Infark: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Erick (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}
'''Infark''' adalah [[nekrosis]] [[iskhemi|iskhemik]] pada satu tempat karena kekurangan sirkulasi [[darah]]. Infark biasanya terjadi karena penyumbatan aliran [[pembuluh nadi]] dan kadang bisa terjadi pda [[pembuluh balik]].
[[Berkas:AMI scheme.png|jmpl|myocardial infarction - Myokardinfarkt - scheme]]
'''Infark''' ({{lang-la|infarcire}}) adalah [[nekrosis]] [[iskemia|iskemik]] pada satu tempat di [[otak]], karena perubahan sirkulasi [[darah]], atau kurangnya pasokan [[oksigen]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=3970
| title = Definition of Infarction
| accessdate = 2011-08-07
| work = MedicineNet.com
| archive-date = 2014-01-23
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140123012700/http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=3970
| dead-url = yes
}}</ref> Infark biasanya terjadi karena penyumbatan aliran [[pembuluh nadi]] dan kadang bisa terjadi pada [[pembuluh balik]].
 
Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau cepat. Sumbatan sering terjadi karena [[embolus]] dan [[tromnbus]].
Baris 7 ⟶ 17:
* Infark hemoragik, terjadi pada alat tubuh dengan jaringan renggang seperti [[usus]].
 
== Infark lakunar ==
((medis-stub}}
Paling tidak terdapat 20 [[sindrom]] akibat infark lakunar, yang telah diteliti dan dikenali berdasarkan fitur klinis. Infark lakunar, umumnya disebabkan oleh [[lipohialinosis]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7048128
| title = Lacunar strokes and infarcts: a review.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Fisher CM.
}}</ref> dengan faktor risiko utama berupa [[hipertensi]] dan [[diabetes mellitus]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19210194
| title = Lacunar stroke
| accessdate = 2011-08-21
| work = Cerebrovascular Division, Department of Neurology, Hospital Universitari del Sagrat Cor, Universitat de Barcelona; Arboix A, Martí-Vilalta JL.
}}</ref> Pada [[korteks otak besar]], infark lakunar merupakan penyebab terjadinya gangguan saraf motorik dan [[hemiparesis]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12052983
| title = Lacunar stroke is the major cause of progressive motor deficits
| accessdate = 2011-08-21
| work = Department of Neurology, Marien-Hospital Duesseldorf; Steinke W, Ley SC.
}}</ref>
 
== Infark splenik ==
[[Kategori:Kedokteran]]
Menurut [[etiologi]], infark splenik meliputi [[kelainan hematologik]] seperti [[anemia]] (53%), [[leukositosis]] (49%), dan [[trombositosis]] (7%);<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3764696
| title = The natural history of splenic infarction.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Jaroch MT, Broughan TA, Hermann RE.
}}</ref> [[kelainan tromboembolik]];<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9486895
| title = The clinical spectrum of splenic infarction.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Surgery, Cedars-Sinai Research Institute and Cedars-Sinai Medical Center; Nores M, Phillips EH, Morgenstern L, Hiatt JR.
}}</ref> dan [[endokarditis]] bakterial.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20928991
| title = Splenic infarction: an update on William Osler's observations.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Radiation Oncology, Bodine Cancer Center, Thomas Jefferson University; Lawrence YR, Pokroy R, Berlowitz D, Aharoni D, Hain D, Breuer GS.
}}</ref>
 
== Infark otot lurik ==
Infark otot lurik merupakan komplikasi yang sangat jarang terjadi oleh karena [[penyakit]] [[diabetes mellitus]] yang tidak mendapatkan perawatan sehingga menyebabkan ''multiple end organ microvascular sequelae'',<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10782838
| title = Skeletal muscle infarction in diabetes mellitus.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Medicine, Sunnybrook Health Science Centre, University of Toronto; Grigoriadis E, Fam AG, Starok M, Ang LC.
}}</ref> dan [[nefropati]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14767024
| title = Diabetic muscle infarction in end-stage renal disease.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Medicine, Division of Nephrology, Stanford University School of Medicine; Lentine KL, Guest SS.
}}</ref> [[Simtoma]] klinis infark otot lurik berupa [[nekrosis]] pada [[sel otot]] dan [[edema]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8873484
| title = Diabetic muscle infarction.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Medicine, Emory University School of Medicine; Umpierrez GE, Stiles RG, Kleinbart J, Krendel DA, Watts NB.
}}</ref> juga dapat ditimbulkan oleh [[tromboflebitis]], [[rabdomiolisis]] atau [[piomiositis]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17160223
| title = [Painful syndromes in diabetic patients due to skeletal muscle injuries].
| accessdate = 2011-08-07
| work = Serviço de Endocrinologia, Hospital Celso Ramos, Departamento de Farmacologia, Universidade Federal de Santa Catarina; Pereira FO, Medeiros YS.
}}</ref>
 
