Daftar frasa Latin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(224 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Daftar di bawah ini adalah [[peribahasa]], pepatah, kiasan dan [[ungkapan]] dalam
{{CompactTOC2}}
== A ==
{{col|2}}
;[[A bene placito]]
:''Sesukanya'' atau ''Sekehendak hatinya''.
;[[Ab hinc]]
:''Dari sini'' atau ''dari sumber/sebab ini''.
;[[Ab imo pectore]]
:''Dari lubuk hati yang paling dalam''
;[[Ab incunabulis]]
:''Sejak dalam ayunan/buaian''.
;[[Ab initio]]
:''Sejak semula''.
;[[Ab origine]]
:''Dari asal muasalnya''.
;[[Ab immemorabili]]
:''Diluar jangkauan ingatan''.
;[[Ab ovo usque ad mala]]
:''Dari telur sampai apel''. Sebuah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan jamuan makan yang lengkap, mulai dari hidangan pembuka sampai penutup.
;[[Ab urbe condita]]
:''Sejak berdirinya kota (Roma)'', yang menurut sejarah dimulai pada tanggal [[21 April]] tahun [[753 SM]]. Sering disingkat sebagai [[AUC]] untuk menandai [[Tarikh Romawi]]. Sejarawan [[Romawi]] [[Titus Livius]], menggunakannya sebagai judul buku.
;[[Ab esse ad posse]]
:''Dari ada menuju bisa'' atau ''Dari keadaan menjadi pengetahuan''. Maksudnya ialah dari keberadaan hal, maka seseorang bisa mengetahui kemampuannya.
;[[Absentem laedit, qui cum ebrio litigat
:''Mereka yang berdebat dengan orang mabuk,
;[[Absit (malum) omen
: ''Semoga tidak ada pertanda (buruk) ''.
;[[Abusus non tollit usum
:''Kemungkinan penyalahgunaan tidak menghalangi manfaat''.
;[[Acquiris quodcumque rapis
:''Engkau mendapatkan apa yang kau jarah''
;[[Acta est fabula
:''Apa yang terjadi adalah sebuah kisah''. Ini adalah kata-kata terakhir [[Octavianus|Kaisar Agustus]]. Bisa pula berarti ''Permainan/sandiwara (the play) telah berakhir''. (Ing: ''The play is over'')
:Yang berarti "Sandiwara telah berakhir! Bertepuk tanganlah!"
;[[A Deo rex, a rege lex
:''Raja oleh Tuhan, Hukum oleh Raja''. Sebuah argumen yang mendasari kekuasaan sistem pemerintahan monarki.
;
:''Sampai ke bintang dengan jerih payah''. Ini adalah motto negara bagian [[Kansas]], [[Amerika Serikat]].
;[[Ad captandum vulgus
:''Mengambil perhatian rakyat''. Maksudnya ialah seorang [[politikus]] yang berjanji muluk-muluk terhadap rakyat.
;[[Adde parvum parvo, manus acervus erit]]
:''Tambahkan, sedikit demi sedikit maka nanti akan menjadi tumpukan''. Dalam [[bahasa Indonesia]], kalimat ini diterjemahkan sebagai: ''Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit''.
;[[Ad hoc
:''Dibentuk atau dimaksudkan untuk satu tujuan khusus saja'', atau sesuatu yang ''diimprovisasi''. Contoh: Komisi ad hoc DPR''
;[[Ad hominem]]
:''Tertuju pada pribadi atau karakter seseorang''. Contoh penggunaannya "Argumen anggota dewan lebih bersifat ad hominem ketimbang membahas akar permasalahan".
;[[Ad impossibilia nemo tenetur
:''Tak seorangpun berkewajiban melakukan hal yang mustahil''.
;[[Ad infinitum
:''Sampai tak terhingga''. Maksudnya ialah tiada habis-habisnya.
;[[Ad interim]]
:''Sementara''. Contoh penggunaan ''Hari Sabarno adalah, menteri Menko Polkam ad interim''.
;[[Ad Majorem Dei Gloriam]]
:''Untuk Keagungan Allah Yang Lebih Besar''. [[Motto]] [[Yesuit|Ordo Serikat Yesus]] dalam [[Agama Katolik]].
;[[Ad nauseam
:''sampai memuakkan''. Maksudnya kalimat ini, adalah mengulang-ulang suatu hal berkali-kali sampai memuakkan.
;
:''Selama seseorang yang sakit masih memiliki semangat, maka masih ada harapan''.
;[[Age quod agis
:''Lakukan apa yang (harus) kau lakukan''. Maksudnya ialah, lakukanlah sebaik mungkin apa yang dilakukan.
;[[Alii bella gerunt, tu felix Austria nube
: ''Orang lain berperang, tetapi engkau Austria yang beruntung, engkau menikah. '' Kalimat ini merujuk kepada siasat [[Austria]] yang pandai, dan mengkawini semua kerajaan-kerajaan di [[Eropa]] lainnya.
;
:''Dari Laut ke Laut''. Kalimat ini adalah [[motto]] negara [[Kanada]].
;[[Amicus certus in re incerta cernitur
: ''Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian''. Kalimat ini ditulis oleh [[Cicero]]
;[[Amor patriae nostra lex
: ''Cinta Tanah Air adalah hukum kita''.
;[[Amor vincit omnia
: ''Cinta mengalahkan semuanya''.
;[[A posse ad esse non valet consequentia
: ''Penalaran tak berlaku dari sebuah kemungkinan menjadi sebuah kenyataan / keberadaan''. Artinya seseorang tak dapat memastikan keberadaan suatu hal berdasarkan kemungkinannya.
;[[A pedibus usque ad caput
: ''Dari kaki sampai kepala''.
;
:Secara harafiah berarti ''dari yang terakhir''. Frasa ini digunakan sebagai sinonim untuk
;[[A priori
:Secara harafiah berarti ''sejak yang pertama''. Frasa ini digunakan sebagai sinonim untuk
;[[Aquila non capit muscas
:''Seekor elang tidak menangkap lalat''.
;[[Aquiris quodcumque rapis]]
:''Engkau mendapatkan apa yang engkau jarah''.
;[[Ars est celare artem]]
: ''Diperlukan sebuah keahlian/seni (yang tinggi) untuk menyembunyikan sebuah keahlian/seni sesungguhnya''. Maksudnya karya seni yang sejati tidak memperlihatkan teknik yang digunakan/dimiliki oleh seniman penciptanya.
;[[Ars gratia artis
:''Seni untuk seni''. [[Moto]] perusahaan [[film]] [[Metro Goldwin Mayer]].
; [[Ars longa, vita brevis
: ''Seni itu panjang, sedangkan hidup itu pendek''. Ini adalah kalimat terjemahan [[Horatius]] dari [[Hippokrates]] yang sering dipakai di luar [[konteks]]. Yang dimaksud dengan seni di sini ialah ilmu kedokteran di mana seseorang membutuhkan waktu seumur hidup untuk mempelajarinya.
;[[Audaces fortuna iuvat
: ''Nasib baik menolong mereka yang berani''. Kutipan dari karya [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]], Aeneid 10:284.
;[[Audi, vide, tace, si tu vis vivere
: ''Dengar, lihat dan diamlah jika engkau ingin hidup''.
