Kota Pontianak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(958 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Pontianak}}
{{Not to be confused|Pontianak Kota}}
{{Dati2
|settlement_type = Ibu kota
|nama = Kota Pontianak
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]
|translit_lang1_info1 = كوتا ڤونتيانق
|translit_lang1_type2 = [[Hanzi]]
|translit_lang1_info2 = 坤甸
|translit_lang1_type3 = [[Bahasa Hakka|Hakka]]
|translit_lang1_info3 = ''Khuntîen''
|julukan = ''Kota [[Khatulistiwa]]'', ''Kota [[Kuntilanak]]''
|provinsi = Kalimantan Barat
|lambang = Seal of Pontianak.svg
|peta = Peta_kota_pontianak.png
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Equator Pontianak Monument.jpg
|caption1=<center>Monumen Khatulistiwa Pontianak
|image2=Pontianak Cathedral.jpg
|caption2=<center>Gereja Katedral St. Joseph
|image3=Mujahidin Grand Mosque, Pontianak.jpg
|caption3=<center>Masjid Raya Mujahidin
|image4=Rumah Melayu Kalimantan Barat.jpg
|caption4=<center>Rumah Melayu
|image5=Kwan Im Pontianak.jpg
|caption5=<center>Vihara Kwan Im
}}
|koordinat = 0° 02' 24" [[Lintang Utara|LU]] – 0° 01' 37" [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}109° 16' 25" – 109° 23' 04" [[Bujur Timur|BT]]
|dasar hukum = UU Darurat No. 3 Tahun 1953{{br}}UU No. 27 Tahun 1959
|tanggal = [[23 Oktober]] [[1771]]
|kecamatan = 6
|kelurahan = 29
|nama_walikota = [[Edi Suryanto]] (Pj.)
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|sekretaris daerah = Amirullah
|ketua DPRD =
|luas = 118,32
|luasref = <ref name="PONTIANAK">{{cite web|url=https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|title=Kota Pontianak Dalam Angka 2023|website=www.pontianakkota.bps.go.id|accessdate=16 September 2023|format=pdf|pages=9, 81|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322084822/https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk = 682896
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="PONTIANAK"/><ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|75,40% [[Islam]] |12,03% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 11,07% [[Kekristenan]]
** 6,09% [[Katolik]]
** 4,98% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|1,31% [[Agama Konghucu|Konghucu]] |0,07% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,13% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309173459/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
|IPM = {{increase}} 81,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> sangat tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kalbar.bps.go.id/indicator/26/407/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 561
|zona = GMT+7
|SNI = PNK
|dau = Rp 735.650.370.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''KB xxxx''' A*, H*, O*, Q*, S**, W*
|web = {{URL|http://www.pontianakkota.go.id/}}
}}
'''Kota Pontianak''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: كوتا ڤونتيانق, {{lang-zh|坤甸}}, [[Bahasa Hakka|Hakka]]: ''Khuntîen'') adalah [[ibu kota]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta [[Sungai Kapuas]] yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, [[Sungai Landak]]. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.
Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan [[2024]] sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|format=visual|accessdate=31 Agustus 2024}}</ref>
== Toponimi Kota Pontianak ==
Nama Pontianak yang berasal dari [[bahasa Melayu]] yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah [[Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman]] yang sering diganggu oleh [[hantu]] [[Kuntilanak]] ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan [[meriam]] untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh, di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.<ref name="Ber">{{Cite web |url=http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |title=Amrizan Madian; ''Matahari Tegak Dua Kali Setahun di Kota Khatulistiwa''; Situs Berita Nasional Malaysia |access-date=2008-10-03 |archive-date=2017-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170908060708/http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |dead-url=no }}</ref>
== Sejarah ==
=== Masa pendirian ===
{{Utama|Kesultanan Pontianak}}
Kota Pontianak didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]] pada hari Rabu, [[23 Oktober]] [[1771]] (14 Rajab 1185 H) yang dimulai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi [[Sultan Pontianak]]. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.<ref name="Pem">{{Cite web |url=http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |title=''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak |access-date=2008-10-03 |archive-date=2009-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090331051202/http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |dead-url=yes }}</ref>
==== Sejarah pendirian menurut V.J. Verth ====
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan [[Belanda]], [[V.J. Verth]] dalam bukunya ''Borneos Wester Afdeling'', yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah ([[1773]] [[Masehi]]) dari [[Batavia]]. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama [[Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie]] (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan [[Kerajaan Mempawah]] dan mulai merantau. Di wilayah [[Banjarmasin]], ia menikah dengan adik [[Sultan Banjar]], [[Sunan Nata Alam]] dan dilantik sebagai [[Pangeran Syarif|pangeran]]. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya sebelum memulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Dengan bantuan [[Sultan Pasir]], Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kini bernama Pontianak.
