Salat Witir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mukhyidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(62 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Shalat Witir''' adalah [[shalat]] sunnat dengan raka'at ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam (misal: [[Shalat Tarawih|tarawih]] dan [[Shalat Tahajjud|tahajjud]]).
'''Salat Witir''' ({{Lang-ar|صلاة الوتر|translit=ṣalātul witr}}) adalah [[salat sunah]] yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu [[salat Subuh]], dengan rakaat ganjil. Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, seperti [[Salat Tarawih|tarawih]] dan [[Salat Tahajjud|tahajjud]]), hal ini didasarkan pada sebuah hadis.<ref>Nabi {{saw}},
Hal ini didasarkan pada hadits [[Nabi Islam|Nabi]] [[Muhammad]] SAW: ''"Sesungguhnya Allah adalah witr [ganjil] dan mencintai witr'' [HR. Abu Daud]. Shalat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" shalat-shalat yang genap. Karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir shalat malam.
إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ
“Sesungguhnya Allah itu Witr dan menyukai yang witr (ganjil).” (Hadis riwayat Bukhari no. 6410dan Muslim no. 2677)</ref> Salat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" salat-salat yang genap, karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir salat malam.<ref>Jadikanlah witir akhir salat kalian pada waktu malam. (Hadits riwayat Bukhari)</ref><ref>Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya salat pada akhir malam itu disaksikan. (Hadis riwayat Muslim)</ref>
 
== Hukum ShalatSalat Witir ==
Salat sunah witir adalah sunah muakad. Dasarnya adalah hadis
Shalat sunnah witir adalah sunnah muakkad. Dasarnya adalah hadits* Abu Ayyub Al-Anshaari Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} bersabda, “Witir adalah hak atas setiap muslim. Barangsiapa yang suka berwitir tiga raka’atrakaat hendaknya ia melakukannya., Dandan barangsiapa yang berwitir satu raka’atrakaat, hendaknya ia melakukannya”
* Dari Ubay Bin Ka’ab, ia berkata: “Sesungguhnya Nabi biasa membaca dalam salat witir: Sabbihis marobbikal a’la (di raka'at pertama -red), kemudian di raka'at kedua: Qul yaa ayyuhal kaafiruun, dan pada raka'at ketiga: Qul huwallaahu ahad, dan dia tidak salam kecuali di raka'at yang akhir.” (Hadits riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah)
Penjelasan:
Perkataan Ubay Bin Ka’ab, “dan dia tidak salam kecuali di raka'at yang akhir”, jelas ini menunjukkan bahwa tiga raka'at salat witir yang dikerjakan nabi itu dengan satu kali salam.
* Aisyah radhiallahu ‘anha menerangkan tentang salatnya Rasul di bulan Ramadhan,
“Rasul tidak pernah salat malam lebih dari 11 raka'at, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, yaitu dia salat 4 raka'at, maka jangan engkau tanya tentang bagus dan lama salatnya, kemudian dia salat 4 raka'at lagi, maka jangan engkau tanya tentang bagus dan lama salatnya, kemudian dia salat witir 3 raka'at.” (Hadits riwayat Bukhori 2/47, Muslim 2/166)
 
Demikian juga dengan hadits Ali Radhiyallahu ‘anhu ketika ia berkata : “Witir tidaklah wajib sebagaimana shalatsalat fardhu. Akan tetapi ia adalah sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam” {{saw}}”
 
Di antara yang menunjukkan bahwa witir termasuk sunnahsunah yang ditekankan (bukan wajib) adalah riwayat shahih dari Thalhah bin Ubaidillah, bahwa ia menceritakan :” Ada seorang lelaki dari kalangan penduduk Nejed yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} dengan rambut acak-acakan. Kami mendengar suaranya, tetapi kami tidak mengerti apa yang diucapkannya, sampai dekat, ternyata ia bertanya tentang Islam. Ia berkata “ Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku shalatsalat apa yang diwajibkan kepadaku?” BeliauDia menjawab: “Shalat“Salat yang lima waktu, kecuali engkau mau melakukan sunnahsunah tambahan”. Lelaki itu bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku puasa apa yang diwajibkan kepadaku?” BeliauDia menjawab ; “Puasa di bulan RamadhanRamadan, kecuali bila engkau ingin menambahkan”. Lelaki itu bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku zakat apa yang diwajibkan kepadaku?” BeliauDia menjawab : (menyebutkan beberapa bentuk zakat). Lelaki itu bertanya lagi : ‘Apakah ada kewajiban lain untuk diriku?” BeliauDia menjawab lagi : “Tidak, kecuali bila engkau mau menambahkan’. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} memberitahukan kepadanya syariat-syariat Islam. Lalu lelaki itu berbalik pergi, sambil berujar : “Semoga Allah memuliakan dirimu. Aku tidak akan melakukan tambahan apa-apa, dan tidak akan mengurangi yang diwajibkan Allah kepadaku sedikitpun. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} bersabda : “Sungguh ia akan beruntung, bila ia jujur, atau ia akan masuk Surgasurga bila ia jujur”
 
