Karangtawang, Kuningan, Kuningan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: komoditi → komoditas |
|||
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| peta =
| provinsi = Jawa Barat
| nama dati2 = Kuningan▼
| dati2 = Kabupaten
▲| nama dati2 = Kuningan
| kecamatan = Kuningan
<!--| kelurahan = desa-->
| nama pemimpin =
| kode pos = 45515▼
| luas =-
| penduduk =3.828 jiwa
| kepadatan =-
▲| kode pos = 45515
}}
'''Karangtawang''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Terletak di perbatasan antara [[kecamatan]] [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]] dengan [[kecamatan]] [[Garawangi, Kuningan|Garawangi]]. Terdiri dari tiga kampung yaitu kampung Jatinunggal, Pasawahan dan Babakan.
== Sejarah ==
Menurut asal
Menurut sumber lisan yang berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat sejak dulu, bahwa asal nama Karangtawang diambil dari peristiwa meninggalnya seorang pengembara yang berasal dari daerah
Dahulu desa Karangtawang dan desa [[Lengkong, Garawangi, Kuningan|Lengkong]] masih merupakan satu kesatuan, tapi karena ada suatu "peristiwa" kemudian dua desa itu dipisah, bagian Barat menjadi desa Karangtawang sedangkan bagian Timur menjadi desa [[Lengkong, Garawangi, Kuningan|Lengkong]]. Jalan desa yang membentang menjadi batas kedua desa tersebut yaitu jalan yang menuju Desa Sindangsari atau Ancaran sekarang. Asal mula terpecahnya
== Pemerintahan ==
Karangtawang dilihat dari statusnya sebagai sebuah desa maka dipimpin oleh seorang kepala desa atau lebih dikenal dengan sebutan [[Kuwu]]. Letak bale desa berada di kampung Pasawahan. [[Kuwu]] dipilih secara langsung oleh rakyat selama lima tahun sekali. [[Kuwu]] dibantu oleh sekretaris desa (sekdes), kepala dusun atau ''rurah''
Berikut daftar [[Kuwu]] desa Karangtawang:
Baris 30 ⟶ 29:
{| {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! align="center" | No !! align="center" | Nama
|-
| 1
Baris 64 ⟶ 63:
| 11
| Nana Purnadi, S.E
|
| 12
| Dedi Junaedi
|-
</center>
Di bawah [[kuwu]] ada kepala dusun/kampung yang biasa disebut ''rurah''. ''Rurah'' juga dipilih secara langsung oleh masyarakat tiap kampung. Untuk desa Karangtawang sendiri memiliki tiga kampung yaitu kampung Jatinunggal, kampung Pasawahan dan kampung Babakan sehingga ''rurah''nya ada tiga orang. Tiap satu kampung juga merepresentasikan satu RW (Rukun Warga), dan dibawah RW ada RT (Rukun Tetangga) yang merupakan struktur pemerintahan paling bawah. Tiap RT dipimpin oleh seorang ketua RT.
Baris 84 ⟶ 85:
# Di sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan [[Citangtu, Kuningan, Kuningan|Citangtu]].
# Di sebelah barat berbatasan dengan kelurahan [[Winduhaji, Kuningan, Kuningan|Winduhaji]].
# Di sebelah timur berbatasan dengan desa [[Lengkong, Garawangi, Kuningan|
=== Geografis ===
Karangtawang terletak di kaki gunung [[Ciremai]],diapit oleh dua sungai besar yaitu sungai Sungai Cigede di sebelah selatan dan sungai Surakatiga/Tangkis di sebelah utara. Selain sebagai batas alami dengan desa lain, hal ini juga menyebabkan tanah di Karangtawang subur dan cocok untuk beberapa jenis tanaman. Kontur wilayahnya sedikit berbukit di sebelah selatan meliputi wilayah kampung Babakan sampai ke perbatasan dengan Salahonje dan juga rata sedikit berkontur di daerah Pasawahan dan Jatinunggal.
