengoku]] dari provinsi [[Echigo]].
 
Uesugi Kenshin menggunakan beberapa nama sepanjang hidupnya. Nama aslinya adalah '''Nagao Kagetora'''. Nama resmi sewaktu masih menggunakan nama keluarga Nagao adalah '''Taira no Kagetora''', dan nama resmi yang dipakai sewaktu menggunakan nama keluarga Uesugi adalah '''Fujiwara no Masatora''', sedangkan '''Fujiwara no Terutora''' adalah nama resmi yang dipakai sebelum menggunakan nama Uesugi Kenshin.
Baris 30:
== Perjalanan hidup ==
=== Penguasa Echigo ===
[[GambarBerkas:KasugayamaCastle-print.jpg|thumbjmpl|250px|[[Istana Kasugayama]]]]
Lahir tanggal 21 Januari tahun ke-3 era [[Kyoroku|Kyōroku]] ([[1530]]) di [[Istana Kasugayama]] dari ayah yang bernama [[Nagao Tamekage]] yang merupakanmenjabat [[shugodai]] provinsi [[Echigo]]. Kenshin terpaksa mondok di kuil [[Risenji]] untuk belajar agama Buddha dibimbing oleh pendeta [[Tenshitsu Koiku|Tenshitsu Kōiku]] setelahSetelah sang ayah wafat karena sakit dipada tahun [[1536]] dan jabatan ''katoku'' (kepala keluarga) diteruskan oleh kakak Kenshin yang bernama [[Nagao Harukage]], Kenshin terpaksa mondok di kuil [[Risenji]] untuk belajar agama Buddha di bawah bimbingan pendeta [[Tenshitsu Koiku|Tenshitsu Kōiku]].
 
Di sekitar tahun [[1543]] setelah diresmikan menjadi orang dewasa, Kenshin menyebut dirinya sebagai '''Nagao Kagetora''' dan menjadi penguasa [[Istana Tochio]]. Sementara itu, perang saudara terjadi di Echigo akibat kontroversi pengangkatan anak dari [[Date Tanemune]] oleh pejabat [[shugo]] yang bernama [[Uesugi Sadazane]]. Nagao Kagetora yang baru saja diresmikan sebagai orang dewasa terpaksa tampil dalam pertempurannya yanguntuk pertama kali dalam pertempuran karena sang kakak ([[Nagao Harukage]]) sakit-sakitan dan tidak dapat menumpas pemberontakan yang didalangi kalangan bangsawan di Echigo.
 
Pada tahun [[1564]], penguasa [[Istana Kurotaki]] yang bernama [[Kuroda Hidetada]] memimpin pemberontakan melawan [[klan Nagao]]. Kagetora menerima perintah dari Uesugi Sadazane untuk memimpin pasukan sebagai pengganti sang kakak Nagao Harukage. Pasukan Nagao yang dipimpin oleh Kagetora akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Kuroda.
 
Pada tahun [[1548]] berkat jasa Uesugi Sadazane sebagai penengah, Nagao Harukage mengundurkan diri setelah menyerahkan jabatan kepala keluarga (''katoku'') kepada Nagao Kagetora yang pada saat itu berusia 19 tahun. Kagetora kemudian memasuki [[Istana Kasugayama]] dan menjabat [[shugodai]] provinsi Echigo. Dua tahun kemudian dipada tahun [[1550]], Sadazane wafat dengan tidak dikaruniai keturunan sehingga Kagetora berhasil menjadi penguasa provinsi Echigo.
 
=== Pewaris nama keluarga Uesugi ===
Pada tahun [[1550]], [[Nagao Masakage]] mengajak para pengikutnya untuk melakukan pemberontakan karena merasa tidak puas Nagao Kagetora berhasil menjabat kepala keluarga (''katoku'') dari klan Nagao. Pemberontakan ini bisa diredakan KagotoraKagetora pada tahun berikutnya. Sementara itu, [[Uesugi Norimasa]] pejabat ''Kantō kanrei'' (penguasa wilayah Kanto) yang berkedudukan di Kōzuke ([[Istana Hirai]] (Kōzuke) diserang oleh [[klan Gohojo|klan Gohōjō]] dari Odawara. Norimasa meminta pertolongan dari pasukan Kagetora untuk menghadapi pasukan klan Gohōjō. Kagetora langsung menanggapi permintaan bantuan Norimasa. Klankarena klan Hōjō memang selalu mengincar Echigo,. sedangkanKeberadaan Kōzuke merupakanjuga penting sebagai wilayah penyangga bagi Echigo. Pasukan HōjōKagetora akhirnyaberhasil dapatmenaklukkan ditundukkanpasukan Hōjō dan Norimasa kemudian bisa kembali ke Istana Hirai.
 