;[[Audi alteram partem
: ''Dengarkan pihak lain''. Kalimat ini merupakan sebuah ungkapan dalam bidang [[hukum]] demi menjaga keadilan.
;[[Audiatur et altera pars
: ''Dengar semua sisi''. Ini adalah sebuah ungkapan [[yuridis]] atau hukum.
;[[Aurora musis amica est
: ''Fajar adalah teman para muse'', Muse adalah semacam dewi dewa pelindung seni, dari mana kata musik diambil.
{{EndDiv}}
== B ==
{{col|2}}
;[[Beati hispani, quibus vivere bibere est]]
:''Orang-orang Spanyol yang beruntung, bagi mereka hidup adalah minum-minum''. Ejekan untuk aksen orang Spanyol yang mengeja huruf '''''v''''' sebagai '''''b''''', sehingga kata Latin '''''vivere''''' (hidup) terdengar '''''bibere''''' (minum).
;[[Beati pauperes spiritu
:''Berbahagialah mereka yang rendah hati''. Kalimat ini diambil dari Kitab Suci [[Perjanjian Baru]] [[Injil Matius]] 3:5. yang lebih dikenal sebagai [[Khotbah di atas bukit]].
;[[Beatus, qui prodest, quibus potest
:''Berbahagialah ia yang mendapatkan keuntungan dari mereka yang bisa ia pengaruhi''.
;[[Bene diagnoscitur, bene curatur
:''Sesuatu yang di[[diagnosa]] dengan baik, bisa di[[obati]] dengan baik pula''.
;[[Bene qui latuit bene vixit]]
:''Ia yang tak menarik perhatian orang lain, hidup nyaman''.
;[[Bis dat, qui cito dat
:''Barangsiapa yang dapat memberikan dengan cepat, ia memberikan dua kali lipat''. Dikutip dari ucapan [[Publius Syrus]].
;[[Bis repetita non placent
:''Pengulangan dua kali tidak menyenangkan''.
;[[Bona diagnosis, bona curatio
:''Sebuah [[diagnosa]] baik adalah sebuah [[obat]] baik''.
;[[Bona valetudo melior est quam maximae divitiae
:''Kondisi badan yang sehat lebih berharga daripada kekayaan yang berlimpah-limpah''.
;[[Boni pastoris est tondere pecus, non deglubere
:''Adalah tugas seorang gembala yang baik mencukur dombanya, bukan mengulitinya''. Kutipan dari karya [[Suetonius]], [[De Vita Caesarum]] – Vita Tiberi:32. Dalam buku ini diceritakan bahwa [[Kaisar Tiberius]] menasihati para bawahannya agar jangan menarik pajak berlebihan dari rakyat mereka.
{{EndDiv}}
== C ==
{{col|2}}
;[[Carpe diem]]
:''Petiklah hari (ini)''. Kalimat lengkapnya adalah: ''carpe diem, quam minimum credula postero'' yang artinya ialah: "petiklah hari, dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok.". Kutipan dari karya [[Horatius]] [[Carminum]] I:9:8.
:Maksudnya ialah orang dianjurkan untuk hidup dari hari ke [[hari]].
:''Tangkaplah malam.
; [[Carthago delenda est]]
:''[[Kartago]] harus dihancurkan''. Kalimat yang diucapkan oleh Senator [[Marcus Cato]] ini menegaskan bahwa bila Republik Romawi ingin mengukuhkan kekuasaannya di [[laut Tengah]], maka Kartago, ibu kota [[Funisia]], harus dihancurkan. Rencana ini akhirnya terwujud pada tahun [[149 SM]] dalam [[Perang Ketiga Punik]].
; [[Casus belli]]
:''Aksi atau insiden yang memicu peperangan''.
;[[Ceteris paribus]]
:''dengan hal-hal lainnya tetap sama''. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus sering kali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
;[[Cibi condimentum est fames]]
:''Rasa lapar adalah bumbu setiap hidangan''. Maksudnya ialah bagi orang lapar, semua makanan rasanya enak.
;[[Civis romanum sum
:''Saya adalah seorang warga [[Romawi]]''. Kutipan dari karya [[(Cicero)]], [[Orationes in Verrum]] II.5:147
;[[Cogito ergo sum
:''Aku berpikir maka aku ada''. Ungkapan yang diutarakan oleh [[Descartes]], sang [[filsuf]] ternama dari [[
;[[Concordia civium murus urbium
:''Kesatuan warga adalah tembok kota''. Maksudnya rasa persatuan antara warga, adalah alat pertahanan yang terbaik untuk dalam mempertahankan sebuah kota.
;[[Consuetudinis vis magna est
:''Pengaruh sebuah kebiasaan sungguh luar biasa''.
;[[Consuetudo altera natura est
:''Kebiasaan adalah kodrat kedua''.
:Obat yang menyembuhkan
;[[Contra vim mortis non est medicamen in hortis]]
:''Tidak ada obat di kebun yang dapat menanggulangi kekuatan kematian''. Maksudnya tak ada obat untuk kematian.
;[[Corruptissima re publica plurimae leges
:''Semakin korup sebuah republik, semakin banyak undang-undang''.
;[[Credo
:`` aku percaya maka aku ada ``. Ungkapan dari Newberg dan Waldman. Maksudnya aku percaya bahwa anda percaya pada diri sendiri, dunia menjadi milikmu.
;[[Credo quia absurdum]]
:''Saya percaya karena mustahil''.
;[[Cui bono]]
:''Siapa yang diuntungkan?''
;[[Cuius regio, eius religio]]
:''Siapa memerintah, [[agama]]nya dianut''. Hal ini merupakan sebuah hak istimewa [[raja]] yang ditetapkan pada Perdamaian [[Augsburg]], [[1555]].
;[[Cuiusvis hominis est errare]]
:''Setiap orang bisa berbuat salah''. Kutipan dari karya [[Cicero]], [[Philippica]] XII, 5
;[[Cura te ipsum
:''Urusi dirimu sendiri!''
;[[Cura, ut valeas!]]
:''Berusahalah agar kau berhasil!''
{{EndDiv}}
== D ==
{{col|2}}
;[[Damnant quod non intellegunt]]
:''Mereka menyalahkan/mengutuk apa yang mereka tak mengerti''.
;[[De gustibus non est disputandum]]
:''Tidak ada yang patut diperdebatkan menyangkut selera''
;[[De minimis non curat praetor]]
:''Praetor tidak mengurusi hal-hal yang sepele/remeh''. Praetor adalah pejabat Romawi yang berperan sebagai hakim.
;[[De minimis non curat lex]]
:''Hukum tidak mengurusi hal-hal yang sepele/remeh.''
;[[De mortuis nihil nisi bene]]
:''Tentang yang sudah berpulang/meninggal, tak ada dikatakan kecuali yang baik''.
;[[Deliriant isti Romani]]
:''Orang-orang Romawi itu memang gila''. Kutipan dari kata-kata yang sering diucapkan oleh [[Obelix]] dalam serial komik [[Asterix]].
;[[Deo Vindice]]
:''(Dengan) Tuhan sebagai Pelindung (Kita).'' [[Motto]] [[Konfederasi Amerika]].
