Sembilan bahan pokok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 222.124.210.250 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Andri.h
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(124 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{multiple image
'''Sembilan Bahan Pokok''' atau sering disingkat '''Sembako''' adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan [[Menteri Industri dan Perdagangan]] no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal [[27 Februari]] [[1998]]. Kesembilan bahan itu adalah:
| perrow = 3
| total_width = 300
|image1= Rice on a plate.jpg
|image2= White-Sugar-Crystals 91637-480x360 (4905066798).jpg
|image3=Cooking oils on a shelf 03.jpg
|image4=Potongan daging sapi (1).JPG
|image5=Telur.JPG
|image6=Milk glass.jpg
|image7=Onion crop.jpg
|image8=Mitsubishi_Colt_L300_(29366773536).jpg
|image9=Table salt fine grain V1.jpg
 
| footer = [[Montase foto|Montase]] dari seluruh jenis kebutuhan pokok masyarakat yang termasuk dalam kategori sembako}}
:# [[beras]] dan [[singkong]]
'''Sembilan bahan pokok (sembako)''' adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian dan Perdagangan]] Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998.<ref>{{Cite web|last=Latif|first=Abdul|date=2015|title=DAMPAK FLUKTUASI HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP SUPLAI SEMBILAN BAHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL|url=https://adoc.pub/dampak-fluktuasi-harga-bahan-bakar-minyak-terhadap-suplai-se.html|website=Adoc Pub|page=94}}</ref> [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia|Kementerian Perdagangan]] menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen yang mulai berlaku pada 16 Mei 2017. Daftar sembilan bahan pokok itu, yaitu [[beras]], [[Gula|gula pasir]], [[Minyak masakan|minyak goreng]] dan [[mentega]], [[daging sapi]] dan [[daging ayam]], [[Telur|telur ayam,]] [[susu]], [[sayur|bawang merah]] dan [[buah|bawang putih]], [[Gas minyak cair|gas elpiji]] dan [[minyak tanah]], serta [[Garam (kimia)|garam]].<ref>{{Cite news|last=Destrianita|date=2017|title=Pemerintah Terbitkan Harga Acuan Sembilan Bahan Pokok|url=https://bisnis.tempo.co/read/879913/pemerintah-terbitkan-harga-acuan-sembilan-bahan-pokok/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-01-29|language=id}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
:# [[gula]] pasir
:# [[minyak goreng]] dan [[margarin]]
:# [[daging]] [[sapi]] dan [[ayam]]
:# [[telur]] ayam
:# [[susu]]
:# [[jagung]] dan [[sagu]]
:# [[minyak tanah]] atau gas ELPIJI
:# [[garam]] ber[[iodium]]
 
== Beras ==
{{makanan-stub}}
Berdasarkan data dari [[Badan Pusat Statistik]] (BPS), beberapa [[provinsi]] penghasil [[beras]] terbanyak di [[Indonesia]], di antaranya di [[Jawa Timur]] dengan perolehan beras sepanjang Januari-April 2020 mencapai 4,20 juta ton, sedangkan [[gabah]] kering yang diproduksi mencapai 4,98 juta ton. Kedua yaitu, [[Jawa Tengah]] dengan jumlah [[produksi]] beras dari Januari-April 2020 sebesar 4,10 juta ton. Ketiga yaitu [[Jawa Barat]], dengan jumlah produksi dari Januari-April 2020 sebesar 2,54 juta ton. Keempat yaitu [[Sulawesi Selatan]], dengan jumlah produksi selama Januari-April 2020, sebesar 1.18 juta ton. Kelima yaitu [[Lampung]], dengan jumlah produksi pada Januari-April 2020 mencapai sebesar 839.1 ribu ton. Keenam yaitu [[Sumatera Selatan]], dengan jumlah produksi pada Januari-April 2021 sebesar 1.27 juta ton. Ketujuh yaitu [[Sumatera Utara]] dengan jumlah produksi pada Januari-April 2020 sebesar 847 ribu ton.<ref>{{Cite web|last=Pratiwi|first=Hanna|date=2021|title=Deretan Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia|url=https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1002076/deretan-provinsi-penghasil-beras-terbesar-di-indonesia|website=rri.co.id|language=en|access-date=2022-01-29|archive-date=2022-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220129124637/https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1002076/deretan-provinsi-penghasil-beras-terbesar-di-indonesia|dead-url=yes}}</ref>
 
