Deddy Sutomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
 
(153 revisi perantara oleh 79 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaOfficeholder
|honorific-prefix =
| name = Deddy Sutomo
|honorific-suffix =
| image =
|office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] <br /> Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
| imagesize =
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| caption =
|1blankname1 = Ketua DPR RI
| birthdate = {{birth date and age|1947|7|17}}
|1namedata1 = [[Agung Laksono]]
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|constituency1 = Jawa Tengah II <br> {{small|[[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus]] & [[Kabupaten Jepara]]}}
| birthname =
|term_start1 = 1 Oktober 2004
| othername =
|term_end1 = 1 Oktober 2009
| deathdate =
|name = Deddy Sutomo
| deathplace =
|image = Berkas:Deddy Sutomo Best Actor Festival Film Indonesia 2015.jpg
| yearsactive = [[1970]] - sekarang
|imagesize =
| occupation = [[aktor]]
|caption = Deddy Sutomo pada 2015
| spouse =
|birth_date = {{Birth date|1939|6|26}}
| partner =
|birth_place = [[Batavia]], [[Hindia Belanda]]
| children =
|height parents =
|birthname = Deddy Sutomo
| influences =
|othername =
| influenced =
|death_date = {{Death date and age|2018|4|18|1939|6|26}}
| website =
|death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|resting_place= [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
|party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|occupation = {{Hlist|[[Aktor]]|[[politikus]]}}
|religion =
|spouse = {{Plainlist|
* Setyorini Sutomo
* Farida Widyawati}}
|relatives =
|children = 4
|parents =
|influences =
|influenced =
|twitter =
|website =
}}
'''Deddy Sutomo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|1726|76|19471939||18|4|2018}}) adalah seorang [[pemeran]] filmaktor dan [[politikus]] Indonesia.
 
== Karier ==
Di era 2010-an Deddy telah membintangi sepuluh film, dimulai dengan film ''[[Menebus Impian]]'' pada tahun 2010 dan ''[[Tanda Tanya (film)|Tanda Tanya]]'' pada tahun 2011. Pada tahun 2015, Deddy tampil dalam tiga film yaitu ''[[2014 (film)|2014]]'', ''[[Ayat-ayat Adinda]]'', dan ''[[Mencari Hilal]]''. Dan pada tahun ini pula Deddy meraih penghargaan terbesar sepanjang kariernya, yaitu [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 2015]] dalam perannya sebagai Mahmud di film ''[[Mencari Hilal]]''.<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/721672/ffi-2015-deddy-sutomo-jadi-pemeran-utama-pria-terbaik|title=FFI 2015, Deddy Sutomo Jadi Pemeran Utama Pria Terbaik | date=24 November 2015 |accessdate=2 Juni 2016 |work=[[Tempo.co]]|editor-last=Adiwijaya |editor-first=Setiawan |language=id }}</ref> Film terakhir yang dibintangi oleh Deddy adalah 2 film [[biopik]]; yaitu ''[[Kartini (film)|Kartini]]'' tahun 2017 dan ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta]]'' tahun 2018.
 
Deddy menghembuskan napas terakhir pada 18 April 2018 sekitar pukul 07.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di kediamannya. Mayatnya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.<ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/pemakaman-deddy-sutomo-diiringi-kesedihan-banyak-artis-tanah-air-4bc423.html|title=Pemakaman Deddy Sutomo Diiringi Kesedihan Banyak Artis Tanah Air
|date=18 April 2018 |accessdate=18 April 2018 |first=Natanael |last=Sepaya |website=[[Kapanlagi.com]]}}</ref>
 
== Karir ==
=== Sebelum di dunia film ===
Perjalanan hidup Deddy memang cukup aneh. Walaupun sejak muda ia tertarik pada dunia [[seni]] [[budaya]], Deddy tidak sejak awal berkecimpung di bidang [[sinematografi]]. Pada awalnya ia adalah seorang [[guru]] di SMEA Negeri [[Klaten]], mengajar [[Prakarya]]. Tidak puas sebagai guru, baru kemudian ia mencoba hijrah ke Jakarta untuk merubahmengubah nasib. Semula ia menjadi tenaga kreatif di PT Sanggar Prativi. Ia meningkatkan kemampuan aktingnya dengan mengikuti kursus elementer Sinematografisinematografi yang diselenggarakan oleh Yayasan Film Indonesia.
 