;[[Deorum injuriae Diis curae]]
:''Ketidakadilan terhadap dewa-dewa adalah urusan dewa-dewa''. Kutipan dari karya [[Tacitus]], [[Annales]] I:73
;[[Desinit in piscem mulier formosa superne]]
;[[Deus vult!]]
:''Tuhan menghendakinya!''. Sebuah semboyan para [[ksatria]] [[Perang Salib]].
;[[Diem perdidi]]
:''Saya telah kehilangan satu hari''. Kalimat ini diucapkan oleh Kaisar [[Titus]] kala ia menyadari bahwa satu hari terlewatkan tanpa kesempatan untuk melakukan hal-hal yang baik/berguna.
;[[Divide et impera]]
:''Pecah-belah dan kuasai!'' Kalimat ini konon dipakai [[Julius Caesar]]. Di [[Indonesia]] kalimat ini juga digunakan sebagai kalimat yang mengungkapkan politik kaum [[kolonialis]] penjajah [[Belanda]].
;[[Docendo discimus]]
:''Kita belajar dengan mengajar''.
;[[Dominus Illuminatio Mea]]
:''Tuhan adalah Cahayaku''. Motto dari [[Universitas Oxford]] di Inggris yang diambil dari ayat pembuka [[Mazmur]] 27
;[[Draco dormiens nunquam titillandus]]
:''Jangan pernah mengusik naga yang sedang tidur''.
;[[Dulce et decorum est pro patria mori]]
:''Adalah hal yang manis dan mulia apabila seseorang gugur demi negerinya''. Dikutip dari karya [[Horatius]], [[Carmina]] III:2:13
;[[Dum spiro, spero]]
:''Selama saya masih
;[[Duo cum faciunt idem, non est idem]]
:''Apabila dua orang mengerjakan hal yang sama, maka itu tidaklah sama''.
;[[Dura lex, sed lex
:''Hukum memang keras, tetapi itulah hukum''.
;[[Dura necessitas]]
:''Kebutuhan adalah susah''.
{{EndDiv}}
== E ==
{{col|2}}
;[[E fructu arbor cognoscitur]]
: ''Sebuah pohon bisa dikenali dari buahnya''. Kutipan dari [[Kitab Suci Perjanjian Baru]] [[Injil Lukas]] VI:44
;[[En todo amar y servir]]
: ''Dalam segalanya mencintai dan mengabdi''.
;[[Ecclesia semper reformanda est]]
: ''Gereja harus selalu tereformasi''.
;[[Errare humanum est. Perseverare diabolicum]]
:''Berbuat
;[[Et ipsa scientia potestas est
:''Pengetahuan itu sendiri adalah kekuasaan/kekuatan''. Dikutip dari [[Meditationes Sacræ De Hæresibus]] karya [[Francis Bacon]]
;[[Et nunc reges, intelligite erudimini qui judicatis terram...
:''Dan sekarang kalian para Raja, yang menjadi hakim di bumi, pahamlah dan terimalah pengajaran... ''. Kutipan dari [[Kitab Suci Perjanjian Lama]], [[Mazmur]] II:10.
;[[Ex astris, Scientia]]
:atau lengkapnya ''Ex astris, Scientia venit'', berarti ''dari bintang-bintang, datang pengetahuan ''. Varian dari moto ini digunakan oleh [[Apollo 13]] ''Ex luna, scientia'' yang menggambarkan betapa banyaknya pengetahuan yang diperoleh dari penjelajahan manusia ke luar angkasa.
;[[Ex nihilo nihil fit]]
:''Tak ada sesuatupun yang muncul dari ketiadaan''.
;[[Ex oriente lux]]
:''Cahaya datang dari [[Timur]]''. Maksudnya ialah bahwa [[kebudayaan]] dan kebijaksanaan, sopan santun dan sebagainya berasal dari Dunia Timur.
;[[Exegi monumentum aere perennius]]
:''Telah kuselesaikan sebuah monumen yang lebih kekal dari perunggu''. Kutipan dari karya [[Horatius]] [[Odes]], III, ode 30, baris pertama
;{{anchor|Exempli Gratia}}[[exempli gratia]] ([[e.g.]])
:''Untuk contohnya''. Sering salah dimengerti sebagai "yaitu"; untuk hal itu, gunakan ''[[id est]]'' ([[i.e.]])
;[[Experto credite]]
:''Percayalah pada yang telah terbukti''.
;[[Extra Ecclesiam Nulla Salus]]
:''Di luar [[Gereja]], tidak ada keselamatan''.Sebuah [[dogma]] Gereja [[Katolik]] [[Roma]] yang dipertentangkan. Hal ini sudah dibahas panjang lebar pada [[Konsili Vatikan II]].
;[[Ex Ungue Leonem]]
:''Dari tajamnya kuku kita mengenal seekor singa.
{{EndDiv}}
== F ==
{{col|2}}
; [[Falsa]]
: ''<sup>[[Tidak tepat]]</sup> '' Ini adalah sebuat penjelasan dengan jelas, dari bahasa lati ke bahasa indonesia dengan singkat.
;[[Faber est suae quisque fortunae]]
: ''Setiap orang adalah penata/perancang nasibnya sendiri '' Kalimat ini diucapkan oleh Appius Claudius Caecus (340-273 SM), [[Sensor]], [[Konsul]] dan [[Diktator Romawi|Diktator]] pada era Republik Romawi.
;[[Facilis descensus Averno]]
:''begitu mudahnya turun ke dalam Averno ''. Averno adalah nama sebuah danau belerang di sebelah selatan Itali, dekat laut Tirenia. Karena pekatnya uap belerang yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik, tidak ada unggas yang dapat bertahan hidup di daerah tersebut. Legenda [[Romawi Kuno]] menganggap tempat ini sebagai gerbang neraka.
;[[Felix qui potuit rerum cognoscere causas]]
: ''Berbahagialah, mereka yang dapat mengerti penyebab sesuatu''. Kutipan dari karya Kutipan dari karya [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]], Georgicon II: 490
;[[Festina lente!]]
: ''Bergegaslah tetapi perlahan! ''. Maksudnya lakukan segala sesuatu dengan cepat tetapi dengan cermat. Kalimat ini diucapkan oleh [[Kaisar Agustus]]
;[[Fiat justitia pereat mundus]]
: ''Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun dunia harus binasa''. Kalimat ini diucapkan oleh Ferdinand I (1503–1564), Raja Hungaria dan Bohemia dari 1558 sampai dengan 1564, yang diadoptasi dari kalimat yang hampir mirip artinya ''Fiat justitia ruat coelum'' di bawah.
;[[Fiat justitia
:''Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh. ''. Kalimat ini diucapkan oleh Lucius Calpurnius Piso Caesoninus (43 SM).
;[[Fiat lux]]
: ''Jadilah Terang''. Kutipan dari Kitab Perjanjian Lama, Kejadian I:3
;[[Fide, sed qui, vide,
: ''Percayalah
;[[Fluctuat nec mergitur]]
: ''Terombang-ambing tetapi tak tenggelam''. Moto ibu kota [[Prancis]], [[Paris]].
;[[Fortes fortuna iuvat]]
:''Nasib baik membantu para pemberani''
;[[Forsan et haec olim meminisse iuvabit]]
:''Mungkin suatu waktu nanti akan menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk mengingat hal-hal/peristiwa-peristiwa ini.''
