Kabupaten Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ewesewes (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 3403907 oleh 182.16.241.33 (Bicara)
Dengan terpilihnya anggota DPRD kabupaten baru Budi azhar dari Partai Golkar sebagai pemenang suara terbanyak menggantikan Ketua sebelumnya Yudha Sukmanagara dari Partai Gerinda.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(352 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{more citations needed | date = Agustus 2022}}
{{RedireksiIndoKabKota|Sukabumi|Kota|4=1}}
{{dati2tentang|nama=Kabupatenkabupaten|kota bernama sama|Kota Sukabumi}}
{{Kegunaan lain|Sukabumi (disambiguasi)}}
|propinsi=[[Jawa Barat]]
{{Kotak info Dati II Indonesia
|ibukota=[[Palabuhanratu|Palabuhanratu (PLARA)]]
| nama = Kabupaten Sukabumi
|luas=3.934,47 km²
| settlement_type = Kabupaten
|penduduk=2.210.000 (2003)
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|kepadatan=562
| translit_lang1_info = {{sund|ᮞᮥᮊᮘᮥᮙᮤ}}
|kecamatan=47
| foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;|perrow = 1/2/1
|kelurahan=-
|image1 = Karanghawu Beach.jpg
|kodearea=0266
|image2 = Pelabuhan Ratu Bay.JPG
|dau=Rp. -
|image3 = Jalan di Pelabuhan Ratu.JPG
|lambang= [[Berkas:Lambang Kabupaten Sukabumi.png|120px]]
|image4 = Curug_Cikaso,_Sukabumi.jpg
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_sukabumi.png]]
}}
|koordinat=-
| caption = Searah jarum jam dari atas: Pantai Karanghawu, Jalanan Pelabuhan Ratu, Air terjun Cikaso, Teluk Pelabuhan Ratu
|dasar hukum=-
| lambang = Lambang Kab Sukabumi.svg
|tanggal=-
| julukan = Ratu Kidul<!--dilarang memakai julukan "kota", sebab julukan kota layak disematkan di artikel Kota Sukabumi-->
|motto=Gemah Ripah Loh Jinawi
| motto = Gemah Ripah Loh Jinawi<br/><small>([[Bahasa Sunda]]: Subur Makmur)</small>
|kepala daerah=[[Bupati]]
| peta = Map of West Java highlighting Sukabumi Regency.svg
|nama kepala daerah=Drs. H. Sukmawijaya, MM.
| koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-6.9872757|106.5510934|display=inline,title}}
|web=http://www.kabupatensukabumi.go.id/
| pushpin_map = Indonesia Kabupaten Sukabumi#Indonesia Java#Indonesia
| pushpin_label = Sukabumi
| pushpin_label_position = right
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| ibukota = [[Palabuhanratu, Sukabumi|Palabuhanratu]]
| kecamatan = 47
| kelurahan = 5
| desa = 381
| tanggal = 1 Juni 1921
| dasar hukum = ''[[Berita negara|Staatsblad]]'' 1914 no. 256
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1870|09|10}}
| nama kepala daerah = [[Marwan Hamami]]
| nama wakil kepala daerah = Iyos Somantri
| nama sekretaris daerah = Ade Suryaman
| nama ketua DPRD = Budi Azhar Mutawali, S.I.P
| luasref = <ref name="bps2021">{{cite book|title=Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2021|url=https://sukabumikab.bps.go.id/publication/2020/04/27/41135c1ab6fed195f7af76bf/kabupaten-sukabumi-dalam-angka-2020.html|year=2021|publisher=Badan Pusat Statistik|access-date=2022-02-03|archive-date=2022-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203020017/https://sukabumikab.bps.go.id/publication/2020/04/27/41135c1ab6fed195f7af76bf/kabupaten-sukabumi-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
| luas = 4145
| luasdaratan =
| luasperairan =
| persenperairan =
| luascat =
| area_rank =
| tinggi maks = 3019
| tinggi min = 0
| pendudukref = <ref name="bps2021"/>
| penduduk = 2806664
| penduduktahun = 2022
| kepadatan = auto
| population_density_rank =
| population_rank =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|95,14% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 4,32% [[Kekristenan]]
** 3,40% [[Protestan]]
** 0,92% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,47% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Sunda|Sunda]]
| IPM = {{steady}} 71,4 {{small|(2019)}}<br> {{fontcolor|green|Tinggi}}<ref name="bps2021"/>
| zona =
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|43300]]
| area_code = +62266
| nomor_polisi = F ''xxxx'' Q*/U**/V*
| dau = Rp1.763.340.000.000 <small>(2024)</small><ref>{{cite web|url=https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/sukabumi/id/data-publikasi/berita-terbaru/3122-tahun-2024,-kppn-sukabumi-kelola-dana-apbn-senilai-rp-9,1-triliun.html|title=Tahun 2024, KPPN Sukabumi Kelola Dana APBN Senilai Rp 9,1 Triliun|date=2024-11-26|accessdate=2024-11-26}}</ref>
| web = {{URL|www.sukabumikab.go.id}}
}}
 
