Asidi–alkalimetri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
30Ikra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(39 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Titration NaOH HCl PP.ogv|thumb|Titik akhir titrasi asam–basa telah tercapai saat indikator tiba-tiba berubah warna.|261x261px]]
{{inuse|16 Juni 2010}}
{{Asam dan basa}}
'''Asidi-alkalimetri''' adalah teknik analisis [[kimia]] berupa [[titrasi]] yang menyangkut [[asam]] dan [[basa]] atau sering disebut titrasi asam-basa. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> [[Reaksi]] dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu [[larutan]] ditambahkan dari [[buret]] sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepatmenjadi [[ekivalen]] (telah tepat banyaknya untuk menghabiskan [[zat]] yang direaksikan) satu sama lain. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> Larutan yang ditambahkan dari buret disebut titrant, sedangkan larutan yang ditambah titrant disebut titrat (dalam hal ini titrant dan titrat berupa asam dan basa atau sebaliknya). <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> Pada saat ekivalen, penambahan titrant harus dihentikan, saat ini dinamakan titik akhir titrasi. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> Untuk mengetahui keadaan ekivalen dalam proses asidi-alkalimetri ini, diperlukan suatu zat yang dinamakan [[indikator]] asam-basa. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> Indikator asam-basa adalah zat yang dapat berubah [[warna]] apabila [[pH]] lingkungannya berubah. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref> Asidi-alkalimetri menyangkut reaksi antara asam kuat-basa kuat, asam kuat-basa lemah, asam lemah-basa kuat, asam kuat-garam dari asam lemah, dan basa kuat-garam dari basa lemah. <ref name=”Harjadi W.”>Harjadi. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia</ref>
'''Asidi–alkalimetri''' (lebih dikenal sebagai '''titrasi asam–basa''') adalah suatu metode [[analisis kuantitatif (kimia)|analisis kuantitatif]] untuk menentukan [[konsentrasi]] [[Teori asam–basa Brønsted–Lowry|asam atau basa Brønsted–Lowry]] (titrat) dengan cara [[Reaksi penetralan|menetralkannya]] menggunakan larutan yang konsentrasinya diketahui (titran).<ref name=":9">{{Cite web |last= |first= |title=Acid-Base Titrations 14.7 |url=https://psu.pb.unizin.org/chem112spring2020luz4/chapter/acid-base-titrations/ |access-date=31 Desember 2023 |website=PennState}}</ref> Suatu [[indikator asam–basa|indikator pH]] digunakan untuk memantau progres [[reaksi asam–basa]] sehingga [[kurva titrasi]] dapat dibuat.<ref name=":9" />
 
Titrasi ini berbeda dengan jenis titrasi modern lainnya, seperti [[titrasi redoks|titrasi reduksi–oksidasi]], titrasi presipitasi, dan [[titrasi kompleksometri]].<ref name=":10">{{Cite web |title=Titration {{!}} Definition, Types, & Facts {{!}} Britannica |url=https://www.britannica.com/science/titration |access-date=31 Desember 2023 |website=www.britannica.com |language=en}}</ref> Meskipun jenis-jenis titrasi tersebut juga digunakan untuk menentukan jumlah zat yang tidak diketahui, zat yang dimaksud bervariasi dari ion hingga logam.<ref name=":10" />
 
