Kabupaten Nganjuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marzoocchi (bicara | kontrib) |
Membatalkan 1 suntingan by 180.246.59.106 (bicara) (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
||
(409 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|
|nama_lain = Anjuk Ladang
|translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Nganjuk''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ڠانجوك}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Alun-alun Nganjuk.jpg
|caption1=<center>Alun-alun Nganjuk
|image2=Kesenian Jaranan, Nganjuk Jawa Timur.jpg
|caption2=<center>Tradisi [[Jaranan]]
|image3=Candi Lor A.JPG
|caption3=<center>[[Candi Lor]]
}}
|julukan = {{hlist|Bumi Anjuk Ladang|Angin|Prabu Singo Barong}}
|propinsi = [[Jawa Timur]]
|ibukota = [[Nganjuk, Nganjuk|Nganjuk]]
|lambang = NganjukLogoNew.png
|motto = Baswara Yudhia Karana<br/>{{small|{{lang icon|Jawa Kuno|Jawa Kuno}} Cemerlang Karena Perjuangan}}
|peta = Locator kabupaten nganjuk.png
|koordinat = terletak antara 11105' sampai dengan 112013' BT dan 7020' sampai dengan 7059' LS
|tanggal = 10 April 937
|dasar hukum = UU No. 12/1950
|hari jadi = {{start date and age|937|4|9}}
|demonim = - ''Wong Nganjuk''<br>- ''Cah Nganjuk''
|kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk|20]]
|kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk|73]]
|desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk|364]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Sri Handoko Taruna]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Nur Solekan
|nama_ketua_dprd = Tatit Heru Tjahjono
|luas = 1224,33
|penduduk = 1148611
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,10% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,83% [[Kekristenan|Kristen]]
** 0,60% [[Protestan]]
** 0,23% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Hindu]] |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Keyakinan|Kepercayaan]]<ref name="NGANJUK"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan), [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]]
|IPM = {{increase}} 74,70 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#003135"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjE1IzI=/indeks-pembangunan-manusia--hasil-long-form-sp2020--menurut-kabupaten-kota.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Hasil Long Form SP2020) Menurut Kabupaten/Kota, 2022-2023|website=www.jatim.bps.go.id|accessdate=16 September 2024}}</ref>
|dau = Rp 1.120.545.177.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 Juni 2021}}</ref>
|iso = ID-JI
|kode area = +62 358
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|643xx – 644xx]]
|nomor_polisi = AG **** U*/V*/W*/X*
|semboyan = Nganjuk Nyawiji
|slogan = Nyawiji
|flora = [[Nangka|Nangka genjah]]
|fauna = [[Ayam hutan hijau]]
|web = {{url|http://www.nganjukkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Nganjuk''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀, [[Pegon]]: ڠانجوك}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[ŋand͡ʒʊk̚]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi di Indonesia|Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
Pada zaman [[Kerajaan Medang]], wilayah sekitar Nganjuk dikenal dengan nama ''Anjuk Ladang'' yaitu Tanah Kemenangan''.'' Nganjuk juga dikenal dengan julukan ''
== Geografi ==
Kabupaten Nganjuk terletak antara
* [[Persawahan|Tanah sawah]] 43.052
* Tanah kering 32.373
* Tanah hutan 47.007
== Topografi ==
Secara topografi wilayah kabupaten ini terletak di dataran rendah dan [[pegunungan]], Kabupaten Nganjuk memiliki kondisi dan struktur [[tanah]] yang cukup produktif untuk berbagai jenis [[tanaman]], baik tanaman [[pangan]] maupun tanaman [[perkebunan]] sehingga sangat menunjang pertumbuhan [[ekonomi]] di bidang [[pertanian]]. Kondisi dan struktur [[tanah]] yang produktif ini sekaligus ditunjang adanya [[sungai Widas]] yang mengalir sepanjang 69,332 km dan mengairi daerah seluas 3.236 Ha, dan [[sungai Brantas]] yang mampu mengairi [[sawah]] seluas 12.705 Ha.
Kabupaten Nganjuk identik dengan keberadaan [[Gunung Wilis]] sebab 2 puncak tertinggi pegunungan Wilis berada di Nganjuk tepatnya Puncak Liman di [[Ngliman, Sawahan, Nganjuk|Desa Ngliman]], Sawahan dan Puncak Limas di Desa [[Bajulan, Loceret, Nganjuk|Bajulan]], Loceret. Terdapat 3 Kecamatan yang berada di lereng gunung wilis yakni [[Loceret, Nganjuk|Loceret]], [[Ngetos, Nganjuk|Ngetos]] dan [[Sawahan, Nganjuk|Sawahan]].
Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu daerah fokus pemerintah untuk menyerap bawang merah dan menjadi stok pemerintah tiap tahunnya. Daerah-daerah di Indonesia yang menjadi fokus penyerapan bawang merah adalah, Nganjuk, Brebes, Bima dan Solok.
Sebagai sentra penghasil bawang merah terbesar di Jawa Timur dan salah satu fokus penyerapan bawang merah oleh pemerintah, bukan hal yang mengherankan bila di sebagian besar wilayah Nganjuk terutama Kecamatan Sukomoro ke Barat meliputi Kecamatan Gondang, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Bagor, dan Kecamatan Wilangan banyak dijumpai orang menanam, memanen, menjemur, atau memperjualbelikan bawang merah.
Bila mengunjungi Nganjuk atau bermaksud membeli bawang merah, pasar Sukomoro dapat menjadi pilihan utama, selain tentunya dengan berinteraksi langsung dengan petani lokal. Pasar Sukomoro yang terletak di Jalan Surabaya–Madiun, Kecamatan Sukomoro ini dikenal sebagai pasar yang fokus pada transaksi jual-beli bawang merah. Beberapa kecamatan yang menjadi penyuplai stok bawang merah di Pasar Sukomoro diantaranya adalah Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang, Kecamatan Bagor, dan Kecamatan Wilangan.
== Iklim ==
Wilayah Kabupaten Nganjuk beriklim [[iklim tropis basah dan kering|tropis basah dan kering]] (''Aw'') yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson. Oleh karena iklimnya yang dipengaruhi angin muson, wilayah kabupaten ini mempunyai dua musim, yaitu [[musim hujan|musim penghujan]] yang dipengaruhi oleh angin muson barat–barat laut dan [[musim kemarau]] yang dipengaruhi angin muson timur–tenggara.
Periode musim kemarau di wilayah Nganjuk biasanya berlangsung pada bulan-bulan [[Juni]]–[[September]] yang ditandai dengan rata-rata curah hujan di bawah 100 mm per bulannya. Sementara itu, periode musim penghujan di daerah Nganjuk biasanya berlangsung pada bulan-bulan [[Desember]]–[[Maret]] dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm per bulan. Jumlah curah hujan di wilayah Kabupaten Nganjuk berada pada angka 1400–1900 mm per tahun dengan hari hujan ≥90 hari hujan per tahun. Suhu udara rata-rata di wilayah Nganjuk berada pada angka 21 °C–32 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun cukup tinggi yakni berkisar antara 67–84% per tahunnya.
== Hidrologi ==
Kabupaten Nganjuk di lalui 4 sungai besar yakni Kali Ulo, Kali Kedungsuko, Kali Kuncir yang berhulu di [[Gunung Wilis]] bagian Utara dan [[Kali Widas]] yang berhulu di Gugus Pegunungan Kendeng yakni [[Gunung Pandan]], dan kemudian mengalir dari sisi barat menuju ke sisi timur di utara Kabupaten Nganjuk
Gabungan aliran kali tersebut mengarah ke timur dan bermuara di [[Sungai Brantas]], tepatnya di Desa [[Begendeng, Jatikalen, Nganjuk|Begendeng]], Kecamatan [[Jatikalen, Nganjuk|Jatikalen]], Kabupaten [[Nganjuk, Nganjuk|Nganjuk]]
Kab.Nganjuk memiliki 320 Mata Air yang tersebar di 11 Kecamatan dari 20 Kecamatan yang ada di Nganjuk. Titik mata air terbanyak di wilayah kecamatan Sawahan, Ngetos dan Loceret yang berada di lereng [[Gunung Wilis|gunung wilis]] masuk dalam kecamatan di Selingkar Wilis.