'''Kabupaten Sukabumi''' ([[Aksara Sunda]]: {{sund|ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮞᮥᮊᮘᮥᮙᮤ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota|Ibu kotanya]] adalah [[Palabuhanratu, Sukabumi|Kecamatan Palabuhanratu]]. Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dan juga di [[Pulau Jawa]] <ref>{{Cite web|title=KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-145 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, DAN PULAU TAHUN 2021|url=https://backend.kemendagri.go.id/documents/KEPMENDAGRI/2022/1648960955Kepmen%20050-145%20Tahun%202022.pdf|website=Kementerian Dalam Negeri|access-date=14 Agustus 2023}}</ref><ref>{{Citation|title=Ternyata Banyuwangi Bukanlah yang Terluas di Pulau Jawa, Inilah 3 Kabupaten Terluas di Pulau Jawa.|url=https://www.youtube.com/watch?v=FJAMgmO_3Bs|accessdate=2023-08-14|language=id-ID|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814084517/https://www.youtube.com/watch?v=FJAMgmO_3Bs|dead-url=no}}</ref>. Berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Bogor]] di sebelah utara, [[Kabupaten Cianjur]] di sebelah timur, [[Samudra Hindia]] di sebelah selatan, serta [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]] di sebelah barat. [[Kota Sukabumi]] yang menjadi [[enklave]] dari kabupaten ini.
'''Kabupaten Sukabumi''', adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah [[Palabuhanratu]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Bogor]] di utara, [[Kabupaten Cianjur]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Lebak]] di barat.
 
== AdministratifSejarah ==
=== Era Kerajaan Hindu dan Buddha ===
Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah 364 [[desa]] dan 3 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di [[Palabuhanratu, Sukabumi|Palabuhanratu]].
Ditemukannya [[Prasasti Sanghyang Tapak]] di daerah [[Cibadak, Sukabumi|Cibadak]] menjelaskan bahwa kawasan sekitar Kabupaten Sukabumi saat ini setidaknya sudah dihuni oleh manusia sejak abad ke-9 M, dimana isi prasasti tersebut menyebutkan larangan dari penguasa [[Kerajaan Sunda]] kepada penduduk setempat untuk menangkap ikan.<ref>{{cite book|author= [[Marwati Djoened Poesponegoro]], [[Nugroho Notosusanto]]|title= Sejarah nasional Indonesia: Jaman kuno|chapter=Kerajaan Sunda|publisher=PT Balai Pustaka|year=1992|id= ISBN 979-407-408-X ISBN 978-979-407-408-4|page=376}}</ref> Terdapat juga peninggalan sejarah lainnya yaitu [[Prasasti Pasir Datar]] yang ditemukan di [[Cicantayan, Sukabumi|Cicantayan]] namun tulisan prasasti tersebut belum diterjemahkan sehingga isinya belum diketahui.
 
