Ilmu ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang) |
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(86 revisi perantara oleh 65 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<!-- might also mean alloting a value to items/services --> [[Berkas:NYSE-floor.jpg|
'''Ilmu ekonomi''' adalah [[ilmu]] yang mempelajari [[perilaku]] [[manusia]] dalam memilih dan menciptakan [[kemakmuran]]. Inti masalah [[ekonomi]] adalah adanya ketidakseimbangan antara
Secara sederhana, ilmu ekonomi sebenarnya didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan (scarcity), pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making). Ilmu ekonomi muncul karena manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu melebihi sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, manusia ingin hidup di dunia yang nyaman dan aman, air yang bersih, pendidikan yang baik, rumah mewah, kendaraan bagus. Sementara untuk mendapatkan itu semua, seseorang dibatasi oleh waktu, pendapatan, dan harga yang harus dibayar yang akhirnya berujung pada tidak terpenuhinya semua keinginan tersebut. Oleh karena itu, ilmu ekonomi diperlukan untuk memahami bagaimana cara memenuhi keinginan yang tidak terbatas tersebut dengan sumber daya yang terbatas<ref>{{Cite book|last=Harmadi|first=Sonny Harry B.|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/3910/|title=Pengantar Ekonomi Makro|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-503-3|volume=2|pages=1–46|language=en}}</ref>.
[[Berkas:AdamSmith.jpg|thumb|[[Adam Smith]] diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi]]▼
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (''oikos'') yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (''nomos''), atau "peraturan, aturan, [[hukum]]," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.▼
▲Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata ber[[bahasa Yunani]] οἶκος (''oikos'') yang berarti "[[keluarga]], [[rumah tangga]]" dan νόμος (''nomos''), atau "[[peraturan]], aturan, [[hukum]]," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "[[manajemen]] rumah tangga
Secara umum, [[Subjek penelitian|subjek]] dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah [[ekonomi mikro|mikroekonomi]] versus [[ekonomi makro|makroekonomi]]. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi deskriptif versus normatif, arus-utama versus heterodoks, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai [[ilmu terapan]] dalam manajemen keluarga, [[bisnis]], dan [[pemerintah]]. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang [[Kebijakan moneter|moneter]], seperti misalnya penelitian perilaku [[Pidana|kriminal]], [[penelitian]] ilmiah, [[kematian]], [[politik]], [[kesehatan]], [[pendidikan]], [[keluarga]] dan lainnya.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=economics: Definition, History, Examples, & Facts|url=https://www.britannica.com/topic/economics|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-10-25}}</ref> Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori [[pasar bebas]],<ref>{{Cite journal|last=Aitken|first=Hugh G. J.|date=1950|title=A Note on the Definition of a Free Market|url=https://www.jstor.org/stable/137987|journal=The Canadian Journal of Economics and Political Science / Revue canadienne d'Economique et de Science politique|volume=16|issue=2|pages=237|doi=10.2307/137987|issn=0315-4890}}</ref> [[teori lingkaran ekonomi]],<ref>{{Cite journal|last=Forrester|first=Jay W.|date=1976|title=Business Structure, Economic Cycles and National Policy|url=https://www.jstor.org/stable/23481513|journal=Business Economics|volume=11|issue=1|pages=13|doi=|issn=0007-666X}}</ref> [[tangan tak terlihat]], {{sfn|Rothschild|1994|pages=319}} [[daya tahan ekonomi]],<ref>{{Cite journal|last=Scott|first=W. R.|date=1930|title=Economic Resiliency|url=https://www.jstor.org/stable/2599914|journal=The Economic History Review|volume=2|issue=2|pages=291|doi=10.2307/2599914|issn=0013-0117}}</ref> [[merkantilisme]],<ref>{{Cite journal|last=Coleman|first=D. C.|date=1980|title=Mercantilism Revisited|url=https://www.jstor.org/stable/2638725|journal=The Historical Journal|volume=23|issue=4|pages=775|doi=|issn=0018-246X}}</ref> [[Sistem Bretton Woods|Bretton Woods]], dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan kecenderungan untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang di mana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang [[pendidikan]], [[pernikahan]], [[kesehatan]], [[hukum]], [[kriminal]], [[perang]], dan [[agama]]. [[Gary Becker]] dari [[University of Chicago]] adalah seorang perintis trend ini.<ref>{{Cite web|last=Becker|first=Gary S.|date=1992|title=Gary Becker Biographical|url=https://www.nobelprize.org/prizes/economic-sciences/1992/becker/biographical/|website=NobelPrize.org|language=en-US|access-date=2020-10-25}}</ref> Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi ''mainstream'' merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?" The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction.▼
▲Banyak ahli ekonomi