Berdasarkan data Ekspedisi Mata Air <ref>{{Cite web|last=room|first=news|date=2022-10-20|title=Peta Mata Air Kabupaten Nganjuk|url=https://www.ekspedisimataair.com/2022/10/peta-mata-air-kabupaten-nganjuk.html|website=Ekspedisi Mata Air}}</ref> Keberadaan Mata Air paling banyak terdapat di Kec.Sawahan, Kec.Ngetos dan Kec. Loceret yang berada di lereng [[Gunung Wilis]]
Kendati memiliki banyak mata air, namun faktanya, Nganjuk berada dalam ancaman krisis kekeringan <ref>{{Cite web|last=Harianto|first=Sugeng|date=2023-9-9|title=6 Desa di Nganjuk Kekeringan, Dropping Air Bersih Gencar Dilakukan|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-6921648/6-desa-di-nganjuk-kekeringan-dropping-air-bersih-gencar-dilakukan|website=Detik}}</ref>
{{Nganjuk weatherbox}}
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM
Istilah Nganjuk berdasarkan kepada [[Prasasti Anjuk Ladang]] yang di keluarkan oleh [[Mpu Sindok|Śrī Mahārāja Rake Hino Dyaḥ Siṇḍok Śrī Īśānawikrama Dharmottuṅgadewawijaya]] sebagai [[jayastambha]] atau tugu kemenangan. Atas jasa penduduk Desa Anjukladang dikarenakan telah berjasa membantu pasukan raja di bawah pimpinan Pu Sindok sendiri dalam menghalau serangan tentara [[Kerajaan Malayu|Malayu]] ke [[Medang]] yang pada saat itu telah bergerak sampai dekat Nganjuk. ''Anjuk Ladang'' sendiri dalam [[bahasa Jawa|bahasa Jawa Kuno]] berarti ''Tanah Kemenangan''. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.<ref>[http://www.nganjukkab.go.id Pemkab Nganjuk] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090430032041/http://www.nganjukkab.go.id/ |date=2009-04-30 }}, Profil Nganjuk</ref>
Berdasarkan peta [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Peter Carey yang berjudul: ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azet, Jakarta, 1986; diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah [[Nganjuk]]. Apabila dicermati peta tersebut ternyata daerah [[Nganjuk]] terbagi dalam 4 daerah yaitu [[Kadipaten Berbek|Berbek]], [[Kadipaten Godean|Godean]], [[Kadipaten Nganjuk|Nganjuk]] dan [[Kadipaten Kertosono|Kertosono]] merupakan daerah yang dikuasai [[Belanda]] dan kasultanan [[Yogyakarta]] kecuali [[Nganjuk]] yang merupakan mancanegara kasunanan [[Surakarta]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kliniek van de Suiker Onderneming Ngandjoek Oost-Java TMnr 10002184.jpg|jmpl|ki|220px|Pabrik gula Nganjuk tahun 1920]]
Sejak adanya [[Perjanjian Sepreh]] 1830, atau tepatnya tanggal 4 Juli 1830, maka semua kabupaten di [[Nganjuk]] ([[Berbek, Nganjuk|Berbek]], [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]] dan [[Nganjuk]] ) tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment.Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan [[kabupaten Berbek]] di bawah kepemimpinan [[Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1]]. Di mana tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati yaitu mulainya kedudukan ibu kota [[Kabupaten Berbek]] pindah ke Kabupaten Nganjuk.{{cn}}
Dalam Statsblad van Nederlansch Indie No.107, dikeluarkan tanggal 4 Juni 1885, memuat SK Gubernur Jendral dari Nederlandsch Indie tanggal 30 Mei 1885 No 4/C tentang batas-batas Ibu kota [[Tulung Agung|Toeloeng Ahoeng]], [[Trenggalek]], [[Nganjuk|Ngandjoek]] dan [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]], antara lain disebutkan:
''III tot hoafdplaats Ngandjoek, afdeling Berbek, de navalgende Wijken en kampongs:
de Chineeshe Wijk
de kampong Mangoendikaran
de kampong Pajaman
de kampong Kaoeman.''
Dengan ditetapkannya [[Nganjuk|Kota Nganjuk]] yang meliputi kampung dan desa tersebut di atas menjadi ibu kota Kabupaten Nganjuk, maka secara resmi pusat pemerintahan [[Kabupaten Berbek]] berkedudukan di [[Nganjuk]].
=== Peninggalan Bersejarah ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Auto's uit het gevolg van Gouverneur-Generaal B.C. de Jonge passeren een erepoort in Ngandjoek TMnr 60037465.jpg|jmpl|ka|220px|Gapura masuk wilayah Nganjuk pada tahun 1935 di daerah Wilangan]]
* [[Prasasti Anjuk Ladang]]
* [[Prasasti Hering]]
* [[Prasasti Mataji]]
* [[Candi Lor]]
* [[Candi Ngetos]]
* Monumen Dr. Sutomo
* Makam Kanjeng Jimat
* Masjid Yoni Al-Mubarok
== Pemerintahan ==
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Nganjuk}}
{|class= "wikitable" style= "text-align:center;"
!No.
