Mangkunegara IX: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rangga Suryo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kayanad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(195 revisi perantara oleh 80 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone}}
[[Mangkunegara IX]] adalah putra laki laki kedua dari [[Mangkunegara VIII]].Pada masa remajanya bernama [[GPH Sujiwokusuma]].Dalam pada itu [[GPH Sujiwokusuma]] menjadi Raja Muda di [[Mangkunegaran]] pada jaman dengan alam yang sudah merdeka jadi alamnya Republik Indonesia.Naiknya
{{Infobox royalty
[[GPH Sujiwokusuma]] ke tampuk kekuasaan [[Mangkunegaran]] membawa suasana yang menebalkan catatan catatan para sejarahwan dan juga para kuli tinta (wartawan).
| name = Mangkunegoro IX<br/>{{jav|꧋ꦩꦁꦏꦸꦤꦺꦒꦺꦴꦫꦺꦴ꧇꧙꧇ }}
| title = Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya
| image = Mangkunegara IX.jpg
| caption = Mangkunegara IX
| succession = [[Mangkunegara|Adipati Mangkunegaran]] ke-9
| reign = 1987 – 13 Agustus 2021
| predecessor = [[Mangkunegara VIII]]
| suc-type =
| successor = [[Mangkunegara X]]
| reg-type = [[Daftar presiden Indonesia|Presiden]]
| regent = [[Soeharto]] <br /> [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] <br /> [[Abdurrahman Wahid]] <br /> [[Megawati Soekarnoputri]] <br /> [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
| spouse = {{marriage|[[Sukmawati Soekarnoputri]]|1974|1984|end=div}} <br> {{marriage|Prisca Marina Haryogi Supardi (GKP Mangkunegara IX)|1989}}
| house = [[Wangsa Mataram]]
| full name = Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara Kaping Sanga
| father = KGPAA. [[Mangkunegoro VIII]]
| mother = RAy. Soenituti
(GKP. Mangkunegara VIII)
| issue = {{plainlist|*GPH. [[Paundrakarna|Paundrakarna Jiwo Suryonegoro]]<br>GRAy. Putri Agung Menur Suniwati<br>GRAj. Ancillasura Marina Sudjiwo<br>KGPAA [[Mangkunegara X]]}}
| birth_date = GPH. Sujiwakusuma
{{birth date
|1951|8|18}}
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2021|8|13|1951|8|18}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1493968/kgpaa-mangkunegara-ix-meninggal-di-jakarta-humas-sudah-2-bulan-pindah "KGPAA Mangkunegara IX Meninggal di Jakarta, Humas: Sudah 2 Bulan Pindah"]. ''Tempo''. 13 Agustus 2021</ref>
| date of burial =
| place of burial = [[Astana Girilayu]], Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah
| religion = Islam
| signature =
| coronation = 24 Januari 1988
}}
'''Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya''' '''Mangkunegara IX''' ({{lahirmati||18|8|1951||13|8|2021}}) adalah penguasa [[Kadipatèn Mangkunagaran|Pura Mangkunegaran]] yang kesembilan dan merupakan putra laki-laki kedua dari [[Mangkunegara VIII|KGPAA. Mangkunegara VIII]].
 
Pada masa remajanya ia bernama Gusti Pangeran Harya Sujiwakusuma dan awam menyebutnya sebagai "Gusti Jiwo". Ia adalah mantan menantu dari presiden pertama Republik Indonesia, karena menikah dengan [[Sukmawati Soekarnoputri]]; pernikahan ini berakhir dengan perceraian.
 
Penobatan GPH. Sujiwakusuma dalam sejarah Pura Mangkunegaran merupakan yang pertama kali di alam Republik Indonesia, setelah semua pendahulunya dinobatkan di bawah pemerintahan [[VOC]] maupun [[Hindia Belanda]].
{{indo-bio-stub}}
 
KGPAA. Mangkunegara IX meninggal pada tanggal 13 Agustus 2021 di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-70.<ref>{{Cite news|date=13 Agustus 2021|editor-last=Khairina|title=KGPAA Mangkunegara IX Wafat Jumat Dini Hari|url=https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/081341978/kgpaa-mangkunegara-ix-wafat-jumat-dini-hari?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=13 Agustus 2021}}</ref> dan dimakamkan di kompleks pemakaman [[Astana Girilayu|Astana Giri]][[Astana Girilayu|layu]], [[Matesih, Karanganyar|Matesih]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Jawa Tengah]].
[[Kategori:Mangkunegaran]]
<!--Dikatakan sebagai kontroversial karena untuk pertama kalinya dalam sejarah kerajaan kerajaan Nusantara di dalam wilayah Republik Indonesia ini, Mangkunegaran telah melakukan suatu terobosan untuk melibatkan di luar kerabat inti untuk campur tangan dalam penentuan takhta. Meski kata sepakat kemudian berpihak pada GPH. Sujiwakusuma akan tetapi penobatannya harus diterima dengan puas tanpa mengenakan keterangan penyerta angka romawi IX, sebagai '''KGPAA. Mangkunegara'''. -->
 