Di bulan [[November 2021|November]] 2021, harga beras pada tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 0,81% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata harga gabah kering tingkat [[petani]] di bulan November mengalami kenaikan sebesar 0,91%, sedangkan di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 0,59%.<ref>{{Cite news|last=Kusumawardhani|first=Amanda|date=2021|title=BPS Sebut Harga Beras Mulai Naik|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20211201/12/1472520/bps-sebut-harga-beras-mulai-naik|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-01-29|editor-last=Wahyudi|editor-first=Nyoman Ary}}</ref> Berdasarkan Peraturan [[Menteri Pertanian]] Nomor 48/PERMENTAN/PP.130/12/2017, beras dibedakan berdasarkan kelas mutu beras. Kelas mutu tersebut terdiri atas kelas [[medium]] dan [[premium]].<ref>{{Cite web|last=Kemeterian Pertanian|date=2017|title=PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMENTAN/PP.130/8/2017 TENTANG KELAS MUTU BERAS|url=http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/informasi%20publik/Peraturan/PERMENTAN/Permentan%2031-2017.pdf|website=BKP Pertanian|page=3|access-date=2022-01-29|archive-date=2022-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220219070327/http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/informasi%20publik/Peraturan/PERMENTAN/Permentan%2031-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref>
[[Kategori:Akronim]]
{| class="wikitable"
! rowspan="2" |Kualitas Beras
| colspan="12" |'''Rata-rata harga beras per kg di tingkat penggilingan menurut kualitas setiap bulan pada tahun 2021 (dalam rupiah)'''<ref>{{Cite web|last=Badan Pusat Statistik|date=2021|title=Rata-Rata Harga Beras Bulanan di Tingkat Penggilingan Menurut Kualitas (Rupiah/Kg) 2021|url=https://www.bps.go.id/indicator/36/500/1/rata-rata-harga-beras-bulanan-di-tingkat-penggilingan-menurut-kualitas.html|website=www.bps.go.id|access-date=2022-01-29}}</ref>
|-
!Januari
!Februari
!Maret
!April
!Mei
!Juni
!Juli
!Agustus
!September
!Oktober
!November
!Desember
|-
|Premium
|9.780
|9.772
|9.607
|9.550
|9.627
|9.537
|9.402
|9.499
|9.456
|9.449
|9.539
|9.673
|-
|Medium
|9.405
|9.386
|9.154
|8.979
|8.910
|8.907
|8.887
|8.916
|8.962
|9.011
|9.072
|9.128
|-
|Luar kualitas
|9.036
|9.146
|8.742
|8.675
|8.710
|8.695
|8.481
|8.689
|8.589
|8.631
|8.711
|8.889
|}
 
== Gula pasir ==
[[Gula|Gula pasir]] merupakan salah satu bahan pokok, juga sebagai sumber [[kalori]] bagi [[tubuh]] [[manusia]]. Selain itu, gula pasir juga berfungsi sebagai [[Pengganti gula|pemanis]] baik untuk [[makanan]] atau [[minuman]]. Gula pasir juga merupakan [[komoditas]] [[Makanan|pangan]] yang strategis kedua, setelah beras. Berdasarkan Pola Pangan Harapan, sebagai sumber kalori bagi [[masyarakat]] Indonesia gula pasir menempati urutan keempat setelah [[Poaceae|padi-padian]], pangan hewani, serta [[minyak]], dan [[lemak]].<ref>{{Cite web|last=Tety|first=Ermi|last2=Rifai|first2=Ahmad|date=2013|title=FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GULA PASIR DI INDONESIA|url=https://repository.unri.ac.id/jspui/bitstream/123456789/7421/1/AGRI%20V%20Ermi%20Tety.pdf|website=Repository Universitas Riau|page=183|last3=Satriana|first3=Eka Dewi}}</ref>
{| class="wikitable"
!Tahun
!Produksi gula pasir Indonesia<ref>{{Cite news|last=Dihni|first=Vika Azkiya|date=2021|title=Produksi Gula Pasir Indonesia Turun 4,52% pada 2020|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/01/produksi-gula-pasir-indonesia-turun-452-pada-2020|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2022-01-29}}</ref>
|-
|2017
|2,12 juta ton
|-
|2018
|1,17 juta ton
|-
|2019
|2,22 juta ton
|-
|2020
|2,13 juta ton
|}
 