{{EndDiv}}
== G ==
{{col|2}}
;[[Gaudeamus igitur iuvenes dum sumus]]
:''Karena itu bersukacitalah sewaktu kita masih muda''. Kalimat ini merupakan baris pertama dari lagu [[De Brevitate Vitae Gaudeamus]], yang biasanya dinyanyikan pada saat para Guru Besar memasuki ruangan. Menurut sejarahnya, lagu yang diciptakan pada abad pertengahan ini sering dinyanyikan para mahasiswa pada saat minum-minum, yang dicerminkan dari liriknya yang menggambarkan kehidupan mahasiswa yang bebas dan nyaris tanpa beban.
;[[Gloria victis]]
:''kejayaan pada yang kalah''.
;[[Graeca sunt, non leguntur]]
:''Tertulis dalam bahasa Yunani, tidak bisa dibaca''. Kalimat ini sering digunakan oleh kaum terdidik Romawi untuk menunjukkan keunggulannya, penguasaan bahasa Yunani.
;[[Gutta cavat lapidem non vi, sed saepe cadendo; sic homo fit sapiens bis non, sed saepe legendo]]
:''Batu berlubang bukan karena kekuatan yang dashyat
{{EndDiv}}
== H ==
{{col|2}}
;[[Habent sua fata libelli]]
:''Buku-buku memiliki nasibnya sendiri''
;[[Hannibal ante portas]]
:''Hanibal (ada) di depan gerbang (kota Roma)''. Kalimat ini menggambarkan situasi genting yang dihadapi oleh Republik Romawi akibat invasi yang dipimpin Hanibal selama Perang Kedua Punik.
;[[Hic Rhodus, hic saltus]]
:''Inilah Rhodes (pulau di sebelah tenggara laut Aegean, Yunani), di sinilah kamu melompat''. Kutipan dari karya [[Erasmus]], Adagia 3:3:28 yang menyadur dari cerita [http://classics.mit.edu/Aesop/fab.1.1.html fabel Aesop {{en}}]. Dalam kisah tersebut seorang pembual mengatakan bahwa ia pernah membuat lompatan yang luar biasa di Rhodes dan ada beberapa saksi yang hadir saat itu. Salah satu seorang pendengarnya mengomentari dengan mengatakan kalimat di atas.
;[[Hodie mihi, cras tibi]]
:''Hari ini aku, besok kamu''. Kalimat ini biasanya tertulis di batu nisan, untuk mengingatkan mereka yang masih hidup bahwa suatu saat mereka akan mati.
;[[Homines quod volunt credunt]]
:''Manusia mudah mempercayai hal-hal yang memang diinginkannya''.
;[[Homo homini lupus est]]
:''Manusia adalah serigala bagi sesama manusia''.
;[[Homo proponit, sed Deus disponit]]
:''Manusia berencana, Tuhan yang memutuskan''
;[[Homo sum, humani nihil a me alienum puto]]
:''Aku adalah seorang manusia, dan aku simpulkan tak ada satupun yang menyangkut manusia asing bagiku''. '''''Asing''''' dalam kalimat ini bisa diartikan tidak relevan. Kalimat ini dikutip dari drama karya [[Terentius]], [[Heautontimoroumenos]].
;[[Hypotheses non fingo]]
:''Saya tidak merekayasa hipotesis-hipotesis''. Kutipan dari karya monumental [[Isaac Newton]], [[Philosophiae Naturalis Principia Mathematica]], [http://www.thelatinlibrary.com/newton.scholium.html Scholium Generale] alinea V. Kata-kata ini ditulis untuk menanggapi tudingan bahwa dia hanya memberikan rumus [[matematik]] dari hukum [[kinetik]] tetapi tidak menjelaskan penyebab keberadaan [[gravitasi]].
{{EndDiv}}
== I ==
{{col|2}}
;[[id est]] ([[i.e.]])
:yaitu. Sering salah dimengerti (terutama dalam bahasa Inggris) sebagai "contohnya" (''in example''); [[untuk hal itu, gunakan ''exempli gratia'' (e.g.)]]
;[[Ignorantia iuris nocet]]
:''Ketidaktahuan akan hukum mencelakakan''. Peribahasa ini dipakai dalam dunia hukum yang menyatakan bahwa ketidaktahuan seseorang akan hukum dan peraturan, tidak dapat dijadikan alasan di pengadilan.
;[[Ignorantia legis non excusat]]
:''Pengabaian hukum tidak dapat dimaafkan/dimaklumi''.
;[[Ignoti nulla cupido]]
:''Tak ada hasrat akan sesuatu yang tidak diketahui''. Artinya kebutuhan kita bertambah seiring dengan pengetahuan.
;[[In cauda venenum]]
:''Di ekor terdapat racun''. Artinya taruhlah yang terburuk di terakhir.
;[[In dubio pro reo]]
:''Dalam kesangsian demi tertuduh'' atau dapat diartikan ''demi asas [[praduga tak bersalah]]''.
;[[In hoc signo vinces]]
:''Kau akan menang dengan lambang ini''. Menurut hikayat, [[motto|Semboyan]] ini diadaptasi oleh [[Kaisar Konstantin]] setelah ia melihat penampakan salib di langit sebelum pertempuran melawan [[Maxentius]], tahun [[312]] M.
; [[In medias res]]
:''di tengah perihal''. Dalam terminologi kesastraan, ungkapan ini merujuk kepada adalah kisah/penulisan cerita yang bermula langsung di tengah cerita, biasanya langsung ke bagian yang penting dari sebuah cerita
:In Medias Res adalah nama sebuah kelompok musik metal progresif dari Convington, Louisiana, Amerika Serikat serta nama album keduanya
; [[In necessariis unitas, in dubiis libertas, in omnibus caritas]]
:''Persatuan dalam perkara-perkara wajib kebebasan dalam perkara-perkara taksa, cinta kasih dalam segala perkara'', atau ''Persatuan dalam perkara-perkara pokok, kekebasan dalam perkara-perkara yang bukan pokok, dan cinta kasih dalam segala perkara''. Kutipan dari Rupertus Meldenius, teolog Lutheran abad ke-17 asal Jerman, sekalipun beberapa sumber mengatakan bahwa frasa ini berasal dari Santo [[Agustinus dari Hipo]]. Frasa ini kerap dipakai untuk menegaskan kebebasan beragama maupun kebebasan menafsir di bidang teologi.
;[[In vino veritas]]
:''di dalam anggur adalah kebenaran''. Maksudnya, orang yang mabuk akan mengatakan yang benar.
;[[Inter arma enim silent leges]]
:''Di antara senjata undang-undang membisu''.
;[[Interdum dormitat bonus Homerus]]
:''Kadangkala [[Homerus]] yang baik pun mengantuk''. Artinya mereka yang terbaik sekalipun kadang melakukan kesalahan.
;[[Ira furor brevis est]]
:''Amarah adalah kegilaan yang singkat''
;[[Is fecit, cui prodest.’‘]]
:''Barangsiapa yang berguna, dia telah berbuat''
;[[Ite Inflammate Omnia]]
:''Pergilah dan kobarkanlah dunia''
;[[Iura novat curia.’‘]]
:''Undang-undang memperbaharui/menghidupkan kembali gedung Senat''. [[Curia]] adalah lembaga senat [[Romawi]] yang kemudian berubah menjadi lembaga [[Kepausan]].
