Mobutu Sese Seko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
(29 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox President
|name = Mobutu Sese Seko
|order = [[Presiden Republik
|nationality = Kongo
|image = Mobutu.jpg
|term_start = [[24 November]] [[1965]]
|term_end = [[17 Mei]] [[1997]]
|predecessor = [[Joseph Kasa-Vubu]]
|successor = [[Laurent-Désiré Kabila]]
|birth_date = [[14 Oktober]] [[1930]]
|birth_place = [[Lisala]], [[Republik Demokratik Kongo]]{{br}}''(sebelumnya dikenal dengan Kongo Belgia)''
|death_date = {{death date and age|1997|9|7|1930|10|14}}
|death_place = [[Rabat, Maroko|Rabat]], [[Maroko]]
|religion = [[Katolik Roma]]
|spouse = [[Marie-Antoinette Mobutu]] <small>''
|party = [[Mouvement populaire de la Révolution (Gerakan Revolusi Rakyat)]]
|primeminister = ''
}}
'''Mobutu Sese Seko Kuku Ngbendu wa za Banga''' ([[14 Oktober]] [[1930]] – [[7 September]] [[1997]]), dikenal juga dengan '''Mobutu''', atau '''Joseph Mobutu-Sese Seko''', terlahir '''Joseph-Désiré Mobutu''', adalah [[Kepala Negara Republik Demokratik Kongo|Presiden]] [[Zaire]] (sekarang [[Republik Demokratik Kongo]]) selama 32 tahun (1965 – 1997). Ia menjadi paling berkuasa setelah sebuah peristiwa [[kudeta]].
== awal kehidupan dan menjadi presiden==
Nama aslinya adalah '''Joseph Desire Mobutu'''. Nama ini kemudian ia ubah sendiri. Makna dari nama barunya adalah: ''sangat agung''. Itu karena ia menganggap dirinya ksatria kukuh yang dikaruniai keterampilan, kecerdikan, dan sanggup memenangkan segala macam pertempuran.
Mobutu lahir di [[Lisala]], [[Kongo Belgia]], sebagai bagian dari suku [[Ngbandi]].
<!--
His father, who was a cook, died when he was young, and he was raised by his mother, who was a hotel maid. His earliest studies were in [[Léopoldville]], and later his mother sent him to the Christian Brothers School in [[Mbandaka|Coquilhatville]], a Catholic mission boarding school, for further education. In 1949 he joined the ''[[Force Publique]]'' (FP), the [[Belgian Congo|Belgian Congolese]] army, rising to rank of sergeant. He left the army in 1956 and became a professional journalist for the Léopoldville daily ''L'Avenir''. Through his journalistic activities, he came to know [[Patrice Lumumba]] and soon joined Lumumba's ''[[Mouvement National Congolais]]'' (MNC).-->
Baris 30 ⟶ 31:
Pada tahun [[1965]], Letjen Mobutu lagi-lagi mengkudeta [[Presiden]] [[Kasavubu]]. Hal ini dilakukan semata-mata karena ia tidak senang ada ketegangan antara Presiden Kasavubu dan [[Perdana Menteri]] [[Moise Tschombe]]. Mobutu lalu mendeklarasikan diri sebagai penguasa [[Kongo]] hingga lima tahun kedepan. Sejak saat itu ia menjadi orang yang paling berkuasa di Kongo hingga dipilih secara resmi pada tahun [[1970]].
[[Berkas:Mobutu
Setahun kemudian, Mobutu mengganti nama Kongo menjadi [[Kongo|Republik Zaire]]. Ia lalu melancarkan kampanye anti-[[Eropa]] dan gencar mengkampanyekan budaya [[Afrika]]. Tak lama setelah itu giliran namanya yang ia ganti. Dari Joseph Desire Mobutu menjadi Mobutu Sese Seko.
Baris 37 ⟶ 38:
Maka dari itu pada tahun [[1977]] ia ditekan untuk memperbolehkan perusahaan-perusahaan Eropa berbisnis kembali di Zaire. Sadar bahwa pemerintahannya nyaris lumpuh, ia kemudian meminta bantuan [[Belgia]] untuk memerangi pemberontak di [[Provinsi]] [[Katanga]]. Beruntung, Mobutu masih bisa memepertahankan posisinya. Ia terpilih lagi menjadi presiden Republik Zaire.
