Makasar, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(62 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|ibukota Sulawesi Selatan|Kota Makassar}}
{{kecamatan
|nama = Makasar
'''Kecamatan Makasar''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang terletak di [[Jakarta Timur]], [[Jakarta]]. Kecamatan ini kemungkinan dahulu kala adalah [[kampung Bugis]], ditilik dari namanya. Penduduknya berjumlah 157.261 jiwa ([[2000]]) sedangkan luasnya adalah 21,64 km².▼
|gambar=
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}DKI Jakarta
|dati2 = Kota Administrasi
|nama dati2 = Jakarta Timur
|nama camat=Kamal Alatas
}}
▲'''Kecamatan Makasar''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang terletak di [[Jakarta Timur]], [[Jakarta]]. Kecamatan ini kemungkinan dahulu kala adalah
==Sejarah Penamaan Kampung Makasar==▼
Kawasan yang dahulu termasuk Kampung
Perlu dikemukakan, bahwa pada tahun [[1810]] pasukan orang – orang Makasar oleh [[Daendels|Daendels]] secara administratif digabungkan dengan pasukan orang – orang Bugis (De Haan 1925:373). Pada awal [[Abad ke-20|abad keduapuluhan]], menjadi milik keluarga Rollinson (Poesponegoro 1986, (IV):295), “… tanggal 5 April (1916, pen.), yaitu ketika [[Entong Gendut]] memimpin gerombolan orang – orang berkerumun di depan Villa Nova, rumah Lady Rollinson, pemilik tanah partikelir Cililitan Besar”▼
Dalam Lontaraq Bilang atau catatan harian Kesultanan Gowa Tallo pun menyebut pada 7 Januari 1727 "Di kabarkan bahwa I Daeng Mattara meninggal di Jakattaraq". Lidah orang Makassar menyebut dan menulis Jakattaraq yang berarti Jayarkarta, yang pada akhirnya direbut oleh VOC Belanda dan mengganti nama ini menjadi Batavia.
== Daftar Kelurahan ==▼
*[[Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur]] dengan [[kode pos]] 13560▼
*[[Makasar, Makasar, Jakarta Timur]] dengan kode pos 13570▼
*[[Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur]] dengan kode pos 13610▼
*[[Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur]] dengan kode pos 13620▼
*[[Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur]] dengan kode pos 13650▼
Mereka adalah bekas tawanan perang yang dibawa ke [[Batavia]] setelah [[Kerajaan Gowa]], di bawah [[Sultan Hasanuddin]] tunduk kepada [[Kompeni]] yang sepenuhnya dibantu oleh [[Kerajaan Bone]] dan [[Kerajaan Soppeng|Soppeng]] ([[Herman Theodoor Colenbrander|Colenbrander]] 1925, (II):168: Poesponegoro 1984, (IV):208). Pada awalnya mereka di Batavia diperlukan sebagai budak, kemudian dijadikan pasukan bantuan, dan dilibatkan dalam berbagai peperangan yang dilakukan oleh Kompeni. Pada tahun [[1673]] mereka ditempatkan di sebelah utara Amanusgracht, yang kemudian dikenal dengan sebutan [[Kampung Baru]] (De Haan 1935:373). Mungkin merasa bukan bidangnya, tanah di Kampung Makassar yang diperuntukan bagi mereka itu tidak mereka garap sendiri melainkan disewakan kepada pihak ketiga, akhirnya jatuh ketangan [[Frederik Willem Preyer]] (De Haan 1935:373; 1910:57). Salah seorang putri Daeng Matara menjadi istri [[Pangeran Purbaya]] dari [[Banten]] yang memiliki beberapa rumah dan ternak di [[Condet]], yang terletak disebelah barat Kampung Makassar (De Haan 1910:253).
▲Perlu dikemukakan, bahwa pada tahun [[1810]] pasukan orang – orang
{{Jakarta}}▼
Kecamatan Makasar memiliki 5 kelurahan, yakni:
▲
== Pranala luar ==
{{Authority control}}
▲{{Jakarta-stub}}
|