== Sejarah perkembangan ilmu ekonomi ==
[[Adam Smith]] sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada [[abad 18]] sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai ''aliran klasik''.<ref>{{Cite web|title=The Classical Theory|url=https://www.cliffsnotes.com/study-guides/economics/classical-and-keynesian-theories-output-employment/the-classical-theory#:~:text=The%20fundamental%20principle%20of%20the,the%20economy%20is%20self%E2%80%90regulating.&text=The%20classical%20doctrine%E2%80%94that%20the,and%20interest%20rates%20are%20flexible.|website=www.cliffsnotes.com|access-date=2020-10-24}}</ref> Aliran ini menyatakan bahwa ekonomi merupakan sesuatu yang
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi [[Depresi Besar]] tahun [[1930]]-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.<ref>{{Cite web|date=2015-03-02|title=The Classical School and the Great Depression|url=http://www.opentextbooks.org.hk/ditatopic/8024|website=Open Textbooks for Hong Kong|language=en|access-date=2020-10-24}}</ref> Sebagai penanding aliran klasik, [[John Maynard Keynes|Keynes]] mengajukan teori dalam bukunya ''[http://www.amazon.com/General-Theory-Employment-Interest-Money/dp/1573921394/sr=8-8/qid=1161138241/ref=pd_bbs_8/102-0253554-5528909?ie=UTF8&s=books/ General Theory of Employment, Interest, and Money]'' yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya.<ref>{{Cite web|date=2018-01-10|title=Book Review: The General Theory of Employment, Interest and Money by John M. Keynes » 50Minutes.com - Knowledge at your fingertips|url=https://www.50minutes.com/title/the-general-theory-of-employment-interest-and-money-by-john-m-keynes-book-review/|website=50Minutes.com - Knowledge at your fingertips|language=en-US|access-date=2020-10-24}}</ref> Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: ''new classical'', ''[[neo klasik]]'', ''new keynesian'', ''monetarist'', dan lain sebagainya.
Adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1950an, membuka topik baru bagi para ekonom. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh konsumsi massal membuat beberapa ekonom melakukan studi mengenai hal tersbut. Salah satu ekonom yang dikenal dengan materi ini adalah [[John Kenneth Galbraith]]. Dalam bukunya yang berjudul [[The Affluent Society]], ekonom ini menjelaskan bagaimana [[Amerika Serikat]] bertumbuh menjadi negara yang makmur dibentuk oleh usaha swasta, sementara sektor publiknya mengalami ketertinggalan.<ref>{{Cite journal|last=Parsons|first=Kenneth H.|date=1959|title=Review of The Affluent Society|url=https://www.jstor.org/stable/1235211|journal=Journal of Farm Economics|volume=41|issue=1|pages=145|doi=10.2307/1235211|issn=1071-1031}}</ref> Selanjutnya di negara-negara lain, sistem ini kemudian disebut sebagai [[kapitalisme sosial]]. Akhir abad ke-20 menuju ke abad ke-21 menunjukkan perkembangan yang bergerak di sekitar [[masyarakat pascaindustri]]. Mengikuti perkembangan ini, muncul studi baru yakni [[Ekonomi pascaindustri]]. Dalam studi ini, ekonom mencari tahu bagaimana dampak ekonomi yang diperihatkan oleh perubahan sosial-masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=1967|title=The Post-Industrial Society: The Crisis of Rationality|url=https://www.jstor.org/stable/3822705|journal=Bulletin of the American Academy of Arts and Sciences|volume=21|issue=2|pages=9|doi=10.2307/3822705|issn=0002-712X}}</ref>
== Metodologi ==
Sering disebut sebagai ''The queen of social sciences'', ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. [[Jan Tinbergen]] pada masa setelah [[Perang Dunia II]] merupakan salah satu pelopor utama ilmu [[ekonometri]], yang mengkombinasikan [[matematika]], [[statistik]], dan teori ekonomi.<ref>{{Cite journal|last=Samuelson|first=P. A.|last2=Koopmans|first2=T. C.|last3=Stone|first3=J. R. N.|date=1954|title=Report of the Evaluative Comittee for Econometrica|url=https://www.jstor.org/stable/pdf/1907538|journal=Econometrica|volume=22|issue=2|pages=142|doi=}}</ref> Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model [[General equilibrium]] (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain.<ref>{{Cite web|last=Frankenfield|first=Jake|title=How General Equilibrium Theory Works|url=https://www.investopedia.com/terms/g/general-equilibrium-theory.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2020-10-24}}</ref> Dalam metode ini ekonomi dianalisa sebagai suatu hal yang utuh dan tidak melihat hal tersebut sebagai suatu partikel khusus, seperti suatu pasar tertentu. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
== Lihat pula ==
Baris 30 ⟶ 31:
* [[Bank sentral]]
* [[Ekonomi Indonesia]]
* [[ekonomi internasional|Ekonomi Internasional]]
* [[ekonomi pertahanan|Ekonomi Pertahanan]]
==
{{reflist}}
==Referensi==
*{{Cite journal|ref=sfn|last=Rothschild|first=Emma|date=1994|title=Adam Smith and the Invisible Hand|url=https://www.jstor.org/stable/2117851|journal=The American Economic Review|volume=84|issue=2|doi=|issn=0002-8282}}
{{cabang ilmu sosial}}
{{ilmu ekonomi}}
[[Kategori:Ekonomi| ]]
[[Kategori:Perilaku manusia]]
|