Asam absisat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix lay out |
k Menghapus Kategori:Siklohekana; Menambah Kategori:Sikloheksana menggunakan HotCat |
||
(39 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{chembox
| verifiedrevid = 321914344
|
|
|
|
|
| Section1 = {{Chembox Identifiers
| Abbreviations = ABA
Baris 22 ⟶ 20:
| Solubility1 = sangat larut dalam aseton, EtOH dan CHCl<sub>3</sub>
| MeltingPtC = 160
| BoilingPt = 120
}}
'''Asam absisat''' adalah [[molekul]]
== Fungsi
[[Berkas:CottonPlant.JPG|
Asam absisat berperang penting dalam memulai masa [[dormansi]] biji<ref name="k"></ref>. Dalam keadaan dorman atau "istirahat", tidak terjadi pertumbuhan tanaman dan aktivitas [[fisiologis]] berhenti sementara<ref name="k"></ref>. Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki<ref name="k"></ref>. Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun musim kemarau panjang<ref name="k"></ref>. Oleh karena itu, tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan<ref name="k">{{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0-534-46669-5}}</ref>. ▼
ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti kekeringan. Hormon ini dapat menutup stomata pada daun dengan menurunkan tekanan [[osmotik]] dalam sel dan menyebabkan sel [[turgor]]<ref name="z"></ref>. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh transpirasi melalui stomata dapat dicegah. ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan epikutikula atau lapisan lilin<ref name="z"></ref>. Selain itu, ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui [[akar]] <ref>{{cite book |last= Lerner HR|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant Responses to Environmental Stresses: From Phytohormones to Genome Reorganization: From Phytohormones to Genome Reorganization|year= 1999|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0-8247-0044-7}}</ref>. Selain untuk menghadapi kekeringan, ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau salinitas yang tinggi<ref name="d"></ref>. Peningkatan konsentrasi ABA pada daun dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar▼
▲[[Berkas:CottonPlant.JPG|thumb|left|Pada tanaman kapas yang tahan kadar garam tinggi ditemukan adanya peningkatan konsentrasi ABA pada bagian akar, daun, dan xilem.]]
== Biosintesis ABA ==▼
Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu pigmen yang dihasilkan oleh [[kloroplas]]<ref name="q"></ref>. Ada dua jalur metabolisme yang dapat ditempuh untuk menghasilkan ABA, yaitu jalur asam mevalonat (MVA) dan jalur metileritritol fosfat (MEP)<ref name="q"></ref>. Secara tidak langsung, ABA dihasilkan dari [[oksidasi]] senyawa ''violaxanthonin'' menjadi ''xanthonin'' yang akan dikonversi menjadi ABA<ref name="q"></ref>. Sedangkan pada beberapa jenis cendawan patogenik, ABA dihasilkan secara langsung dari molekul isoprenoid C15, yaitu farnesil difosfat<ref name="q">{{cite book |last= Peter J. Davies|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant hormones: biosynthesis, signal transduction, action!|year= 2005|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-1-4020-2684-3 }}</ref>.▼
▲Asam absisat
== Transportasi ABA ==▼
Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah pergerakkannya bisa naik atau turun<ref name="a"></ref>. Transportasi ABA dari floem menuju ke daun dapat distimulasi dengan salinitas<ref name="a"></ref>. Pada tanaman tertentu, terdapat perbedaan transportasi ABA dalam siklus hidupnya<ref name="a"></ref>. Daun muda memerlukan ABA dari xilem dan floem, sedangkan daun dewasa merupakan sumber dari ABA dan dapat ditranspor ke luar daun<ref name="a">{{cite journal▼
Tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.<ref name="k">{{en}} {{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0-534-46669-5}}</ref>
▲ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi cekaman lingkungan
▲Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu [[pigmen tumbuhan|pigmen]] yang dihasilkan oleh [[kloroplas]].<ref name="q"
▲Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah
| author = W. Dieter Jaschke, Andreas D. Peuke1, John S. Pate, Wolfram Hartung
| year = 1997
Baris 50 ⟶ 52:
| accessdate =
}}
</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Asam karboksilat]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Apokarotenoid]]
[[Kategori:Enona]]
[[Kategori:Sikloheksana]]
[[Kategori:Pengatur pertumbuhan tumbuhan]]
|