Tengkawang tungkul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
|||
(23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|status = VU
|status_system = IUCN2.3
|regnum = [[Plantae]]
|image = Tengkawang 070312 0055 utk.jpg
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|ordo = [[Malvales]]
|familia = [[Dipterocarpaceae]]
Baris 15 ⟶ 17:
|}}
'''Tengkawang tungkul''' atau biasa disebut '''meranti merah''' merupakan [[flora]] khas provinsi [[Kalimantan Barat]].<ref>[http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Kalimantan-Barat/Flora/Tengkawang-Tungkul Situs Kidnesia: Tengkawang Tungkul]<small>diakses 27 Mei 2010</small></ref> Tumbuhan ini sudah lama akrab dengan masyarakat [[Kalimantan Barat]] karena sejarah pemanfaatannya panjang.<ref name="balai"/> Pemanfaatamya sudah berjalan turun temurun serta pembudidayaannya sudah dilakukan sejak lama, kira-kira tahun 1881.<ref name="balai"/> Tengkawang jenis ini banyak tumbuh di tanah aluvial di [[hutan hujan tropis]] dan wilayah [[dataran rendah]] sekitar 600 meter
== Morfologi dan manfaat ==
Tinggi pohon Tengkawang tungkul dapat mencapai 30 m dengan garis tengah sekitar 60
nabati.Penanaman Tengkawang Tungkul oleh rakyat di Kalimantan Barat dilakukan dengan biji dan setelah berumur 8/9 tahun baru tampak berbunga serta berbuah. Produksi buah bagus pada umur pohon sekitar 12 tahun lebih. Setelah 4 atau 5 tahun kemudian dari umur pohon 12 tahun/atau lebih dapat terjadi produksi buah secara maksimal yaitu dalam 1 hektare dapat mencapai 600 – 9.000 kg buah.<ref name="porsea"/><ref name="kalbariana"/> Bahkan buah keringnya diekspor ke [[Singapura]] dan [[Jepang]] untuk diproses dan diambil minyaknya, minyak tersebut digunakan untuk pengolahan makanan (cokelat), [[kosmetik]], dan [[lilin]].<ref name="balai"/>.Buahnya,
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q5479065}}
|