Titrasi asam–basa banyak diterapkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti farmasi, pemantauan lingkungan, dan pengendalian mutu di industri.<ref>{{Cite journal |last1=Rajendraprasad |first1=Nagaraju |last2=Basavaiah |first2=Kanakapura |last3=Vinay |first3=Basavaiah Kanakapura |date=2010 |title=Acid-base titrimetric assay of hydroxyzine dihydrochloride in pharmaceutical samples |url=https://doiserbia.nb.rs/Article.aspx?id=1451-93721000014R |journal=Chemical Industry and Chemical Engineering Quarterly |volume=16 |issue=2 |pages=127–132}}</ref> Ketepatan dan kesederhanaan metode ini menjadikannya alat penting dalam analisis kimia kuantitatif, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman umum kimia larutan.<ref>{{Cite book |last1=Li |first1=Na |url=https://books.google.com/books?id=Stw7DQAAQBAJ&dq=quantitative+chemical+analysis+acid-base+titration&pg=PR5 |title=Quantitative Chemical Analysis |last2=Hefferren |first2=John J. |last3=Li |first3=Ke'an |date=26 April 2013 |publisher=World Scientific Publishing Company |isbn=978-981-4452-31-1 |language=en}}</ref>
==Sejarah==
[[Berkas:Svante_Arrhenius_01.jpg|left|thumb|255x255px|Svante Arrhenius.]]
Sejarah titrasi asam–basa dimulai pada akhir abad ke-19 ketika kemajuan kimia analitik mendorong pengembangan teknik sistematis untuk analisis kuantitatif.<ref name=":2">{{Cite journal |last1=Szabadváry |first1=Ferenc |last2=Chalmers® |first2=Robert A. |date=1 Agustus 1979 |title=Carl Friedrich Mohr and analytical chemistry in Germany |url=https://dx.doi.org/10.1016/0039-9140%2879%2980165-4 |journal=Talanta |volume=26 |issue=8 |pages=609–617 |doi=10.1016/0039-9140(79)80165-4 |issn=0039-9140}}</ref> Asal usul metode titrasi dapat dikaitkan dengan karya para ahli kimia seperti [[Karl Friedrich Mohr]] pada pertengahan tahun 1800-an.<ref name=":2" /> Kontribusinya meletakkan dasar untuk memahami titrasi yang melibatkan asam dan basa.
 
Kemajuan teoretis datang dengan penelitian ahli kimia Swedia [[Svante August Arrhenius|Svante Arrhenius]], yang pada akhir abad ke-19, memperkenalkan teori Arrhenius, yang memberikan kerangka teoretis untuk reaksi asam–basa.<ref name=":3">{{Cite journal |last1=Kousathana |first1=Margarita |last2=Demerouti |first2=Margarita |last3=Tsaparlis |first3=Georgios |date=1 Februari 2005 |title=Instructional Misconceptions in Acid-Base Equilibria: An Analysis from a History and Philosophy of Science Perspective |url=https://doi.org/10.1007/s11191-005-5719-9 |journal=Science & Education |language=en |volume=14 |issue=2 |pages=173–193 |doi=10.1007/s11191-005-5719-9 |issn=1573-1901}}</ref> Landasan teoretis ini, bersama dengan penyempurnaan eksperimental yang berkelanjutan, berkontribusi pada evolusi titrasi asam–basa sebagai metode analisis yang tepat dan dapat diterapkan secara luas.<ref name=":3" />
 
Seiring berjalannya waktu, metode ini telah mengalami penyempurnaan dan adaptasi lebih lanjut, sehingga menjadikannya sebagai alat penting di laboratorium pada berbagai disiplin ilmu.
==Alkalimetri dan asidimetri==
Alkalimetri dan asidimetri merupakan jenis analisis volumetri yang reaksi fundamentalnya adalah reaksi [[Reaksi penetralan|netralisasi]]. Reaksi ini melibatkan penambahan asam atau basa (titran) terkontrol yang konsentrasinya diketahui ke dalam larutan yang konsentrasinya tidak diketahui (titrat) hingga reaksi mencapai titik ekuivalen stoikiometrinya. Pada titik ini, mol asam dan basa memiliki nilai sama, sehingga menghasilkan larutan netral:<ref>{{Cite web |title=Lesson 6.9: Neutralizing Acids and Bases |url=https://www.acs.org/middleschoolchemistry/lessonplans/chapter6/lesson9.html |access-date=31 Desember 2023 |website=American Chemical Society |language=en}}</ref>
[[Berkas:Titration_of_HCl_with_methyl_orange_indicator.png|thumb|444x444px|Titrasi larutan standar menggunakan indikator metil jingga. Titrat berada dalam labu Erlenmeyer, sedangkan titran berada dalam buret.]]
asam + basa → garam + air
 