== Infark miokardial ==
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit jantung yang banyak menimbulkan kematian, bahkan sering kali menimbulkan kematian mendadak bila tidak segera mendapatkan penanganan serta pengobatan yang tepat dan cepat. Infark miokard akut atau disebut juga dengan AMI (akut miokard infark) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau juga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adanya penyempitan ataupun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koroner ini adalah pembuluih darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot jantung untuk menjalankan fungsinya.
 
'''Etiologi'''
 
Pada umumnya etiologi dari infark miokard akut didasari oleh adanya aterosklerotik pembuluh darah koroner. Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plak aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering mengikuti ruptur plak pada arteri koroner dengan stenosis ringan ( 50-60% )
 
Kerusakan miokard terjadi dari endokardium ke epikardium, menjadi komplet dan irreversibel dalam 3 – 4 jam. Secara morfologis, infark miokard akut ini dapat terjadi secara transmural atau subendocardial. Akut Miokard Infark transmural mengenai seluruh bagian dari dinding miokard dan juga terjadi pada daerah distribusi suatu arteri koroner. Sebaliknya pada kejadian Akut Miokard Infark subendocardial nekrosis terjadi hanya pada bagian dalam dinding ventrikel jantung.
 
Infark miokard akut ini pada dasarnya terjadi bila suplai oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak tertangani dengan baik sehingga hal tersebut bisa menyebabkan kematian daripada sel-sel jantung.
 
Gangguan oksigenasi dapat terjadi karena beberapa faktor dan diantaranya yaitu:
 
1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard.
 
Penyebab dari berkurangnya suplai oksigen ini bisa karena:
* Faktor pembuluh darah: Hal ini berkaitan dengan kepatenan dari pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah diantaranya yaitu karena spasme, aterosklerosis, dan [[arteritis]]. Spasme pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner ini bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya terkait dengan beberapa hal juga dan di antara hal tersebut adalah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, stress emosional atau nyeri, terpapar suhu dingin yang ekstrem, dan juga merokok.
* Faktor Sirkulasi: Faktor sirkulasi ini terkait dengan kelancaran peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh sampai kembali lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak akan lepas dari faktor pemompaan dan juga pada volume darah yang dipompakan. Kondisi yang menyebabkan adanya gangguan pada sirkulasi diantaranya adalah keadaan saat hipotensi. Stenosis maupun insufisiensi yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, mitral, atau trikuspidalis) menyebabkan menurunnya Cardiac Out Put (COP). Penurunan Cardiac Out put yang diikuti oleh penurunan sirkulasi menyebabkan bebarapa bagian tubuh tidak tersuplay darah dengan baik serta adekuat, termasuk dalam hal ini otot jantung sendiri.
* Faktor darah: Darah dalam hal ini merupakan pengangkut oksigen menuju ke seluruh bagian tubuh. Jika daya angkut darah berkurang, maka sebagus apapun jalan itu (pembuluh darah) dan pemompaan jantung maka hal tersebut tidak akan cukup membantu. Hal-hal yang bisa menyebabkan terganggunya daya angkut darah ini diantaranya yaitu antara lain keadaan anemia, hipoksemia, dan juga polisitemia.
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh.
 
Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi dengan baik yaitu dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan cardiac out put. Akan tetapi jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, maka mekanisme kompensasi ini justru pada akhirnya makin memperberat kondisinya karena hal tersebut otomatis akan membuat kebutuhan oksigen semakin meningkat, sedangkan dari suplai oksigen itu sendiri tidak bertambah.
 
Oleh karena itu segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen akan memicu terjadinya infark miokard ini. Aktivitas yang memicu terjadinya akut miokard infark diantaranya yaitu aktivitas yang berlebihan, emosi, makan terlalu banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard ini bisa memicu terjadinya infark karena semakin banyak sel yang harus disuplay oksigen, sedangkan asupan oksigen itu sendiri menurun akibat dari pemompaan yang tidak efektif.
 
== Infark aterostrombotik ==
belum tau
 
== Lihat pula ==
* [[Serangan jantung]]
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Penyakit kardiovaskular]]