!colspan= 2|Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Bupati
|-
|*
|[[Berkas:Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna.png|100px]]
|[[Sri Handoko Taruna]]<br> ([[Penjabat]])
|24 September 2023<ref>{{cite web|url=https://radarkediri.jawapos.com/nganjuk/783036506/mengenal-lebih-dekat-pj-bupati-nganjuk-sri-handoko-taruna|title=Mengenal Lebih Dekat Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna|first=Anwar Bahar|last=Basalamah|date=2 Oktober 2023|website=radarkediri.jawapos.com|accessdate=16 September 2024}}</ref>
|''Petahana''
|''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk}}
== Kependudukan ==
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.017.030 dengan kurang lebih 36% penduduk tinggal di perkotaan dan sisanya 64% tinggal di pedesaan.<ref name="stat_nganjuk">[http://www.bps.go.id Badan Pusat Statistik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120204050759/http://www.bps.go.id/ |date=2012-02-04 }} Hasil sensus penduduk BPS Tahun 2010</ref>
=== Agama ===
[[Berkas:Masjid Berbek.jpg|jmpl|Masjid Al-Mubarok Berbek]]
Mayoritas penduduk di Kabupaten Nganjuk memeluk agama [[Islam]] dan sisanya menganut agama [[Kristen]], [[Katolik]], [[Hindu]], [[Buddha]], [[Konghucu]].<ref name="stat_nganjuk"/> Tokoh agama Islam dari Nganjuk yang terkenal yaitu Kiai Muzajjad atau dipanggil Mbah Jad. Ia adalah pengasuh Pesantren Tirakat. Kabupaten Nganjuk seperti tak pernah absen melahirkan orang-orang alim di setiap zaman.<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2021-07-11|title=Mbah Jad Pemilik Pesantren Khas NU|url=https://www.tebuireng.co/pesantren-tirakat-mbah-jad-khas-nu/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-02|archive-date=2021-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210918220141/https://www.tebuireng.co/pesantren-tirakat-mbah-jad-khas-nu/|dead-url=no}}</ref>
=== Etnis dan Bahasa ===
Penduduk Nganjuk pada umumnya adalah etnis [[Orang Jawa|Jawa]]. Namun, terdapat minoritas etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Arab-Indonesia|Arab]] yang cukup signifikan, Khususnya di kecamatan Nganjuk dan kecamatan Kertosono. Etnis Tionghoa, dan Arab umumnya tinggal di kawasan perkotaan, dan bergerak di sektor perdagangan dan jasa.
[[Bahasa Jawa]] merupakan bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Nganjuk. Pada sebagian besar wilayah Nganjuk, masyarakatnya merupakan penutur [[Bahasa Jawa Mataraman|Dialek Mataraman]] dan dapat dikatakan bahwa Nganjuk adalah salah satu daerah paling timur yang masyarakatnya adalah penutur dialek Mataraman, namun ada sedikit perbedaan untuk beberapa wilayah yang dekat perbatasan Kabupaten Jombang, seperti Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Kertosono, Kecamatan Baron, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Patianrowo, dan Kecamatan Jatikalen. Beberapa masyarakat di sana biasa menggunakan campuran antara Dialek Mataraman dan Jombang. Dialek ini merupakan dialek Bahasa Jawa yang mendapat pengaruh campuran antara Dialek Mataraman dan Arekan Jombang
== Pendidikan ==
Terdapat beberapa perguruan tinggi di Nganjuk,<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id/|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=2022-12-20|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref> antara lain:
=== Negeri ===
* [[Politeknik Negeri Jember]] Kampus 3 Nganjuk
=== Swasta ===
* [[Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk]] (UPDN)
* Institut Teknologi Mojosari (ITM) dan Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Zainuddin Mojosari (STAIZ) di kompleks pondok pesantren Mojosari, [[Ngepeh, Loceret, Nganjuk|Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret]]
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nganjuk yang dikelola Yayasan PGRI Nganjuk
* Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pomosda
* Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul 'Ula Kertosono (STAIM)
* Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Krempyang (STAIDA)
* STIKES Satria Bhakti Nganjuk
* Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada (AKBID Wimisada)
* Sekolah Tinggi Teologi Abdi Gusti - sekolah kekristenan di [[Bajulan, Loceret, Nganjuk|Desa Bajulan, Kecamatan Loceret]]
== Transportasi ==
[[Berkas:Banner Terminal Anjuk Ladang.jpg|jmpl|[[Terminal Anjuk Ladang]]|300px]]
Nganjuk dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode Jalan Nasional 15, serta menjadi persimpangan dengan jalur menuju Kediri.
