Pulau Kusu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: es:Kusu
Sngpra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|align=right|[[Bahasa Inggris|Inggris]]:||Kusu Island
|-
|align=right|[[Bahasa Tionghoa|Mandarin]]:||武吉知马龟屿
|-
|align=right|<small>([[Pinyin]]:||<small>guīyǔGuī Yǔ)
|-
|align=right|[[Bahasa Melayu|Melayu]]:||Pulau Tembakul
|-
|align=right|[[Bahasa Tamil|Tamil]]:||''isikan''குசு தீவு Kucu Tīvu
|}
 
[[Berkas:Kusu islandIsland locator map.jpgpng|thumbjmpl|rightka|200px|Pulau Kusu dari udara.]]
'''Pulau Kusu''' terletak di selatan [[Singapura]], lepas pantai [[Selat Singapura]]. Nama ini berarti "Pulau [[Kura-kura|Kura-Kura]]"; pulau ini juga dikenal dengan nama ''Pulau Puncak'' atau ''Pulau Tembakul'' dalam [[bahasa Melayu]]. Dari 2 singkapan kecil pada sebuah [[batu karang]], pulau ini diperbesar dan dimasukkan dalam resor wisata pulau seluas 85.000 m persegi. Pulau ini terletak 5,6 km di selatan Singapura.
 
Legenda menceritakan bahwa kura-kura sihir mengubah diri menjadi sebuah pulau untuk menyelamatkan 2 nakhoda kapal berkebangsaan [[Melayu]] dan Tionghoa-yang kapalnya mengalami kecelakaan. Kedua lelaki ini bersyukur menurut kepercayaan masing-masing, yang Melayu membangun bangunan kramat Muslim, dan yang Tionghoa mendirikan kuil [[Tao]]. Tiap tahun selama [[bulan Qamariyah]] ke-9 (yang jatuh antara September dan November menurut [[Penanggalan Bulan]]), ribuan pecinta berkumpul di pulau ini untuk [[ziarah]] tahunan Kusu mereka untuk memberi penghormatan agar sehat, damai, bahagia, beruntung, dan makmur.
 
Di sini terletaklah kelenteng Tionghoa terkenal - Da Bo Gong atau Tua Pek Kong (Dewa Kemakmuran). Dibangun pada 1923 oleh seorang pebisnis kaya, kelenteng ini digunakan untuk menyembah Da Bo Gong dan [[Kuan Im]] (Dewi Keberuntungan). Bekasnya dihormati karena dianggap "memiliki" kekuatan untuk menganugerahi kemakmuran, obat, menenangkan laut dan menolak bala, sedangkan Kwan Im dikenal sebagai 'pemberi anak'.
Baris 22:
Di puncak sebuah bukit kecil yang kasar di Pulau Kusu berdirilah 3 [[kramat]] untuk memperingati tokoh alim (Syed Abdul Rahman), ibunya (Nenek Ghalib) dan saudarinya (Puteri Fatimah) yang hidup pada [[abad ke-19]]. Banyak pecinta yang akan mendaki 152 langkah menuju kramat untuk berdoa agar makmur, pernikahan baik, sehat, dan harmonis. Kuil ini juga dikenal oleh pasangan yang belum punya anak yang berdoa supaya diberi anak. Walau begitu, mereka tidak berdoa ''untuk'' kramat itu.
 
Pulau ini terkenal karena [[laguna]] biru, pantai alami, dan tempatnya yang tenang. Orang biasa berkunjung untuk mengharap kebaikan dan Perlindungan Kura-Kura. Menginap semalam dilarang di pulau ini.
 
{{Singapura}}
 
[[Kategori:Pulau di Singapura|Kusu]]
 
[[de:Kusu (Insel)]]
[[en:Kusu Island]]
[[es:Kusu]]
[[ms:Pulau Kusu]]
[[zh:龟屿]]