=== Kolonialisme Belanda dan Jepang ===
Pada [[1778]], kolonialis [[Belanda]] dari [[Batavia]] memasuki Pontianak dipimpin oleh [[Willem Ardinpola]]. Belanda saat itu menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau ''Verkendepaal''.<ref name="Pem"/>
Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan ''Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo'' (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan ''Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak'' (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi ''Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak'' atau ''Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak''.<ref name="Pem"/>
''Assistent Resident het Hoofd der Afdeeling van Pontianak'' (semacam Bupati Pontianak) mendirikan ''Plaatselijk Fonds''. Badan ini mengelola ''eigendom'' atau kekayaan Pemerintah dan mengurus dana pajak. ''Plaatselijk Fonds'' kemudian berganti nama menjadi Shintjo pada masa kependudukan [[Jepang]] di Pontianak.<ref name="Pem"/>
=== Masa ''Stadsgemeente'' ===
Berdasarkan ''besluit'' Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai ''stadsgemeente''. [[R. Soepardan]] ditunjuk menjadi ''syahkota'' atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun [[1948]] dan kemudian digantikan oleh [[Ads. Hidayat]].<ref name="Pem"/>
Kemudian, pusat [[Partai Persatuan Dayak|PPD]] ini dipindahkan ke [[Pontianak]] yang awalnya berasal dari [[Sanggau]] pada [[1 November]] [[1945]]<ref name=Akademi>{{cite web |url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |title=SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT |author= |date= |work= |publisher=Info Pontianak |accessdate=17 July 2012 |archive-date=2012-09-02 |archive-url=https://www.webcitation.org/6AMr50dRx?url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |dead-url=yes }}</ref> dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
=== Masa pemerintahan kota ===
Pembentukan ''stadsgerneente'' bersifat sementara, maka ''Besluit'' Pemerintah Kerajaan Pontianak
diubah dan digantikan dengan Undang-undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak, sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak. Wali kota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah [[Rohana Muthalib]]. Ia adalah seorang wanita pertama yang menjadi wali kota Pontianak.<ref name="Pem"/>
=== Masa kota praja ===
Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan ''Landschap Gemeente'', ditingkatkan menjadi [[kota praja]] Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.<ref name="Pem"/>
=== Masa kotamadya dan kota ===
Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.<ref name="Pem"/>
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan Kotamadya Pontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.<ref name="Pem"/>
== Geografi ==
Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis [[Khatulistiwa]] dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh [[Sungai Kapuas Besar]], [[Sungai Kapuas Kecil]], dan [[Sungai Landak]]. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.
=== Zona waktu ===
Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona [[Waktu Indonesia Tengah]] (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona [[Waktu Indonesia Barat]] (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan [[tahun baru]] sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.
=== Iklim dan topografi ===
Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah [[gambut]] bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim [[tropis]] dengan [[suhu]] tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).
Rata–rata [[kelembaban nisbi]] dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.<ref name="Geo">{{Cite web |url=http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html |title=''Deskripsi Wilayah''; Situs Pemerintah Kota Pontianak |access-date=2008-10-03 |archive-date=2008-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081002100303/http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html |dead-url=yes }}</ref>
Besarnya [[curah hujan]] di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan [[Juli]]. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.<ref name="Geo"/>
{{Pontianak weatherbox}}
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Siantan, Mempawah]]
|selatan = [[Sungai Raya, Kubu Raya]] dan [[Siantan, Mempawah]]
|barat = [[Sungai Kakap, Kubu Raya]]
|timur = [[Sungai Ambawang, Kubu Raya]]
}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Pontianak}}
{|class="wikitable mw-collapsible" style="text-align:center;"
|-
!No.