Misalnya:
 
HCl + NaOH → NaCl + H<sub>2</sub>O
 
Asidimetri adalah penggunaan analitik khusus dari titrasi asam–basa untuk menentukan konsentrasi zat basa (alkali) menggunakan asam standar. Ini dapat digunakan untuk basa lemah dan basa kuat.<ref name="Hesperides2">{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=Ae138bkVCqoC&pg=PA14 |title=The Chemical Age – Chemical Dictionary – Chemical Terms |date=15 Maret 2007 |publisher=Hesperides |isbn=978-1-4067-5758-3 |page=14}}</ref> Salah satu contoh titrasi asidimetri yang melibatkan basa kuat adalah sebagai berikut:
 
Ba(OH)<sub>2</sub> + 2 H<sup>+</sup> → Ba<sup>2+</sup> + 2 H<sub>2</sub>O
 
Dalam kasus ini, basa kuat (Ba(OH)<sub>2</sub>) dinetralkan oleh asam hingga seluruh basa bereaksi. Hal ini memungkinkan pengamat untuk menghitung konsentrasi basa dari volume asam standar yang digunakan.
 
Alkalimetri menggunakan konsep yang sama dengan titrasi asam–basa analitik khusus, tetapi untuk menentukan konsentrasi zat asam menggunakan basa standar.<ref name="Hesperides2" /> Salah satu contoh titrasi alkalimetri yang melibatkan asam kuat adalah sebagai berikut:
 
H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> + 2 OH<sup>−</sup> → SO<sub>4</sub><sup>2-</sup> + 2 H<sub>2</sub>O
 
Dalam kasus ini, asam kuat (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) dinetralkan oleh basa hingga seluruh asam bereaksi. Hal ini memungkinkan pengamat untuk menghitung konsentrasi asam dari volume basa standar yang digunakan.
 
