Panulisan, Dayeuhluhur, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Kepemimpinan: Bot: Merapikan artikel
 
(22 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Cilacap
|kecamatan =Dayeuhluhur
|kode pos =53266
|nama pemimpin =
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Panulisan''' adalah [[desa]] di [[Dayeuhluhur, Cilacap|Kecamatan Dayeuhluhur]], [[Kabupaten Cilacap]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Panulisan terletak di ujung barat [[Kabupaten Cilacap]], yang berbatasan langsung dengan [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], tepatnya berbatasan langsung dengan [[Kota Banjar]]. Jaraknya dari ibu kota Kabupaten Cilacap sekitar 100 km, atau sekitar 3 jam perjalanan menggunakan angkutan umum. Pada zaman dahulu hanya ada satu Desa Panulisan di [[Dayeuhluhur, Cilacap|Kecamatan Dayeuhluhur]] namun dikarenakan wilayah yang terlalu luas maka Desa Panulisan dimekarkan menjadi tiga [[desa]] yaitu Desa Panulisan, [[Panulisan Barat, Dayeuhluhur, Cilacap|Panulisan Barat]] dan [[Panulisan Timur, Dayeuhluhur, Cilacap|Desa Panulisan Timur]].
 
== Batas Wilayah ==
Desa Panulisan terletak di ujung barat #ALIH [[Kabupaten Cilacap]], yang berbatasan langsung dengan [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], tepatnya berbatasan langsung dengan [[Kota Banjar]]. Jaraknya dari ibu kota #ALIH [[Kabupaten Cilacap]] sekitar 100 km, atau sekitar 3 jam perjalanan menggunakan angkutan umum.Di sebelah barat Jawa Tengah, ada suatu desa yang penduduknya berbahasa sunda desa itu adalah Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Karena budayanya sama dengan wilayah Jawa Barat sehingga budaya yang dianut adalah budaya sunda, alhasil dalam bersosialisasi dengan penduduk jawa barat khususnya yang berada di perbatasan yaitu daerah Randegan atau dengan penduduk Kota Banjar sendiri tidak ada kesulitan.
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[jv:PanulisanMatenggeng, Dayeuhluhur, Cilacap|Desa Matenggeng]]
|selatan= [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]
|barat=[[Panulisan Barat, Dayeuhluhur, Cilacap|Desa Panulisan Barat]]
|timur=[[Panulisan Timur, Dayeuhluhur, Cilacap|Desa Panulisan Timur]]
}}
 
== Pembagian Wilayah ==
Sebagian besar penduduk di desa ini mata pencahariannya adalah sebagai petani, walau ada diantaranya yang menjadi pegawai negeri, pegawai swasta, kuli serabutan dan banyak pula yang bekerja di kota jakarta dan sekitarnya. Bahkan ada diantaranya yang bekerja di Pemkot Banjar. Masyarakatnya sangat kental sekali dengan gotong royong, sehingga ketika ada warga yang kena musibah, mendirikan rumah, hajatan, warganya turut membantu baik itu tenaga atau memberikan bahan pokok. Hidup rukun, saling tolong menolong adalah kebiasaan dari warga desa ini.
Desa Panulisan terbagi kedalam tiga Dusun dengan empat [[Rukun Warga|RW]], yaitu:
 
# Dusun Buniseuri
# Dusun Manggasari
# Dusun Panulisan
 
== Budaya ==
Meskipun terletak di Provinsi Jawa Tengah, Desa Panulisan lebih didominasi oleh kebudayaan Sunda yang tercermin dari bahasa ibu yang dituturkan oleh mayoritas penduduk adalah bahasa Sunda, kemudian adat hajatan seperti pernikahan dan sunatan menggunakan adat Sunda.
 
== Kepemimpinan ==
[[Desa panulisan]http://panulisan.tk] sendiri terbagi kedalam Tiga Dusun, yaitu Dusun Panulisan, Dusun Buniseuri dan Dusun Manggasari. tiap Dusun terbagi menjadi beberapa Rukun Warga, empat Rukun Warga di Dusun Panulisan, tiga di Dusun Buniseuri dan empat di Dusun Manggasari. di Desa Panulisan ini ada satu Taman Kanak-kanak, dan empat Sekolah Dasar. Di Panulisan sendiri terdapat organisasi karang taruna, sebagai perkumpulan pemuda dan pemudi yang bernama “Taruna Manggala” yang dahulu bernama IPPM (Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa) namun sejak tahun 2007 berganti nama.
Desa panulisan menurut sejarah yang ada terbentuk sejak tahun 1801 yaitu pada masa pemerintahan desa Aki Astramanggala. Seiring waktu pada tahun 2014 - 2019 ini Desa Panulisan di pimpin oleh Bapak Ero Wahro yang berasal dari Dusun Manggasari.
Sektor yang jadi andalan warga adalah pertanian terutama padi. Dalam setahun bisa tiga kali panen bahkan ada yang sampe empat kali. Untuk mengairi sawah masyarakat tergantung dari keberadaan sungai Cijolang, namun pengairan ini di bagi dua dengan wilayah Jawa Barat yang berada diperbatasan. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di desa ini dibeli dari kota Banjar. Untuk transportasinya sendiri menggunakan angkutan perbatasan dengan rute Dayeuhluhur – Banjar dan angkot 02 dengan rute Cijolang – Banjar, namun ada diantaranya yang menggunakan bak terbuka.
 
'''Daftar nama Kepala Desa Panulisan 1801 - 2014'''
# Ki Astramanggala alias Ki Jagara: 1801 - 1817
# Ki Jayadiwangsa alias Ki Bekel: 1817 – 1847
# Ki Alpiasan: 1847 – 1864
# Ki Bangsangali alias Ki Empu alias Ki Bangsaguna: 1864 – 1868
# Ki Sastramanggala: 1868 – 1879
# Ki Maryani: 1879 – 1884
# Ki Asmadiwirya alias H. Idris: 1884 – 1898
# Ki Kana Dipadiwirya: 1898 – 1915
# Ki Arsadinata alias Ki Gede alias Ki Nanti: 1915 – 1927
# Ki Wiradisastra: 1927 – 1931
# Ki Sukatmaja: 1931 - 1945
# Ki Sumarta: 1945 – 1947
# Ki Harjasasmita: 1947 – 14 Juli 1952
# Ki Wikarta: 1952 – 1964
# Ny. Ene Suwarti: Maret 1964 - Oktober 1965
# Supardo Hidayat A.S.: 21 Februari 1967 - 2002
# Sardoyo: 2002 - 2007
# Hartono: 2007 - 2013
# Ero wahro: 2013 - 2019
 
{{Dayeuhluhur, Cilacap}}
== Budaya ==
 
Meskipun terletak di Provinsi Jawa Tengah, Desa Panulisan lebih didominasi oleh kebudayaan Sunda yang tercermin dari bahasa ibu yang dituturkan oleh mayoritas penduduk adalah bahasa Sunda, kemudian adat hajatan seperti pernikahan dan sunatan menggunakan adat Sunda.
{{Authority control}}
 
{{kelurahan-stub}}
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
[[jv:Panulisan, Dayeuhluhur, Cilacap]]