Lolicon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teamwood (bicara | kontrib)
Fazily (bicara | kontrib)
Reverted 1 edit by 103.156.16.9 (talk) (TWGlobal)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(82 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=Oktober 2018}}
[[Berkas:Lolicon Sample.png|thumb|right|Contoh lolita]]
[[Berkas:Lolicon Sample.png|jmpl|ka|Lolicon digambarkan dengan karakter imut-imut dengan tampilan sensual.]]
'''Lolicon''' ([[bahasa Jepang]]: ロリコン; gabungan kata[[lakuran]] dari frasa ''Lolitalolita complex''). Dalam bahasa aslinya, Loliconlolicon memiliki makna 'seseorang yang mempunyai obsesi padakepada anak-anak dibawah umur,[[remaja]] menjelang atau sebelum masa pubertas yang disebut [[Lolitapubertas]]'. ObsesiRemaja sepertijelang yangatau dinyatakansebelum padamasa tulisanpubertas sebelumnyadisebut dapatjuga bermaknasebagai obsesi[[lolita]]. [[Obsesi]] yang ini tidak berhubungan dengan sexualitas[[Seksualitas di Jepang|seksualitas]].
 
Istilah "Lolicon"lolicon sering digunakan oleh [[otaku]] dalam ruang lingkup[[anime]], Anime[[manga]], Manga dan Game[[permainan video]]. Lolicon dipercaya oleh beberapa orang sebagai salah satu [[klasifikasi]] dari [[otaku]] karena kebanyakan otaku menyukai karakter berwajah denganseperti [[anak]]-anak.
 
Karena ruang lingkup penggunaan istilah ini di luar bahasa aslinya, dan hanya dipergunakan pada komunitas Otaku maka, istilah Loliconlolicon mengalami perubahanpenyempitan makna menjadi lebih sempit menjadi [[obsesi]] kepada objek visual yang ''imut-imut'', bersifat [[moe]], dan amat manis. Dimana Lolicon sendiri diakui secara umum berbeda dengan pengertian [[pedofilia]].
 
== Lolicon dan pedofilia ==
Hukum telah berlaku untuk mengkriminalisasi "gambar cabul anak-anak, tidak peduli bagaimana mereka dibuat," untuk mencegah penyalahgunaan. [37] Sebuah argumen adalah bahwa gambar tidak senonoh menggambarkan fiksi anak-anak sebagai objek seks, sehingga memberikan kontribusi untuk anak pelecehan seksual. Argumen ini telah dibantah oleh klaim bahwa tidak ada dasar ilmiah untuk koneksi itu, [38] dan ekspresi seksual yang membatasi dalam gambar atau animasi game dan video sebenarnya dapat meningkatkan tingkat kriminalitas seksual dengan menghilangkan outlet tidak berbahaya untuk keinginan yang bisa memotivasi kejahatan. [11] Hal ini dicontohkan dalam kasus yang melibatkan seorang pria dari Virginia yang pada penangkapan menegaskan bahwa Lolicon melihat setelah di perpustakaan umum, ia berhenti mengumpulkan pornografi anak nyata dan beralih ke Lolicon. [39]
Secara etimologi, makna aslinya lolicon bermakna hampir sama dengan [[pedofilia]], yang membedakannya adalah lolicon lebih mengarah kepada kecintaan terhadap benda-benda atau objek yang imut, seperti loli, sedangkan pedofilia termasuk [[parafilia]].
 
=== Definisi umum ===
Budaya kritikus Hiroki Azuma mengatakan bahwa sangat sedikit pembaca manga Lolicon melakukan kejahatan. Dalam budaya otaku, Lolicon adalah "paling [bentuk nyaman] pemberontakan" terhadap masyarakat. [10]
[[Hukum]] telah menerapkan untuk mengkriminalisasi "gambar cabul anak-anak, tidak peduli bagaimana mereka dibuat," untuk mencegah penyalahgunaannya. Terdapat sebuah argumen bahwa gambar tidak senonoh yang menggambarkan anak-anak [[fiksi]] sebagai objek [[seks]], memberikan kontribusi untuk [[pelecehan seksual]] terhadap anak-anak.
 
