Palagan Ambarawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Peta baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(244 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
| conflict = Palagan [[Ambarawa]] / Serangan ke [[Semarang]]
| partof = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
| image = The British Occupation of Java SE5896.jpg
| image_size = 300px
| caption = Tentara india di Ambarawa, 1945.
| date = 20 Oktober 1945 -- 2 Maret 1946{{br}}(4 bulan, 1 minggu, 3 hari)
| place = [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Kabupaten Magelang]], [[Kota Semarang]] di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| casus =
| territory = Ambarawa, [[Magelang]], dan [[Semarang]] direbut kembali oleh pasukan Indonesia
| result = {{ubl|Kemenangan Indonesia}}
* Penarikan pasukan [[UK|Inggris]] dari Ambarawa dan Magelang
| combatant1 = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| combatant2 = '''[[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]]''' <br>{{flagicon|Inggris Raya }} [[Britania Raya|Kekaisaran Britania]]<br>'''Didukung oleh:'''<br>{{flagicon|Belanda}} [[NICA]]
| commander1 = {{flagicon|Indonesia}} Kol. [[Soedirman]]<br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[Isdiman]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[Gatot Soebroto]]<br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[M. Sarbini]]
| commander2 = {{flagicon|Inggris Raya}}[[File:Royal Coat of Arms of the United Kingdom (St Edward's Crown).svg|20px]] Brigadir R. G. Bethell
| units1 = [[Tentara Nasional Indonesia|Tentara Indonesia]]
| units2 = divisi infanteri 23 india<br><small>Brigade Artileri 23
| casualties1 = 2,000 tewas{{br}}<small>(termasuk rakyat sipil, di Ambarawa saja)
| casualties2 = 100 tewas (di Ambarawa saja)
| strength1 = 10,000+ pasukan (di Ambarawa saja)
| strength2 = <7,000 pasukan (di Ambarawa saja)
}}
{{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
[[Berkas:Peta Pertempuran Semarang.jpg|thumb| Peta '''Serangan ke Semarang'''; setiap bendera {{flagdeco|Indonesia}} mewakili kemenangan Indonesia ]]
'''Serangan ke Semarang''' terdiri dari '''Palagan Ambarawa''' (20 Oktober--15 Desember 1945; 55 hari), '''Serangan ke Magelang''' atau '''Pertempuran Magelang''' (26 Oktober--15 Desember 1945; 49 hari)<ref>"Pertempuran Ambarawa: Latar Belakang, Tokoh, Akibat, dan Akhir", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/22/161749679/pertempuran-ambarawa-latar-belakang-tokoh-akibat-dan-akhir. ''KOMPAS.com''</ref>, '''Serangan ke [[Gunung Ungaran|Ungaran]]''' atau '''Pertempuran Ungaran''', dan '''Serangan ke Semarang''' itu sendiri (15 Desember 1945--2 Maret 1946; 87 hari). Ini adalah pertempuran besar antara [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) yang baru saja dibentuk dan [[Angkatan Darat Britania Raya|Angkatan Darat Inggris]] yang terjadi antara 20 Oktober 1945 di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Indonesia]] hingga 2 Maret 1946 di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Pada akhirnya, semua tentara Inggris dan Belanda tersapu bersih dari [[Kawasan Semarang Raya]]; setelah itu, 15 Desember dirayakan sebagai '''Hari Nasional Infanteri'''.
== Latar belakang ==
Pada tanggal
Namun, ketika pasukan
Tentara Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I [[Soerjosoempeno]] di Ngipik. Pada saat pengunduran, tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia di bawah pimpinan Letkol. [[Isdiman]] berusaha membebaskan kedua desa tersebut, namun ia keburu gugur terlebih dahulu. Sejak gugurnya Letkol. Isdiman, Komandan Divisi V Banyumas, Kol. [[Soedirman]] merasa kehilangan seorang perwira terbaiknya dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Kehadiran Kol. Soedirman memberikan nafas baru kepada pasukan-pasukan RI. Koordinasi diadakan diantara komando-komando sektor dan pengepungan terhadap musuh semakin ketat. Siasat yang diterapkan adalah serangan pendadakan serentak di semua sektor. Bala bantuan terus mengalir dari [[Yogyakarta]], [[Solo]], Salatiga, [[Purwokerto]], Magelang, [[Semarang]], dan lain-lain.▼
Di [[Kabupaten Magelang|Magelang]], tentara [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) dan membuat kekacauan. TKR Resimen I Kedu pimpinan Letkol. [[M. Sarbini]] membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di [[Jambu, Semarang|Desa Jambu]] karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan Oni Sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan gabungan dari [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Suruh, Semarang|Suruh]], dan [[Kota Surakarta|Surakarta]].
▲Tentara Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I
▲== Pertempuran di Ambarawa ==
== Pranala luar ==
* {{Cite book|title=Java in a time of revolution: occupation and resistance,1944-1946|last=Anderson|first=Benedict R. O'G|author-link=Benedict Anderson|publisher=Cornell University Press|year=1972|location=Ithaca, N.Y.}}
* {{cite book | last = MacMillan | first = Richard | title = The British Occupation of Indonesia 1945-1946: Britain, The Netherlands and the Indonesian Revolution | publisher = Routledge | year = 2006 | location = New York | isbn = 0-415-35551-6}}
* {{cite book | last = G. | first=Dwipayana | title = Soeharto : Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya | url = https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh | publisher = Citra Kharisma Bunda | location = Jakarta | year = 1989 | isbn = 979-8085-01-9}}
{{indo-sejarah-stub}}
{{Commonscat|Battle of Ambarawa}}{{Revolusi Nasional Indonesia}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
|