Sayang, kedudukan yang ia raih justru menempatkannya ke lingkaran ''[[kleptokrasi]]''. Ia bekerja sedikit untuk negara namun mengeruk harta negara sebanyak-banyaknya. Pada tahun [[1984]], kekayaannya ditaksir mencapat empat miliar [[dollar]] [[Amerika Serikat]] {{fact}}. Uang itu disimpan di [[Swiss]]. Mobutu juga diketahui {{fact}} pernah mencarter pesawat [[Concorde]] dari [[Air France]], baik untuk perjalanan kenegaraan, dan terutama perjalanan pribadinya serta keluarga untuk berbelanja di Paris . Ia juga memiliki armada mobil [[Mercedes-Benz]] yang digunakannya untuk mengunjungi beberapa "istananya", ketika infrastruktur negara hampir hancur, dan rakyatnya kelaparan, ditambah lagi pegawai negeri yang tidak dibayar, menyuburkan praktik [[korupsi]] {{fact}}. Ia juga merupakan salah satu contoh nyata dari [[nepotisme]], dimana ia memberikan jabatan pemerintah dan militer kepada kerabat dekatnya dan sesama suku [[Ngbandi]]. Ia juga menjadikan puteranya, Nyiwa, menjadi "putra mahkota" untuk menggantikan dia sebagai presiden, tetapi, rencana ini berantakan akibat kematian Nyiwa akibat penyakit [[AIDS]] tahun 1994.
Memasuki dekade [[1990]]-an ekonomi Zaire tak kunjung membaik dan sejumlah perlawanan diarahkan kepadanya. Salah satu kelompok anti-Mobutu dari kalangan pemerintahan dipimpin oleh [[Laurent Monsengwo]] dan [[Etienne Tshisekedi]].
Perlawanan ini membuat kesehatan Mobutu terganggu. Berkali-kali ia harus menjalani perawatan di Eropa. Di saat terlemah itulah kelompok [[Tutsi]] mulai menguasai wilayah timur [[Zaire]]. Kelompok Tutsi tak lain adalah oposan lama Mobutu. Perlawanan dilakukan karena Mobutu pernah memberi keleluasaan pada etnis [[Hutu]] utnuk melakukan genosida (pembunuhan massal) di [[Rwanda]] tahun [[1994]].
Kelompok Tutsi sendiri sempat terdesak keluar dari Zaire,
Tanggal [[16 Mei]] [[1997]], kelompok pemberontak Tutsi dan kelompok lain anti-Mobutu berkoalisi membentuk Kelompok Pembebasan Demokrasi Kongo-Zaire. Mereka berhasil menguasai Kinshasha. [[Laurent-Désiré Kabila]] muncul sebagai presiden baru. Nama Zaire dikembalikan lagi menjadi [[Kongo]] atau [[Republik Demokrasi Kongo]]. Mobutu mengungsi ke [[Togo]]. Setelah itu tinggal di [[Rabat (Maroko)|Rabat]], [[Maroko]]. Pada tahun yang sama (1997) ia meninggal karena penyakit [[kanker prostat]] yang merupakan salah satu penyakit yang ia derita.
== Sumber ==▼
* Edisi Koleksi Angkasa XXIV, "Dirty War", Gramedia, Jakarta, 2005.▼
{{start box}}
{{s-off}}
{{succession box|title=[[Presiden Zaire]]'''{{br}}''Sebelum 1964 '''Presiden Republik Kongo '''''{{br}}''Sebelum 1971 '''Presiden Republik Demokratik Kongo ''|before=[[Joseph
{{end box}}
{{Presiden Republik Demokratik Kongo}}
▲== Sumber ==
{{Ketua Uni Afrika}}
▲* Edisi Koleksi Angkasa XXIV, "Dirty War", Gramedia, Jakarta, 2005.
{{Perang Dingin}}
[[Kategori:Pemimpin Perang Dingin]]▼
▲[[Kategori:Pemimpin Perang Dingin]]
|