== Minyak goreng dan mentega ==
 
=== Minyak goreng ===
[[Minyak masakan|Minyak goreng]] adalah bahan pokok diberbagai [[negara]], temasuk Indonesia. Namun, minyak goreng pertama kali digunakan oleh masyarakat [[Tiongkok]]. Dahulu, minyak goreng berasal dari [[lemak]] [[daging]] yang digunakan untuk [[memasak]]. Dagingnya berasal dari [[daging sapi]], [[babi]], dan [[domba]].<ref>{{Cite web|last=Mubarok|first=Muhammad Ansor|date=2021|title=Mengenal Sejarah Minyak Goreng: Bahan Pokok Masyarakat Indonesia Selain Beras|url=https://zerolim.id/article/mengenal-sejarah-minyak-goreng-bahan-pokok-masyarakat-indonesia-selain-beras|website=zerolim.id|language=en|access-date=2022-01-29}}</ref> Di Indonesia, jenis minyak goreng yang sering digunakan yaitu Minyak Goreng Sawit (''Refined Bleached Deodourised Olein''/RBDO), karena lokasi strategis Indonesia yang banyak menghasilkan [[sawit]] sehingga ideal dalam hal ketersediaan dan harga.<ref>{{Cite web|last=Kementerian Perdagangan|date=2021|title=Profil Komoditas: Minyak Goreng|url=https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/120116_ANK_PKM_DSK_Minyak.pdf|website=Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan|page=3|access-date=2022-01-29|archive-date=2022-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220129145812/https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/120116_ANK_PKM_DSK_Minyak.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Mentega ===
[[Mentega]] merupakan salah satu jenis bahan pelengkap bagi bahan pokok masyarakat Indonesia. Mentega sudah ada sejak 8000 SM, yang dipercayai bahwa mentega berasal dari [[susu domba]] yang telah mengental. Susu domba tersebut dibawa oleh seorang [[gembala]] di [[Afrika]]. Susu domba yang mengental tersebut kini dinamakan mentega. Di pasaran, mentega dibuat dari [[susu sapi]].<ref>{{Cite news|date=2021|title=Mengenal Beda 'Butter' Mentega dan Margarin|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210607114122-262-651146/mengenal-beda-butter-mentega-dan-margarin|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-29}}</ref>
 
== Daging ==
 
=== Daging sapi ===
[[Daging sapi]] merupakan bahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan daging di Indonesia terus mengalami peningkatan, di tahun 2020 kebutuhan daging sapi diperkirakan mencapai 600.000 ton. Beberapa [[provinsi]] di Indonesia menjadi [[produsen]] daging sapi untuk mencukupi kebutuhan tersebut. [[Jawa Timur]] menjadi provinsi dengan produksi daging sapi terbesar di Indonesia, dengan total produksi 99.146 ton.<ref>{{Cite news|last=Ratriani|first=Virdita Rizki|date=2020|title=10 Provinsi dengan produksi daging sapi terbesar di Indonesia|url=https://industri.kontan.co.id/news/10-provinsi-dengan-produksi-daging-sapi-terbesar-di-indonesia|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-29|editor-last=Ratriani|editor-first=Virdita}}</ref>
 
