Sri Edi Swasono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
51Muhamad (bicara | kontrib)
k -> rm image (unavailable)
 
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| name = Sri Edi Swasono
| image = Sriediswasono.JPG
| imagesize = 280px
| caption = Kompas Image
| birthdatebirth_date = {{birth date and age|1940|09|16}}
| birthplacebirth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[IndonesiaHindia Belanda]]
| birthname =
| othername =
| deathdatedeath_date =
| deathplacedeath_place =
| yearsactive =
| occupation = Guru Besar FEUI
| spouse = {{marriage|[[Meutia Hatta]]|1973}}
|relatives = [[Sri Bintang Pamungkas]] (Adik)
| partner =
| childrenpartner =
| parentschildren =
| influencesparents =
| website = }}
| influenced =
}}
| website = }}
'''Sri Edi Swasono''' ({{lahirmati|[[Ngawi]], [[Jawa Timur]]|16|9|1940}}<ref>www.tokohindonesia.com. [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sri-edi-swasono/index.shtml Prof Dr Sri Edi Swasono Guru Ekonomi Rakyat]. (diakses 29 April 2010)</ref>) adalah [[guru besar]] [[ekonomi]] di [[Universitas Indonesia]]. Ia pernah menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dari utusan golongan pada zaman orde baru<ref name="tri">www.tribunnews.com. [http://www.tribunnews.com/2010/03/26/profesor-sri-edi-kritisi-neoliberal Profesor Sri Edi Swasono Kritisi Neoliberal]. (diskes 29 April 2010)</ref>. Ia juga merupakan saudara dari [[Sri Bintang Pamungkas]].
 
[[Profesor|Prof.]] '''Sri Edi Swasono''', ({{lahirmati|[[Ngawiw:en:Master of International Affairs|M.P.I.A.]], [[Jawaw:en:Doctor Timurof Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]|16|9|1940}}<ref>http://www.tokohindonesia.com. [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sri-edi-swasono/index.shtml Prof Dr Sri -Edi Swasono Guru Ekonomi Rakyat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100315232247/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sri-edi-swasono/index.shtml |date=2010-03-15 }}. (diakses 29 April 2010)</ref>) adalah [[guru besar]] [[ekonomi]] di [[Universitas Indonesia]].<ref name="tri"/> Ia pernah menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dari utusan golongan pada zaman orde baru.<ref name="tri">http://www.tribunnews.com. [http://www.tribunnews.com/2010/03/26/profesor-sri-edi-kritisi-neoliberal Profesor Sri Edi Swasono Kritisi Neoliberal]. (diskes 29 April 2010)</ref>. Ia juga merupakan saudara dari [[Sri Bintang Pamungkas]].<ref>vivanews.com. [http://sorot.vivanews.com/news/read/42551-gerbong_ekonomi_prabowo Dari Dosen Hingga Mantan Menteri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100506072536/http://sorot.vivanews.com/news/read/42551-gerbong_ekonomi_prabowo |date=2010-05-06 }}</ref>
Beliau banyak berkecimpung di dunia [[koperasi]]. Beliau adalah menantu pertama [[Bung Hatta]]. Sri Edi menghabiskan hidupnya untuk menimba ilmu serta untuk memperjuangkan pembangunan koperasi di Indonesia<ref name="ui">www.ui.ac.id. [http://www.ui.ac.id/download/guru_besar/Prof_Dr_Sri_Edy_Swasono.pdf Prof. Dr. Sri Edy Swasono: Guru Besar Ilmu Ekonomi]</ref>.
 
BeliauIa banyak berkecimpung di dunia [[koperasi]].<ref name="ui"/> BeliauIa adalah menantu pertama [[Bung Hatta]].<ref name="ui"/> Sri Edi menghabiskan hidupnya untuk menimba ilmu serta untuk memperjuangkan pembangunan koperasi di Indonesia.<ref name="ui">http://www.ui.ac.id. [http://www.ui.ac.id/download/guru_besar/Prof_Dr_Sri_Edy_Swasono.pdf Prof. Dr. Sri -Edy Swasono: Guru Besar Ilmu Ekonomi]</ref>.
 
== Karier dan Pendidikan ==
Sri -Edi Swasono mengawali latar belakang pendidikan tingginya dengan menjadi siswa [[SMA Negeri 4 Surakarta]] lalu menjadi [[mahasiswa]] Ekonomi FEUI dan lulus pada tahun 1963.<ref name="ui"/> Kemudian melanjutkan studi S2 memperoleh gelar MPIA pada ''[[University of Pittsburgh]]'' pada tahun 1966.{{fact}} Tidak lama setelah itu, beliauia menyelesaikan studi S3 dan meraih Ph.D pada universitas yang sama (1969).<ref name="ui"/>.
 