!colspan=2|Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Wali Kota
!Ref.
|-
|*
|[[Berkas:Ani Sofian.jpg|100px]]
|Ani Sofian<br> ([[Penjabat]])
|23 Desember 2023
|''Petahana''
|''Lowong''
|<ref>{{cite web|url=https://www.prokhatulistiwa.com/daerah/2033649240/profil-dan-rekam-jejak-ani-sofian-pj-walikota-pontianak-yang-juga-pernah-menjabat-bupati|title=Profil dan Rekam Jejak Ani Sofian, Pj Walikota Pontianak yang Juga Pernah Menjabat Bupati |website=www.prokhatulistiwa.com|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|}
=== Dewan Perwakilan ===
[[Berkas:DPRD Kota Pontianak.jpg|jmpl|ka|300px|Gedung DPRD Kota Pontianak]]
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak}}
=== Kecamatan ===
[[Berkas:Administratif Pontianak.jpg|jmpl|ka|250px|Pembagian administratif Kota Pontianak]]
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak}}
== Demografi ==
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2019, penduduk Kota Pontianak berjumlah 665,017 jiwa, terdiri dari 277.971 (50,1%) laki-laki dan 276.793 (49,9%) perempuan.<ref>{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|title=Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin|date=|accessdate=2012-04-19|archive-date=2019-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190510015219/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|dead-url=no}}</ref>
=== Suku bangsa ===
Penduduk kota Pontianak sangat heterogen, dengan didominasi [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 31,24%, kemudian [[Suku Melayu Indonesia|Melayu]] 26,05%, [[Suku Bugis|Bugis]] 13,12%, [[Suku Jawa|Jawa]] 11,67%, [[Suku Dayak|Dayak]] 8,57%, [[Suku Madura|Madura]] 6,35%. Suku lainnya termasuk [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan lain-lain.<ref name="penduduksuku">{{cite web|url=http://www.pontianakkota.go.id/?q=tentang%2Fsuku-bangsa|title=Suku Bangsa|date=|accessdate=2022-02-10|archive-date=2013-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20131218195426/http://www.pontianakkota.go.id/?q=tentang%2Fsuku-bangsa|dead-url=unfit}}</ref>
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk beragama [[Islam]] yakni 75,40%, diikuti pemeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 12,03%. Penduduk yang beragama [[Kekristenan]] sebanyak 11,07% dengan rincian [[Katolik]] sebanyak 6,09% dan [[Protestan]] sebanyak 4,98%. Selebihnya [[Agama Khonghucu|Konghucu]] sebanyak 1,31%, [[Hindu]] sebanyak 0,07%, dan lainnya sebanyak 0,12%.<ref name="AGAMA"/>
== Ekonomi ==
[[Berkas:Lidah Buaya.jpg|jmpl|ka|250px|Tanaman lidah buaya yang kini gencar diproduksi di Kota Pontianak]]
[[Berkas:Mall Matahari Pontianak.jpg|jmpl|ka|250px|Matahari Mal, mal pertama di Kota Pontianak (foto pada 2007)]]
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]], dan [[perdagangan]]. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.<ref>{{Cite web|title=Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja {{!}} Pemerintah Kota Pontianak|url=https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Hampir-800-Warkop-di-Pontianak,-Edi-Sebut-Banyak-Serap-Tenaga-Kerja|website=pontianak.go.id|language=en-US|access-date=2023-12-04}}</ref>
=== Industri ===
Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Pontianak yang telah terdata selama tahun 2005 adalah 34 perusahaan. Tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan industri tersebut berjumlah 3.300 orang yang terdiri dari pekerja produksi 2.700 orang dan pekerja lainnya atau administrasi 600 orang. Perusahaan industri besar atau sedang yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara menyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 2.952 orang.
Nilai keluaran yang dihasilkan dari perusahaan industri besar atau sedang adalah sebesar 1,51 triliun [[rupiah]], di mana perusahaan industri besar atau sedang yang berada di Kecamatan Pontianak Utara yang didominasi oleh perusahaan industri [[perkaretan|karet]], sedangkan nilai keluaran yang terkecil berasal dari perusahaan yang terdapat di Kecamatan Pontianak Kota, senilai 2,85 miliar Rupiah.