=== TopografiPembentukan ===
Pada awalnya daerah Kabupaten Sukabumi saat ini ada dibawah [[Kabupaten Cianjur]] pada masa Pemerintahan kolonial Hindia Belanda, yang merupakan bagian dari [[Karesidenan Priangan]] (''Residentie Preanger Regentschappen''). Pada tahun 1776 Bupati Cianjur keenam [[Raden Adipati Wira Tanu Datar VI|Raden Noh Wiratanudatar VI]] membentuk sebuah kepatihan bernama '''Kepatihan Tjikole''' yang terdiri dari beberapa distrik yaitu distrik Goenoengparang, distrik Tjimahi, distrik Tjiheulang, distrik Tjitjoeroeg, distrik Djampangtengah, dan distrik Djampangkoelon dengan pusat pemerintahan di [[Cikole, Sukabumi|Tjikole]] (sekarang bagian dari [[Kota Sukabumi]]).
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah. Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, diantaranya: [[Gunung Halimun]] (1.929 m), [[Gunung Salak]] (2.211 m), dan yang tertinggi adalah [[Gunung Gede]] (2.958). Di antara sungai yang mengalir adalah [[Sungai Cimandiri]] dan [[Sungai Cikaso]], yang bermuara di Samudra Hindia.
 
Pada tanggal 13 Januari 1815, Kepatihan Tjikole berganti nama menjadi Kepatihan Soekaboemi. Nama Soekabumi diusulkan oleh [[dokter|Dr.]] [[Andries de Wilde]], seorang [[dokter bedah]] pemilik perkebunan teh yang mempunyai usaha perkebunan kopi dan teh di daerah Soekaboemi. Asal nama "Sokaboemi" berasal dari [[Bahasa Sanskerta]] ''soeka'', "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan ''bhoemi'', "bumi, tanah". Jadi "Soekabumi" memiliki arti "tanah yang disukai".
== Pariwisata ==
* [[Pantai Palabuhanratu]]
* Air Panas Cisolok, terletak 17 km barat daya Palabuhanratu. Tempat ini terdapat sungai dengan mata air panas dengan letupan vulkanis. Di dekatnya terdapat air terjun dan perkebunan karet.
* Pantai Karang Hawu, terletak 20 km dari Palabuhanratu. Pantai ini terdapat karang dengan beberapa lubang pada seperti tungku, yang disebut ''hawu'' oleh orang setempat. Di pantai ini dapat dilakukan olahraga selancar air.
* Gua Lalay, terletak 3 km dari Palabuhanratu. Gua ini merupakan rumah dari ribuan kelelawar.
* Wisata Alam
:Untuk mereka yang menyukai petualangan alam, mendaki Gunung Gede atau Gunung Pangrango di Taman Nasional Gede-Pangrango di utara Kota Sukabumi merupakan suata pengalaman menarik. Di sini dapat ditemui berbagai jenis ragam tumbuhan serta Bunga Edelweis yang abadi di puncak Petualangan menantang lainnya adalah arung jeram di Sungai Cicatih atau di Sungai Citarik, yang berada 30 km sebelah selatan Kota Sukabumi.
 
