Mohammed Ben Kalish Ezab dan Abdallah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(41 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox_comic_character
| image =
| caption =
| character_name =
| Penerbit = {{negara|Belgia}} [[Casterman]]<br />{{negara|Indonesia}} [[Indira]], [[Gramedia]]
| Muncul1 = ''[[Le Petit Vingtième]]'' (''[[Di Negeri Emas Hitam]]'')
| Pencipta = [[Hergé]]
| NamaLain = {{fr}}''Mohammed Ben Kalish Ezab et Abdallah''
| Karakter = [[
| Keahlian =
}}
'''
==
'''
▲'''Sheik Mohammed Ben Kalish Ezab''' adalah seorang penguasa (Emir) dari Khemed, daerah fiktif dalam cerita [[Petualangan Tintin]], yang ramah dan memiliki seorang anak laki-laki yang manja, sangat nakal, selalu usil dan benar-benar menjengkelkan bernama Abdallah. Anak ini seringkali bisa membuat kesal dan frustrasi orang lain, seperti yang dialami [[Tintin]] ketika menolong mereka tersebut dalam buku [[Negeri Emas Hitam]] dan [[Hiu-Hiu Laut Merah]]. Sheik Mohammed Ben Kalish Ezab juga muncul dalam beberapa halaman buku [[Tintin dan Alph-Art]] yang tidak sempat terselesaikan.
Nama sang emir yang kedengaran seperti nama [[Bahasa Arab|Arab]] sebenarnya adalah kata buatan dalam dialek ''marollian'', sebuah dialek lokal di [[Brussel]], [[Belgia]], "Kalische Zap" yang berarti sari tanaman ''licorice'', sebuah tanaman obat-obatan di [[Eropa]] yang bisa menghasilkan aroma manis. Untuk menggambarkan sang emir, ayah yang sangat mengasihi Abdallah, [[Herge]] mengambil contoh dua bangsawan [[Bangsa Arab|Arab]]
== Abdallah ==
'''Abdallah''' adalah seorang anak lelaki yang jagoan dalam hal memberi mimpi buruk bagi orang lain. Ia bahkan mendapatkan julukan sebagai setan kecil yang bandel, keras kepala, tak bisa diatur, badung dan tak takut apapun!<ref name = "Farr"/>
=== Model ===
[[Berkas:Raja Faisal II-Kafiyeh.jpg|jmpl|100 px|ka|<center>Raja Faisal II dari [[Irak]], model untuk Abdallah</center>]]
[[Herge]] memilih foto Raja Faisal II dari [[Irak]] sebagai model untuk Abdallah. Seperti Abdallah, sang raja saat itu berusia sekitar enam tahun. Dalam salah satu lukisan potret diri Abdallah, ia digambarkan memegang gagang belati upacara, jubah, kafiyeh dan sandal. Pose itu disalin secara hati-hati dari potret Raja Faisal II yang ada di arsip [[Herge]], dan itulah wajah resmi Abdallah yang pertama kali dilihat pembaca.<ref name = "Farr"/> Walaupun
Raja Faisal II pernah dipotret oleh Cecil Beaton, seorang fotografer kelas atas yang bergabung dengan Proche-Orient sebagai koresponden perang, di Baghdad di usianya yang berumur tujuh tahun. Cecil menggambarkan Sang Raja sebagai "anak kecil yang penuh perhatian, ramah, bertanggung jawab, sopan santun, menarik dan pandai". Secara keseluruhan, Faisal sangat berbeda dari Abdallah yang super badung.<ref name = "Farr"/>
Berbeda dengan Abdallah, yang sejak penampilan pertamanya sampai yang terakhir dan melalui waktu sekitar tiga puluh tahun, dan tetap awet muda berumur enam tahun, model Abdallah mengalami nasib yang teramat tragis. Pada tahun [[1958]], Raja Faisal II yang masih muda, dan baru saja berusia 23 tahun, tewas ditembak mati di istananya di [[Baghdad]]. Bersamanya juga tewas paman dan perdana menterinya. Pembunuhan itu merupakan bagian dari kudeta Jenderal Kassem yang menjatuhkan kekuasan monarki.<ref name = "Farr"/>
Selain Abdallah yang bandel, ada contoh lain bagi kenakalan, perbuatan iseng, trik, kejailan dan lelucon konyolnya yang tiada henti. Tokoh itu adalah [[Petualangan Quick dan Flupke|Quick dan Flupke]], dua anak jalanan [[Brussel]] yang badung yang diciptakan oleh [[Herge]] sejak [[Januari]] [[1930]]. Serial ini, [[Petualangan Quick dan Flupke]], berhenti diproduksi pada musim dingin [[1940]]. Namun, berbeda dengan pangeran yang bandel, pada dasarnya kedua bocah jalanan [[Brussel]] itu adalah anak-anak yang baik<ref name = "Farr"/>.▼
▲Selain Abdallah yang bandel, ada contoh lain bagi kenakalan, perbuatan iseng, trik, kejailan dan lelucon konyolnya yang tiada henti. Tokoh itu adalah [[Petualangan Quick dan Flupke|Quick dan Flupke]], dua anak jalanan [[Brussel]] yang badung yang diciptakan oleh [[Herge]] sejak [[Januari]] [[1930]]. Serial ini, [[Petualangan Quick dan Flupke]], berhenti diproduksi pada musim dingin [[1940]]. Namun, berbeda dengan pangeran yang bandel, pada dasarnya kedua bocah jalanan [[Brussel]] itu adalah anak-anak yang baik.<ref name = "Farr"/>
=== Tokoh Anak-anak ===
[[Tintin]] sebenarnya menjadi simbol anak-anak dalam dunia orang dewasa, sehingga sangat sedikit tokoh anak-anak yang muncul dalam kisah [[Petualangan Tintin]].