Pada tahun [[1553]], Kagetora bertugas ke [[Kyoto]] untuk [[Kaisar Gonara]] dan [[Ashikaga Yoshiteru]] yang merupakan [[shogun]] ke-13 dari [[Keshogunan Muromachi]] yang bernama [[Ashikaga Yoshiteru]]. Pada tahun yang sama, [[Murakami Yoshikiyo]] dan pengikutnya dari provinsi [[Shinano]] diserang oleh [[Takeda ShingenHarunobu]] (saat itu bernama Takeda HarunobuShingen) dari provinsi [[Kai]]. Provinsi Shinano berhasil direbut oleh Harunobupasukan Takeda, sehingga Murakami Yoshikiyo dan pengikutnya berserta para samurai lokal (''[[kokujin]]'') datang meminta pertolongan Kagetora untuk merebut kembali Shinano. Kagetora menanggapi permintaan bantuan Yoshikiyo dan menggelar pasukan Uesugi dikerahkan untuk menghadapi Harunobupasukan Takeda. Pasukan KagetoraUesugi berhadap-hadapan dengan pasukan HarunobuTakeda di tempat yang bernama Kawanakajima (sekarang berada di sebelah selatan luar kota [[Nagano]], [[Prefektur Nagano]]). Pertempuran yang pertama kali antara pasukan Uesugi Kenshin dan pasukan Takeda Shingen terjadi Kawanakajima pada tahun 1553. Pertempuran antara pasukan Takeda dengan pasukan Uesugi terkenal sebagai [[Pertempuran Kawanakajima]] yang pecah secara berulang-ulang hingga 5 kali dipada tahun 1553, 1555, 1557, 1561 dan 1564.
 
Pada tahun [[1554]], pengikut Kagetora bernama [[Kitajo Takahiro|Kitajō Takahiro]] memimpin pemberontakan bekerja sama dengan Takeda Shingen. Kagetora turun sebagai pemimpin pasukan dan berhasil menumpas pemberontakan dipada tahun [[1555]]. Pada tahun yang sama juga pecah Pertempuran Kawanakajima tahap kedua tanpa ada pihak yang kalah atau menang. Perdamaian bisa dicapai berkat jasa [[Imagawa Yoshimoto]] dari provinsi [[Suruga]] sebagai penengah dan pasukan kedua belah pihak ditarik mundur.
 
Pada tahun [[1556]], Kagetora secara tiba-tiba menyatakan niatnya untuk menjadi [[biksu]] di [[Gunung Hiei]] dan, melepas jabatan ''katoku'' dan mengundurkan diri sebagai penguasa Echigo. Pada saat itu, kabarnya Kagetora sudah lelah secara fisik dan mental berperang menghadapi Takeda Shingen serta mengatasi pemberontakan yang dipimpin oleh pengikutnya sendiri [[Nagao Masakage]], Kitajō Takahiro, dan [[Okuma Tomohide|Ōkuma Tomohide]]. Kagetora akhirnya membatalkan niatnyaniat untuk menjadi biksu setelah berhasil dibujuk oleh pendeta Tenshitsu Kōiku dan Nagao Masakage.
 
Pada tahun [[1559]], Kagetora kembali bertugas di [[Kyoto]] untuk [[Kaisar Ogimachi|Ōgimachi]] dan shogun Ashikaga Yoshiteru. Kagetora menerima jabatan setingkat [[Kanrei]] dari shogun Yoshiteru. Pada tahun [[1561]], Kagetora memimpin pasukan berjumlah 10.000 prajurit untuk membantu pejabat ''KantoKantō kanreiKanrei'' [[Uesugi Narimasa]] dikarena [[Istana Odawara]] yang lagi-lagi berhasil direbut oleh pasukan [[Hojo Ieyasu|Hōjō Ieyasu]]. IstanaPasukan OdawaraUesugi ternyata sulittidak sekalijuga berhasil untuk direbutmerebut kembali Istana Odawara. PasukanSetelah bertempur selama 1 bulan, pasukan yang dipimpin Kagetora terpaksa mundur ke [[Kamakura]] setelah bertempur selama 1 bulan. Atas permintaan Uesugi Norimasa, Kagetora yang saat itu sedang berada di kuil [[Tsurugaoka Hachimangu|Tsurugaoka Hachimangū]] (Kamakura) menerima jabatan ''katoku'' atas klan Yamauchi Uesugi dan mewarisi jabatan ''KantoKantō Kanrei.'' KagetoraSejak sejaksaat itu, Uesugi Kagetora dikenal dengan nama '''Uesugi Masatora.'''
 