=== Dari Kepatihan menjadi Kabupaten ===
* AWWI.
Kabupaten Sukabumi sendiri mulai berdiri sejak ditetapkan berdasarkan ''Besluit'' (keputusan) Gubernur Jenderal [[Dirk Fock]] tertanggal 25 April 1921 no. 71 di mana dijelaskan status baru Soekaboemi sebagai Kabupaten (''Regentschap'') tersendiri yang terpisah dari Kabupaten Tjianjoer. Keputusan ini dikuatkan oleh peraturan yang tertera dalam ''Staatsblad'' ([[Berita negara]]) [[Hindia Belanda]] tahun 1921 no. 256 dimana penetapan status tersebut mulai berlaku sejak 1 Juni 1921.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=o_AwAQAAMAAJ&q=%22Regentschap+Soekaboemi%22+%221+Juni+1921%22&dq=%22Regentschap+Soekaboemi%22+%221+Juni+1921%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjTveeV69LTAhWFNY8KHYj0DGIQ6AEIIjAA|title=Staatsblad van Nederlandsch Indië|date=1921-01-01|publisher=Ter Drukkerij van A. D. Schinkel.|language=nl|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183152/https://books.google.co.id/books?id=o_AwAQAAMAAJ&q=%22Regentschap+Soekaboemi%22+%221+Juni+1921%22&dq=%22Regentschap+Soekaboemi%22+%221+Juni+1921%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjTveeV69LTAhWFNY8KHYj0DGIQ6AEIIjAA|dead-url=no}}</ref> Bupati pertamanya adalah R. A. A. Soerianatabrata, Patih terakhir dari Kepatihan Soekaboemi.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZvdRAQAAMAAJ&q=Soerianata+Brata&dq=Soerianata+Brata&hl=en&sa=X&redir_esc=y|title=Wajah pariwisata Jawa Barat|date=1986-01-01|publisher=Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingket I Jawa Barat|isbn=9789798075001|language=id|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183230/https://books.google.co.id/books?id=ZvdRAQAAMAAJ&q=Soerianata+Brata&dq=Soerianata+Brata&hl=en&sa=X&redir_esc=y|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=VjUNAQAAIAAJ&q=regent+Soekaboemi&dq=regent+Soekaboemi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwivku-i9tLTAhUlSI8KHZA3C1QQ6AEIQDAE|title=Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indië|last=Indies|first=Dutch East|date=1931-01-01|publisher=Landsdrukkerij.|language=nl|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183242/https://books.google.co.id/books?id=VjUNAQAAIAAJ&q=regent+Soekaboemi&dq=regent+Soekaboemi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwivku-i9tLTAhUlSI8KHZA3C1QQ6AEIQDAE|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 1923, diputuskan bahwa Karesidenan Priangan dimekarkan menjadi tiga bagian yaitu ''West Preanger'' (Priangan Barat) berpusat di Soekaboemi, ''Midden Preanger'' (Priangan Tengah) berpusat di Bandoeng dan ''Oost Preanger'' (Priangan Timur) berpusat di Tasikmalaja, dimana pemerakan ini mulai berlaku pada tahun 1925.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=PeoiAQAAMAAJ&q=West+Midden+Oost+Preanger+Soekaboemi&dq=West+Midden+Oost+Preanger+Soekaboemi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjMwovf7NLTAhWBuY8KHR7UDvcQ6AEIIjAA|title=Indië: geïllustreerd tijdschrift voor Nederland en koloniën|date=1925-01-01|publisher=Cliché's en druk van Joh. Enschede en Zonen|language=nl|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183232/https://books.google.co.id/books?id=PeoiAQAAMAAJ&q=West+Midden+Oost+Preanger+Soekaboemi&dq=West+Midden+Oost+Preanger+Soekaboemi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjMwovf7NLTAhWBuY8KHR7UDvcQ6AEIIjAA|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&id=3kq4AAAAIAAJ&dq=%22Encyclopaedie+van+Nederlandsch-Indi%C3%AB%22+West+Priangan&focus=searchwithinvolume&q=West+Priangan|title=Cities and Towns in Indonesia: Their Development, Current Positions and Functions With Regard to Administration and Regional Economy|last=Rutz|first=Werner|date=1987-01-01|publisher=Gebrüder Borntraeger|isbn=9783443370060|language=en|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183229/https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&id=3kq4AAAAIAAJ&dq=%22Encyclopaedie+van+Nederlandsch-Indi%C3%AB%22+West+Priangan&focus=searchwithinvolume&q=West+Priangan|dead-url=no}}</ref> R. A. A. Soerianatabrata sendiri memerintah sampai tahun 1930.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZvdRAQAAMAAJ&q=Bupati+Sukabumi+1930&dq=Bupati+Sukabumi+1930&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj23t6399LTAhXJP48KHWpCAfEQ6AEIJzAB|title=Wajah pariwisata Jawa Barat|date=1986-01-01|publisher=Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingket I Jawa Barat|isbn=9789798075001|language=id|access-date=2017-05-03|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305183153/https://books.google.co.id/books?id=ZvdRAQAAMAAJ&q=Bupati+Sukabumi+1930&dq=Bupati+Sukabumi+1930&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj23t6399LTAhXJP48KHWpCAfEQ6AEIJzAB|dead-url=no}}</ref>
Agro Widya Wisata Ilmiah
 
