Jnana Widnyana Yoga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k ←Membuat halaman berisi ''''''Jnana Widnyana Yoga''''' {{Sanskerta|ज्ञानविज्ञानयोग|Jñāna wijñāna yoga}} adalah bab ketujuh dalam kitab ''Bhagawadgita''. ...'
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''''Jnana Widnyana Yoga''''' {{Sanskerta|ज्ञानविज्ञानयोग|Jñāna wijñāna yoga}} adalah [[bab]] ketujuh dalam kitab ''[[Bhagawadgita]]''. Bab ini terdiri dari 30 [[sloka]], yang membentuk dialog antara [[Kresna]] dan [[Arjuna]], dua ksatria yang terlibat dalam [[perang di Kurukshetra]]. Ajaran yang terkandung di dalamnya menekankan hal-hal mengenai pemujaan dan penyerahan diri kepada [[Tuhan]]. Dalam bab ketujuh ini, [[Kresna]] masih menjelaskan bagaimana memusatkan pikiran kepada Tuhan. Kresna juga berkata bahwa sangat sedikit orang yang mampu menempuh jalan kesempurnaan tersebut.
 
Kresna menjelaskan bahwa ada empat macam manusia yang mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu orang yang sedang kesusahan, orang yang mencari ilmu, orang yang mengejar kekayaan, dan orang yang berbudi luhur. Di antara keempatnya, orang yang berbudi luhurlah yang dianggap mulia, sebab orang seperti itu tidak mengharapkan [[pahala]] dan menyerahkan diri kepada Tuhan secara tulus ikhlas. Sedangkan yang lain masih mengharapkan pahala dan belas kasih Tuhan.
 
Dalam bab ini, Kresna berkata bahwa orang yang kurang cerdas memuja para [[Dewa-Dewi Hindu|dewa]] dan menganggap pahala yang didapatnya diberikan oleh dewa yang dipujanya. Padahal para dewa hanyalah perantara, karena mereka tidak dapat memberikan anugrah tanpa kehendak Yang Mahakuasa. Meskipun demikian, pemujaan kepada para dewa tidak dilarang, justru diberikan pahala yang setimpal, sesuai dengan penyerahan diri kepada dewa yang dipuja. Dalam ''[[Bhagawadgita]]'' dijelaskan bahwa anugrah dari para dewa adalah hal-hal yang bersifat sementara, atau bersifat material. Anugrah yang utama adalah [[moksa|bersatu dengan Tuhan]], yang merupakan tujuan akhir umat Hindu.