Keadaan iklim desa Karangtawang dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 °
=== Ekonomi ===
Karangtawang dikenal dengan industri rumah tangganya yaitu emping melinjo, karena hampir di tiap RT ibu rumah tangga membuat keripik emping melinjo terutama pusatnya di kampung Babakan. Kemasannya telah dibuat semenarik mungkin dan dengan pilihan beraneka ragam rasa agar nilai jualnya bertambah. Emping tangkil atau emping melinjo, oleh Pemkab [[Kuningan]] dianggap sebagai
=== Pertanian ===
Baris 101 ⟶ 102:
=== Demografi ===
Desa Karangtawang dikenal sebagai desa santri karena banyak terdapat pondok pesantren dan penduduknya dikenal sangat religius. Penduduk desa Karangtawang berjumlah
*
*
Hampir 100% warga Karangtawang adalah suku [[Sunda]], dan menggunakan bahasa [[Sunda]] dalam berkomunikasi sehari-hari. Agama yang dianut adalah [[Islam]]. Pengaruh NU (Nahdatul Ulama) sangat terasa karena ulama-ulama (kiyai) yang ada di Karangtawang merupakan pentolan NU. Terdapat sebuah
Kebanyakan penduduk Karangtawang bekerja sebagai petani sekitar 70%, lainnya bekerja di sektor jasa seperti PNS, Pedagang, TNI, dokter, wiraswasta dan sebagainya. Penduduk desa Karangtawang banyak juga yang berurbanisasi ke kota-kota besar seperti [[Jakarta]], [[Bandung]] dan [[Yogyakarta]]. Kebanyakan mereka bekerja sebagai buruh pabrik dan pedagang. Daganganya pun hampir sama yaitu buah dingin, bubur kacang hijau, atau rokok. Ada pula yang pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi seperti [[UI]], [[UNPAD]],UNSOED, [[UPI]], [[STAN]], [[UGM]] dan sebagainya. Banyak pula penduduk desa Karangtawang yang bekerja ke luar negeri seperti ke [[Arab Saudi]], [[Malaysia]], [[Korea Selatan]] dan [[Jepang]]. Kebanyakan mereka bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga dan sopir, namun ada pula yang bekerja sebagi buruh pabrik.
Baris 112 ⟶ 113:
== Pendidikan ==
=== Pendidikan Formal ===
Sarana dan Prasarana pendidikan sudah cukup lengkap untuk ukuran sebuah desa. Di Karangtawang fasilitas pendidikan dari PAUD, TK sampai MA tersedia.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) biasanya diadakan dengan bimbingan Ibu-ibu PKK, dan diikuti oleh anak-anak pra-sekolah (dibawah 5 tahun).▼
* PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Untuk TK terdapat sebuah TK yaitu: ▼
▲
* TK YASPIKA (Yayasan Pendidikan Islam Karangtawang).
Untuk jenjang Sekolah dasar di tiap kampung memiliki SD masing-masing diantaranya:
* SDN Karangtawang I (terletak di kampung Pasawahan)
* SDN Karangtawang II (terletak di kampung Babakan)
* SDN Karangtawang III (terletak di kampung Jatinunggal)
Satu Madrasah Tsanawiyah di kampung Jatinunggal yaitu
* MTs YASPIKA (Yayasan Pendidikan Islam Karangtawang)
dan untuk
*
=== Pendidikan Non Formal ===
Pendidikan Non Formal di desa Karangtawang dalam bentuk Pondok Pesantren di kampung Pasawahan seperti Pondok Pesantren Darul Ulum, Al-Amin, dan Al Abshori serta ada juga dalam bentuk Majelis Ta'lim. Majelis Ta'lim biasanya diikuti oleh ibu-ibu di
== Kesenian ==
Baris 142 ⟶ 145:
* ''Muludan''
''Muludan'' atau di daerah lain dikenal dengan peringatan ''Maulid Nabi'', yaitu acara peringatan kelahiran Nabi [[Muhammad]] SAW diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun hijriyah. Peringatan dimulai dari tanggal 1 Maulid atau setiap malam jumat dengan pembacaan deba (shalawat kepada Nabi) di langgar-langgar setelah
* ''Rajaban''
Baris 164 ⟶ 167:
== Tokoh ==
* [[Edi Suhardi Ekadjati|Prof. Dr. H. Edi Suhardi Ekadjati]]
* [[KH.M. Kholil F. Anwar]]
== Radio ==
Baris 169 ⟶ 173:
== Akses Transportasi ==
Untuk mencapai desa Karangtawang dari pusat kota [[Kuningan]] tidaklah sulit. Jaraknya dari kota Kuningan kurang lebih 4
* Angkot 07 Jurusan Pasar baru- [[Lengkong, Garawangi, Kuningan|Lengkong]]
Baris 177 ⟶ 181:
{{reflist}}
* {{id}} [http://www.kuningankab.go.id/ Pemerintah Kabupaten Kuningan]
* {{id}} [http://www.aditya69.wordpress.com/ Sejarah Kuningan]
{{Kuningan, Kuningan}}
{{Authority control}}
|