Antibodi monoklonal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
19Adelheid (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse|15 Juni 2010}} thumb|180px|pembuatan antibodi monoklonal '''Antibodi monoklonal''' adalah antibodi monospesifik yang dapat ...'
 
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(26 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Monoclonal antibodies4.jpg|thumbjmpl|180px|pembuatanPembuatan antibodi monoklonal]]
{{inuse|15 Juni 2010}}
'''Antibodi monoklonal''' adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu [[epitop]] saja.<ref name="b"/> Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik [[hibridoma]].<ref name="a"/> Sel hibridoma merupakan fusi sel dan sel.<ref name="a"/>
 
Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama yaitu [[imunisasi]], [[fusi]], dan [[kloning]].<ref name="b"/> Imunisasi dapat dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali suntik [[intralimpa]], maupun imunisasi [[in vitro]].<ref name="b">{{en}} [http://www.harlan.com/research_models_and_services/custom_anitbody_production/hybridoma_development.hl. Harlan. 2009. Hybridoma development.]<small>{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 10 Juni 2010</small>.</ref> Fusi sel ini menghasilkan sel [[hibrid]] yang mampu menghasilkan antibodi seperti pada sel [[limpa]] dan dapat terus menerus dibiakan seperti sel [[myeloma]].<ref name="b"/> Frekuensi terjadinya fusi sel ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak mengalami fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh.<ref name="a">Sjahrurachman A. 1995. Perkembangan teknik hibridoma. Cermin Dunia Kedokteran 104: 52-56.</ref>
[[Berkas:Monoclonal antibodies4.jpg|thumb|180px|pembuatan antibodi monoklonal]]
'''Antibodi monoklonal''' adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu [[epitop]] saja. Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik [[hibridoma]].<ref name="a"> Sel hibridoma merupakan fusi sel dan sel.<ref name="a">
 
Frekuensi fusi sel dapat diperbanyak dengan menggunakan [[Polietilen glikol]] (PEG), DMSO, dan penggunaan [[medan listrik]].<ref name="a"/> PEG berfungsi untuk membuka [[membran sel]] sehingga mempermudah proses fusi.<ref name="a"/> Sel hibrid kemudian ditumbuhkan pada [[media]] pertumbuhan.<ref name="a"/> Penambahan berbagai macam sistem pemberi makan dapat meningkatkan pertumbuhan sel hibridoma.<ref name="a"/>
Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama yaitu [[imunisasi]], [[fusi]], dan [[kloning]].<ref name="b"> Imunisasi dapat dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali suntik [[intralimpa]], maupun imunisasi [[in vitro]].<ref name="b">{{en}} [http://www.harlan.com/research_models_and_services/custom_anitbody_production/hybridoma_development.hl. Harlan. 2009. Hybridoma development.]<small>Diakses pada 10 Juni 2010</small>.</ref> Fusi sel ini menghasilkan sel [[hibrid]] yang mampu menghasilkan antibodi seperti pada sel [[limpa]] dan dapat terus menerus dibiakan seperti sel [[myeloma]].<ref name="b"> Frekuensi terjadinya fusi sel ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak mengalami fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh.<ref name="a">Sjahrurachman A. 1995. Perkembangan teknik hibridoma. Cermin Dunia Kedokteran 104: 52-56.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:sistemSistem imun]]
 
[[en:Monoclonal antibody]]