Gerakan mahasiswa Indonesia 1998: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(133 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{copy edit}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998''' adalah puncak gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pendukung demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an di Indonesia. Gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa [[Soeharto]] berhenti dari jabatan Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah menjabat 32 tahun lamanya.
Gerakan ini mendapatkan momentum saat [[Krisis moneter 1998|krisis moneter]] Asia melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997. Para analis asing menyoroti percepatan gerakan yang mendukung demokrasi ini terjadi setelah [[Peristiwa 27 Juli|Peristiwa 27 Juli 1996]] (disebut juga Peristiwa Kudatuli). Pada tahun 1998, Soeharto terpilih kembali melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menjadi Presiden dengan [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] sebagai wakil presiden. Ini berarti 7 kali berturut-turut jabatan Presiden berada pada satu orang yang sama yakni Soeharto. Menyikapi hal ini, berbagai pihak termasuk mahasiswa melakukan beragam demonstrasi dan aksi-aksi tuntutan agar mereformasi sistem pemerintahan Indonesia. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa hal, seperti mengadili Soeharto dan kroni-kroninya, melaksanakan amendemen [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]], menghapus dwifungsi [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], melaksanakan [[Otonomi daerah di Indonesia|otonomi daerah]] seluas-luasnya, menegakkan supremasi hukum, dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari [[Korupsi di Indonesia|korupsi]], [[kolusi]], dan [[nepotisme]].
Gerakan mahasiswa 1998 ini mencakup pula [[Tragedi Trisakti]] yang menewaskan empat orang mahasiswa yang dianggap sebagai "Pahlawan Reformasi". Setelah Soeharto mundur, kekerasan terhadap rakyat dan mahasiswa masih terjadi. Antara lain mengakibatkan [[tragedi Semanggi]] yang berlangsung hingga dua kali. Turunnya Soeharto memulai babak baru dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Era Reformasi]]. Meskipun demikian, masih banyak dilakukan unjuk rasa maupun aksi seperti [[Aksi Kamisan]] guna menuntut keadilan akibat pelanggaran hak asasi manusiayang terjadi selama periode gerakan mahasiswa 1998. Hal tersebut termasuk hilangnya keberadaan mahasiswa dan kematian mahasiswa oleh aparat pemerintah.
== Latar belakang ==
{{Main|Krisis finansial Asia 1997}}
Pada bulan [[Mei]] [[1998]], Indonesia mengalami pukulan berat akibat krisis finansial yang menerpa kawasan [[Asia Timur]], [[Asia Selatan]], dan [[Asia Tenggara]]. Meningkatnya [[inflasi]] dan [[pengangguran]], ditambah dengan perilaku korupsi pemerintah, menciptakan ketidakpuasan terhadap pemerintahan [[Orde Baru]].
Pada bulan [[April]] [[1998]], ketika [[Soeharto]] terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia, setelah masa bakti [[Kabinet Pembangunan VI|1993–1998]], mahasiswa dari berbagai [[Universitas]] di seluruh Indonesia menggelar [[unjuk rasa]] secara besar-besaran. Mereka menuntut pemilu kembali diadakan dan tindakan efektif pemerintah untuk mengatasi krisis. Pada demonstrasi-demonstrasi ini, mahasiswa menerima kekerasan fisik karena dianggap akan menimbulkan gangguan.
== Peristiwa ==
=== Tragedi Trisakti ===
{{main article|Tragedi Trisakti}}
Pada 12 Mei 1998, mahasiswa melakukan demonstrasi dan berjalan dari [[Universitas Trisakti]] menuju Gedung MPR/DPR. Aparat keamanan menembaki demonstran sehingga menewaskan empat orang mahasiswa dan melukai mahasiswa-mahasiswa lainnya. Mereka yang tewas adalah [[Elang Mulia Lesmana]], [[Heri Hertanto]], [[Hafidin Royan]], dan [[Hendriawan Sie]]. Keempatnya kemudian dianggap sebagai "Pahlawan Reformasi".
=== Kejatuhan Soeharto ===
{{Main|Kejatuhan Soeharto}}
Pada [[21 Mei]] [[1998]], Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden sehingga posisinya digantikan oleh [[Baharuddin Jusuf Habibie|Bacharuddin Jusuf Habibie]] yang sebelumnya adalah wakil presiden. Mundurnya Soeharto menandai terwujudnya salah satu agenda reformasi.
=== Tragedi Semanggi ===
{{main article|Tragedi Semanggi}}
Meskipun salah satu agenda perjuangan mahasiswa yaitu menuntut lengsernya Soeharto telah berhasil, tetapi sejumlah pihak menilai agenda reformasi belum tercapai atau malah gagal. Setelah Soeharto mundur, masih terjadi kekerasan terhadap rakyat dan mahasiswa, yang antara lain mengakibatkan [[Tragedi Semanggi]] yang berlangsung dua kali. Tragedi pertama berlangsung pada tanggal 11–13 November 1998, sementara tragedi kedua pada tanggal 24 September 1999.
Mahasiswa menganggap bahwa kepemimpinan Habibie masih sama dengan Soeharto, salah satunya adalah karena [[Dwifungsi]] ABRI masih ada. Ketika Sidang Istimewa MPR berlangsung pada November 1998, masyarakat bergabung dengan mahasiswa melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Keadaan di [[Kompleks Parlemen Republik Indonesia|Gedung MPR/DPR]] secara umum aman dan terkendali. Penjagaan diperketat sampai ke kawasan Semanggi. Ketika mahasiswa bentrok dengan aparat keamanan, terjadi penembakan oleh aparat yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal di tempat.
Tragedi Semanggi kedua terjadi pada 24 September 1999, ketika [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] B.J. Habibie telah berakhir.
== Pranala luar ==
* [http://www.youtube.com/watch?v=sD89O4_6ZPY Trisakti and Semanggi tragedy part 1 of 5 - YouTube] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230204081832/https://www.youtube.com/watch?v=sD89O4_6ZPY |date=2023-02-04 }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=8FkJxEDbBp8 Trisakti and Semanggi tragedy part 2 of 5 - YouTube] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220915000936/https://www.youtube.com/watch?v=8FkJxEDbBp8 |date=2022-09-15 }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=ehRUg-FxU90 Trisakti and Semanggi tragedy part 3 of 5 - YouTube] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220915000931/https://www.youtube.com/watch?v=ehRUg-FxU90 |date=2022-09-15 }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=olKy2oXw1MA Trisakti and Semanggi tragedy part 4 of 5 - YouTube] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220915000930/https://www.youtube.com/watch?v=olKy2oXw1MA |date=2022-09-15 }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=6HqUgUQzFKc Trisakti and Semanggi tragedy part 5 of 5 - YouTube] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220915000930/https://www.youtube.com/watch?v=6HqUgUQzFKc |date=2022-09-15 }}
{{Sejarah Indonesia navbox}}
{{Topik Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}
{{indo-sejarah-stub}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Gerakan Mahasiswa]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1998]]
[[Kategori:Unjuk rasa di Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
|