=== KarirKarier film ===
[[Berkas:Rumah_Masa_Depan.jpg|ka|jmpl|Para pemeran sinetron ''Rumah Masa Depan''; dari kiri ke kanan: Bayu ([[Septian Dwi Cahyo]]), Pak Sukri (Deddy Sutomo), Nenek ([[Wolly Sutinah]]), Kakek ([[A. Hamid Arief]]), Gerhana (Andi Ansi) dan Bu Sukri ([[Aminah Cendrakasih]])]]
Lewat film pertamanya, "Awan Jingga" (1970) ia masuk dalam dunia film. Bila pada awal-awal kariernya di depan kamera ia mendapat peran jagoan, selanjutnya peran yang dimainkannya beragam: Pernah ia menjadi seorang pendekar (dalam "Panji Tengkorak"), santri (dalam "Atheis"), peranakan Cina ("Mustika Ibu"), pawang buaya ("Buaya Putih"), sampai penjahat ("Marabunta"), pembunuh ("Laila Majenun") atau narapidana ("Embun Pagi"). Tapi ia juga pernah memerankan tokoh penting dalam sejarah kita, Jenderal Sudirman ("Janur Kuning"). Beragam peranan itu menunjukkan kemampuan Deddy dalam seni peran. Selain itu ia juga terkenal dengan perannya dalam sinetron era 80-an, [[Rumah Masa Depan]].
 
Lewat film pertamanya, ''[[Awan Jingga]]'' ([[1970]]) Deddy masuk dalam [[Perfilman Indonesia|dunia film]]. Bila pada awal-awal kariernya di depan kamera ia mendapat peran jagoan, selanjutnya peran yang dimainkannya beragam: Pernah ia menjadi seorang pendekar (dalam ''[[Panji Tengkorak]]''), santri (dalam ''[[Atheis (film)|Atheis]]''), peranakan Tionghoa (''[[Mustika Ibu]]''), pawang buaya (''[[Buaya Putih]]''), sampai penjahat (''[[Marabunta]]''), pembunuh (''[[Laila Majenun]]'') atau narapidana (''[[Embun Pagi]]''). Tetapi ia juga pernah memerankan tokoh penting, [[Jenderal Sudirman]] (''[[Janur Kuning]]''). Beragam peranan itu menunjukkan kemampuan Deddy dalam seni peran. Selain itu ia juga terkenal dengan perannya dalam [[sinetron]] era 1980-an, ''Rumah Masa Depan''.<ref>{{cite web |url=https://www.bintang.com/celeb/read/2527509/film-90-an-deddy-sutomo-sukses-di-televisi-dan-layar-lebar |title=Film 90-an, Deddy Sutomo, Sukses di Televisi dan Layar Lebar |first=Puput Puji |last=Lestari |date=10 Juni 2016 |accessdate=11 Juni 2016 |website=Bintang.com |archive-date=2018-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180418230213/https://www.bintang.com/celeb/read/2527509/film-90-an-deddy-sutomo-sukses-di-televisi-dan-layar-lebar |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Akhir karier film ===
Ketika usianya makin bertambah, Deddy mengurangi kegiatannya di dunia akting., Dandan peran yang passesuai untuk Deddy memang terbatas. Dalam film terakhirnya yang dibuat tahun 1992, "''[[Tutur Tinular III"]]'' ia menjadi sebagai seorang empu yang berpraktik sebagai seorang "[[dukun]]".
 
=== KarirKarier politik ===
Setelah tidak lagi main film, iaDeddy mencoba mencoba menjadi [[pengusaha]], di antaranya dengan mendirikan PT Jakarta Pelangi Production. TapiTetapi akhirnya Sangia Panjimasuk Tengkorakke ini masukdalam bidang [[politik]]. Diawali dengan duduk dalam MPP (Majelis PerimbanganPertimbangan Partai) [[PDI Perjuangan]], ia kemudian dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan [[Jawa Tengah]] II.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/aktor-senior-sekaligus-eks-anggota-dpr-pdip-deddy-sutomo-meninggal-dunia.html|title=Aktor senior sekaligus eks anggota DPR PDIP, Deddy Sutomo meninggal dunia |date=18 April 2018 |accessdate=18 April 2018 |first=Dedi |last=Rahmadi |work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Rahmadi |editor-first=Dedi |language=id }}</ref>
 
Pada pemilu[[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|pemilihan umum tahun 2004]], Deddy Sutomo terpilih menjadi anggota [[DPR]] RI, dan berada dalam komisi X (Bidang Pendidikan).
 
== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 1975, Deddy menikahi Setyorini Sutomo yang pernah menjadi penyiar berita di [[TVRI]]. Dari pernikahannya tersebut, pasangan ini dikaruniai empat orang anak yaitu Oki Satrio Nugroho, Dimas Danardhana, Rendy Surindrapati dan Becky Karina Citradevi. Setyorini meninggal dunia pada 26 Januari 1997 akibat penyakit [[kanker rahim]] yang dideritanya sejak lama.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/read/2018/04/18/205463/deddy-sutomo-kembali-dipersatukan-dengan-istrinya-di-satu-liang-lahat|title=Deddy Sutomo Kembali Dipersatukan dengan Istrinya di Satu Liang Lahat|date=18 April 2018|accessdate=19 April 2018|editor=Novianti Setuningsih|work=[[Jawa Pos]]}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web|archiveurl=https://web.archive.org/web/20081202190521/http://rini-sutomo.memory-of.com/legacy.aspx|url=http://rini-sutomo.memory-of.com/legacy.aspx|title=Her Legacy Rini Sutomo|archivedate=2 December 2010|accessdate=19 April 2018|first=Dimas |last=Danardhana |website=Rini-sutomo.memory-of.com}}</ref>
 
Kemudian, Deddy menikah lagi dengan Farida Widyawati. Dari pernikahannya dengan Farida, keduanya tidak dikaruniai anak,<ref>{{cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/98621/jenazah-deddy-sutomo-dimasukkan-ke-liang-lahat-anak-selamat-jalan-jenderal|title=Jenazah Deddy Sutomo Dimasukkan ke Liang Lahat, Anak: Selamat Jalan Jenderal!|first=Abdul Rahman |last=Syaukani |date=18 April 2018 |accessdate=19 April 2018|website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]}}</ref> namun telah ada tiga anak Farida Widyawati dari perkawinan sebelumnya yaitu Andrie Sis Setyoko, Roni Octavianto Gautama dan Ayu Octavia Widayanti.
 