Untuk Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diperoleh dari seluruh perusahaan industri besar /sedang di Kota Pontianak selama tahun 2005 adalah sebesar 217,57 miliar Rupiah dan pajak tak langsung yang diperoleh adalah sebesar 462,78 juta Rupiah, sedangkan NTB atas Biaya Faktor yang diperoleh adalah sebesar 217,10 miliar Rupiah.
Jumlah unit usaha industri, tenaga kerja, besarnya nilai [[investasi]] dan nilai penjualan dari sentra industri kecil jenis Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) terlihat bahwa sentra industri kecil jenis IHPK terbanyak adalah usaha industri [[makanan ringan]] yang terpusat di Kelurahan Sungai Bangkong dengan tenaga kerja yang diserap sebanyak 329 orang, nilai investasinya mencapai 249,50 juta rupiah dan nilai penjualannya sebesar 780,50 juta rupiah. Sedangkan industri anyaman [[keladi air]] pada tahun 2005 ini hanya memiliki 16 unit usaha dengan nilai investasi 17,5 juta Rupiah dan nilai penjualan 110 juta Rupiah yang terletak di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.
=== Pertanian ===
Pada tahun [[2006]], jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah [[ubi kayu]], [[padi]], [[ubi rambat]]. Penduduk juga bertani [[sayuran]] dan [[lidah buaya]]. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah [[nangka]], [[pisang]], serta [[nanas]]. Perternakan di kota Pontianak terdiri dari [[sapi]] (potong dan perah), [[kambing]], [[babi]], dan [[ayam]] (ras dan buras).
=== Perdagangan ===
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun [[2001]] dengan berdirinya [[Mal Matahari Pontianak]] di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti [[Mal Pontianak]], [[Ayani Mega Mall Pontianak]] (Pontianak Selatan) dan [[Gaia Bumi Raya City]] ([[Kabupaten Kubu Raya]]). Berbagai perusahaan ''retail'' nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak, seperti Alfamart dan Indomaret.
Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
== Pendidikan ==
=== Sekolah dasar ===
{{utama|Daftar sekolah dasar negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah dasar swasta di Kota Pontianak}}
=== Sekolah menengah pertama ===
{{utama|Daftar sekolah menengah pertama negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah menengah pertama swasta di Kota Pontianak}}
Sekolah menengah pertama yang terawal baru didirikan pada tahun 1951 yang kelak dikenal dengan sebutan [[SMP Negeri 1 Pontianak]]. Penambahan dilakukan selanjutnya pada tahun 1960 dengan pendirian [[SMP Negeri 2 Pontianak]]. Di dalam sekolah-sekolah itu, ditambahkan pula kurikulum pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga.<ref name=tantra>Andi & Rahman (2010), hlm.47</ref>
=== Sekolah menengah atas ===
{{utama|Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah menengah atas swasta di Kota Pontianak}}
=== Perguruan tinggi ===
{{utama|Daftar perguruan tinggi negeri di Kota Pontianak|Daftar perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak}}
== Pariwisata ==
[[Berkas:Water Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|''Waterfront'' Kota Pontianak]]
[[Berkas:Barongsai Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|Aksi Naga dan Barongsai saat [[Cap Go Meh]] di Kota Pontianak yang merupakan salah satu perayaan [[Tionghoa|Masyarakat Tionghoa]]]]
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu [[Tionghoa]], [[Suku Dayak|Dayak]], dan [[Suku Melayu|Melayu]]. Masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru [[Imlek]], [[Cap Go Meh]], dan perayaan [[Sembahyang Kubur]] (''Cheng Beng'' atau ''Kuo Ciet'') yang memiliki nilai atraktif turis. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut ''Gawai''. Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.