Klan Nagao yang berasal dari keturunan [[klan Taira]] merupakan pengikut (''kashin'') dari klan Uesugi yang berasal dari keturunan klan Fujiwara. Ada pendapat yang mengatakan Nagao Kagetora yang berasal dari garis keturunan ''kashin'' dapat mewarisi nama keluarga Uesugi karena klan Nagao dan klan Uesugi masih terpaut hubungan darah. Penawaran anak angkat dari klan Satake ditolak oleh Norimasa, karena Uesugi Norimasa memang menginginkan anak angkat dari klan Nagao. Dilebih antaradiharapkan garisoleh keturunanklan KagetoraUesugi. dariDari garis keturunan pihak ayah Nagao Kagetora, klan Nagao masih terpautmempunyai hubungan darah dengan klan Uesugi karena anak laki-laki dari klan Uesugi juga pernah menjadi anak angkat daridi klan Nagao.
 
=== Pertempuran Kawanakajima ===
[[GambarBerkas:Sengoku period battle.jpg|thumbjmpl|200px|Pertempuran Kawanakajima yang ke-4]]
Pada tahun [[1561]], pasukan Uesugi yang bermaksud merebut kembali Shinano lagi-lagi harus berhadapan dengan pasukan Takeda dalam [[Pertempuran Kawanakajima]] yang ke-4 untuk merebut kembali Shinano. Pertempuran berakhir tanpa ada pihak yang menang atau kalah. Pada akhirnya pasukan Uesugi hanya bisa menguasai sebagian dariwilayah Shinano bagian timur yang bisa dikuasai, sedangkan bekas wilayah kekuasaan [[klan Murakami]] dan [[klan Takanashi]] tidak bisaberhasil direbut kembali. Pertempuran KawanajimaKawanakajima yang ke-5 kembali terjadi pada tahun [[1564]], tapi pertempurantetapi tidak juga bisa menentukan pihak yang menang atau kalah.
 
[[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balasan ke Echigo ketika Kenshin berkali-kali harus berhadapan dengan Takeda Shingen dalam Pertempuran Kawanakajima. Pada saat itu, Uesugi Kenshin yang sedang dikenal dengan nama Uesugi Masatora sekali lagi mengganti nama menjadi '''Uesugi Terutora''' untuk mengikuti nama shogun Ashikaga Yoshiteru. Sebagian besar wilayah klan Uesugi di wilayah Kanto berhasil direbut klan Gohōjō. Selama beberapa tahun, Terutora berusaha merebut kembali wilayah kekuasaannya tapitetapi tidak berhasil. Akibat perang berkelanjutan untuk merebut wilayah yang telah direbut klan Gohōjō, Terutora gagal mengamankan wilayah kekuasaan yang masih dimiliki, misalnya [[Istana Karasawayama]] di provinsi [[Shimotsuke]] dan [[Istana Oda]] di provinsi [[Hitachi]] yang berkali-kali berganti kepemilikan dari klan Uesugi ke klan Hōjō dan sebaliknya. Pada akhirnya, hanya sebagian kecil bagian timur provinsi Kōzuke di bagian timur yang tetap menjadi milik klan Uesugi.
 
Uesugi Terutora kemudian mengalihkan perhatian pada provinsi [[Etchu|Etchū]]. Pada tahun [[1568]], pasukan Uesugi mulai menyerang Etchū. Pada tahun yang sama, salah seorang menteri bernama [[Honjo Shigenaga|Honjō Shigenaga]] yang merupakan kaki tangan Takeda Shingen mengadakan pemberontakan tapiyang gagal di tengah jalan. Shigenaga kembali mengadakan pemberontakan diPada tahun berikutnya (1569), yangHonjō lagi-lagiShigenaga kembali melakukan pemberontakan tetapi kembali dapat ditumpas pasukan Uesugi.
 