Bupati kedua Kabupaten Soekabumi adalah R. A. A. Soeriadanoeningrat yang memerintah sampai masa pendudukan Jepang. Terjadi perombakan pembagian administratif di wilayah Jawa Barat pada masa pemerintahannya. Dibentuk 5 Karesidenan baru di Jawa Barat, yaitu ''Residentie Bantam'' (Karesidenan Banten), ''Residentie Batavia'' (Karesidenan Batavia), ''Residentie Boeitenzorg'' (Karesidenan Boeitenzorg/Bogor), ''Residentie Tjirebon'' (Karesidenan Tjirebon) dan ''Residentie Preanger Regentschappen'' (Karesidenan Kabupaten-Kabupaten Priangan). Kabupaten Soekaboemi yang sebelumnya merupakan bagian dari Karesidenan Priangan Barat untuk selanjutnya dimasukkan sebagai bagian dari Karesidenan Boeitenzorg, karena itu wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi saat ini memiliki plat nomor kendaraan F.<ref>{{cite book |last=Saptariani |first=Nani |date=2008 |title=Menepis kabut halimun: rangkaian bunga rampai pengelolaan sumberdaya alam |url= |location=Jakarta |publisher=Yayasan Obor Indonesia |page=15 |isbn=9789794616628}}</ref>
== Pusat Perbelanjaan ==
* Pasar Cibadak
* Pasar Cisaat
* Pasar Cicurug
* Pasar ikan Palabuhanratu
* Pasar Ikan Cibaraja
* Labora Indah Cibadak
* Dan Kota Kecamatan Lainnya di Sukabumi
 
=== Masa penjajahan Jepang ===
<!--
Setelah Jepang menaklukkan Hindia Belanda pada 8 Maret 1942, dikeluarkanlah UU no. 27 tahun 1942 tentang perubahan Tata Pemerintahan Daerah pada tanggal 5 Agustus 1942. Karesidenan (''Residentie Preanger Regentschappen'') berganti nama menjadi ''Syukocan'' dan kepala daerahnya disebut ''Syukocanco''. Kabupaten (''Afdeling'') berganti nama menjadi ''Ken'' dan kepala daerahnya disebut ''Kenco''. Kenco pertama Soekaboemi masih R. A. A. Soeriadanoeningrat. R. A. A. Soeriadanoeningrat sendiri wafat pada tahun 1942 dan digantikan oleh R. Tirta Soeyatna sebagai Kenco kedua.
Giant Marine Turtles (Penyu Raksasa) Ketika di Palabuhanratu, jangat lewatkan untuk menyaksikan penyu raksasa yang bertelur di Ujung Genteng, sekitar 140 kilometer dari Palabuhanratu kota. Setelah senja, binatang ini datang di tepi pantai, menyeret diri mereka menuju pantai, menggali pasir dan meletakkan sampai 150 telor dan menutupnya dari atas.
 
-->
=== Awal Kemerdekaan ===
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dilaksanakan pertemuan Musyawarah oleh tokoh-tokoh seperti Mr. R. Syamsoedin, Mr. Haroen dan Dr. Aboe Hanifah yang menyepakati akan mengirimkan delegasi ke Karesidenan Boeitenzorg untuk mendesak pelaksanaan serah terima kekuasaan dari Jepang ke Indonesia. Apabila gagal, disepakati juga akan diadakannya aksi massa pada tanggal 1 Oktober 1945 yang terdiri dari [[Badan Keamanan Rakyat]], Kepolisian, KNID, Alim Ulama dan Utusan daerah.
 