Larutan standar (titran) diletakkan dalam [[buret]], sedangkan larutan yang tidak diketahui konsentrasinya (analit/titrat) ditempatkan pada [[labu Erlenmeyer]] di bawahnya yang dilengkapi indikator.<ref name=":11">{{Cite web |title=Titration Curves |url=https://groups.chem.ubc.ca/courseware/pH/section14/index.html |access-date=31 Desember 2023 |website=groups.chem.ubc.ca}}</ref>
==Pemilihan indikator==
Indikator pH yang sesuai harus dipilih untuk mendeteksi titik akhir titrasi.<ref name=":12">{{Cite web |title=Acid-Base Indicators |url=https://groups.chem.ubc.ca/courseware/pH/section15/index.html |access-date=31 Desember 2023 |website=groups.chem.ubc.ca}}</ref> Perubahan warna atau efek lainnya harus terjadi di sekitar dengan [[titik ekuivalen]] reaksi sehingga peneliti dapat menentukan secara akurat kapan titik tersebut tercapai. pH titik ekuivalen dapat [[Penghampiran|diperkirakan]] dengan menggunakan aturan berikut:
* Asam kuat akan bereaksi dengan basa kuat membentuk larutan netral (pH = 7).
* Asam kuat akan bereaksi dengan basa lemah membentuk larutan asam (pH < 7).
* Asam lemah akan bereaksi dengan basa kuat membentuk larutan basa (pH > 7).
Indikator-indikator ini merupakan alat penting dalam kimia dan biologi, yang membantu dalam penentuan keasaman atau alkalinitas suatu larutan melalui pengamatan transisi warna.<ref name=":12" /> Tabel di bawah ini berfungsi sebagai panduan referensi untuk memilih indikator yang tepat, yang memberikan informasi mengenai rentang pH dan transformasi warna yang terkait dengan indikator tertentu:
{| class="wikitable"
|+Tabel Indikator Titrasi<ref>{{Cite journal |last1=Kahlert |first1=Heike |last2=Meyer |first2=Gabriele |last3=Albrecht |first3=Anja |date=29 April 2016 |title=Colour maps of acid–base titrations with colour indicators: how to choose the appropriate indicator and how to estimate the systematic titration errors |url=https://doi.org/10.1007/s40828-016-0026-4 |journal=ChemTexts |language=en |volume=2 |issue=2 |pages=7 |doi=10.1007/s40828-016-0026-4 |issn=2199-3793|doi-access=free }}</ref>
!Nama Indikator
!Warna Indikator
!Interval Transisi (rentang pH)
!Warna setelah Kondisi pH Tinggi
|-
|Metil Jingga
|Jingga/Merah
|3,1 - 4,4
|Kuning
|-
|Metil Merah
|Merah
|4,4 - 6,3
|Kuning
|-
|Merah Kongo
|Biru
|3,0 - 5,2
|Merah
|-
|Fenolftalein
|Nirwarna
|8,3 - 10,0
|Pink
|-
|Timolftalein
|Nirwarna
|9,3 - 10,5
|Biru
|-
|Bromofenol Biru
|Kuning
|3,0 - 4,6
|Biru
|-
|Bromokresol Hijau
|Kuning
|3,8 - 5,6
|Biru
|-
|Timol Biru
|Merah
|1,2 - 2,8; 8,0 - 9,6
|Biru
|-
|Kresol Merah
|Kuning
|7,2 - 8,8
|Ungu
|-
|Merah Netral
|Merah
|6,8 - 8,0
|Kuning
|}
[[Berkas:Výsledek_alkalimetrické_titrace.jpg|left|thumb|397x397px|Tiga titik berbeda dalam titrasi asam–basa yang menggunakan fenolftalein sebagai indikatornya.]]
[[Fenolftalein]] dikenal luas sebagai salah satu indikator asam basa yang paling umum digunakan dalam kimia.<ref name=":1">{{Cite web |date=15 September 2023 |title=Phenolphthalein {{!}} pH indicator, acid-base titration, indicator dye {{!}} Britannica |url=https://www.britannica.com/science/phenolphthalein |access-date=31 Desember 2023 |website=www.britannica.com |language=en}}</ref> Popularitasnya dikarenakan efektivitasnya dalam kisaran pH yang luas dan transisi warnanya yang berbeda.<ref name=":1" /> Perubahan warnanya yang tajam dan mudah dideteksi menjadikan fenolftalein sebagai alat yang sangat baik untuk menentukan titik akhir titrasi asam–basa, karena perubahan pH yang tepat menandakan selesainya reaksi.
 
Jika asam lemah bereaksi dengan basa lemah, larutan titik ekuivalennya akan bersifat basa jika basanya lebih kuat dan bersifat asam jika asamnya lebih kuat. Jika keduanya memiliki kekuatan yang sama, maka pH ekuivalennya akan netral.<ref name=":0">{{Cite web |date=13 Februari 2016 |title=13.5: Acid/Base Titration |url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/General_Chemistry/Chem1_(Lower)/13%3A_Acid-Base_Equilibria/13.05%3A_Acid_Base_Titration |access-date=31 Desember 2023 |website=Chemistry LibreTexts |language=en}}</ref> Akan tetapi, asam lemah jarang dititrasi dengan basa lemah karena perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator seringkali terjadi dengan cepat, sehingga sangat sulit bagi pengamat untuk melihat perubahan warna tersebut.
 
Titik dimana indikator berubah warna disebut ''titik akhir''.<ref name=":12" /> Indikator yang sesuai haruslah dipilih, sebaiknya indikator yang akan mengalami perubahan warna (titik akhir) mendekati titik ekuivalen reaksi.
 