===
Terdapat dua stasiun kereta api utama di Kabupaten Nganjuk, yakni [[Stasiun Kertosono]] dan {{sta|Nganjuk}} yang terletak di jalur kereta api utama seperti lintas selatan dan tengah [[Pulau Jawa]] serta beberapa stasiun kecil seperti [[Stasiun Baron]], [[Stasiun Sukomoro]], [[Stasiun Bagor]] dan [[Stasiun Wilangan]] yang keseluruhan berada di bawah naungan [[Daerah Operasi VII Madiun|Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun]]. [[Stasiun Kertosono]] merupakan satu-satunya stasiun di kabupaten Nganjuk yang memiliki kereta api lokal [[Commuter Line Dhoho dan Penataran]] yang melintas setiap hari menuju [[Kota Surabaya]] maupun sebaliknya.
===
[[Terminal Anjuk Ladang]]. Akses transportasi bus, terdapat Terminal Bus Utama yakni Terminal Bus Anjuk Ladang yang terletak di Kecamatan Nganjuk yang dapat diakses sekitar 1 Km dari Alun-Alun Nganjuk, Terminal Anjuk Ladang biasa melayani jalur bus jurusan Surabaya–Ngawi–Solo–Yogyakarta, Ponorogo, maupun tujuan Kediri / Blitar, dan Bojonegoro.
== Pariwisata ==
[[Berkas:Wisata alam.png|jmpl|330x300px|Pariwisata Kabupaten Nganjuk (dari kiri–Grojokan Sumbermiri, Embung Estumulyo, Air Terjun Sedudo)]]
* [[Air terjun Sedudo]]
* [[Air terjun Singokromo]]
* [[Air terjun Roro kuning|Air Merambat Roro kuning]]
* [[Goa Margo Tresno]]
* [[Candi Ngetos]]
* [[Candi Lor]]
* [[Taman Wisata Anjuk Ladang]]
* Masjid Yoni Al-Mubarok, Berbek
* Kompleks Makam Kanjeng Jimat, Berbek
* Masjid Kagungan Dalem [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]] Pakuncen, Patianrowo
== Tokoh Penting ==
Tokoh-tokoh yang lahir di Nganjuk adalah:
* [[Soetomo|Dr. Soetomo]], [[Pahlawan]] perintis kemerdekaan [[Indonesia]], pendiri [[Boedi Oetomo]] yang merupakan organisasi modern pertama di Indonesia.
* [[
* [[Eko Patrio]], Politikus, Pelawak, Aktor, Presenter
* [[
* [[
* [[Shendy Puspa Irawati]], Pemain bulu tangkis wanita dari Indonesia berpasangan dengan [[Fran Kurniawan]]
* [[Eny Sagita]], dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba oleh BNN Nganjuk pada 2014
* [[Marsinah]] Pahlawan Buruh yang di makamkan di Desa Nglundo, [[Sukomoro, Nganjuk|Kecamatan Sukomoro]]
* [[Asrorun Ni’am Sholeh]], ia adalah ulama dan akademisi Indonesia. Ia menjabat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
* [[Amir Murtono]] adalah Jenderal Indonesia selama rezim [[Orde Baru]] [[Suharto]] yang menjadi terkenal setelah menjabat sebagai Ketua [[Golkar]] dari tahun 1973 hingga tahun 1983
* [[Widayat Djiang]] adalah salah satu dalang wayang kulit Peranakan Tionghoa-Jawa.
*[[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen.Pol.]] [[Purnawirawan|Purn.]] Dr. Drs. [[Arief Sulistyanto]], M.Si Mantan Perwira Tinggi [[Polri]] yang sebelumnya menjabat sebagai [[Baharkam|Kepala Badan Pemeliharaan Dan Keamanan Polri.]]
== Kesenian Tradisional ==
*
* [[Wayang Timplong]]
* [[Tari
* [[Jaranan]]
* [[Tari Salipuk]]
==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.nganjukkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Nganjuk]
{{Kabupaten Nganjuk}}
{{jatim}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Nganjuk|
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Timur|Nganjuk]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Nganjuk]]
|