Juga berdasarkan haditshadis Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi pernah mengutus Muadz ke Yaman. Dalam perintahnya : “Beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalatsalat lima waktu sehari semalam. Kedua hadits ini menunjukkan bahwa witir bukanlah wajib. Itulah madzhab mayoritas ulama. ShalatSalat witir adalah sunnah yang ditekankan sekali. Oleh sebab itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} tidak pernah meninggalkan shalatsalat sunnah witir dengan sunnah Shubuh ketika bermukim atau ketika bepergian.
 
== Keutamaan ShalatSalat Witir ==
Keutamaan salat witir dikaitkan dengan beberapa hadits. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh [[Abu Dawud]], Allah itu berjumlah witir (ganjil) sehingga Ia mencintai sesuatu yang witir. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, salat witir menjadi salat penutup bagi salat di waktu malam. Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, salat witir merupakan salat yang pelaksanaannya disaksikan.<ref>{{Cite book|last=Hambali|first=Muhammad|date=2017|url=|title=Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari: Dari Kandungan hingga Kematian|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=978-602-407-185-1|editor-last=Rusdianto|pages=199|url-status=live}}</ref>
Witir memiliki banyak sekali keutamaan, berdasarkan hadits Kharijah bin Hudzafah Al-Adwi. Ia menceritakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar menemui kami. Beliau bersabda
 
Witir memiliki banyak sekali keutamaan, berdasarkan hadits Kharijah bin Hudzafah Al-Adwi. Ia menceritakan NabiRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam{{saw}} pernah keluar menemui kami. BeliauDia bersabda
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menambahkan kalian dengan satu shalat, yang shalat itu lebih baik untuk dirimu dari pada unta yang merah, yakni shalat witir. Waktu pelaksanaannya Allah berikan kepadamu dari sehabis Isya hingga terbit Fajar” [8]
 
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menambahkan kalian dengan satu shalatsalat, yang shalatsalat itu lebih baik untuk dirimu dari padadaripada unta yang merah, yakni shalatsalat witir. Waktu pelaksanaannya Allah berikan kepadamu dari sehabis Isya hingga terbit Fajar” [8]
Di antara dalil yang menujukkan keutamaan dan sekaligus di sunnahkannya shalat witir adalah hadits Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu bahwa menceritakan :”Rasulullah pernah berwitir, kemudian bersabda : “Wahai ahli Qur’an lakukanlah shalat witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai sesuatu yang ganjil”
 
Di antara dalil yang menujukkan keutamaan dan sekaligus di sunnahkannya shalatsalat witir adalah hadits Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu bahwa menceritakan: :”Rasulullah pernah berwitir, kemudian bersabda : “Wahai ahli Qur’an lakukanlah shalatsalat witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai sesuatu yang ganjil”
== Raka'at Shalat ==
Shalat witir dapat dilaksanakan satu, tiga, lima rakaat atau jumlah lain yang ganjil langsung dengan sekali salam. tetapi jumhur ulama berpendapat bahwa solat witir dilaksanakan dengan satu kali salam tiap dua rakaat dan terakhir satu kali salam satu rakaat.
sebagai contoh apabila solat witir satu rakaat saja maka satu rakaat satu kali salam.
apabila solat witir tiga rakaat maka dilaksanakan dua rakaat satu kali salam di tambah satu rakaat satu kali salam. apabila solat witir lima rakaat maka dilaksanakan empat rakaat dua kali salam ditambah satu rakaat satu kali salam.apabila solat witir tujuh rakaat maka dilaksanan enam rakaat tiga kali salam ditambah satu rakaat satu kali salam.
 