Selain beragamnya larutan indikator, kertas pH, yang dibuat dari kertas atau plastik yang dicampur dengan kombinasi indikator-indikator ini, dapat digunakan sebagai alternatif praktis.<ref name=":0" /> pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan merendam selembar kertas pH ke dalamnya dan mencocokkan warna yang diamati dengan standar acuan yang terdapat pada wadah.<ref name=":0" />
==Titrasi berlebih==
[[Berkas:Pink_colour_in_a_titration_conical_flask.jpg|thumb|261x261px|Titrasi berlebih yang menggunakan indikator fenolftalein.]]
Titrasi berlebih merupakan fenomena umum dan mengacu pada situasi di mana volume titran yang ditambahkan selama titrasi kimia melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen.<ref name=":8">{{Cite web |last=Kim |first=Myung-Hoon |date=Oktober 2009 |title=How to Save Overshot Titrations |url=https://www.researchgate.net/publication/267355930 }}</ref> Kelebihan titran ini menyebabkan larutan menjadi sedikit lebih basa atau terlalu asam.<ref name=":8" />
 
Melewati titik ekuivalen dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kesalahan dalam pembacaan buret, stoikiometri reaksi yang tidak sempurna, atau masalah pada deteksi titik akhir titrasi.<ref name=":8" /> Konsekuensi dari titrasi berlebih dapat memengaruhi keakuratan hasil analisis, khususnya dalam analisis kuantitatif.<ref name=":8" />
 
Para peneliti dan analis sering kali menerapkan tindakan korektif, seperti [[Titrasi#Titrasi balik|titrasi balik]]<ref>{{Cite web |title=What is Back Titration? |url=https://www.thoughtco.com/back-titration-definition-608731 |access-date=31 Desember 2023 |website=ThoughtCo |language=en}}</ref> dan penggunaan teknik titrasi yang lebih tepat, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya titrasi berlebih dan mendapatkan pengukuran yang andal dan tepat. Memahami penyebab, konsekuensi, dan solusi terkait titrasi berlebih sangatlah penting dalam mencapai hasil yang akurat dan dapat direproduksi di bidang kimia.
==Analisis matematis: titrasi asam lemah==
[[Berkas:Titration_Curve.png|thumb|258x258px|Titrasi asam lemah dengan basa kuat yang menunjukkan tingkat pH, volume titran, dan titik-titik yang berbeda sepanjang proses titrasi.]]
Untuk menghitung konsentrasi, maka diperlukan [[Tabel M-R-S|tabel MRS]].<ref>{{Cite web |last=Gabi |date=5 Agustus 2021 |title=Using an ICE Table |url=https://chemistrytalk.org/ice-table-chemistry/ |access-date=31 Desember 2023 |website=ChemTalk |language=en-US}}</ref><ref name=":9" /> MRS adalah singkatan dari ''mula-mula'', ''reaksi'', dan ''setimbang''.
 
pH larutan [[Kekuatan asam#Asam lemah|asam lemah]] yang dititrasi dengan larutan basa kuat dapat ditemukan pada berbagai titik di sepanjang titrasi. Titik-titik ini termasuk ke dalam salah satu dari empat kategori berikut:<ref name="Harris">''Quantitative Chemical Analysis, 7Ed.'' by Daniel C. Harris. Freeman and Company 2007.</ref>
# pH mula-mula
# pH sebelum titik ekuivalen
# pH pada titik ekuivalen
# pH setelah titik ekuivalen
1. '''pH mula-mula''' larutan asam lemah dalam air diperkirakan dengan menggunakan persamaan:<ref name=":9" />
 
<math chem="">\ce{pH} =-\log[\ce{H3O+}]_0</math> dengan <chem>[H3O+]0</chem> adalah konsentrasi awal dari [[Hidronium|ion hidronium]].
 