=== Daging ayam ===
[[Daging ayam]] ras pedaging di Indonesia mencapai 3,28 juta ton pada 2020. [[Jawa Barat]] merupakan provinsi dengan jumlah produksi terbesar sebanyak 838.149 ton.<ref>{{Cite news|last=Pahlevi|first=Reza|date=2021|title=Produksi Daging Ayam Pedaging di Jawa Barat Terbesar di Indonesia|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/07/produksi-daging-ayam-pedaging-di-jawa-barat-terbesar-di-indonesia|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2022-01-29}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="8" |Produksi daging ayam ras pedaging menurut provinsi<ref>{{Cite web|last=Kementerian Pertanian|date=2019|title=Produksi Daging Ayam Ras Pedaging Menurut Provinsi|url=https://www.pertanian.go.id/home/index.php?show=repo&fileNum=397|website=Kementerian Pertanian|page=1}}</ref>
|-
! rowspan="2" |'''No.'''
! rowspan="2" |'''Provinsi'''
! colspan="5" |'''Tahun (dalam ton)'''
! rowspan="2" |'''Pertumbuhan (dalam %)'''
|-
!'''2015'''
!'''2016'''
!'''2017'''
!'''2018'''
!'''2019'''
|-
|1
|Aceh
|6.107
|6.429
|7.410
|9.405
|9.687
|3,00
|-
|2
|Sumatera Utara
|40.902
|42.815
|46.286
|53.823
|53.940
|0,22
|-
|3
|Sumatera Barat
|20.063
|20.438
|28.533
|30.888
|31.479
|1,91
|-
|4
|Riau
|45.308
|47.575
|54.095
|59.368
|60.556
|2,00
|-
|5
|Jambi
|13.075
|12.599
|13.013
|14.548
|14.931
|2,63
|-
|6
|Sumatera Selatan
|33.318
|36.357
|33.348
|44.423
|46.282
|4,18
|-
|7
|Bengkulu
|1.579
|4.735
|4.376
|4.380
|5.694
|30,00
|-
|8
|Lampung
|33.354
|33.786
|39.099
|39.542
|42.487
|7,45
|-
|9
|Kepulauan Bangka Belitung
|14.838
|15.657
|13.034
|16.642
|18.639
|12,00
|-
|10
|Kepulauan Riau
|8.586
|8.726
|18.116
|15.329
|15.335
|0,04
|-
|11
|DKI Jakarta
|129.315
|138.088
|<nowiki>-</nowiki>
|269.794
|275.190
|2,00
|-
|12
|Jawa Barat
|530.423
|719.820
|823.863
|668.088
|786.446
|17,72
|-
|13
|Jawa Tengah
|158.673
|187.965
|204.432
|225.049
|225.560
|0,23
|-
|14
|Daerah Istimewa Yogyakarta
|35.536
|34.627
|34.274
|29.983
|31.258
|4,25
|-
|15
|Jawa Timur
|203.139
|219.833
|270.882
|348.775
|357.495
|2,50
|-
|16
|Banten
|73.488
|87.217
|108.228
|119.512
|131.164
|9,75
|-
|17
|Bali
|10.454
|9.866
|8.673
|12.018
|12.516
|4,15
|-
|18
|Nusa Tenggara Barat
|8.257
|6.835
|37.810
|45.504
|46.955
|3,19
|-
|19
|Nusa Tenggara Timur
|2.387
|4.298
|5.541
|5.771
|6.485
|12,36
|-
|20
|Kalimantan Barat
|44.436
|40.778
|48.723
|53.396
|54.944
|2,90
|-
|21
|Kalimantan Tengah
|11.487
|12.278
|18.366
|32.336
|33.381
|3,23
|-
|22
|Kalimantan Selatan
|60.952
|72.553
|76.534
|83.414
|83.412
|0,00
|-
|23
|Kalimantan Timur
|53.860
|56.532
|61.669
|62.045
|65.369
|5,36
|-
|24
|Kalimantan Utara
|6.623
|4.249
|3.000
|3.833
|3.971
|3,60
|-
|25
|Sulawesi Utara
|7.195
|7.310
|7.467
|7.937
|8.002
|0,81
|-
|26
|Sulawesi Tengah
|7.613
|8.854
|10.778
|10.293
|11.276
|9,55
|-
|27
|Sulawesi Selatan
|53.664
|48.862
|51.813
|58.230
|63.916
|9,77
|-
|28
|Sulawesi Tenggara
|3.601
|3.337
|3.694
|4.085
|4.332
|6,05
|-
|29
|Gorontalo
|2.658
|3.900
|3.938
|4.052
|4.053
|0,02
|-
|30
|Sulawesi Barat
|1.718
|1.429
|1.756
|2.384
|2.409
|1,05
|-
|31
|Maluku
|67
|65
|68
|204
|205
|0,27
|-
|32
|Maluku Utara
|421
|531
|373
|452
|538
|18,86
|-
|33
|Papua Barat
|1.599
|1.300
|1.337
|1.063
|1.115
|4,90
|-
|34
|Papua
|3.610
|5.856
|6.264
|6.008
|5.961
|<nowiki>-0,78</nowiki>
|-
| colspan="2" |'''Indonesia'''
|'''1.628.307'''
|'''1.905.497'''
|'''2.046.794'''
|'''2.342.577'''
|'''2.514.982'''
|'''7,36'''
|}
 