;[[Iurare in verba magistri]]
:''Bersumpah dengan mengutip kata-kata dari sang guru''. Maksudnya membeo.
;[[Ius Sanguinis]]
:''Hak berdasarkan darah atau garis keturunan''. Contohnya sistem kewarganegaraan di [[Indonesia]] yang berdasarkan kewarganegaraan ayah.
;[[Ius Soli]]
:''Hak berdasarkan tanah kelahiran''. Contohnya sistem kewarganegaraan di [[Amerika Serikat]]
{{EndDiv}}
== J ==
;[[Justitia omnibus]]
: ''Keadilan untuk semua''. Motto ibu kota [[Amerika Serikat]], [[Washington DC]].
== L ==
;[[Labor omnia vincit.]]
:''Kerja/Usaha mengatasi segalanya''.
;[[Laborare est orare]]
:''Bekerja adalah berdoa''.
== M ==
{{col|2}}
;[[Major e longinquo reverentia]]
:''Dilihat dari jarak jauh, semua hal terlihat indah''. Kutipan dari karya [[Tacitus]], [[Annales]] I:47
;[[Mala herba cito crescit]]
:''Gulma/rumput liar berkembang dengan cepat''.
;[[Manus manum lavat]]
:''Tangan yang satu mencuci tangan yang lain''.
;[[Mater artium necessitas]]
:''Kebutuhan adalah induk dari pengetahuan''.
;[[Maxima debitur puero reverentia]]
:''Kasih sayang yang berlimpah wajib diberikan kepada anak''. Kutipan dari karya [[Juvenal]], [[Satura]] XIV:47
;[[Medicus curat, natura sanat]]
:''Tabib/dokter mengobati, Alam menyembuhkan''.
;[[Medio tutissimus ibis]]
:''Kau kan berjalan di tempat teraman, di jalan tengah''. Artinya ketidakberpihakan adalah yang paling aman. Kutipan dari karya [[Ovidus]], [[Metamorphoses]] II:137
;[[Memento mori]]
:''Ingatlah kau akan mati''. Semboyan Ordo Katolik [[Cistercian]] atau lebih dikenal dengan julukan [[Trappis]].
;[[Mens sana in corpore sano]]
:''Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat''. Kutipan buku karya [[Juvenal]], [[Satura]] X:356
;[[Mens agitat molem]]
:''Pikiran yang menggerakan massa''.
;[[Metri causa]]
:''Demi meter''. Meter adalah irama yang tersusun secara sistematik berdasarkan panjang pendeknya suku-suku kata dalam sebuah [[puisi]]. Kadangkala seorang [[pujangga]] harus bekerja keras dengan mengubah susunan kata atau mencari padanan kata demi memenuhi kaidah ini.
;[[Morituri te salutant]]
:''Mereka yang akan mati memberi salam padamu''. Kalimat ini diucapkan para Gladiator kepada Kaisar sebelum pertarungan dimulai.
;[[Mundus vult decipi, ergo decipiatur]]
:''Dunia lebih suka dikelabui, oleh karena itu kelabuilah (mereka)''.
{{EndDiv}}
== N ==
{{col|2}}
;[[Natura abhorret vacuum]]
:''Alam tidak menyukai kehampaan''. Kutipan dari karya pujangga Prancis [[Francois Rabelais]], [[Gargantua]] I:5
;[[Natura non facit saltum]]
:''Alam tidak membuat loncatan''. Artinya alam berubah secara berangsur-angsur. Kutipan dari karya [[Charles Darwin]], [[Origin of Spesies]] Bab VI.
;[[Naturalia non sunt turpia]]
:''Gula di balas garam''.
;[[Navigare necesse est, vivere non est necesse]]
:''Berlayar itu perlu, hidup tidak perlu''.
;[[Ne quid nimis]]
:''Tidak banyak''.
;[[Ne sutor supra crepidam]]
:''Janganlah tukang sepatu di atas sandal''.
;[[Nec Hercules contra plures]]
: ''Bahkan [[Hercules]] pun tak sanggup melawan banyak orang''.
;[[Nemo me impune lacessit]]
:''Tak Seorangpun Dapat Mengusikku Tanpa Dihukum''. [[Motto|Semboyan]] dari [[Skotlandia]]
;[[Nemo saltat sobrius]]
:''Tak ada tarian yang memabukkan''.
;[[Neque ignorare medicum oportet quae sit aegri natura]]
:''Bukanlah seorang dokter jika ia tak tahu tentang penyakit''.
;[[Nihil lacrima citius arescit]]
:''Tak ada lebih cepat mengeringkan dibanding air mata''. Kutipan dari karya [[Cicero]], [[De Inventione]] I:109.
;[[Nil admirari]]
:''Tak ada yang pantas dikagumi''.
;[[Nil sine magno labore vita dedit mortalibus]]
:''Tanpa kerja keras, kehidupan tak memberikan apapun kepada manusia''
;[[Nil sine numini]]
:''Tak ada yang dapat terjadi tanpa kehendak Ilahi''.
;[[Noli turbare circulos meos]]
:''Jangan usik lingkaran-lingkaranku!'' Kalimat yang diterjemahkan dari kalimat dalam bahasa Yunani '''''Μη μου τους κύκλους τάραττε!'''!'' (me mou tous kyklous taratte), sering juga ditulis sebagai ''Noli tangere circulos meos''.
:Menurut hikayat kalimat ini diucapkan oleh [[Archimedes]] sebelum dibunuh oleh seorang serdadu Romawi pada saat penaklukan [[Sirakus]].
;[[Nomina sunt odiosa]]
:''Nama yang penuh dengan kebencian''.
;[[Nomen est omen]]
:''Nama adalah satu pertanda”
;[[Non bis in idem]]
:''Hukum perdata''. Frasa ini menandakan bahwa tidak seorangpun dapat dua kali mencoba untuk melakukan pelanggaran yang sama, yaitu bahwa ketika suatu pihak dituduh telah sekali diadili oleh pengadilan di resor terakhir, dan baik dihukum atau dibebaskan, ia tidak akan lagi diadili. (Code 9, 2, 9 & 11. Merl. Repert. h.t. Vide art. Jeopardy)
;[[Non cuivis homini contingit adire Corinthum]]
:''Tidak banyak orang yang pergi ke [[Korintus]]''.
;[[Non fui, fui, non sum, non curo]]
:''Aku bukan, aku adalah, aku bukan, aku tidak peduli''.
;[[Non licet omnibus adire Corinthum]]
:''Tidak ada yang bisa pergi ke [[Korintus]]''.
;[[Non nobis solum nati sumus]]
:''Kita tidak dilahirkan untuk diri kita sendiri saja''.
;[[Non olet]]
:''Tidak berbau''.
;[[Non omnia possumus omnes]]
:''Tidak semuanya bisa kita lakukan''.
;[[Non scholae, sed vitae discimus]]
:''Kita belajar bukan untuk sekolah melainkan untuk hidup''. Adagium ini berasal dari surat-surat [[Seneca Muda]], [[Epistulae morales ad Lucilium]] CVI, 12. Seneca adalah seorang [[filsuf]] dan [[pujangga]] [[Romawi]] yang hidup antara 4 SM - 65 M.