2. '''pH sebelum titik ekuivalen''' bergantung pada banyaknya asam lemah yang tersisa dan banyaknya basa konjugasi yang terbentuk. pH-nya dapat dihitung menggunakan [[persamaan Henderson–Hasselbalch]]:<ref name=":9" /><math chem=""> \ce{pH} = -\log K_a +\log \frac\text{[Basa Konjugasi]}\text{[Asam Lemah]} </math> dengan K<sub>a</sub> adalah [[konstanta disosiasi asam]].
 
3. '''pH pada titik ekuivalen''' bergantung pada seberapa banyak asam lemah yang dikonsumsi untuk diubah menjadi basa konjugasinya. Perhatikan bahwa ketika asam menetralkan basa, pH-nya mungkin netral (pH = 7) atau mungkin juga tidak. pH-nya bergantung pada kekuatan asam dan basa. Dalam kasus titrasi asam lemah dan basa kuat, pH-nya lebih besar dari 7 pada titik ekuivalen. Dengan demikian, pH-nya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:<ref name=":9" />
 
<math chem=""> \ce{pH}_{eq}=-\log[\ce{H3O+}]_{eq}=14+\log[\ce{OH-}]_{eq} </math> Dengan <chem>{[OH^{-}]}</chem> adalah konsentrasi ion hidroksida. Konsentrasi ion hidroksida dihitung dari konsentrasi ion hidronium dan menggunakan hubungan berikut:
 
<math chem=""> K_a K_b=K_w=10^{-14} </math> Dengan K<sub>b</sub> adalah [[Konstanta disosiasi asam|konstanta disosiasi basa]], K<sub>w</sub> adalah konstanta disosiasi air.
 
4. '''pH setelah titik ekuivalen''' bergantung pada konsentrasi basa konjugasi dari asam lemah dan basa kuat dari titran. Namun, basa titran lebih kuat dibandingkan basa konjugasi asam. Oleh karena itu, pH di wilayah ini dikendalikan oleh basa kuat. Dengan demikian, pH-nya dapat dihitung menggunakan yang berikut ini:<ref name=":9" />
 
<math chem=""> \ce{pH} = 14+\log[\ce{OH^-}]= 14 + \log \frac {(C_bV_b)-(C_aV_a)} { V_a + V_b } </math> dengan <math chem=""> C_{b} </math> adalah konsentrasi basa kuat yang ditambahkan, <math chem=""> V_{b} </math> adalah volume basa yang ditambahkan hingga mencapai kesetimbangan, <math chem=""> C_{a} </math> adalah konsentrasi asam kuat yang ditambahkan, dan <math chem=""> V_{a} </math> adalah volume awal asam.
===Rumus tunggal===
Lebih tepatnya, rumus tunggal<ref name="de Levie">{{cite journal|title=Explicit expressions of the general form of the titration curve in terms of concentration: Writing a single closed-form expression for the titration curve for a variety of titrations without using approximations or segmentation|journal=Journal of Chemical Education|volume=70|issue=3|pages=209|doi=10.1021/ed070p209|bibcode = 1993JChEd..70..209D |year=1993|last1=De Levie|first1=Robert|author-link1=Robert de Levie}}</ref> yang menjelaskan titrasi asam lemah dengan basa kuat dari awal sampai akhir diberikan di bawah ini:
 
