Daerah aliran sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ne:जलाधार
Dasnusantara (bicara | kontrib)
Lihat pula: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(48 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Hydrographic basin.svg|thumbjmpl|rightka|250px|Contoh daerah aliran sungai.]]
'''Daerah Aliran Sungai''' disingkat DAS ialah istilah geografi mengenai sebatang [[sungai]], anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya.
 
'''Daerah Aliran Sungai''' (disingkat '''DAS''') adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh pembatas [[topografi]] (punggung bukit) di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. DAS menerima, menyimpan, dan mengalirkan [[air]] [[hujan]] yang jatuh di atasnya ke [[sungai]].<ref>{{Cite web|last=UGM|date=10 September 2016|title=Konservasi DAS|url=https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2016/09/10/daerah-aliran-sungai/|access-date=11 Agustus 2022}}</ref>
Daerah aliran sungai dapat menjadi sangat besar, contohnya daerah aliran [[sungai Mississippi]] meliputi lebih dari setengah [[Amerika Serikat]]. Ini berarti lebih dari setengah wilayah AS dialiri Mississippi dan anak-anak sungainya.
 
Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.<ref name="Repository IPB">[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13717 MODEL MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS AIR SUNGAI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CISADANE], Repository IPB.</ref>
 
Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami [[Siklus air|siklus hidrologi]] secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.<ref name="Repository IPB"/>
 
Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah ([[infiltrasi]]), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (''surface detention'') untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah (''runoff''), untuk selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh [[gaya kapiler]] yang selanjutnya akan membentuk [[kelembaban]] tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (''subsurface flow'') yang kemudian akan mengalir ke sungai.<ref name="Repository IPB"/>
 
==Batas Wilayan Daerah Aliran Sungai==
Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.
{{utama|Delineasi daerah aliran sungai}}
 
== Masalah ==
==Masalah-masalah dan faktor-faktor yang memengaruhi daerah aliran sungai==
=== Masalah-masalah yang dialami DAS di Indonesia: ===
# [[Banjir]]
# Produktivitas tanah menurun
# [[Pengendapan]] [[lumpur]] pada [[waduk]]
# Saluran [[irigasi]]
# Proyek tenaga air
# Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
 
=== Metode perhitungan banyaknya hujan di DAS, dengan 2 cara. Yaitu:===
Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS di Indonesia:
# Metode Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki jumlah curah hujan yang sama selama periode tertentu. Digunakan apabila [[luas]] [[tanah]] lebih dari 5000 [[km²]]
#[[Iklim]]
# Metode Thiessen, digunakan bila bentuk DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 1000–5000&nbsp;km²)
#Jenis [[batuan]] yang dilalui DAS
#Banyak sedikitnya [[air hujan]] yang jatuh ke alur DAS
#Lereng DAS
#Bentukan alam (mender, dataran banjir dan [[delta]])
 
== Pembagian DAS ==
Metode perhitungan banyaknya hujan di DAS, dengan 2 cara. Yaitu:
# Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
#Metode Isohyet, yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki jumlah curah hujan yang sama selama periode tertentu. Digunakan apabila [[luas]] [[tanah]] lebih dari 5000 [[km²]]
# Tengah sungai, relatif landai,terdapat [[Potongan kelokan|meander]]. Banyak aktifitasaktivitas penduduk.
#Metode Thiessen, digunakan bila bentuk DAS memanjang dan sempit (luas 1000-5000 km²
# Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
 
==Daerah Macam-daerahmacam DAS ==
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
#Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
* DAS gemuk: DAS jenis ini memiliki daya tampung yang besar, adapun [[sungai]] yang memiliki DAS seperti ini cenderung mengalami luapan air yang besar apabila terjadinya [[hujan]] di daerah hulu.
#Tengah sungai, relatif landai. Banyak aktifitas penduduk.
* DAS kurus: DAS jenis ini bentuknya sempit, sehingga daya tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
#Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
 
== Bentuk-bentuk DAS ==
Bentuk DAS ada tiga jenis, yaitu:
* Bentuk Bulu Ayam: DAS bentuk bulu ayam memiliki debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang lebih pendek untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang lebih curam daripada bentuk lainnya.<ref name="Repository IPB"/>
* Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih lama daripada bentuk bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.<ref name="Repository IPB"/>
* Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir. Sedangkan di bagian hulu sekuensial dan berurutan.<ref name="Repository IPB"/>
 
== Lihat pula ==
{{geo-stub}}
 
* [[Kategori:Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Dataran banjir]]
* [[Delineasi daerah aliran sungai]]
* [[Direktorat Jenderal Sumber Daya Air]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Manajemen sumber daya air]]
* [[Wilayah sungai]]
 
== Referensi ==
[[ar:مستجمع مائي]]
{{reflist}}
[[be:Вадазбор]]
 
[[be-x-old:Вадазбор]]
[[Kategori:Sungai]]
[[bg:Водосборен басейн]]
[[br:Diazad doureier]]
[[ca:Conca hidrogràfica]]
[[cs:Povodí]]
[[da:Afvandingsareal]]
[[de:Einzugsgebiet (Hydrologie)]]
[[en:Drainage basin]]
[[eo:Akvokolekta areo]]
[[es:Cuenca hidrográfica]]
[[et:Valgla]]
[[eu:Arro hidrologiko]]
[[fa:آب‌خیز]]
[[fi:Vesistö]]
[[fr:Bassin versant]]
[[gl:Conca fluvial]]
[[he:אגן ניקוז]]
[[hr:Slijev]]
[[ht:Basen drenaj]]
[[hu:Vízgyűjtő terület]]
[[it:Bacino idrografico]]
[[ja:流域]]
[[ko:유역]]
[[lmo:Basin imbrìfer]]
[[lt:Baseinas (hidrologija)]]
[[lv:Ūdenstilpnes baseins]]
[[mr:पाणलोट क्षेत्र]]
[[ne:जलाधार]]
[[nl:Stroomgebied]]
[[nn:Nedslagsfelt]]
[[no:Nedbørfelt]]
[[pl:Dorzecze]]
[[pt:Bacia hidrográfica]]
[[ro:Bazin hidrografic]]
[[ru:Бассейн водоёма]]
[[sah:Өрүс бассейна]]
[[sk:Povodie]]
[[sl:Porečje]]
[[sv:Avrinningsområde]]
[[tk:Basseýn]]
[[tr:Havza]]
[[uk:Басейн річки]]
[[vi:Lưu vực]]
[[zh:流域]]