Setelah diumumkan pada tanggal 1 Oktober 1945 di mana perundingan di Boeitenzorg mengalami kegagalan, massa pun hari ini juga melakukan aksi mengurung kantor Kempetai untuk membebaskan seluruh tahanan politik dan menyita seluruh persenjataan didalamnya. Di Lapangan Victoria (Sekarang Lapangan Merdeka Kota Sukabumi) bendera Jepang diturunkan dan diganti dengan bendera Merah Putih secara resmi. Kantor-kantor pemerintahan pendudukan Jepang juga direbut pada hari itu juga. Hanya dalam beberapa hari seluruh Kabupaten Sukabumi telah dapat dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia. Terjadi penggantian besar-besaran para pejabat Kewedanaan dan Kecamatan yang tidak pro-kemerdekaan dengan tokoh-tokoh yang pro-kemerdekaan.
 
Setelah berada dibawah kendali Pemerintahan Republik Indonesia, pada akhir 1945 Mr. Haroen diangkat sebagai Bupati Sukabumi pertama paska-kemerdekaan, sedangkan Mr. R. Syamsoedin diangkat menjadi Wali Kota Kota Sukabumi. Istilah-istilah administratif pemerintahan Jepang sendiri diganti dengan Istilah Indonesia, seperti ''Ken'' yang diubah menjadi ''Kabupaten''. Tanggal 1 Oktober pun ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Sukabumi.
 
== Geografi ==
{{tambah referensi bagian | date = Desember 2022}}
{| class="wikitable" style="float:right;"
|+ Titik ekstrem Kabupaten Sukabumi
|-
|align=center|Barat || {{coord|6|54|16.2|s|106|23|31|e}} || [[Caringin, Cisolok, Sukabumi]]
|-
|align=center|Selatan || {{coord|7|26|17.39|S|106|46|57.46|E}} || [[Tegalbuleud, Tegalbuleud, Sukabumi]]
|-
|align=center|Timur || {{coord|6|57|53.72|S|107|3|53.97|E}} || [[Bencoy, Cireunghas, Sukabumi]]
|-
|align=center|Utara || {{coord|6|42|55.6|S|106|44|26.1|E}} || [[Kutajaya, Cicurug, Sukabumi]]
|-
|}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Thee-onderneming Goalpara Preanger TMnr 10012066.jpg|jmpl|Perkebunan Teh di Goalpara, Sukabumi Utara pada masa [[Hindia Belanda]]]]
Dengan luas wilayah 4.128km², Kabupaten Sukabumi merupakan Kabupaten terluas di Jawa. 40% tanah yang ada di Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan lautan dan 60% tanah yang ada di Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan kabupaten lain. Pada tahun 1993,{{menurut siapa}} Tata Guna Tanah{{butuh pemastian}} di wilayah ini terbagi sebagai berikut:
* Pekarangan/perkampungan 18.814 hektar (4,48%),
* Sawah 62.083 hektar (14,78%)
* Tegalan 103.443 hektar (24,63%)
* perkebunan 95.378 hektar (22,71%)
* Danau/Kolam 1.486 hektar (0,35%)
* Hutan 135.004 hektar (32,15 %)
* dan penggunaan lainnya 3.762 hektar (0,90 %).
 
Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, di antaranya:
* [[Gunung Halimun]] (1.929 mdpl)
* [[Gunung Salak]] (2.211 mdpl), dan yang tertinggi adalah
* [[Gunung Gede]] (2.958 mdpl) dan [[Gunung Pangrango]] (3.019 mdpl) yang secara administratif berada di [[Kadudampit, Sukabumi|Kecamatan Kadudampit]].
Kontur Sukabumi yang berbukit-bukit menyebabkan sebahagian besar kecamatan yang ada di Sukabumi termasuk dalam kecamatan yang rawan akan terjadinya longsor, termasuk kecamatan pinggir laut seperti <!---- diurutkan dari barat ke timur ---->[[Cisolok, Sukabumi|Kecamatan Cisolok]], [[Cikakak, Sukabumi|Kecamatan Cikakak]]. [[Pelabuhan Ratu, Sukabumi|Kecamatan Pelabuhan Ratu]], [[Simpenan, Sukabumi|Kecamatan Simpenan]], dan [[Ciemas, Sukabumi|Kecamatan Ciemas]].
[[Berkas:Sukabumi Landslide Map.jpg|right|thumb|300px|Peta Kabupaten Sukabumi versi Desember 2018 yang dikeluarkan [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Kementerian ESDM]].]]
Adapun sungai yang mengalir membelah Sukabumi meliputi [[Sungai Cimandiri]] dan [[Sungai Cikaso]], yang akhirnya bermuara di Samudra Hindia.
 
==Demografi==
Menurut data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Sukabumi berdasarkan suku bangsa;<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Populasi ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
! style="text-align: left;" | 1
! style="text-align: left;" | [[Suku Sunda|Sunda]]
! style="text-align: right;" | 1.993.324
! style="text-align: right;" | 96,08%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 28.215
| style="text-align: right;" | 1,36%
|-
| 3
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 6.487
| style="text-align: right;" |
|-
| 4
| [[Suku Banten|Banten]]
| style="text-align: right;" | 1.637
| style="text-align: right;" |
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.534
| style="text-align: right;" |
|-
| 6
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 1.513
| style="text-align: right;" |
|-
| 7
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 721
| style="text-align: right;" |
|-
| 8
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 213
| style="text-align: right;" |
|-
| 9
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 41.009
| style="text-align: right;" |
|-
! colspan="2"|Kabupaten Sukabumi
! style="text-align: right;" | 2.074.653
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Sukabumi}}
{{:Daftar Bupati Sukabumi}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukabumi}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukabumi}}
 
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sukabumi}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sukabumi}}
 
=== Lambang Daerah ===
* Lambang Perisai: Menggambarkan perlindungan Pemerintah Daerah terhadap penduduk dan semua kekayaan alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.
* Warna Hitam: Berarti kekal dan abadi.
* Warna kuning: Berarti keadaan yang gilang gemilang.
* Gambar Punggung Penyu dan Sayap Walet: Menggambarkan sumber daya alam yang sangat potensial, dan warna HIJAU pada kotak punggung penyu melambangkan kehidupan yang tenteram, subur, dan makmur.
* Gambar Kujang melambangkan: Pusaka Kerajaan Pajajaran yang dahulu kala berkuasa di bumi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi.
* Kata "Gemah Ripah Loh Jinawi": Adalah MOTTO yang mengandung makna Subur Makmur Wibawa Mukti.
 
== Transportasi ==
* '''Aglomerasi'''
** {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], relasi [[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]]
* '''Lokal'''
** {{KAIC symbol|LS||size=20}} [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]], relasi {{sta|Sukabumi}}–{{sta|Cipatat}}
* Angkutan Kota Wilayah Kabupaten Sukabumi dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kota Sukabumi]] dengan [[Kota Bogor]].
 
=== Stasiun ===
Kabupaten Sukabumi memiliki 5 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]] dan 2 stasiun [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] yang masih beroperasi, diantaranya:
* [[Stasiun Cicurug]]
* [[Stasiun Parungkuda]]
* [[Stasiun Cibadak]]
* [[Stasiun Karangtengah]]
* [[Stasiun Cisaat]]
* [[Stasiun Gandasoli]]
* [[Stasiun Cireungas]]
 
Selain itu, Kabupaten Sukabumi juga memiliki 3 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, yaitu:
* [[Halte Cijambe|Stasiun Cijambe]]
* [[Halte Pondok Leungsir|Stasiun Pondok Leungsir]]
* [[Halte Ranji|Stasiun Ranji]]
 