: <math chem="">\phi = \frac{C_b V_b }{C_a V_a}</math>
dengan
" φ = fraksi penyelesaian titrasi (φ < 1 sebelum titik ekuivalen, φ = 1 adalah titik ekuivalen, dan φ > 1 setelah titik ekuivalen)
: [[Berkas:Monoprotic_acid_titration.png|thumb|223x223px|Kurva titrasi asam monoprotik. Wilayah merah muda yang disorot menunjukkan titik ekuivalen.]]<math>C_a, C_b</math> = konsentrasi asam dan basa masing-masing
: <math>V_a, V_b</math> = volume asam dan basa masing-masing
==Metode grafis==
Mengidentifikasi pH yang terkait dengan setiap tahapan dalam proses titrasi relatif sederhana untuk asam dan basa monoprotik. [[Asam#Asam poliprotik|Asam monoprotik]] adalah asam yang menyumbangkan satu proton. Basa monoprotik adalah basa yang menerima satu proton. Asam atau basa monoprotik hanya mempunyai satu titik ekuivalen pada kurva titrasi.<ref name=":0" /><ref name=":11" />
[[Berkas:Diprotic_Acid_Titration.png|thumb|223x223px|Kurva titrasi asam diprotik. Daerah berwarna merah muda yang disorot menunjukkan titik ekuivalen.]]
Asam diprotik menyumbangkan dua proton dan basa diprotik menerima dua proton. Kurva titrasi larutan diprotik mempunyai dua titik ekuivalen.<ref name=":0" /><ref name=":11" />
 
Suatu zat poliprotik mempunyai beberapa titik ekuivalen.<ref name=":11" />
 
Semua reaksi titrasi mengandung daerah penyangga kecil yang tampak horizontal pada grafik. Daerah ini mengandung konsentrasi asam dan basa yang sebanding, sehingga mencegah perubahan pH secara tiba-tiba ketika asam atau basa tambahan ditambahkan.<ref>{{Cite web |title=Titration pH Curves – HSC Chemistry |url=https://scienceready.com.au/pages/titration-curves |access-date=31 Desember 2023 |website=Science Ready |language=en}}</ref><ref name=":11" />
==Aplikasi farmasi==
[[Berkas:Chemist_woman.jpg|left|thumb|267x267px|Seorang ahli kimia melakukan titrasi asam–basa di laboratorium.]]
Dalam industri farmasi, titrasi asam–basa berfungsi sebagai teknik analisis mendasar dengan beragam aplikasi. Salah satu kegunaan utamanya melibatkan penentuan konsentrasi [[Bahan aktif|Bahan Farmasi Aktif]] (''Active Pharmaceutical Ingredients'', APIs) dalam formulasi obat, memastikan kualitas produk dan kepatuhan terhadap standar peraturan.<ref>{{Cite web |last1=Alhamdany |first1=Hayder |last2=Alfahad |first2=Mohanad |date=Jul–Sep 2021 |title=Stability evaluation of Acetylsalicylic acid in commercial Aspirin tablets available in the Iraqi market |url=https://japer.in/storage/files/article/07ee90b8-d943-46f7-b4ab-3e7733ae0894-6j0xFKQqQmKFumVE/japer-vol-11-iss-3-20-24-8001.pdf }}</ref>
 
Titrasi asam–basa sangat bermanfaat dalam mengukur gugus fungsi asam atau basa dengan senyawa farmasi. Selain itu, metode ini digunakan untuk analisis bahan atau aditif, sehingga lebih mudah untuk menyesuaikan dan mengontrol cara suatu produk dibuat.<ref name=":4">{{Cite journal |last=Chapman |first=O. W. |date=1949 |title=Statistical Quality Control in College Analytical Laboratories |url=https://www.jstor.org/stable/3626169 |journal=Transactions of the Kansas Academy of Science (1903-) |volume=52 |issue=2 |pages=160–167 |doi=10.2307/3626169 |jstor=3626169 |issn=0022-8443}}</ref> Laboratorium kendali mutu menggunakan titrasi asam–basa untuk menilai kemurnian bahan baku dan memantau berbagai tahapan proses pembuatan obat.<ref name=":4" />
 