== Biografi ==
Adipati yang kesembilan pada dinasti KGPAA. Mangkunegara I ini dilahirkan di [[Surakarta]] sebagai putra KGPAA. Mangkunegara VIII dan bersaudara dengan : GPH. Raditya Prabukusuma, BRAj. Retno Satuti Rahadiyan Yamin, BRAj. Retno Rosati Hudiono Kadarisman, BRM. Susaktyo, BRM. Herwasto, BRM. Kumiyakto, BRAj. Retno Astrini. '''GPH. Sujiwakusuma''' sendiri adalah putra [[Mangkunegara VIII|KGPAA. Mangkunegara VIII]] yang kedua.
 
== Putra Mahkota ==
'''GPH. Sujiwakusuma''' menjadi putra mahkota menggantikan GPH. Raditya Prabukusuma karena telah wafat mendahului karena kecelakaan di Ampel, Boyolali. Kemudian dilantik menjadi Adipati di [[Mangkunegaran|Pura Mangkunegaran]] sebagai Adipati yang kesembilan.
 
== Dilema Eksistensi ==
Eksistensi kerajaan di [[Nusantara]] seperti halnya Pura Mangkunegaran mengalami situasi yang dilematis, terutama posisi dan keberadaannya dalam lapangan kehidupan di sistem negara modern Republik Indonesia. Kerajaan yang semula memiliki kapasitas seperti halnya sebuah negara dengan kekuatan bersenjata dan wilayah, dalam masa kini sudah bukan lagi pada tempatnya.
 
Sebagai dinasti yang mempunyai andil dalam memberikan sokongan dan dukungan pada negara baru bernama Indonesia, Pura Mangkunegaran juga dikenal karena berdiri dari sang cikal bakal anti-Belanda secara turun-temurun, hingga akhirnya mendapat anugerah bahwa Belanda yang semenjak dulu dilawan akhirnya hengkang juga dan sebagai gantinya Pura Mangkunegaran juga memaklumatkan diri ikut dalam negara baru bernama Indonesia yang didirikan oleh orang Indonesia sendiri.
 
== Romantika Padang Kurusetra ==
Padang Kurusetra adalah tempat bertemunya dua kekuatan bersaudara untuk saling beradu strategi dan taktik dalam menempuh penyelesaian yang kemudian ketika waktu sudah sampai pada saatnya mengumpulkan kembali tulang-tulang yang berpisah, dunia baru dalam kebersamaan mengiring langkah langkah para aktor menuju masa mendatang dalam harapan yang sama.
 
Pengenalan Padang Kurusetra ke dalam suatu paparan untuk mengilustrasikan adegan-adegan sekitar kejadian di Pura Mangkunegaran merupakan suatu wujud ideal bahwa dalam keberbedaan tetap senantiasa terpendam rasa rindu dan teringat persaudaraan. Tugas yang dijalankan para aktor tidak sekadar memenuhi ambisi pribadi semata karena seluruh aktor yang terlibat berbuat untuk kebaikan dan idealisasi warisan para leluhur.
 
Dalam dunia panggung pertunjukan wayang purwa kisah Mahabharata antara Pandawa dan Kurawa tidak bisa dinilai apalagi dihakimi secara hitam saja atau putih saja, karena keduanya berasal dari leluhur yang sama, sehingga hitam atau putih yang diacuankan tidak bisa dihindarkan ada pada keduanya.
 
Seluruh jalinan menjadi suatu romantika yang selalu menanamkan bentuk keindahan yang tidak terhapuskan. GPH. Sujiwakusuma yang naik tahta menjadi KGPAA. Mangkunegara IX tidak lepas juga dari romantika Padang Kurusetra.
 
[[Mangkunegaran|Pura Mangkunegaran]] Surakarta pagi itu menampakan situasi gawat dan tegang, bahkan beberapa petugas keamanan berjaga-jaga di sekitar pura dan ketegangan itu baru berakhir ketika Sang Adipati tampil dan menyatakan bahwa dirinya tetap memimpin di [[Pura Mangkunegaran]].
 