== Telur ayam ==
[[Kota Blitar|Blitar]] merupakan daerah penghasil [[Telur|telur ayam]] terbanyak di [[Indonesia]]. Secara [[Historisisme|historis]], kabupaten Blitar sudah menjadi sentra telur sejak tahun 1970. Sekitar 30% pasokan telur nasional berasal dari Blitar.<ref>{{Cite news|last=Laraspati|first=Angga|date=2021|title=Jadi Penghasil Telur Ayam Nasional, Blitar Dapat Ragam Fasilitas Ini|url=https://news.detik.com/berita/d-5374356/jadi-penghasil-telur-ayam-nasional-blitar-dapat-ragam-fasilitas-ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-01-30}}</ref> Hingga akhir tahun 2020, jumlah [[produksi]] telur ayam mencapai 5,15 juta ton, sedangkan jumlah kebutuhan [[masyarakat]] sekitar 4,9 juta ton. Hal tersebut mengakibatkan [[Surplus massa|surplus]] sebesar 241,4 ribu ton. Namun, harga telur di akhir tahun 2020 mengalamai kenaikan di tingkat [[konsumen]] sebesar Rp24.000 per kg. Hal tersebut sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) yang dikeluarkan oleh Peraturan [[Menteri Perdagangan]] Nomor 7 tahun 2020.<ref>{{Cite web|last=Jannah|first=Selfie Miftahul|date=2021|title=Menyelisik Penyebab Harga Telur Ayam Melonjak Pesat Saat Nataru|url=https://tirto.id/menyelisik-penyebab-harga-telur-ayam-melonjak-pesat-saat-nataru-gmNk|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-01-30}}</ref> Di awal tahun 2021, harga telur ayam mengalami penurunan menjadi Rp16.000 per kg. Harga tersebut mengakibatkan kerugian bagi para [[Peternakan|peternak]], karena tidak sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi yang ditentukan oleh [[pemerintah]]. Hal tersebut terjadi karena kebijakan pemerintah mengenai [[Pembatasan sosial berskala besar|Pembatasan Sosial Berskala Besar]] akibat [[pandemi]].<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2021|title=Anjlok Parah, Harga Telur Ayam Sentuh Rp 16 Ribu per Kg|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4469241/anjlok-parah-harga-telur-ayam-sentuh-rp-16-ribu-per-kg|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-01-30|editor-last=Gideon|editor-first=Arthur}}</ref>
 
== Susu ==
[[Susu]] merupakan salah satu bahan pokok dalam pembuatan produk [[makanan]], [[minuman]], [[keju]], [[mentega]], [[Yoghurt|yogurt]], dll. Indonesia memiliki peluang yang bagus dalam pengelolaan industri pengolahan susu, juga sebanding dengan [[Penduduk|populasi]] penduduk yang banyak. Namun, produksi susu di Indonesia masih rendah. Jumlah peternak susu di Indonesia sekitar 118,75 ribu peternak. Sedangkan jumlah produksi [[sapi perah]] secara [[Bangsa|nasional]] belum mengalami peningkatan, bertahan di angka 8-12 liter per hari, dengan skala pemeliharaan 2-3 ekor induk.<ref>{{Cite journal|last=Sanny|first=Lim|date=2011|title=Analisis Industri Pengolahan Susu di Indonesia|url=https://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/view/1112|journal=Binus Business Review|language=en|volume=2|issue=1|pages=81|doi=10.21512/bbr.v2i1.1112|issn=2476-9053}}</ref> [[Negara]] dengan jumlah produksi susu terbesar di [[dunia]] yaitu [[Selandia Baru]], dengan total 95% produk susunya tergantung pada pasar [[ekspor]] dan [[perdagangan]] susu menyumbang 20% dari total perdagangan.<ref>{{Cite journal|last=Nugroho|first=Bambang Ali|date=2010|title=PASAR SUSU DUNIA DAN POSISI INDONESIA|url=https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/article/view/163/228|journal=Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science)|language=en|volume=20|issue=1|pages=66|issn=2443-0765}}</ref> Di Indonesia, penghasil susu terbesar berada di [[Jawa Timur]]. Pada tahun 2021, Jawa Timur berhasil memproduksi susu sebesar 558.758 ton. Posisi kedua, yaitu [[Jawa Tengah]] dengan jumlah produksi susu sebesar 283.361 ton, dan posisi ketiga yaitu [[Jawa Barat]] dengan produksi susu 102.509 ton.<ref>{{Cite web|last=Ulumuddin|first=Ihya|date=2022|title=Hasilkan 558.758 Ton, Provinsi Jatim Kembali Jadi Sentra Susu Sapi Terbesar di Indonesia|url=https://jatim.inews.id/berita/hasilkan-558758-ton-provinsi-jatim-kembali-jadi-sentra-susu-sapi-terbesar-di-indonesia|website=iNews.ID|language=id|access-date=2022-01-30}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="8" |Proyeksi konsumsi susu sapi di Indonesia, 2015–2020<ref>{{Cite web|last=Agustina|first=Titin|date=2016|title=OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU|url=http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/epublikasi/outlook/2016/Peternakan/OUTLOOK%20SUSU%202016/files/assets/common/downloads/OUTLOOK%20SUSU%202016.pdf|website=Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian|page=27|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220114043204/http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/epublikasi/outlook/2016/Peternakan/OUTLOOK%20SUSU%202016/files/assets/common/downloads/OUTLOOK%20SUSU%202016.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|-
! rowspan="2" |Tahun
! colspan="4" |Permintaan (ton)
! rowspan="2" |Pertumbuhan (%)
! rowspan="2" |Jumlah penduduk (Orang)
! rowspan="2" |Ketersediaan susu (kg/kap/thn)
|-
!Pakan
!Tercecer
!Bahan makanan
!Total
|-
|2015
|81.000
|46.000
|679.000
|806.000
|<nowiki>-</nowiki>
|255.462
|2,66
|-
|2016
|97.318
|52.520
|822.781
|972.619
|20,67
|258.705
|3,20
|-
|2017
|101.364
|53.730
|858.144
|1.013.238
|4,18
|261.891
|3,30
|-
|2018
|105.530
|54.889
|894.564
|1.054.983
|4,12
|265.015
|3,40
|-
|2019
|109.816
|55.997
|932.312
|1.098.125
|4,09
|267.974
|3,50
|-
|2020
|114.223
|57.054
|971.116
|1.142.393
|4,03
|271.066
|3,60
|-
! colspan="5" |Pertumbuhan (%/tahun)
!7,42
!1,19
!6,47
|}
 