Keandalan dan kesederhanaan teknik ini menjadikannya alat integral dalam penelitian dan pengembangan farmasi, berkontribusi terhadap produksi obat-obatan yang aman dan efektif.
==Aplikasi pemantauan lingkungan==
[[Berkas:Soil_fertility_analysis_9_Titration_of_extractable_acidity.jpg|thumb|Analisis kesuburan tanah menggunakan titrasi asam–basa.]]
Titrasi asam–basa memainkan peran penting dalam pemantauan lingkungan dengan menyediakan metode analisis kuantitatif untuk menilai keasaman atau alkalinitas sampel air.<ref name=":5">{{Cite journal |last1=Marle |first1=Leanne |last2=Greenway |first2=Gillian M. |date=1 Oktober 2005 |title=Microfluidic devices for environmental monitoring |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0165993605001883 |journal=TrAC Trends in Analytical Chemistry |volume=24 |issue=9 |pages=795–802 |doi=10.1016/j.trac.2005.08.003 |issn=0165-9936}}</ref> Pengukuran parameter seperti pH, keasaman, dan alkalinitas total sangat penting dalam mengevaluasi dampak lingkungan dari limbah industri, [[polusi pertanian|limpasan pertanian]], dan sumber [[pencemaran air|kontaminasi air]] lainnya.<ref name=":5" />
 
Titrasi asam–basa memungkinkan penentuan [[larutan dapar|kapasitas penyangga]] sistem air alami, membantu penilaian kemampuan sistem tersebut dalam menahan perubahan pH.<ref name=":6">{{Cite web |title=Urea production, acid–base regulation and their interactions in the lake magadi tilapia, a unique teleost adapted to a highly alkaline environment |url=https://journals.biologists.com/jeb/article/189/1/13/6778/Urea-production-acid-base-regulation-and-their |access-date=31 Desember 2023 |website=journals.biologists.com}}</ref> Pemantauan tingkat pH merupakan hal yang penting untuk melestarikan ekosistem perairan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.<ref name=":6" />
 
Titrasi asam–basa juga digunakan dalam analisis dampak hujan asam pada tanah dan air, sehingga berkontribusi terhadap pemahaman dan pengelolaan kualitas lingkungan secara keseluruhan.<ref name=":7">{{Cite web |last1=Karmanovskaya |first1=Natalia V |last2=Nosova |first2=Olga V |last3=Galishevskaya |first3=Victoria V |date=2 Februari 2021 |title=Public Environmental Monitoring of the Quality of Water Bodies in Norilsk and Taimyr |url=https://www.academia.edu/49206163/Public_Environmental_Monitoring_of_the_Quality_of_Water_Bodies_in_Norilsk_and_Taimyr |via=[[Academia.edu]] }}</ref> Ketepatan dan keandalan metode ini menjadikannya alat penting dalam menjaga ekosistem dan menilai dampak aktivitas manusia terhadap sumber daya air alami.<ref name=":7" />
==Lihat pula==
* [[Indikator asam–basa|indikator pH]]
* [[Persamaan Henderson–Hasselbalch]]
==Referensi==
{{reflist}}
<references/>
==Pranala luar==
{{Commons category|Acid-base titration}}
* {{en}} [http://www.tahosa.us/Equiligraph/Equiligraph/Equiligraph_Basics.html Metode grafis untuk menyelesaikan soal asam–basa, termasuk titrasi]
* {{en}} [http://www.tahosa.us/Equiligraph/Equiligraph/Titration_App.html Aplikasi penyelesaian grafik dan numerik untuk soal asam–basa yang umum - Perangkat lunak untuk telepon genggam dan tablet]
* {{en}} {{cite journal |url= http://www.thenucleuspak.org.pk/index.php/Nucleus/article/view/675 |title=Simple analytical formulas for the titration of polyprotic acids |last=Khan |first=A.S.A. |journal=The Nucleus |volume=51 |year=2014 |issue=4 |pages=448–454 |issn=2306-6539 }}
 
{{Kimia analitik}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Asidi–alkalimetri}}
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Kimia analitikTitrasi]]