* '''[[Zhang Zhong-Ren]]''', yang sedikit lebih muda daripada [[Tintin]]
* '''Abdallah'''.
* '''Zorinno''', si anak [[Peru]], penjual jeruk yang diselamatkan [[Tintin]] dalam kisah [[Di Kuil Matahari]].
* '''Miarka''', anak [[gipsi]] yang ditemui [[Tintin]] dalam [[Permata Castafiore]].
* '''Coco''' dalam [[Tintin di Congo]].
* '''[[Petualangan Quick dan Flupke|Quick dan Flupke]]''' dalam [[Tintin di Congo]].
* '''Putra Maharaja Gaipajama''' dalam [[Cerutu Sang Firaun]].
* '''Tujuh anak [[Pietro Maxx]]''' dalam [[Penculikan Lakmus]].
=== Teror ===
[[Berkas:Abdallah.jpg|ka|200 px|jmpl|<center> Buku karakter Abdallah<br />terbitan [[Gramedia|PT. Gramedia Pustaka Utama]]</center>]]
Abdallah selalu menyebarkan teror kemanapun ia pergi. Teror yang suka ditebarnya adalah lelucon-lelucon klasik seperti menggunakan laba-laba mainan atau cerutu yang bisa meledak. [[Kapten Haddock]] sangat takut menghadapi bocah nakal ini sampai-sampai ia mempertanyakan mengenai teman [[Tintin]], [[Zhang Zhong-Ren]], dalam buku [[Tintin di Tibet]]. Ia bertanya pada [[Tintin]] apakah [[Zhang Zhong-Ren]] seperti Abdallah? [[Tintin]] menjawab bahwa sifat [[Zhang Zhong-Ren]] sangat bertolak-belakang dengan Abdallah. Tanpa mengindahkan ketakutan [[Kapten Haddock]],
Beberapa teror yang pernah dilakukannya adalah:
* Semprotan air ke [[Tintin]], mengawali perkenalan mereka, seperti yang tergambarkan dalam kisah [[Di Negeri Emas Hitam]].
* Mengunci [[Tintin]] yang dengan putus asa memanggil-manggil namanya, dalam kisah
* Ledakan kembang api yang dipasang si pangeran untuk menakut-nakuti pewawancara ayahnya dalam kisah [[Tintin dan Alpha-Art]].
* Mengganti cerutu asli [[Havana]] dengan cerutu mainan yang bisa meledak, yang dibawa oleh si kembar [[Dupont dan Dupond|Dupondt]] dalam kisah [[Tintin dan Alpha-Art]].
Baris 65 ⟶ 67:
* Mendorong dan memberi sepatu roda untuk [[Profesor Lakmus]] dalam kisah [[Petualangan Tintin, Laut Merah|Laut Merah]].
Namun walaupun sangat badung, Abdallah sangat dikenang dan terlihat bahwa saat [[Herge]] menciptakan tokoh, terlihat dia selalu sulit berpisah dari tokoh itu dan memakainya berulang-ulang, demi kesenangannya pribadi.<ref name = "Farr"/>
Selain itu, dalam kisah [[Tintin di Tibet]], [[Kapten Haddock]] yang duduk di teras hotel, menanyakan kepribadian teman [[Cina]] [[Tintin]] dan salah menyebut namanya, "Ya,
Kemunculan terakhir dari Abdallah adalah [[Tintin dan Alpha-Art]] dimana disana ia menebar teror sebagaimana biasanya. Dan jika [[Herge]] bisa menyelesaikan kisah ini, rasanya petualangan yang satu itu akan penuh dengan kenakalan Abdallah<ref name = "Farr"/>
==
{{reflist}}
Baris 78 ⟶ 80:
[[Kategori:Karakter Tintin]]
[[en:List of The Adventures of Tintin characters#Mohammed ben Kalish Ezab and Abdullah]]
[[fr:Liste des personnages des Aventures de Tintin#B]]
|