== NiatRakaat ShalatSalat ==
ShalatSalat witir dapat dilaksanakan satu, tiga, lima rakaat atau jumlah lain yang ganjil langsung dengan sekali salam. tetapi jumhur ulama berpendapat bahwa solatsalat witir dilaksanakan dengan satu kali salam tiap dua rakaat dan terakhir satu kali salam satu rakaat.
[[Niat]] shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena [[Allah]] [[Ta'ala]] semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan [[Ridho]] Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
sebagai contoh apabila solatsalat witir satu rakaat saja maka satu rakaat satu kali salam.
apabila solatsalat witir tiga rakaat maka dilaksanakan dua rakaat satu kali salam di tambah satu rakaat satu kali salam. apabila solatsalat witir lima rakaat maka dilaksanakan empat rakaat dua kali salam ditambah satu rakaat satu kali salam.apabila solatsalat witir tujuh rakaat maka dilaksanan enam rakaat tiga kali salam ditambah satu rakaat satu kali salam.
 
== Doa ==
Doa sesudah salat witir
''Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daa’iman, wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an, wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan, wa nas’aluka ‘amalan shaalihan, wa nas’aluka dinan qayyiman, wa nas’aluka khairan katsiiran, wa nas’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, wa nas’aluka tamaamal-‘aafiyah, wa nas’alukasy-syukra ‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal-ghinaa’a ‘anin-naas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah ya Allaah ya Allaah ya arhamar-raahimiin, wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa a’alaa aalihi wa shahbihii ajma’iina walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin.''
 
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberi-Nya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah, Ya Tuhan kami, terimalah salat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyuk kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
 
== Waktu Pelaksanaan ==
Para ulama sama pendapat mengenai seseorang yang berwitir pada awal malam lalu tidur dan bangun di akhir malam dan melakukan sholat. Sebagian ulama berpendapat bahwa batal witir yang telah dilakukannya pada awal malam dan di akhir malam ia menambahkan satu rakaat pada sholat witirnya, karena ada hadist yang mengatakan "tidak ada witir dua kali dalam semalam". Witir artinya ganjil, kalau ganjil dilakukan dua kali menjadi genap dan tidak witir lagi, maka ditambah satu rakaat agar tetap witir. Pendapat in diikuti imam Ishaq dll.
Shalat Witir dilakukan pada malam hari setelah shalat-shalat yang lain. Ia harus berfungsi sebagai shalat penutup. Apabila seseorang berkehendak untuk [[shalat tahajjud]] pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah shalat tahajjud. Namun jika ia tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk menunaikannya.
Redaksi hadist tersebut sbb:
 
Dari Qais bin Thalk berkata suatu hari aku kedatangan ayahnya Thalq bin Ali pada hari Ramadhan, lalu dia bersama kita hingga malam dan sholat (tarawih) bersama kita dan berwitir juga. Lalu dia pulang ke kampungnya dan mengimam sholat lagi dengan penduduk kampung hingga sampailah sholat witir, lalu dia meminta seseorang untuk mengimami sholat witir "berwitirlah bersama makmum" aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda "Tidak ada witir dua kali dalam semalam" H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasai, Ahmad dll.
== Hadits terkait ==
 
[[Hadits]] terkait shalat witir:
Pendapat kedua mengatakan tidak perlu witir lagi karena sudah witir di awal malam. Ia cukup sholat malam tanpa witir. Alasannya banyak sekali riwayat dari Rasulullah s.a.w. mengatakan bahwa dia melakukan sholat sunnah setelah witir. Pendapat ini diikuti Malik, Syafii, Ahmad, Sufyan al-Tsuari dan Hanafi.<ref>http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemid=63&catid=15:pengajian&id=1179:tata-cara-sholat-witir&option=com_content&view=article</ref>
* ''"Sesungguhnya Allah adalah witr [ganjil] dan mincintai witr"'' [HR. Abu Daud]
 
* ''"Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam".'' [HR. Bukhari]
== Catatan kaki ==
* ''"Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan)"'' [HR. Muslim]
{{reflist}}
 
== Referensi ==
* Kumpulan ShalatSalat-ShalatSalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
* {{id}} [http://al-badar.net/shalat-witir/ Cara, Niat, Bacaan dan Doa Shalat Witir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150625053320/http://al-badar.net/shalat-witir/ |date=2015-06-25 }}
* {{id}} [http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=814&Itemid=14 Pesantren Virtual, Antara tarawih, tahajjud dan witir]
* {{id}} [http://www.dzikir.org/b_shalat14.htm Tuntunan shalat sunnat, Dzikir.org]
 
{{Shalat}}
== Pranala luar ==
* {{id}}[http://www.almanhaj.or.id/content/2360/slash/0 Shalat Sunnah Witir]
* {{id}} [http://www.mewarnaigambar.web.id/2015/06/bacaan-niat-shalat-witir.html Bacaan Niat Shalat Witir, www.mewarnaigambar.web.id]
 
{{Salat}}
 
[[Kategori:Salat sunah|witir]]