== Bawang ==
 
=== Bawang merah ===
[[Kabupaten Brebes|Brebes]] merupakan daerah pemasok [[bawang merah]] terbesar di Indonesia. Lebih dari 39,5% produksi bawah merah nasional dihasilkan di Brebes.<ref name=":0" /> Bawang merah yang berasal dari Brebes berhasil diekspor ke [[Vietnam]], [[Malaysia]], [[Filipina]], dan [[Thailand]]. Data [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kemeterian Pertanian]] luas area [[panen]] bawang merah di Brebes mencapai 29.000 - 32.000 hektar (ha). Produksi bawang merah di Brebes mencapai 273.000 ton/tahun.<ref>{{Cite web|last=Indarto|date=2019|title=Ekspor Bawang Merah Tembus Enam Negara|url=https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/8382-Ekspor-Bawang-Merah-Tembus-Enam-Negara|website=Tabloid Sinar Tani|language=en|access-date=2022-01-30}}</ref> Posisi kedua yaitu Jawa Timur, dengan memasok jumlah bawang merah nasional sebesar 23%. Posisi ketiga yaitu Jawa Barat dengan memasok jumlah bawang merah nasional sebesar 12%.<ref name=":0">{{Cite web|last=Parwadi|first=Soekam|date=2021|title=Bawang Merah – Tidak Hanya – B {{!}} PASKOMNAS|url=https://www.paskomnas.com/berita/detail/bawang-merah-tidak-hanya-b|website=www.paskomnas.com|access-date=2022-01-30}}</ref>
 
Pada bulan [[Februari]] 2021 harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 0,74%. Apabila melihat [[data]], [[harga]] bawang merah dari waktu ke waktu memang tidak stabil. Kondisi ini ditunjukkan oleh koefisien keragaman (KK) harga bulanan dari bulan Februari 2020 sampai dengan Februari 2021 yang cukup tinggi yaitu sebesar 19,76%.<ref name=":1">{{Cite web|last=Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri|date=2021|title=Analaisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok Di Pasar Domestik dan Internasional (Februari 2021)|url=http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2021/03/Analisis_Bapok_Bulan_Februari_2021.pdf|website=Badan Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri|page=111-112|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130041507/http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2021/03/Analisis_Bapok_Bulan_Februari_2021.pdf|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Perkembangan harga bawang merah dalam negeri<ref name=":1" />
|-
!2018
!Harga (Rp)
!2019
!Harga (Rp)
!2020
!Harga (Rp)
|-
|Februari
|25000
|Februari
|29000
|Februari
|40000
|-
|Maret
|28000
|Maret
|34000
|Maret
|38000
|-
|April
|38000
|April
|40000
|April
|44000
|-
|Mei
|37000
|Mei
|36000
|Mei
|54000
|-
|Juni
|36000
|Juni
|38000
|Juni
|53000
|-
|Juli
|30000
|Juli
|34000
|Juli
|37000
|-
|Agustus
|26000
|Agustus
|27000
|Agustus
|31000
|-
|September
|24000
|September
|24000
|September
|30000
|-
|Oktober
|22000
|Oktober
|25000
|Oktober
|33000
|-
|November
|30000
|November
|30000
|November
|36000
|-
|Desember
|33000
|Desember
|34000
|Desember
|35000
|}
 