BeliauIa adalah orang yang produktif.<ref name="ui"/> Banyak karya, pengalaman, serta [[penghargaan]] yang dihasilkan dari kerja keras beliaukerasnya. Karya-karyanya antara lain adalah ''Terobosan Kultural'' (1986), ''Demokrasi Ekonomi: Keterkaitan Usaha Partisipasi VS Konsentrasi Ekonomi'' (1988), ''Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi'' (1991), dan ''Menuju Pembangunan Perekonomian Rakyat'' (1998).<ref name="ui"/>.
Sebagian besar pengalaman beliaupengalamannya di bidang [[pendidikan]] yaitu sebagai Pengajar di SESKOAD (sejak 1971), [[Lemhanas]] (sejak 1973), dan Staf Pengajar Tetap FEUI.<ref name="ui"/> Selain itu beliauia juga adalah Ketua Umum [[Himpunan Pengembangan Ilmu Koperasi]] (sejak 1987) dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin, sejak 1988).<ref name="ui"/> Atas perjuangan serta pengabdiannya, beliauia telah dianugerahi berbagai penghargaan dari dalam negeri dan juga luar negeri.<ref name="ui"/>.
 
Penghargaan yang dianugerahkan kepada beliaukepadanya antara lain adalah [[Satya LencanaSatyalancana Dwidya Sistha]] SESKOAD, [[Satya Lencana Dwidya Sistha SESKOAL]], [[Satya Lencana Dwidya Sistha Lemhanas]], Penghargaan Dewan Hankamnas, serta Penghargaan Kolonel dari [[Daftar Gubernur Kentucky|Gubernur Kentucky]] (USA 1986).<ref name="ui"/>.
 
=== Guru Besar ===
Sri -Edi giat berusaha memperjuangkan [[ekonomi kerakyatan]] dengan koperasi sebagai wujud [[demokrasi ekonomi]].<ref name="cam">#23 Sri Edi Swasono. ''Indonesia's 100 Educator of the Year''. Campus Asia Magazine, volume 2, Number 6, November-December 2008. Hlm. 179.</ref> Atas kerja kerasnya tersebut, ia dikukuhkan sebagai [[Guru Besar]] pada tanggal 13 Juli 1988 dengan membawakan pidato pengukuhan yang berjudul ”Demokrasi Ekonomi, [[Komitmen]] dan Pembangunan Indonesia”.<ref name="ui"/>
</ref>. Atas kerja kerasnya tersebut, beliau dikukuhkan sebagai [[Guru Besar]] pada tanggal 13 Juli 1988 dengan membawakan pidato pengukuhan yang berjudul ”Demokrasi Ekonomi, Komitmen dan Pembangunan Indonesia”<ref name="ui"/>.
 
== Pemikiran ==
BeliauIa mengajarkan bahwa konsep Koperasi adalah [[pilar]] utama untuk meraih ekonomi yang [[demokratis]] dan [[mandiri]].<ref name="cam"/>. Konsep koperasi beliauia perbandingkan dengan neoliberalisme.<ref name="kom"/> Baginya, neoliberalisme justru menjadi penyebab menurunnya kesejahteraan Indonesia.<ref name="kom"/> [[Neoliberalisme]] ekonomi menciptakan daulat pasar, bukan daulat rakyat.{{fact}} [[Pembangunan]] negara atas dasar [[neoliberalisme]] hanya menggusur [[orang miskin]], bukan menggusur [[kemiskinan]].<ref name="kom">bisniskeuangan.kompas.com. [http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/26/18101864/Sri-Edi.Swasono.Lawan.Neolib Sri-Edi Swasono: Lawan Neolib]. (diskes 29 April 2010)</ref>.
 
Bagi beliauBaginya, koperasi merupakan [[manifestasi]] dari sistem ekonomi kerakyatan.<ref name="kom"/> Maka dari itu, penerapan ekonomi koperasi di Indonesia menjadi penting.{{fact}} [[Kritik]] terhadap ekonomi neoliberalisme itulah yang melatarbelakangi beliaumelatarbelakanginya menulis buku berjudul ''Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial''.<ref name="kom"/>.
 
Dalam buku ini, Sri -Edi menuliskan pemikirannya mengenai [[kesejahteraan sosial]] yang seharusnya bisa diwujudkan di Indonesia.<ref name="kom"/> Menurutnya, kesejahteraan sosial adalah [[idealisme]] yang diakui oleh Indonesia sebagai kewajiban “melindungi segenap bangsa Indonesia” dan untuk memenuhi hak warga negaranya.<ref name="tri"/>. Buku tersebut menekankan pentingnya penegakan [[sistem ekonomi]] Indonesia yang berdasarkan [[Undang-Undang Dasar 1945]] yakni Pasal 33.<ref name="kom"/>.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{lifetime|1940||Swasono, Sri Edi}}
 
[[Kategori:Guru Indonesia]]
 
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:AnggotaAlumni MPRUniversitas Pittsburgh]]
[[Kategori:KoperasiTokoh Jawa]]
[[Kategori:PengajarTokoh Indonesiadari Kecamatan Kedunggalar]]
[[Kategori:Tokoh Ngawi]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]]