Pada tahun [[1570]], Terutora menjalin persekutuan dengan [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] dengan maksud untuk mengepung Takeda Shingen dari dua front. Persekutuan dibuat dengan Hōjō Ujiyasu yang sebetulnya merupakan musuh besar Terutora. danPada saat itu, putra ke-7 dari Hōjō Ujiyasu yang bernama Hōjō Saburō dijadikan anak angkat. Terutora ternyata sangat menyukai putra angkatnya yang baru dan memperlakukan Saburō diperlakukan seperti layaknya anggota keluarga sendiri. Terutora menghadiahkan nama Kagetora yang merupakan nama kecil Kenshin kepada Hōjō Saburō yang kemudian dikenal sebagai [[Uesugi Kagetora]]. setelah Terutora memberinya nama Kagetora yang merupakan nama kecil Kenshin.

Pada saat itu, Uesugi Terutora juga mengganti nama menjadi '''Uesugi Kenshin'''.
 
=== Akhir hayat ===
Pada tahun [[1571]], persekutuan antara klan Uesugi dan klan Gohōjō bubar dengan wafatnya [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]]. Pada tahun [[1572]], Uesugi Kenshin menjalin persekutuan dengan [[Oda Nobunaga]] untuk menekan Takeda Shingen. Pada saat yang hampir bersamaan, Kenshin juga harus berhadapan dengan kekuatan pemberontak [[Ikko Ikki]] di Etchū.
 
Pada tahun [[1573]], Takeda Shingen tutup usia karena sakit. Kenshinpada yangtahun mendengar berita kematian musuh besarnya begitu terkejut dan sedih hingga melempar mangkok yang sedang dipegangnya dan menangis tersedu-sedu[[1573]]. Dengan hilangnya ancaman dari klan Takeda, Kenshin dengan mudah dapat menguasai provinsi Etchū dan bergerak maju menyerang provinsi [[Kaga]].
 
Pada tahun [[1574]], Kenshin memimpin pasukan ke Kantō untuk bertempur melawan [[Hojo Ujimasa|Hōjō Ujimasa]]. Pada saat itu, Kenshin juga perlu menghadapi kekuatan Oda Nobunaga yang semakin kuat dan telah menjadi ancaman. Pada tahun [[1576]], Kenshin membuat perjanjian perdamaian dengan pendeta [[Kennyo]] dari kuil Honganji sehingga perjanjian perdamaian dengan Nobunaga menjadi batal. Kenshin berhasil menjadi kekuatan anti Nobunaga yang harus diperhitungkan setelah bersekutu dengan kuil Honganji.
 
Pada tahun [[1574]], Kenshin memimpindapat pasukanmenguasai ke Kantō untuk bertempur melawanprovinsi [[Hojo Ujimasa|Hōjō UjimasaNoto]]. Padasetelah saat itu, Kenshin juga perlu menghadapi kekuatan Oda Nobunaga yang semakin kuat dan telah menjadi ancaman. Pada tahun [[1576]], Kenshin membuat perjanjian perdamaian dengan pendeta [[Kennyo]] dari Honganji dengan maksud membatalkan perjanjian perdamaian dengan Nobunaga. Kenshin yang telah bersekutu dengan kuil Honganji berhasil menjadi kekuatan anti Nobunaga yang harus diperhitungkan.hancurnya [[Klan Hatakeyama]] hancur dipada tahun [[1577]] sehingga Kenshin bisa menguasai provinsi [[Noto]]. Pada tahun yang sama, pasukan Uesugi dengan mudah berhasil mengalahkan pasukan Oda yang dipimpin [[Shibata Katsuie]] dalam [[Pertempuran TetorigawaTedorigawa]].
 
Pada tanggal [[13 Maret]] [[1578]], Uesugi Kenshin meninggal karena sakit. Pada waktu itu Uesugi Kenshin masih berusia 49 tahun.
Baris 74 ⟶ 78:
 
== Kepribadian ==
Uesugi Kenshin terkenal sangat berwibawa dan disenangi oleh pengikut klan Nagao dan kalangan bangsawan. Kenshin sangat memuja dewa perang [[Vaisravana|Bishamonten]], sampai-sampai pasukan Kenshin mengibarkan bendera perang bertuliskan {{nihongo|'''毘'''|hiBi}} yang merupakan aksara [[Kanji]] untuk Bishamonten.
 