== Filmografi ==
=== Film ===
[[Berkas:Rumah_Masa_Depan.jpg|right|thumb|Deddy di antara para pemeran sinetron "Rumah Masa Depan"]]
{| class="wikitable"
* ''[[Awan Jingga]]'' (1970)
|-
* ''[[Spy And Journalist]]'' (1971)
! Tahun
* ''[[Jang Jatuh di Kaki Lelaki]]'' (1971)
! Judul
* ''[[Pandji Tengkorak]]'' (1971) ;dibintangi oleh [[Maruli Sitompul]] dan [[Lenny Marlina]]
! Peran
* ''[[Dosa Siapa]]'' (1972) ;dibintangi oleh [[Rima Melati]]
! Catatan
* ''[[Marabunta]]'' (1973) ;dibintangi oleh [[Tina Juhara]]
|-
* ''[[Jauh Dimata]]'' (1973) ;dibintangi oleh [[Brigitta Maria]] dan [[W.D Mochtar]]
| 1970
* ''[[Atheis (film)|Atheis]]'' (1974) ;dibintangi oleh [[Kusno Sudjarwadi]]
*| ''[[MimpiAwan SedihDjingga]]'' (1974)
|
* ''[[Fadjar Menyingsing]]'' (1975)
| Karya debut
* ''[[Laila Majenun]]'' (1975)
|-
* ''[[Seribu Kenangan]]'' (1975) ;dibintangi oleh [[Bambang Irawan]]
| rowspan="4"|1971
* ''[[Senja di Pantai Losari]]'' (1975) ;dibintangi oleh [[Emilia Contessa]]
*| ''[[TanahJang HarapanDjatuh di Kaki Lelaki]]'' (1976)
|
* ''[[Embun Pagi]]'' (1976)
|
* ''[[Mustika Ibu]]'' (1976)
|-
* ''[[Santara Menumpas Perdagangan Seks]]'' (1977)
*| ''[[SejutaPandji Duka IbuTengkorak]]'' (1977)
| Panji Tengkorak
* ''[[Jakarta Jakarta]]'' (1977)
|
* ''[[Direktris Muda]]'' (1977)
|-
* ''[[Nafsu Serakah]]'' (1977)
| ''[[Spy and Journalist]]''
* ''[[Jalur Bali]]'' (1977) ;dibintangi oleh [[Maruli Sitompul]]
|
* ''[[Janur Kuning]]'' (1979) ;dibintangi oleh [[Kaharuddin Syah]] dan [[Dicky Zulkarnaen]]
|
* ''[[Gadis (film)|Film]]'' (1980)
|-
* ''[[Sekuntum Mawar Putih]]'' (1981)
*| ''[[KeretaTiada ApiMaaf TerakhirBagimu]]'' (1981)
|
* ''[[Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran]]'' (1983) ;dibintangi oleh [[Teddy Purba]] dan [[Siska Widowati]]
|
* ''[[Buaya Putih]]'' (1982)
|-
* ''[[Ratu Buaya]]'' (1983)
| 1972
* ''[[Ken Arok - Ken Dedes]]'' (1983)
*| ''[[Kerikil-KerikilDosa TajamSiapa]]'' (1984)
| Usman
* ''[[Putri Ular]]'' (1984)
|
* ''[[Anita (film)|Anita]]'' (1984)
|-
* ''[[Sona Anak Srigala]]'' (1984)
| rowspan="2"|1973
* ''[[Bayi Tabung (film)|Bayi Tabung]]'' (1988)
*| ''[[Cinta Yang TerjualMarabunta]]'' (1986)
| Rano
* ''[[Tutur Tinular III]]'' (1992)
|
* ''[[Doa Yang Mengancam]]'' (2008)
|-
| ''[[Jauh di Mata]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1974
| ''[[Atheis (film)|Atheis]]''
| Hasan
|
|-
| ''[[Mimpi Sedih (film)|Mimpi Sedih]]''
| Hendra
|
|-
| rowspan="4"|1975
| ''[[Senja di Pantai Losari]]''
| Zainuddin
|
|-
| ''[[Fajar Menyingsing]]''
|
|
|-
| ''[[Seribu Kenangan]]''
|
|
|-
| ''[[Laila Majenun]]''
| Maulana
|
|-
| rowspan="3"|1976
| ''[[Tanah Harapan]]''
|
|
|-
| ''[[Mustika Ibu]]''
| Gono
|
|-
| ''[[Embun Pagi]]''
| Sahlan
|
|-
| rowspan="7"|1977
| ''[[Direktris Muda]]''
|
|
|-
| ''[[Nasib si Miskin]]''
|
|
|-
| ''[[Santara, Menumpas Perdagangan Sex]]''
|
|
|-
| ''[[Napsu Serakah]]''
| Harjanto
|
|-
| ''[[Sejuta Duka Ibu]]''
| Gautama
|
|-
| ''[[Jalur Bali, Runtuhnya Sindikat Narkotika]]''
|
|
|-
| ''[[Jakarta Jakarta (film)|Jakarta Jakarta]]''
|
|
|-
| 1979
| ''[[Janur Kuning]]''
| [[Soedirman]]
|
|-
| 1980
| ''[[Gadis (film)|Gadis]]''
| Renggo
|
|-
| rowspan="2"|1981
| ''[[Sekuntum Mawar Putih]]''
| Pringgo
|
|-
| ''[[Kereta Api Terakhir]]''
| Bronto
|
|-
| 1982
| ''[[Buaya Putih]]''
| Komar
|
|-
| rowspan="3"|1983
| ''[[Ken Arok - Ken Dedes]]''
|
|
|-
| ''[[Ratu Buaya]]''
| Begawan Brata
|
|-
| ''[[Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran]]''
| Panji Tengkorak
|
|-
| rowspan="4"|1984
| ''[[Anita]]''
|
|
|-
| ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
|
|
|-
| ''[[Sona Anak Srigala]]''
| Akra
|
|-
| ''[[Putri Ular]]''
|
|
|-
|rowspan="2"|1985
|''[[Opera Jakarta]]''
|
|
|-
|''[[Sembilan Wali (Wali Songo)]]''
|[[Syekh Siti Jenar]]
|
|-
| rowspan="3"|1986
| ''[[Perisai Kasih yang Terkoyak]]''
| Wisnu
|
|-
| ''[[Memburu Makelar Mayat]]''
|
|
|-
| ''[[Cinta yang Terjual]]''
|
|
|-
| 1988
| ''[[Bayi Tabung (film)|Bayi Tabung]]''
|
|
|-
| 1991
| ''[[Dari Pintu ke Pintu]]''
|
|
|-
| 1992
| ''[[Tutur Tinular III: Pendekar Syair Berdarah]]''
| Empu Lungga
|
|-
| 2006
| ''[[Maskot (film)|Maskot]]''
| Sasmita Hadibrata
|
|-
| 2008
| ''[[Doa yang Mengancam]]''
| Pak Tantra
|
|-
| 2010
| ''[[Menebus Impian]]''
| Pak Andre
|
|-
| 2011
| ''[[? (film)|?]]''
| Pastor
|
|-
| 2014
| ''[[The Raid 2: Berandal]]''
| Mediator
|
|-
| rowspan="3"|2015
| ''[[2014: Siapa di Atas Presiden?]]''
| Jusuf Syahrir
|
|-
| ''[[Ayat-Ayat Adinda]]''
| Kyai Taufik
|
|-
| ''[[Mencari Hilal]]''
| Mahmud
|
|-
| 2016
| ''[[Pesantren Impian]]''
| Gus Budiman
|
|-
| rowspan="2"|2017
| ''[[Moon Cake Story]]''
| Pak Tri
|
|-
| ''[[Kartini (film)|Kartini]]''
| RM Adipati Ario Sosroningrat
|
|-
| rowspan="2"|2018
| ''[[Jailangkung 2]]''
| Rudolf
| rowspan="4"| Perilisan anumerta
|-
| ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta]]''
| Ki Jejer
|-
| 2019
| ''[[Ku Tak Percaya Kamu Mati]]''
| Kyai
|-
| 2020
| ''[[Everyday is a Lullaby]]''
|
|}
 