=== Bawang putih ===
[[Bawang merah|Bawang]] putih adalah [[tanaman]] [[hortikultura]] yang berperan memberikan [[Cita rasa|citra rasa]] dalam makanan sebagai [[Bumbu dapur|bumbu]] masak. Selain itu bawang putih juga bisa dijadikan [[Obat|obat-obatan]], seperti sebagai pencegahan penyakit [[Tekanan darah tinggi|tekanan darah tingg]]<nowiki/>i, [[sakit kepala]], hingga bisa menurunkan kadar [[kolesterol]].<ref>{{Cite journal|last=Falo|first=Marsianus|last2=Kune|first2=Simon Juan|last3=Hutapea|first3=Adeline Norawati|last4=Kapitan|first4=Origenes Boy|date=2016|title=Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara|url=http://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/113|journal=AGRIMOR|language=id|volume=1|issue=04|pages=84|doi=10.32938/ag.v1i04.113|issn=2502-1710}}</ref> Di tahun 2018, Jawa Tengah menjadi penghasil terbanyak bawang putih di Indonesia, dengan jumlah produksi sebanyak 19.547 ton. Daerah-daerah penghasil bawang putih itu di antaranya [[Kabupaten Temanggung]], [[Karanganyar, Kebumen|Karanganyar]], dan [[Tegal]].<ref>{{Cite web|last=Ardiansyah|first=Fitrah|date=2020|title=Fakta-fakta Bawang Putih, Dijuluki Berlian Putih Sampai Ketergantungan Impor Indonesia terhadap Tiongkok - Pikiran-Rakyat.com - Halaman 4|url=https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01341023/fakta-fakta-bawang-putih-dijuluki-berlian-putih-sampai-ketergantungan-impor-indonesia-terhadap-tiongkok|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-01-30}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="2" |Jumlah produksi bawang putih<ref>{{Cite web|last=Meleriansyah|last2=Iskandar|first2=Sutarmo|date=2014|title=ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME IMPOR DAN PRODUKSI BAWANG PUTIH DI INDONESIA|url=https://jurnal.um-palembang.ac.id/societa/article/view/61/36|website=Jurnal UM Palembang|page=96|last3=Kurniawan|first3=Rahmat}}</ref>
|-
!Tahun
!Jumlah produksi (ton)
|-
|2008
|12.339
|-
|2009
|15.419
|-
|2010
|12.295
|-
|2011
|14.749
|-
|2012
|17.630
|}
 
== Gas (LPG) dan minyak tanah ==
[[Gas minyak cair|LPG]] atau ''Liquefied Petroleum Gas'' merupakan [[bahan bakar]] yang mudah didapatkan untuk kebutuhan [[rumah tangga]], [[industri]], dan [[transportasi]]. Kandungan yang ada di dalam LPG yaitu [[propana]] (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>) dan [[butana]] (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>) atau kombinasi dari keduanya. [[Pembakaran]] LPG berdampak terhadap [[Emisi gas buang|emisi]] dan [[efek rumah kaca]] yang rendah.<ref>{{Cite journal|last=Kurniaty|first=Ika|last2=Hermansyah|first2=Heri|date=2016|title=POTENSI PEMANFAATAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) SEBAGAI BAHAN BAKAR BAGI PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR|url=https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/715/660|journal=Prosiding Semnastek|language=id|pages=2|issn=2460-8416}}</ref> Produksi LPG di Indonesia cenderung stagnan, sedangkan kebutuhannya terus meningkat. Oleh karena itu [[impor]] terus dilakukan oleh pemerintah dalam hal pengadaan gas LPG. Impor LPG mencapai lebih dari 70% terhadap kebutuhan dalam negeri. Selain impor yang tinggi, [[subsidi]] untuk LPG juga sangat besar yakni mencapai Rp70 triliun per tahun.<ref>{{Cite news|last=Umah|first=Anisatul|date=2020|title=Konsumsi Meroket, Tapi Kenapa Produksi LPG RI Gak Naik-naik?|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20201111135353-4-201043/konsumsi-meroket-tapi-kenapa-produksi-lpg-ri-gak-naik-naik|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-30}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="4" |'''Konsumsi LPG di Indonesia'''<ref>{{Cite journal|last=Hidayati|first=Juliza|last2=Panama|first2=Jeffrey|date=2019-12-19|title=Tinjauan Permintaan Gas Global dan Distribusi LPG di Indonesia: Studi Pustaka|url=https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/757/482|journal=Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)|language=en|volume=2|issue=3|pages=389|doi=10.32734/ee.v2i3.757|issn=2654-704X}}</ref>
|-
!Tahun
!'''Konsumsi (ton)'''
!'''Produksi (ton)'''
!'''Impor (ton)'''
|-
|2012
|5.079.000,00
|2.558.437,10
|2.490.562,90
|-
|2013
|5.607.430,46
|3.223.687,77
|2.383.742,69
|-
|2014
|6.093.138,45
|3.714.012,39
|2.379.126,06
|-
|2015
|6.376.989,66
|4.069.582,31
|2.307.407,34
|-
|2016
|6.677.333,00
|4.428.899,35
|2.248.433,65
|}
Secara nasional, pada tahun 2017 pemerintah telah melaksanakan program pengalihan [[minyak tanah]] ke LPG. Program tersebut didukung dengan pemberian paket LPG tabung 3 kg yang terdiri dari tabung LPG 3 kg beserta [[katup]]/valve termasuk isi perdana dan [[kompor]] [[gas]] satu tungku beserta assesorisnya secara gratis kepada masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Hasibuan|first=Abdurrozzaq|date=2018|title=KAJIAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI DI PROVINSI SUMATERA UTARA|url=https://osf.io/juasd/download/?format=pdf|website=OSF|page=2}}</ref>
 