Kenshin juga terkenal cerdas dalam soal taktik berperang dan pandai berdiplomasi dengan musuh sehingga selama hidupnya hampir selalu menang dalam pertempuran. Kenshin sekalipun tidak pernah sekalipun kalah dalam pertempuran demiberbagai pertempuran melawan [[Takeda Shingen]] dan [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] yang merupakan musuh besarnya.
 
Pada usia 27 tahun, Kenshin sempat membuat gempar para pengikutnya atas keputusannya untuk menjadi [[biksu]]. Kelelahan fisik dan mental menghadapi para pengikutnya yang terus bertikai mungkin menjadi alasan Kenshin ingin meninggalkan kehidupan duniawi. Pendapat lain mengatakan semua ini cuma sandiwara Kenshin agar pengikutnya berhenti bertikai. Kelompok pengikutnya sampai mengeluarkan surat sumpah yang berisi janji setia karena kuatir terjadi huru-hara akibat mundurnya Kenshin.
 
DiPada masa kecilnya, Kenshin merupakan penganut agama [[Buddha]] aliran [[Soto_Soto (aliran Buddha)|Sōtō]] hingga belajar [[Zen]] di kuil [[Risenji]]. Sewaktu bertugas di [[Kyoto]], Kenshin belajar Zen di kuil [[Daitokuji]] beraliran [[Rinzai]] di bawah bimbingan biksu [[Sokyu|Tetsushū Sōkyū]] dan menerima nama Sōshin. Di akhir hayatnya, Kenshin menganut aliran [[Shingon]]. Kenshin menerima upacara [[Denpokanjo|Denpōkanjō]] dan mendapat gelar [[Ajari]] [[Gondaisozu|Gondaisōzu]] dari biksu [[Shoin|Shōin]] di kuil [[Kongobuji|Kongōbuji]] yang terletak di [[Gunung Koya|Gunung Kōya]].
 
Ada pendapat yang mengatakan Kenshin pandai berperang tapitetapi tidak cukup pandai dalam mengurus pemerintahan dalam negeri. Pendapat ini dibantah sejarawan yang menunjuk pada administrasi distribusi barang di provinsi Echigo yang begitu rapi sehingga pemerintah bisa menangguk keuntungan yang besar. Ketika Kenshin wafat, [[Istana Kasugayama]] dipenuhi perbekalan militer sebanyak 27140 [[ryo|ryō]]. Pengeluaran militer pasukan Uesugi sebagian besar berasal dari perdagangan.
 
Kisah kepahlawanan Uesugi Kenshin yang ditulis oleh sejarawan [[Rai Sanyo|Rai Sanyō]] di [[zaman Edo]] memuji Kenshin yang pernah mengirimkan [[garam dapur|garam]] ke wilayah musuh besarnya yang sedang mengalami kelangkaan garam. Pendapat lain mengatakan, perdagangan garam dengan provinsi [[Kai]] yang merupakan wilayah Takeda Shingen memang tidak dilarang karena hasil penjualan bisa digunakan untuk pengeluaran militer. Perdagangan dengan wilayah musuh memang sempat membuat bingung samurai lokal di Echigo.
 
Sisi lain Uesugi Kenshin adalah sifatnya yang cepat marah. Di upacara pelantikannya sebagai ''Kantō Kanrei'' dipada tahun [[1561]], Kenshin marah atas kelakuan [[Narita Nagayasu]] penguasa [[Istana Oshi]] yang dianggap tidak sopan. Kenshin menganggap Nagayasu tidak tahu sopan santun karena hanya bersalam dengan menganggukkan badan dari atas [[kuda]], sedangkan para ''bushi'' yang lain turun dari kuda untuk berlutut. Kenshin sampai memukul muka Narita Nagayasu dengan kipas lipat, sehingga Nagayasu yang merasa dipermalukan di depan para ''bushi'' langsung memimpin pasukannya kembali ke istana. Narita Nagayasu sebenarnya tidak melanggar kesopanan dan boleh-boleh saja memberi salam dari atas kuda. Nagayasu berasal dari keluarga terhormat yang merupakan keturunan dari [[klan Fujiwara]]. Anggota klan Narita bahkan boleh memberi salam dari atas kuda terhadap [[Minamoto no Yoshiie]] yang dianggap nenek moyang para [[samurai]]. Uesugi Kenshin justru yang tidak mengetahui tentang kebiasaan ini, sehingga para ''bushi'' daerah Kanto langsung merasa tidak suka terhadap Kenshin. Peristiwa ini nantinya menjadi masalah sewaktu Kenshin berusaha memperluas pengaruhnya di daerah [[Kanto]].
 