== Adipati Ke IX ==
Pada tanggal 19 Januari 1988, KGPAA. Mangkunegara IX genap 22 tahun bertahta (jumeneng) sebagai Adipati kesembilan di [[Mangkunegaran|Pura Mangkunegaran]].
 
== Kebijakan dan Keberadaan Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ==
Lewat Surat [[Keputusan Presiden (Indonesia)|Keputusan Presiden]] RI, 6 Februari 1991, Pura Mangkunegaran menerima kembali sebagian kekayaannya yang selama ini dikelola oleh pemerintah. Hotel Dana Solo yang bernilai, pabrik obat nyamuk di Tawangmangu, sebidang tanah di barat Solo, villa di Tawangmangu dikembalikan kepada Pura Mangkunegaran (Lihat: Tempo 12 Oktober 1991 )
 
== Haru Biru Dalam Dinasti ==
Dinasti Mangkunegaran baik yang di dalam jajaran pura maupun di luar pura mencapai haru biru dalam menatap dan perbedaan pendapat untuk menampilkan yang terbaik bagi [[Mangkunegaran|Pura Mangkunegaran]]. Dilantiknya GPH. Sujiwakusuma sebagai KGPAA. Mangkunegara IX menandai awal dari babak baru bahwa segala kemelut dan perbedaan pendapat telah selesai. GPH. Sujiwakusuma sah menjadi Adipati kesembilan pada dinasti Mangkunegaran.
 
== Seni Tari Istana ==
Sebagai pusat kesenian dan kebudayaan, Pura Mangkunegaran adalah tempat yang cocok dan lahan yang subur bagi pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini disebabkan Pura Mangkunegaran sebagai merupakan pusat anutan dan style yang kemudian memancar keluar sampai jauh menembus pelosok pelosok. Tidak heran bila KGPAA. Mangkunegara IX dalam soal kesenian tari juga sangat mahir dengan peran bambangan, yaitu seorang kesatriya lemah lembut dan halus yang dalam pertunjukan seni wayang selalu bertempur dengan raksasa yang kasar dan emosional (Tempo,26 Maret 2007). Peran bambangan ini tidak mudah diperankan berhubung untuk mencapai tingkat kehalusan yang optimal, selain karakter pemeran juga latihan yang terus-menerus untuk mencapai tingkat yang mendekati sempurna layak tampil.
 
== Fondasi dan Benteng Budaya ==
Seni pertunjukan semacam seni tari adalah merupakan hasil karya budaya yang sampai sekarang tetap menjadi barang pusaka peninggalan para leluhur.Kebudayaan sebagai benteng dan fondasi identitas merupakan wacana sekaligus instrumen kekuatan untuk melakukan ''bargaining'' terhadap tekanan kepentingan dan gerusan politik dialam Republik.
 
Seni tari ciptaan pendiri dinasti yang selama ini jarang dipentaskan berhubung materinya memiliki ketersinggungan dengan pihak lain mulai degelar dan dapat dinikmati alur alur ceriteranya. Beksan Bedhaya Diradameta yang menggambarkan perjuangan KGPAA. Mangkunegara I mau tidak mau juga harus keluar kandang untuk dipertunjukkan.Tidak ada alasan singgung menyinggung yang jelas bahwa seni tari dalam kejujurannya adalah cermin dan suatu kisah yang diungkapkan dalam seni untuk dikomunikasikan.
 
Sebagai salah satu elemen pondasi dan benteng budaya bersama dengan elemen lain, seni ini secara bersama sama menjadi kekuatan identitas sekaligus kebanggaan.
Terciptanya kebanggaan menandai bahwa jatidiri dalam identitas kekamian dan kekitaan menjadi bukan kebohongan lagi.
 
Pada zaman KGPAA. Mangkunegara IX atensi pada penggalian kebudayaan Indonesia mendapat perhatian dan Pura Mangkunegaran memprakarsai area istananya untuk area bermain anak dari berbagai provinsi. Pura Mangkunegaran sebagai pusat pengembangan budaya, memberikan kesempatan bagi penggalian budaya Indonesia dalam hal mainan anak tradisional itu (TEMPO; 31 Juli 1993).
 
== Referensi ==
{{Reflist}}{{kotak mulai}}
{{s-reg}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Mangkunegara|Adipati Mangkunegaran]]|pendahulu = [[Mangkunegara VIII]]|pengganti = [[Mangkunegara X]] |tahun = (1987—2021)}}
{{kotak selesai}}
 
{{Soekarno}}
{{Megawati Soekarnoputri}}
{{Mangkunegara}}
{{Topik Surakarta}}
{{Raja Jawa}}
 
{{DEFAULTSORT:Mangkunegara 09}}
[[Kategori:Mangkunegara]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]