=== Kuliner ===
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Kuliner di Pontianak didominasi [[Hidangan Tionghoa]]. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
{{col-css3-begin|4}}
* [[Air Tahu]] dan [[Kembang Tahu]]
* [[Otak otak ikan tenggiri]]
* [[Bakcang]] <!--(ketan yang dikukus dan diisi daging ayam, sawi asin, kacang tanah, dan ebi, terkadang ditambahkan lauk lainnya)-->
* [[Bakpao]] <!--(sejenis roti yang diisi dengan kacang hijau, ayam, sapi, atau babi)-->
* [[Bubur Pedas]]
* [[Chai Kwe]] <!--(semacam pastel berisi bengkuang, ''kuchai'', talas, atau kacang; ada yang dikukus dan ada yang digoreng)-->
* [[Hekeng]] <!--(daging goreng yang dibuat dari udang)-->
* [[Hu Ju]] <!--(tahu yang dengan kuah berwarna merah yang asin)-->
* Ie atau ''Jan'' atau onde-onde <!--(sup manis yang dibuat dari tepung kanji dengan bola-bola kecil berwarna merah dan putih)-->
* [[Ikan asam pedas]] <!--(sup ikan dengan bumbu asam-pedas)-->(ikan asam pedas rata-rata memakai ikan sungai)
* [[Kaloci]] atau kue mochi <!--(kue yang dibuat dari tepung kanji dan luarnya diselimuti kacang tanah, wijen, dan gula)-->
* Keladi
* [[Kengci Kwetiau]] <!--(kwetiau goreng dengan lauk sayuran)-->
* [[Ki Cang]] <!--(ketan yang dikukus, digolongkan kue dan cara menikmatinya dengan menaburkan gula)-->
* [[Kuan Chiang]] <!--(sejenis sosis, berwarna merah kehitaman)-->
* [[Kue Bulan]] atau ''Gwek Pia'' <!--(kue yang diisi dengan kacang hijau)-->
* [[Kwe Cap]] <!--(sup dengan kulit babi, semacam kwetiau, tahu, kacang, dan kadang-kadang ditambah daging)-->
* [[Kwe Kia Theng]] <!--(sup dengan isi jeroan babi)-->
* [[Kwetiau]] <!--(sejenis mie, ada yang goreng dan kuah)-->
* [[Lemang]] <!--(ketan yang dibakar)-->
* [[Lempok Durian]]
* [[Minuman Lidah Buaya]]
* [[Nasi Kari]]
* [[Nasi Ayam]] <!--(nasi campur dengan kuah khas dengan lauk ayam, babi, sayur asam, dan timun)-->
* [[Nasi Capcai]] <!--(nasi dengan banyak jenis sayur)-->
* [[Pacri Nanas]]
* [[Pekasam]]
* [[Peng Kang]] <!--(sejenis lemper, diisi ebi)-->
* [[Pindang]]
* [[Pwe Ki Mue]] atau bubur pesawat <!--(bubur yang ditambahkan telur, daging babi, dan lemak dengan cita rasa khas)-->
* [[Sambal Goreng Tempoyak]]
* [[Tau Swan]] <!--(sup kacang hijau ditambah potongan-potongan kue yang digoreng dan mirip kerupuk ''ca kue'')-->
* [[Sio Bi]] <!--(seperti siomay, namun memiliki cita rasa tersendiri dengan sausnya yang juga berbeda rasanya)-->
* [[Sotong Pangkong]]
* [[Tun Koi]] <!--(sup sari pati ayam dengan kunyit dan ginseng)-->
* [[Yam Mi]] <!--(sejenis mie namun sangat kecil dengan lauk khas di atasnya)-->
{{end-col}}
== Wisata ==
* Tugu Digulis
* Tugu Khatulistiwa
* Museum Kalimantan Barat
* Rumah Radakng
* Taman Alun Kapuas
* Taman Catur Ayani
* Waterfront
* Aloe Vera Center
== Transportasi ==
=== Transportasi darat ===
==== Bus ====
Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi, dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di [[Terminal Batulayang]].
Melalui jalan darat pula dilayani bus antar negara, yakni ke [[Kuching]] dan ke [[Bandar Seri Begawan|BSB]] yang keberangkatannya dilayani di [[Terminal Sei Ambawang]], [[Kubu Raya]]. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan, termasuk [[DAMRI]]. Transportasi darat ke [[Malaysia]] dan [[Brunei]] menjadi mungkin melalui [[Jalan Tol Trans Kalimantan|Jalan Lintas Kalimantan]]. Layanan imigrasi Indonesia-Malaysia dilaksanakan di [[Entikong, Sanggau|Entikong]], [[Kabupaten Sanggau]].