=== Serial televisi ===
{| class="wikitable sortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|1995-1996
|Mawar Mekar Diantara Duri
|
|
|-
|1996
|Selangkah demi Selangkah
|Eddy Sugondo
|
|-
|1997—1998
|''[[Istri Pilihan]]''
|Yusuf
|
|-
|1997
|''[[Asmara (seri televisi 1997)|Asmara]]''
|Darmo
|
|-
|1998
|[[Kasih di Persimpangan]]
|Priyo
|
|-
|1999—2001
|''[[Dewi Fortuna]]''
|Opa Surya
|
|-
|2001
|''[[Jangan Ada Dusta]]''
|Pakde
|
|-
|rowspan="2"|2001
|''Prahara Batavia''
|
|
|-
|''Maha Pengasih''
|Ayah Shinta
|
|-
|2003
|''Emen Anak Pesantren''
|Pak Sostro
|
|-
|2017
|''[[Jodoh Wasiat Bapak]]''
|Abdulrahman
|
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| rowspan= "3" | 2015
| [[Festival Film Bandung 2015|Festival Film Bandung]]
| Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
| rowspan= "6" | ''[[Mencari Hilal]]''
| {{won}}
|-
| [[Festival Film Indonesia 2015|Festival Film Indonesia]]
| [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| {{won}}
|-
| [[Piala Maya 2015|Piala Maya]]
| [[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | 2016
| [[Usmar Ismail Awards 2016|Usmar Ismail Awards]]
| rowspan= "2" | Pemeran Utama Pria Terbaik
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2016|Indonesian Movie Actors Awards]]
| {{won}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 2017
| [[Festival Film Indonesia 2017|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan= "5" | ''[[Kartini (film)|Kartini]]''
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Tempo 2017|Festival Film Tempo]]
| Aktor Utama Pilihan
| {{nom}}
|-
| [[Piala Maya 2017|Piala Maya]]
| [[Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih|Aktor Pendukung Terpilih]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 2018
| rowspan= "3" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2018|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| {{won}} (Anumerta)
|-
| Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
| {{nom}} (Anumerta)
|-
| colspan= "2" | <center> Dedikasi untuk Film Indonesia
| {{won|Penerima}}
|-
|}
 
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan="2"|Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| [[Jawa Tengah II (daerah pemilihan)|Jawa Tengah II]]
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sutomo.html Profil di TamanIsmailMarzuki.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200824083051/http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sutomo.html |date=2020-08-24 }}
* * {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/direktori-insan-perfilman/thn/2007/bln/11/tgl/02/id/1458 Profil Deddy Sutomo di bibliografi film Indonesia]
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/direktori-insan-perfilman/thn/2007/bln/11/tgl/02/id/1458 Profil Deddy Sutomo di bibliografi film Indonesia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Aktor Terbaik (FFI)}}
 
{{lifetime|1939|2018|}}
{{DEFAULTSORT:Sutomo, Deddy}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemeran Indonesia]]
 
[[Kategori:Tokoh PDIP]]
{{DEFAULTSORT:Sutomo, Deddy}}
[[Kategori:Anggota DPR]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]