Kenshin sedang makan sewaktu pengikutnya datang memberitakan kematian musuh besar [[Takeda Shingen]]. Kenshin begitu terkejut hingga [[sumpit]] yang sedang dipegangnya jatuh dan berkata sambil menangis tersedu-sedu "Laki-laki hebat telah meninggal (tiada akan ada gantinya)." Para pengikutnya menganjurkan Kenshin agar mengambil kesempatan wafatnya Shingen untuk menyerbu ke wilayah Takeda, tapitetapi langsung ditolak Kenshin yang berpendapat perbuatan seperti itu kekanak-kanakan.
 
Kenshin selama hidupnya tidak pernah menikah, tapitetapi memiliki 2 orang anak yang merupakan anak angkat: [[Uesugi Kagekatsu]] dan [[Uesugi Kagetora]]. Ada pendapat yang mengatakan Kenshin sewaktu muda pernah jatuh cinta kepada putri salah seorang musuhnya tapitetapi ditentang habis-habisan oleh para pengikutnya. Kekasihnya lalu menjadi [[bikuni]] dan akhirnya bunuh diri sehingga Kenshin tidak pernah menikah. Ada pendapat yang mengatakan Uesugi Kenshin menderita kelainan [[interseksualitas]] (berkelamin ganda).
 
Penyebab kematian Kenshin merupakan teka-teki yang belum terpecahkan. Pendarahan dalam [[otak]] (''Cerebral hemorrhage'') akibat kebiasaannya menenggak [[minuman keras]] merupakan teori yang umum diterima oleh sejarawan. Sumber lain mengatakan Kenshin dibunuh [[ninja]] yang dikirim oleh [[Oda Nobunaga]]. Sumber lain mengatakan Kenshin meninggal akibat penyakit [[kandungan]].
Baris 104 ⟶ 108:
 
== Lokasi makam ==
Jenazah Kenshin dimakamkan di dalam lingkungan Istana Yonezawa, tapitetapi kemudian dipindahkan ke makam keluarga Uesugi (Uesugike Byōsho) bersama-sama dengan makam penguasa ''han'' Yonezawa dari generasi ke generasi. Makam Kenshin juga ada di [[Gunung Kasuga]] kuil [[Risenji]] (Prefektur Niigata, kota [[Joetsu|Jōetsu]]) dan [[Gunung Koya|Gunung Kōya]]. Pada tahun [[1872]], anak cucu Kenshin membangun [[Uesugi Jinja]] di kawasan Honmaru bekas reruntuhan Istana Yonezawa.
 
== Uesugi Kenshin seorang wanita? ==
Banyak orang yang percaya bahwa Uesugi Kenshin adalah seorang wanita. Pendapat ini didukung oleh berbagai bukti yang kuat, tapi tetap dianggap sebagai isapan jempol oleh banyak orang.
 