;[[Non ut edam vivo, sed ut vivam edo]]
:''Bukan aku hidup untuk makan Tapi aku makan untuk hidup''.
;[[Non vestimentum virum ornat, sed vir vestimentum]]
:''Bukan pakaian yang memberi arti pada seseorang, akan tetapi dia yang memberi arti pada pakaiannya''.
;[[Non vini vi no, sed vi no aquae]]
:''Aku berenang bukan berkat anggur, tetapi berkat air''.
;[[Nondum amabam, et amare amabam]]
:''Aku belum jatuh cinta dan aku senang jatuh cinta''.
;[[Nosce te ipsum!]]
:''Kenalilah dirimu sendiri''. Kalimat ini adalah terjemahan Latin dari kalimat Yunani '' '''γνοθι σεαυτον''''' ([[IPA]]:gnothi seauton) yang tertulis di gerbang pintu masuk Kuil Apolo, tempat peramal di Delphi, Yunani.
;[[Nulla dies sine linea]]
:''Tak ada hari tanpa garis''.
;[[Nulla est medicina sine lingua Latina]]
:''Tak ada ilmu kedokteran tanpa bahasa Latin''.
;[[Nulla poena sine lege]]
:''Tak ada hukuman tanpa adanya undang-undang''.
;[[Nulla regula sine exceptione]]
:''Tak ada aturan yang tidak mengenal perkecualian''.
;[[Nulla res tam necessaria est quam medicina]]
:''Tak ada hal yang begitu penting melebihi ilmu kedokteran''.
;[[Nunc aut numquam]]
:''Sekarang atau tidak sama sekali''. Terjemahan dari [[bahasa Inggris]] ''Now or never''.
;[[Nunc est bibendum]]
:''Gula dibalas garam''.
{{EndDiv}}
== O ==
{{col|2}}
;[[O fortunatos nimium sua si bona norint, agricolas]]
:''Oh petani yang beruntung, andai saja mereka melihat nasib mereka''.
;[[O sancta simplicitas!]]
:''O sebuah kesederhanaan nan kudus''.
;[[Obscuris vera involvens]]
:''Kebenaran diselimuti oleh kegelapan''.
;[[Oculi plus vident quam oculus]]
:''Dua mata menyaksikan lebih banyak daripada satu mata'.
;[[Omne tulit punctum, qui miscuit utile dulci]]
:''Dia telah mendapatkan setiap titik yang telah dicampur yang berguna dan menyenangkan''.
;[[Omne vivum ex ovo]]
:''Semua kehidupan berasal dari telur''. Kutipan dari pernyataan [[Francesco Redi]], ahli [[biologi]] dari [[Italia]] yang menegaskan bahwa kehidupan berasal dari sesuatu yang hidup, bukan dari benda mati.
;[[Omne vivum e vivo]]
:''Semua kehidupan berasal dari kehidupan''. Kutipan dari pernyataan [[Louis Pasteur]], ahli [[biologi]] dari [[Prancis]] yang menegaskan teori [[Franscesco Redi]] di atas.
;[[Omnes homines sibi sanitatem cupiunt, saepe autem omnia, quae valetudini contraria sunt, faciunt]]
:''Semua orang mengidamkan dirinya sehat/waras, akan tetapi sering kali, mereka yang sehat/waras melakukan sebaliknya''.
;[[Omnia mea mecum porto]]
:''Kubawa seluruh milikku bersamaku''.
;[[Omnia vincit amor]]
:''Cinta mengalahkan segalanya''.
;[[Omnium artium medicina nobilissima est]]
:''Setiap cabang ilmu kedokteran adalah mulia''.
;[[Optimum medicamentum quies est]]
:''Obat yang terbaik adalah ketenangan''.
;[[Ora et labora]]
:''Berdoalah dan bekerja''. Kalimat ini maksudnya ialah supaya seseorang tidak hanya meminta tetapi juga berusaha.
;[[Orare labora est]]
:''Berdoa adalah kerja/usaha''.
{{EndDiv}}
== P ==
{{col|2}}
;[[Pacta sunt servanda]]
:''Perjanjian wajib dipertahankan''.
;[[Pars pro toto]]
:''Sebagian untuk seluruhnya''.
;[[Pax melior est quam iustissimum bellum]]
:''Perdamaian lebih baik ketimbang perang yang beralasan''.
;[[Per ardua ad astra.’‘]]
:''Melewati tantangan menuju bintang''. Variasi dari ''Ad astra per aspera'' di atas.
;[[Per aspera ad astra]]
:lihat ''Ad astra per aspera'' di atas.
;[[per capita]]
:''per kepala/orang''.
;[[Per fas et nefas]]
:''Melalui yang benar dan yang salah''. Artinya dengan menggunakan apa saja yang diperlukan.
;[[Per scientiam ad salutem aegroti]]
:''Dengan ilmu pengetahuan untuk kesehatan pasien''.
;[[Periculum in mora]]
:''Bahaya (mengintai) dalam sebuah penundaan''.
;[[Persona non grata]]
:''Orang yang tak disukai''. Orang-orang yang dipersona non grata-kan biasanya tidak boleh hadir di suatu tempat atau negara. Apabila ia sudah berada di negara tersebut, maka ia harus diusir dan dideportasi.
;[[Plenus venter non studet libenter]]
:''Perut yang penuh enggan belajar''. Artinya kelimpahan materi cenderung membuat orang berhenti mengembangkan diri.
;[[Plures crapula quam gladius perdidit]]
:''Lebih banyak orang binasa akibat minuman keras daripada pedang''.
;[[Poeta nascitur, non fit]]
:''Pujangga dilahirkan, bukan diciptakan''.
;[[Post cenam non stare sed mille passus meare]]
:''Setelah makan malam janganlah berdiam diri saja, tetapi berjalanlah sejauh satu mil''.
;[[Post hoc non est propter hoc]]
:'''''Setelah ini''' bukan berarti '''karena ini'''''
;[[Potius sero quam numquam]]
:''Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali''. Terjemahan dari [[bahasa Inggris]] ''Better late than never''.
;[[Pro aris et focis]]
:''Untuk altar dan hati''. Artinya demi keluarga. Kutipan dari karya [[Cicero]] [[De Natura Deorum]], III:94
;[[Proximus sum egomet mihi]]
:''Aku paling dekat dengan diriku sendiri''. Artinya kemurahan hati dimulai di rumah. Kutipan dari drama karya [[Terentius]], [[Andria]] IV:1:12
;[[Praesente medico nihil nocet]]
:''Dengan kehadiran tabib/dokter tak ada yang membahayakan''.
;[[Praevenire melius est quam praeveniri]]
:''Lebih baik mendahului daripada didahului''.
;[[Primum non nocere]]
:''Pertama-tama janganlah menyakiti''
;[[Principiis obsta]]
:''Lawan/Atasi sumbernya''
;[[Pulvis et umbra sumus]]
: ''Kita hanyalah debu dan bayangan''. Kutipan dari karya [[Horatius]], [[Carminum]] IV:7:16.