Hukum telah berlaku untuk mengkriminalisasi "gambar cabul anak-anak, tidak peduli bagaimana mereka dibuat," untuk mencegah penyalahgunaan. [37] Sebuah argumen adalah bahwa gambar tidak senonoh menggambarkan fiksi anak-anak sebagai objek seks, sehingga memberikan kontribusi untuk anak pelecehan seksual. Argumen ini telah dibantah olehdengan klaim bahwa tidak ada dasar ilmiah untuk koneksi itu, [38] dan ekspresi seksual yang membatasiterbatas dalam gambar, atau[[permainan animasi gamevideo]] dan video[[animasi]] sebenarnya dapat meningkatkanmenurunkan tingkat [[kriminalitas]] seksual dengan menghilangkan outlet tidak berbahaya untuk keinginan yang bisa memotivasi kejahatan. [11] Hal ini dicontohkan dalam kasus yang melibatkan seorang pria dari [[Virginia]] yang pada saat penangkapan menegaskan bahwa Loliconsetelah melihat setelahloli di [[perpustakaan]] umum, ia berhenti mengumpulkan [[pornografi]] anak nyata dan beralih ke Loliconloli. [39]
Milton Diamond dan Ayako Uchiyama amati korelasi kuat antara peningkatan dramatis materi pornografi di Jepang dari tahun 1970-an dan seterusnya dan penurunan dramatis dalam melaporkan kekerasan seksual, termasuk kejahatan oleh remaja dan serangan pada anak-anak di bawah 13. Mereka mengutip temuan serupa di Denmark dan Jerman. Singkatnya, mereka menyatakan bahwa kekhawatiran bahwa negara-negara dengan ketersediaan luas materi seksual yang eksplisit akan mengalami peningkatan laju kejahatan seksual tidak divalidasi dan bahwa pengurangan kejahatan seksual di Jepang selama periode yang mungkin telah dipengaruhi oleh berbagai faktor mereka telah diuraikan dalam studi mereka. [12]
 
=== Pengertian yang salah ===
Sharon Kinsella diamati peningkatan dalam rekening sekolah berdasar prostitusi di media pada akhir tahun 1990an, dan berspekulasi bahwa laporan ini belum terbukti dikembangkan dalam perumpamaan-untuk pelaporan peningkatan pada wanita penghibur. Dia berspekulasi bahwa, "Mungkin gambar gadis-gadis senang menjual diri secara sukarela membatalkan gambar bersalah lain". [10]
Beberapa pendapat negatif terutama dari pihak yang tidak memahami perbedaan antara lolicon dan [[pedofilia]] menyatakan bahwa keduanya merupakan hal yang sama. Bahkan dinyatakan orang yang menyukai loli memiiki kepastian akan menuju ke arah pedofilia. Kritikus budaya [[Hiroki Azuma]] mengatakan bahwa sangat sedikit pembaca [[manga]] loli yang melakukan kejahatan. Dalam [[budaya otaku]], lolicon adalah "bentuk paling nyaman dari pemberontakan" terhadap masyarakat.
 
[[Milton Diamond]] dan [[Ayako Uchiyama]] mengamati korelasi kuat antara peningkatan dramatis materi [[pornografi]] di [[Jepang]] dari 1970-an dan seterusnya dan penurunan dramatis dalam laporan [[kekerasan seksual]], termasuk kejahatan oleh remaja dan serangan pada anak-anak di bawah 13 tahun. Mereka mengutip temuan serupa di [[Denmark]] dan [[Jerman]].
Sebuah organisasi nirlaba Jepang disebut Caspar telah mengklaim bahwa Lolicon dan majalah anime dan permainan lainnya lakukan mendorong kejahatan seks. Kelompok yang didirikan pada tahun 1989, kampanye peraturan penggambaran anak di bawah umur di majalah-majalah porno dan permainan video. [40] Publik perhatian dibawa untuk menanggung isu ini ketika Tsutomu Miyazaki menculik dan membunuh empat gadis berusia antara 4 dan 7 tahun 1988 dan 1989, tindakan melakukan dari necrophilia dengan mayat mereka. [41] Tokyo Pengadilan Tinggi memerintah dia waras, menyatakan bahwa "pembunuhan itu direncanakan dan berasal dari fantasi seksual Miyazaki" [42] dan dia dihukum gantung atas kejahatannya pada tanggal 17, 2008 [43.]
 