== Uesugi Kenshin seorangadalah wanita? ==
Uesugi Kenshin senang memakai baju merah menyala yang hanya dipakai wanita. Selain itu, sebab kematian Uesugi Kenshin adalah penyakit kandungan. Dalam surat yang ditulis Kenshin kepada Ratu [[Spanyol]], Kenshin juga menyebut dirinya sebagai "Bibi dari Kagekatsu", sehingga banyak orang yang berspekulasi bahwa Uesugi Kenshin adalah seorang wanita.
<!--
;Kenshin adalah perempuan
*Di dalam dokumen sejarah tertulis sebab kematian Kenshin adalah penyakit kandungan.
*Kenshin selalu mengeluh sakit perut setiap bulannya walaupun sedang berada di tengah pertempuran. Kenshin yang sedang sakit [[datang bulan]] selalu mengurung diri sampai rasa sakitnya reda.
*
*Dalam surat yang ditulis Kenshin kepada Ratu [[Spanyol]], Kenshin menyebut dirinya sebagai "Bibi dari Kagekatsu."
*Semua pakaian peninggalan Kenshin berwarna [[merah]] dan tidak ditemukan baju laki-laki.
*Pada masa itu terdapat lagu mengenai Kenshin dengan lirik yang berbunyi "Kekuatan (Kenshin) tanpa tandingannya bagi laki-laki."
* Pada masa itu, wanita sebagai penguasa istana bukanlah hal yang aneh, sedangkan kitab hukum [[Bukeshohatto]] yang melarang wanita menjadi penguasa istana ditetapkan dipada zaman Edo.
*Kenshin merupakan musuh besar [[klan Tokugawa]] bahkan sejak sebelum [[Pertempuran Sekigahara]]. Akibat kekalahan dalam Sekigahara, kedudukan klan Uesugi menjadi lemah karena termasuk [[daimyo]] golongan [[Tozama]]. Klan Uesugi lalu menggunakan segala macam cara agar orang percaya Uesugi Kenshin adalah laki-laki. Anak cucu keturunan Kenshin memang perlu memiliki tokoh Uesugi Kenshin yang berjenis kelamin laki-laki agar masih dianggap mempunyai hubungan darah dengan Kenshin dan garis keturunan Uesugi tidak pernah terputus.
*Gambar potret Uesugi Kenshin digambarkan seperti pria, tapitetapi gambar potret ini baru dilukis di [[zaman Edo]]. Ada kemungkinan, pada gambar potret Kenshin digambar [[kumis]] agar sesuai dengan keinginan anak cucunya yang menginginkan Kenshin berjenis kelamin laki-laki.
 
;Kenshin adalah laki-laki
* Kenshin pernah menjadi [[biksu]] di kuil [[Risenji]] yang hanya menerima laki-laki sebagai biksu.
-->
 
== Pengikut ==
Daftar samurai lokal (''kokujin'') yang menjadi bawahan Uesugi Kenshin
{| widthWidth="100%"
|-
| valignValign="top"|
* [[Naoe Kagetsuna]]
* [[Kakizaki Kageie]]
* [[Chizaka Kagechika]]
* [[Irobe Katsunaga]]
* [[Saito Tomonobu|Saitō Tomonobu]]
* [[Kojima Yataro|Kojima Yatarō]]
* [[Honjo Saneyori|Honjō Saneyori]]
* [[Yasuda Nagahide]]
* [[Yasuda Kegemoto]]
* [[Yasuda Akimoto]]
| valignValign="top"|
* [[Arakawa Nagazane]]
* [[Kawada Nagachika]]
* [[Ayukawa Morinaga]]
* [[Yamayoshi Toyomori]]
* [[Jojo Masashige|Jōjō Masashige]]
* [[Kitajo Takahiro|Kitajō Takahiro]]
* [[Okuma Tomohide|Ōkuma Tomohide]]
* [[Honjo Shigenaga|Honjō Shigenaga]]
* [[Iba Yoshiaki]]
|}
 
== Kebudayaan dan Kesusastraan ==
 
*[[Sengoku Jietai]] oleh [[Hanmura Ryo|Hanmura Ryō]]
* [[Sengoku Jietai]] oleh [[Hanmura Ryo|Hanmura Ryō]]
:Diangkat sebagai film dipada tahun [[1979]]. Film berjudul [[Sengoku Jietai 1549]] adalah film hasil ''remake'' dipada tahun [[2005]].
* [[Ten to chi to]] oleh [[Kaionji Chogoro|Kaionji Chōgorō]]
:Diangkat sebagai [[Taiga drama]] dipada tahun [[1969]] dan dibuat [[film]] dengan sutradara [[Kadokawa Haruki]] pada tahun [[1990]].
 
== Pranala luar ==
*{{en}} [http://www.samurai-archives.com/kenshin.html Biografi Commonscat|Uesugi Kenshin]}}
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/kenshin.html Biografi Uesugi Kenshin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170309235121/http://www.samurai-archives.com/kenshin.html |date=2017-03-09 }}
 
{{Sengoku}}
[[Kategori: Samurai]]
{{lifetime|1530|1578|Uesugi, Kenshin}}
[[Kategori: Kelahiran 1530]]
[[Kategori: Kematian 1578]]
 
[[Kategori: SamuraiDaimyo]]
[[ar:أوئي-سوغي كن-شين]]
[[de:Uesugi Kenshin]]
[[en:Uesugi Kenshin]]
[[ja:上杉謙信]]
[[fr:Kenshin Uesugi]]
[[ko:우에스기 겐신]]
[[nl:Uesugi Kenshin]]
[[zh:上杉謙信]]