{{EndDiv}}
== Q ==
{{col|2}}
;[[Quæ communiter possidentur communiter negliguntur]]
:''Sesuatu yang dimiliki bersama, biasanya diabaikan''.
;[[Qualis rex, talis grex]]
:''Seperti hal rajanya, demikian pula rakyatnya''.
;[[Quem di diligunt, adulescens moritur]]
:''Seseorang yang disayangi oleh para dewa, mati dalam usia muda''
;[[Qui bene cantat, bis orat]]
:''Ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali''. Kalimat ini diucapkan oleh Santo [[Augustinus dari Hippo]], [[uskup]] dan [[pujangga]] [[gereja]].
;[[Qui dormit non peccet/peccat]]
:''Barang siapa tidur, dia tidak berdosa''.
;[[Qui habet aures audiendi audiat]]
:''Barang siapa yang bertelinga, hendaklah dia mendengar''. Kutipan dari Kitab Suci [[Perjanjian Baru]] [[Injil Matius]] XIII:9
;[[Qui rogat, non errat]]
:''Barang siapa bertanya, dia tidak akan melakukan kesalahan''. Mirip dengan pepatah dalam bahasa Indonesia, ''Malu bertanya sesat di jalan''.
;[[Qui scribit, bis legit]]
:''Barang siapa menulis, ia membaca dua kali''
;[[Qui tacet consentit]]
:''Barang siapa diam, berarti ia setuju''
;[[Qui tacet, consentire videtur]]
:''Barang siapa diam, dianggap menyetujui''
;[[Qui vult dare parva non debit magna rogare]]
: ''Seseorang yang hanya ingin memberikan sedikit, tidak pantas meminta banyak''.
;[[Quia suam uxorem etiam suspiciore vacare vellet]]
;[[Quid Saulus inter prophetas?]]
;[[Quidquid agis, prudenter agas, et respice finem!]]
:''Apapun yang kau lakukan, lakukanlah dengan bijak dan pertimbangkan hasil akhirnya''.
;[[Quidquid discis, tibi discis]]
:''Apapun yang kau katakan, kau mengatakannya pada dirimu sendiri''.
;[[Quidquid id est timeo puellas et oscula dantes]]
:''Apapun hal tersebut, saya takut akan para gadis terutama kala mereka memberikan ciuman''.
;[[Quidquid latine dictum sit, altum viditur..’‘]]
:''Semoga apapun yang dikatakan dalam bahasa Latin, dipandang tinggi''.
;[[Quieta non movere]]
:''Sesuatu yang diam tidak menggerakkan''.
;[[Quis custodiet ipsos custodes?]]
:''Siapa yang akan menjaga para penjaga''. Kutipan dari karya [[Juvenal]], [[Satura]] VI:347
;[[Quod licet Iovis, non licet bovis]]
;[[Quod medicina aliis, aliis est acre venenum]]
;[[Quod non est in actis, non est in mundo]]
;[[Quot capita, tot sententiae]]
:''Begitu banyak pendapat/opini, sebanyak orang yang ada''
;[[Quo vadis]]
:''Ke mana engkau pergi?'' Kutipan dari Kitab Suci [[Perjanjian Baru]], [[Injil Yohanes]] 16:5.
:Semenjak dahulu, kalimat ini sering kali dipergunakan. Salah satu contoh yang sangat terkenal ialah judul buku dalam bahasa Indonesia: [[Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 1926]], karangan [[Kacung Marijan]] (Jakarta:Erlangga) pada tahun 1992.
{{EndDiv}}
== R ==
:''Akar dari kejahatan adalah nafsu''.
;[[Reddite ergo quae sunt Caesaris, Caesari]]
:''Berikan apa yang menjadi milik Kaisar kepada Kaisar''. Kutipan dari Kitab Suci [[Perjanjian Baru]], [[Injil Yohanes]] 22:21.
;[[Repetitio est mater studiorum]]
:''Pengulangan adalah induk dari seluruh pelajaran''.
;[[Requiescat in pace]]
:''Semoga ia beristirahatlah dalam damai''. Seringkali disingkat menjadi RIP dan ditulis di batu nisan seseorang yang beragama [[Kristen]].
;[[Res nullius]]
;[[Rete non tenditur milvio]]
;[[Risus abundat in ore stultorum]]
:''Gelak tawa yang berlebihan ada di mulut orang-orang bodoh''. Artinya kegembiraan yang berlebihan menandakan kebodohan.
;[[Romani ite domum]]
;[[Rustica progenies semper villana fuit]]
== S ==
{{col|2}}
;[[Saepe morborum gravium exitus incerti sunt]]
:''Pemecahan untuk penyakit-penyakit yang gawat sering kali tidak pasti''.
;[[Salus aegroti suprema lex]]
:''Kesehatan pasien adalah asas tertinggi''.
;[[Salus populi suprema lex esto]]
:''Hendaklah keselamatan rakyat menjadi hukum yang tertinggi''. Semboyan dari negara bagian [[Missouri]], [[Amerika Serikat]].
;[[Sapere aude]]
:''Beranilah menjadi bijak''. Kutipan dari karya [[Horatius]], [[Epistulae]] II:40
;[[Si decem habeas linguas, mutum esse addecet]]
:''(Bahkan) jika engkau memiliki sepuluh lidah, sebaiknya engkau tetap diam''.
;[[Si quaeris peninsulam amoenam circumspice]]
:''Jika kau mencari sebuah jazirah yang indah, lihatlah sekelilingmu''. Semboyan dari negara bagian [[Michigan]], [[Amerika Serikat]].
;[[Si tacuisses, philosophus mansisses]]
:''Andaikan kau tetap diam, mungkin kau akan tetap menjadi seorang filsuf''.
;[[Si uno adhuc proelio Romanos vincemus, funditus peribimus!.’‘]]
:''Seandainya kita harus menaklukan orang-orang Romawi dalam sebuah pertempuran semacam ini lagi, kita akan sama sekali binasa ''. Menurut [[Plutarch]], kalimat ini diucapkan oleh [[Pyrrhus]], Raja [[Epirus]], setelah kemenangannya yang memakan banyak korban.
;[[Si vis amari, ama]]
:''Jika kau ingin dicintai, cintailah!''. Kutipan dari karya [[Publilius Syrus]], [[Sententiae]]
;[[Si vales, valeo]]
:''Jika kau dalam keadaan baik, demikian pula aku''. Kalimat ini sering digunakan dalam surat menyurat.
;[[Si vis pacem, para bellum]]
:''Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang''. Kalimat ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari kalimat aslinya yang berbunyi, '''Igitur qui desiderat pacem, praeparet bellum''' (''Oleh karena itu barangsiapa yang menginginkan perdamaian, hendaklah ia bersiap-siap menghadapi perang''). Kalimat ini dikutip dari karya seorang ahli strategi militer, [[Flavius Vegetius Renatus]], [[Epitoma rei militaris]] buku ketiga.
;[[Si vis pacem, para iustitiam]]
:''Jika kau mengidamkan perdamaian, tegakkan keadilan''.
;[[Si Deus pro nobis, quis contra nos?]]