==== Taksi ====
Layanan Taksi Pontianak dapat menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun asing untuk dalam maupun luar Kota seperti Entikong, Singkawang, dan beberapa rute lainnya.
==== Jalan tol ====
Selama ini, waktu yang ditempuh dari [[Pontianak]] menuju [[Kota Singkawang|Singkawang]] berkisar antara 3–4 jam. Apabila ada Jalan Tol dapat menghemat waktu hingga satu setengah jam lewat jungkat atau pelabuhan kijing
=== Transportasi udara ===
Transportasi udara dari Kota Pontianak menggunakan [[Bandar Udara Supadio]] yang terletak di Kecamatan [[Sungai Raya]], [[Kabupaten Kubu Raya]]. Bandara ini menghubungkan Pontianak dengan beberapa kota di [[Indonesia]], seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Batam|Batam]], [[Kota Medan|Medan]], [[Ranai Kota, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]] dan [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan internasional langsung ke [[Kuching]], dan [[Kuala Lumpur]]. Dari Pontianak juga dapat dilayani [[penerbangan perintis]] ke kota kabupaten di [[Kalimantan Barat]] seperti [[Ketapang]], [[Kabupaten Sintang|Sintang]] dan [[Putussibau]].
=== Transportasi air ===
[[Pelabuhan Bardan]] melayani kapal barang maupun penumpang. Beberapa rute kapal penumpang yang tersediaː Pontianak–Semarang (KM Leuser), Pontianak–Surabaya (KM Bukit Raya), Pontianak–Serasan (KM Bukit Raya)
== Prasarana publik ==
=== Rumah sakit ===
Berikut rumah sakit yang ada di Kota Pontianakː<ref name=RS>{{cite web |url=http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/Peta_list.php?ctlSearchFor=Kota+Pontianak&simpleSrchFieldsComboOpt=KAB/KOTA&simpleSrchTypeComboOpt=Equals&a=integrated&id=1&criteria=and |title=Daftar Rumah Sakit Online |author= |date= |work= |publisher=Depkes |accessdate=29 Mei 2016 }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
{{col-css3-begin|2}}
* RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie <!--05616783039-->
* RSUD Dr. Sudarso <!--0561-737701-->
* RS St. Antonius <!--0561-732101-->
* RSI Yarsi Pontianak <!--0561-739685-->
* RS Pro Medika <!--0561-739042-->
* RS Bhayangkara Pontianak <!-- 0561-736610-->
* RS Jiwa Daerah Sungai Bangkong<!-- 0561-767525-->
* RS Anugerah Bunda Khatulistiwa<!-- 0561-581818-->
* RS Bersalin Jeumpa<!-- 0561-765092-->
* RS Bersalin Nabasa<!-- (0561) 7169594-->
* RS Universitas Tanjungpura<!--0561-739630 -->
* RS Kharitas Bhakti<!-- 0561-734373-->
* RS Mitra Medika<!-- 0561-584888-->
{{end-col}}
== Budaya ==
=== Bahasa ===
Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan [[Bahasa Indonesia]] untuk berkomunikasi. Namun bahasa ibu masing-masing juga umum digunakan, antara lain [[Bahasa Melayu Pontianak]], [[Bahasa Tiociu]], [[Bahasa Khek]], dan Bahasa Dayak, yang terdiri dari Dayak Kanayatn, Dayak Bukit, Dayak Salako, Dayak Kantu, Dayak Iban, dan Dayak Jangkang.
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=upper-alpha}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |author= Andi, Tantra Nur; Rahman, Rifai |title= Pemerintahan Kota Pontianak dari Sultan Sampai Walikota |year= 2010 |publisher= Lentera Community |location= [[Pontianak]] |isbn= 978-979-19404-2-9}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.pontianak.go.id/ Situs web pemerintah Kota Pontianak]
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Pontianak}}
{{Kalimantan Barat}}
[[Kategori:
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Pontianak, Kota]]
[[Kategori:Kota di Kalimantan Barat|Pontianak]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Pontianak]]
|