Milton Diamond dan Ayako Uchiyama amati korelasi kuat antara peningkatan dramatis materi pornografi di Jepang dari tahun 1970-an dan seterusnya dan penurunan dramatis dalam melaporkan kekerasan seksual, termasuk kejahatan oleh remaja dan serangan pada anak-anak di bawah 13. Mereka mengutip temuan serupa di Denmark dan Jerman. Singkatnya, mereka menyatakan bahwa kekhawatiran bahwa negara-negara dengan ketersediaan luas materi [[Persetubuhan|seksual]] yang eksplisit akan mengalami peningkatan laju kejahatan seksual tidak divalidasi dan bahwa pengurangan kejahatan seksual di [[Jepang]] selama periode yang mungkin telah dipengaruhi oleh berbagai faktor mereka telah diuraikan dalam studi mereka. [12]
Sentimen publik terhadap penggambaran kartun seksual anak di bawah umur itu dihidupkan kembali pada tahun 2005 ketika seorang pelaku seks dihukum, yang ditahan atas pembunuhan seorang gadis tujuh tahun di Nara, dicurigai sebagai seorang Lolicon. [40] Meskipun spekulasi media, itu menemukan bahwa si pembunuh, Kaoru Kobayashi, jarang memiliki bunga di manga, game atau boneka [44]. Dia menyatakan, bahwa ia telah menjadi tertarik pada gadis kecil setelah menonton video porno animasi sebagai mahasiswa sekolah tinggi. [45] Dia dijatuhi hukuman mati gantung.
 
[[Sharon Kinsella]] diamatimengamati peningkatan dalam rekening sekolah berdasar [[Pelacuran|prostitusi]] di media pada akhir tahun 1990an[[1990-an]], dan berspekulasi bahwa laporan ini belum terbukti dikembangkan dalam perumpamaan-untuk pelaporan peningkatan pada wanita penghibur. Dia berspekulasi bahwa, "Mungkin gambar gadis-gadis senang menjual diri secara sukarela membatalkan gambar bersalah lain". [10]
Menurut Michiko Nagaoko, direktur organisasi nirlaba di Kyoto yang disebut Juvenile Panduan, didirikan pada tahun 2003, sekitar separuh dari 2.000 judul animasi pornografi didistribusikan di Jepang setiap tahunnya, termasuk film dan video game, karakter fitur sekolahan. [45]
 
Sebuah [[organisasi nirlaba]] Jepang yang disebut Caspar telah mengklaim bahwa Lolicon dan majalah anime dan permainan lainnya lakukan mendorong kejahatan seksseksual. Kelompok yang didirikan pada tahun 1989 ini, melakukan kampanye peraturan penggambaran anak di bawah umur di majalah-majalah [[Pornografi|porno]] dan permainan video. [40]Perhatian Publik perhatianpublik dibawa untuk menanggung isu ini ketika [[Tsutomu Miyazaki]] menculik dan membunuh empat gadis berusia antaradiantara 4 dan -7 tahun pada 1988 dan 1989, tindakandisertai melakukan dariaksi [[necrophilia]] dengan mayat mereka. [41] Tokyo [Pengadilan Tinggi memerintahTokyo]] menyatakan dia waras, menyatakandan bahwa "pembunuhan itu direncanakan dan berasal dari fantasi seksual Miyazaki" [42] dan dia dihukum gantung atas kejahatannya pada tanggal 17, Juni 2008 [43.]
Pada tanggal 11 Maret 2008, UNICEF Jepang mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pengetatan lebih lanjut dari undang-undang pornografi anak di Jepang, termasuk larangan penggambaran seksual anak di bawah umur di manga, anime dan permainan komputer. [46] seperti larangan, bagaimanapun, adalah tidak dianggap oleh para pejabat Jepang untuk sementara waktu. [47]
 
=== Tragedi Lolicon ===
Sentimen publik terhadap penggambaran kartun seksual anak di bawah umur itu dihidupkan kembali pada tahun 2005, ketika seorang pelaku sekskejahatan dihukumseksual, yang ditahan atas pembunuhan seorang gadis tujuh tahun di [[Nara, Nara|Nara]], dicurigai sebagai seorang Lolicon. [40] Meskipun spekulasi media berspekulasi, itu menemukanditemukan bahwa si pembunuh, [[Kaoru Kobayashi]], jarang memiliki bunga dikoleksi [[manga]], game atau boneka [44[boneka]]. Dia menyatakan, bahwa ia telah menjadi tertarik pada gadis kecil setelah menonton video porno animasi sebagaisaat menjadi mahasiswa sekolah tinggi. [45] Dia dijatuhi hukuman mati dengan cara gantung.
 