:''Bila Tuhan beserta kita, siapa yang berani melawan kita?''. Kutipan dari Kitab Suci [[Perjanjian Baru]], [[Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma]] 8:31
;[[Sic gorgiamus allos subjectatos nunc]]
;[[Sic semper tyrannis]]
;[[Sic transit gloria mundi]]
:''Demikian pula berlalunya kemuliaan dunia''. Kalimat ini diucapkan pada saat pentahbisan[[Paus (Katolik Roma)|Paus]]
;[[Similia similibus curantur]]
;{{anchor|sine anno}}'''Sine anno <small>(s.a.)</small>'''
:''Tanpa tahun''. Digunakan dalam [[bibliografi|daftar kepustakaan]] untuk menunjukkan bahwa tarikh penerbitan dokumen tidak diketahui.
;[[Sine labore non erit panis in ore]]
:''Tanpa usaha tidak akan ada sepotong roti untuk dimakan''.
;[[Sol lucet omnibus]]
:''Matahari menyinari semua orang''. Kutipan dari karya [[Petronius]], [[Satiricon Liber]] alinea 100.
;[[Soli Deo gloria]]
:''Kemulian hanya untuk Tuhan''.
;[[Stat sua cuique dies]]
;{{anchor|sub verbo|sub voce}}'''sub verbo'''; '''sub voce, <small>(s.v.)</small>'''
:''Di bawah kata''; ''di bawah judul'', Digunakan untuk menunjukkan bahwa kata yang bersangkutan berada dalam penjelasan dari kata tertentu dalam kamus.
;[[Summum ius summa inuria]]
;[[Sutor, ne ultra crepidam!]]
{{EndDiv}}
== T ==
{{col|2}}
;[[Tarde venientibus ossa]]
:''Hanya tersisa/ada tulang-belulang untuk mereka yang datang terlambat''.
;[[Temet nosce]]
:''Kenalilah dirimu sendiri''. Mirip dengan '''Nosce te ipsum''' di atas.
;[[Tempora mutantur et nos mutamur in illis]]
:''Waktu berubah dan kita pun berubah seiring dengannya''. Kutipan dari drama karya [[Edward Forsett]], [[Pedantius]] babak I adegan 3
;[[Tempus fugit]]
:''Waktu berlalu''. Penggalan dari kalimat aslinya yang berbunyi, Sed fugit interea, fugit inreparabile tempus (Sementara waktu yang tak tergantikan berlalu). Kutipan dari karya [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]], [[Georgicon]] III:284.
;[[Timeo Danaos et dona ferentes]]
:''Kutakut akan orang-orang Yunani dan hadiah yang mereka bawa''. Kalimat ini diucapkan oleh [[Laocoon]], yang khawatir bahwa patung Kuda yang terbuat dari kayu hanyalah sebuah tipu muslihat orang [[Yunani]] dalam rangka menaklukan kota mereka, [[Troya]]. Dikutip dari karya [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]], Aeneid II:49
;[[Tres faciunt collegium]]
:''Tiga (orang) menjadikan sebuah perkumpulan''.
;[[Tunc tua res agitur, paries cum proximus ardet.’‘]]
:''Hal ini akan menjadi pertimbanganmu, kala dinding yang paling dekat terbakar''.
;[[Totum pro parte]] / [[Totem pro parte]]
:''Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian''.
:Contoh: Thailand menang atas Indonesia dalam pertandingan sepak bola di Jakarta kemarin sore. Di sini disebutkan Thailand dan Indonesia (keseluruhan negara Thailand dan Indonesia, namun yang dimaksudkan adalah tim kesebelasan negara Thailand dan Indonesia)
:Lihat pula [[#P|Pars pro toto]]
{{EndDiv}}
== U ==
{{col|2}}
;[[Ubi amicia ibi opes]]
:''Di mana ada kawan di situ ada kekuatan.''
;[[Ubi bene, ibi patria]]
:''Di mana seseorang merasa betah, di sana tanah airnya.''
;[[Ubi concordia, ibi victoria]]
:''Di mana ada keselarasan, di sana ada kemenangan.''
;[[Ubi dubium, ibi libertas]]
:''Di mana ada keraguan/pertanyaan, di sana ada kebebasan.''
;[[Ubi fumus, ibi ignis]]
:''Di mana ada asap, di sana ada api.'' Mirip dengan peribahasa ''Tak ada asap kalau tak ada api.''
;[[Ubi mel ibi apes]]
:''Di mana ada madu, di sana ada lebah''. Mirip dengan peribahasa ''Ada gula, ada semut.''
;[[Ubi societas ibi ius]] :''di mana ada masyarakat di situ ada hukum''
;[[Ubi tu Gaius, ibi ego Gaia]]
:''Di mana ada kau Gaius, di sana ada aku Gaia.'' Pernyataan ini sering diucapkan dalam upacara perkawinan
;[[Ultra posse nemo obligatur]]
:''Tak seorang pun berkewajiban melampui kemampuannya''.
;[[Ulula cum lupis, cum quibus esse cupis]]
:''Melolonglah bersama serigala-serigala, bersama merekalah yang kau inginkan''.
;[[Una salus victis, nullam sperare salutem]]
:''Satu-satunya harapan akan keselamatan untuk para pecundang, adalah dengan tidak menaruh harapan akan keselamatan''. Kutipan dari karya [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]], [[Aeneid]] II:354
;[[Unum castigabis, centum emendabis]]
:''Satu kesalahan kau hukum, seratus kesalahan yang harus kau perbaiki''.
;[[Usus magister est optimus]]
:''Pengalaman adalah guru yang terbaik''.
;[[Ut ameris, amabilis esto]]
:''Ramahlah agar kau dicintai''.
;[[Ut desint vires, tamen est laudanda voluntas.’‘]]
:''Bahkan pada saat kekuasaan tidak ada, kemauanlah yang layak dipuji''. Kutipan dari karya [[Ovidus]], [[Ex Ponto]] III:4:79
;[[Ut sis nocte levis, sit cena brevis!]]
:''Bila kau menginginkan tidur malam yang tenang, makan malamlah secukupnya!''.
;[[Unus testis nullus testis]]
:''Satu saksi bukanlah saksi.''
{{EndDiv}}
== V ==
{{col|2}}
;[[Vae Victis]]
:''Celakalah orang yang kalah''.
;[[Vanitas vanitatum et omnia vanitas]]
:''Kesombongan adalah sia-sia dan semuanya adalah kesia-siaan''.
;[[Varium et mutabile semper femina]]
:''Perempuan mudah dan selalu berubah-ubah''.
;[[Varitatio delectat]]
:''Ubah kesenangan''.
;[[Veni, Vidi, Vici]]
:''Aku datang, aku melihat, aku menaklukkan''.
;[[Ventis secundis, tene cursum]]
;[[Verba docent, exempla trahunt]]
;[[Veritas odium paret]]
;[[Vestigia terrent]]
;[[Vincere scis, Hannibal, victoria uti nescis]]
;[[Vincere tacendo]] :''menang dengan diam''
;[[Victrix causa diis placuit sed victa Catoni]]
;[[Video meliora proboque deteriora sequor]]
;[[Vinum et musica laetificant cor]]
;[[Volenti non fit iniuria]]
;[[Vox populi, vox dei]]
:''Suara Rakyat, Suara Tuhan''.
{{EndDiv}}
{{CompactTOC2}}
[[
[[Kategori:Bahasa Latin|frasa]]
|