=== Catatan ===
Untuk jalur kereta api, Kabupaten Sukabumi dilalui oleh [[Jalur kereta api Jakarta Kota–Bogor–Padalarang|Jalur KA Jakarta Kota–Bogor–Padalarang]].
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Penyu_ujung_genteng.jpg|jmpl|[[Penyu]] Raksasa di [[Ujung Genteng]]. Ujunggenteng merupakan salah-satu daerah penyu raksasa berkembang-biak di Indonesia]]
=== Tempat Wisata ===
* Jembatan Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.<ref>{{Cite news|last=Ramadhian|first=Nabilla|date=2020-09-07|title=Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Ada di Sukabumi, Apa yang Menarik?|url=https://travel.kompas.com/read/2020/09/07/211100827/jembatan-gantung-terpanjang-di-asia-tenggara-ada-di-sukabumi-apa-yang-menarik|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-04-10|editor-last=Cahya|editor-first=Kahfi Dirga|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410085849/https://travel.kompas.com/read/2020/09/07/211100827/jembatan-gantung-terpanjang-di-asia-tenggara-ada-di-sukabumi-apa-yang-menarik|dead-url=no}}</ref> Jembatan ini memiliki panjang 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan berada 107 meter dari dasar tanah.
*[[Pantai Palabuhanratu]] terletak di [[Kota Palabuhanratu]] pantai ini merupakan tempat wisata paling terpopuler di [[Jawa Barat]] hingga mancanegara, sekaligus menjadi tempat wisata andalan [[Jawa Barat]].
* [[Pemandian Air Panas Palabuhanratu]], terletak 17&nbsp;km barat daya [[Kota Palabuhanratu]]. Tempat ini terdapat sungai dengan mata air panas dengan letupan vulkanis. Di dekatnya terdapat air terjun dan perkebunan karet.
* [[Pantai Karang Hawu]] terletak di [[Kota Palabuhanratu]], lokasinya kira-kira 20&nbsp;km dari pusat [[Kota Palabuhanratu]]. Pantai ini terdapat karang dengan beberapa lubang pada seperti tungku, yang disebut ''hawu'' oleh orang setempat. Di pantai ini dapat dilakukan olahraga selancar air.
* [[Guha Lalay]] terletak di [[Palabuhanratu, Sukabumi|Kota Pelabuhan Ratu]], lokasinya kira-kira 3&nbsp;km dari pusat [[Kota Palabuhanratu]]. Gua ini merupakan rumah dari ribuan kelelawar.
* [[Taman Bumi Ciletuh-Palabuhanratu]] terletak di 8 kecamatan yang merupakan Geopark Internasional atau Unesco Global Geopark.
* [[Situs Cungkuk]]
* Pendakian [[Gunung Gede]] atau [[Gunung Pangrango]] di [[Taman Nasional Gunung Gede Pangrango|Taman Nasional Gede Pangrango]] di utara Kota Sukabumi. Dapat ditemui berbagai jenis ragam tumbuhan serta Bunga Edelweis yang abadi di puncak. Petualangan menantang lainnya adalah arung jeram di Sungai Cicatih atau di Sungai Citarik, yang berada 30&nbsp;km sebelah selatan Kota Sukabumi
* Wisata Situ Batukarut, Pasirhalang, Sukaraja yang merupakan sumber air [[Perusahaan Daerah Air Minum|PDAM]] Kab/kota Sukabumi berada 5&nbsp;km dari Kota Sukabumi
* Wisata [[Ujung Genteng|Pantai Ujung Genteng]] di [[Ciracap, Sukabumi|Kec. Ciracap]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kabupatensukabumi.go.id/ Website Resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031005163323/http://www.kabupatensukabumi.go.id/ |date=2003-10-05 }}
 
{{Kabupaten Sukabumi}}
{{jabarJawa Barat}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Sukabumi|Kabupaten Sukabumi]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Barat|Sukabumi]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Sukabumi]]
 
[[en:Sukabumi Regency]]
[[jv:Kabupatèn Sukabumi]]
[[su:Kabupatén Sukabumi]]