Menurut [[Michiko Nagaoko]], direktur organisasi nirlaba di [[Kyoto]] yang disebut Juvenile Panduan Juvenile, yang didirikan pada tahun 2003, sekitar separuh dari 2.000 judul animasi pornografi didistribusikan di Jepang setiap tahunnya, termasuk [[film]] dan [[video game]], karakterdengan fitur sekolahankarakter anak sekolah. [45]
 
=== Pernyataan Unicef ===
Pada tanggal 11 Maret 2008, [[UNICEF]] Jepang mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pengetatan lebih lanjut dari undang-undang pornografi anak di Jepang, termasuk larangan penggambaran seksual anak di bawah umur di [[manga]], [[anime]], dan [[permainan komputer]]. [46] seperti laranganBagaimanapun, bagaimanapun,hal adalahtersebut tidak dianggap terlalu serius oleh para pejabat Jepang untuk sementara waktu. [47]
 
== Lolicon dalam industri hiburan di Jepang ==
 
Lolicon adalah satu bagian dari [[otaku]]. Karena sifat [[otaku]] lolicon yang obsesif cenderung konsumtif maka pengembang industri hiburan di Jepang memanfaatkan hal ini dengan membuatnya menjadi lebih intensif dan lebih adiktif. Hingga saat ini lolita dikenal sebagai salah satu [[moe factor]] dari industri hiburan dan animasi Jepang. Soal keterlibatan dengan penampilan sensual & aktivitas seksual, Itu bukanlah sebuah keharusan. Itu hanya sekadar strategi memenuhi tuntutan konsumen tertentu.
 
Pendistorsian ciri fisik dari gaya lolicon sebenarnya merupakan hal yang baru dan sebuah [[revolusi]] dalam dunia industri manga dan anime. Semua ini dilakukan demi memenuhi tuntutan dari para konsumen yang kebanyakan adalah para otaku. [[Distorsi]] tubuh digunakan untuk menambahkan sisi sensualitas pada karakter lolicon. Sebuah strategi untuk memancing sebuah persepsi meski sebenarnya masih banyak cara lainnya, contohnya ciri fisik lolicon zaman sekarang dengan yang dulu seperti anime "[[Minky Momo]]").
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite journal|author=Davis, Jessie Christian|date=May 8, 2008|title=Japanese Animation in America and its Fans|url=http://ir.library.oregonstate.edu/xmlui/bitstream/handle/1957/8736/thesis.pdf?sequence=1|publisher=Oregon State University|accessdate=March 8, 2011}}
* {{cite news|last=Mead|first=Rebecca|archiveurl=https://web.archive.org/web/20081011130957/http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25145481_ITM|archivedate=October 11, 2008|url=http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25145481_ITM|title=Shopping rebellion; what the kids want. (Letter from Tokyo)|work=[[The New Yorker]]|date=March 18, 2002|accessdate=November 10, 2015}}
* {{Cite book|first=Jason|last=Thompson|authorlink=Jason Thompson (writer) |title=[[Manga: The Complete Guide]]|publisher=[[Ballantine Books]] & [[Del Rey Books]]|location=New York|year=2007|page=[https://archive.org/details/mangacompletegui0000thom_l3e2/page/450 450] |isbn=978-0-345-48590-8}}
* {{cite web|url=http://comipress.com/article/2007/07/17/2307|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080731151255/http://comipress.com/article/2007/07/17/2307|archivedate=2008-07-31|title=A History of Shojo, Loli, and Harmful Books|publisher=Comipress|date=July 17, 2007}}
* [https://web.archive.org/web/20080702044426/http://comipress.com/article/2006/11/17/1027 "New Law Banning Lolicon?"] ''ComiPress'' (November 17, 2006)
* [http://www.gwern.net/docs/2010-sarrazin “Ero-Anime: Manga Comes Alive”] -(Stephen Sarrazin; ''Manga Impact'' 2010, {{ISBN|978-0714857411}})
<!-- Imageboards such as Renchan, not4chan, etc. are NOT permissible as outside links due to copyright violation concerns. DO NOT ADD THEM.-->
* [http://www.japantimes.co.jp/news/2017/05/05/national/social-issues/professor-examines-lolita-complex-first-looking-experience/ "Professor examines Lolita complex by first looking at his own experience"] ''Japan Times'', May 5, 2017.
 
== Pranala luar ==
* {{Commonscat-inline}}
{{Industri animasi di Jepang}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Istilah anime dan manga]]
[[Kategori:Istilah seks Jepang]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]