== Garam ==
[[Garam dapur|Garam]] adalah komoditas yang strategis dan potensial, dengan kondisi Indonesia yang memiliki panjang [[pantai]] 81.000 km atau memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah [[Kanada]].<ref>{{Cite web|last=Izzaty|last2=Permana|first2=Sony Hendra|date=2011|title=KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUKSI GARAM NASIONAL|url=https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/122/77|website=Jurnal DPR|page=658}}</ref> Salah satu daerah yang memiliki potensi untuk mengolah garam yaitu [[Madura, Wanareja, Cilacap|Madura]], dengan luas lahan 15.000 hektar lahan garam. Namun, tetap produksi garam masih belum maksimal.<ref>{{Cite web|last=Zubaidah|first=Neneng|date=2018|title=Lahan Garam Terbesar Indonesia Ada di Madura|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/lahan-garam-terbesar-indonesia-ada-di-madura/|website=Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130082048/https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/lahan-garam-terbesar-indonesia-ada-di-madura/|dead-url=yes}}</ref> Berdasarkan data, dalam pemenuhan kebutuhan garam nasional sudah terpenuhi, namun untuk kebutuhan [[industri]] masih perlu diimpor.<ref name=":2">{{Cite web|last=Al Amien|first=Dhaneswara|last2=Adrienne|first2=Farah|date=2020|title=Tantangan dan Potensi Garam Nasional|url=https://ppi.id/wp-content/uploads/2020/09/PPI-Brief-No-11-2020-Komisi-Maritim.pdf|website=PPI Brief|page=4|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130082846/https://ppi.id/wp-content/uploads/2020/09/PPI-Brief-No-11-2020-Komisi-Maritim.pdf|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Data impor garam (dalam kg)<ref name=":2" />
|-
|Australia
|1.489.582,0
|1.753.934,2
|2.296.681,3
|2.603.186,0
|1.869.684,2
|-
|India
|333.731,2
|380.505,4
|251.590,1
|227.925,6
|719.550,4
|-
|Tiongkok<sup>1</sup>
|37.404,1
|4.630,1
|269,2
|899,7
|568,0
|-
|Selandia Baru
|2.248,0
|2.926,1
|2.669,5
|3.806,8
|4.052,4
|-
|Singapura
|30,4
|91,2
|121,5
|239,0
|229,3
|-
|Jerman
|237,0
|369,9
|300,1
|236,0
|243,0
|-
|Denmark
|343,0
|367,5
|486,8
|816,7
|496,2
|-
|Lainnya
|473,6
|918,6
|704,7
|1.967,6
|573,8
|-
!Jumlah
!1.864.049,3
!2.143.743,0
!2.552.823,2
!2.839.077,4
!2.595.397,3
|}
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
[[Kategori:ekonomika pertanian]]
[[Kategori:Pertanian di Indonesia]]
[[Kategori:Politik pangan]]
[[Kategori:Kebijakan pertanian]]