Idi Amin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Renabdan (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazoffic
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(145 revisi perantara oleh 80 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
[[Gambar:Idi_Aminw1.jpg|right|thumb|Jendral Idi Amin]]
| honorific-prefix = [[Jenderal Besar]]
Jendral '''Idi Amin Dada Oumee''', yang juga dikenal dengan nama ''Idi Amin'', adalah pemimpin diktator militer di [[Uganda]] yang memerintah pada [[25 Januari]] [[1971]]- [[13 April]] [[1979]].
| name = Idi Amin
| birth_name = Idi Amin Dada Oumee
| image = Idi Amin at UN (United Nations, New York) gtfy.00132 (cropped).jpg
| width =
| caption = Amin sesaat sebelum berpidato di hadapan [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]], 1975
| order = ke-3
| office = Presiden Uganda
| term_start = 25 Januari 1971
| term_end = 11 April 1979
| vicepresident = [[Mustafa Adrisi]]
| predecessor = [[Milton Obote]]
| successor = [[Yusuf Lule]]
| birth_date = {{circa|1928|}}
| birth_place = [[Koboko]], [[Protektorat Uganda]]
| death_date = {{death date and age|2003|8|16|1925|df=y}}
| death_place = [[Jeddah]], [[Arab Saudi]]
| constituency =
| party =
| spouse = {{plainlist|
* Setidaknya enam, termasuk:
* Malyamu (bercerai)
* Kay (bercerai)
* Nora (bercerai)
* Madina (kematiannya)
* [[Sarah Kyolaba]] (kematiannya)
}}
| children = 43 (perkiraan)<ref>{{Cite news |last=Nakajubi |first=Gloria |date=15 July 2015 |title=Ugandan dictator Idi Amin's widow Sarah Kyolaba dies in the UK aged 59 |work=[[The Independent]] |url=https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/ugandan-dictator-idi-amins-widow-sarah-kyolaba-dies-in-the-uk-aged-59-10322083.html |access-date=21 September 2015}}</ref>
| relations = [[Mustafa Adrisi]], [[Isaac Maliyamungu]], [[Juma Butabika]], [[Isaac Lumago]]
| signature =
| nickname = ''kijambiya'' ("si parang"){{sfn|Decker|2014|p=137}}
| allegiance = {{plainlist|
* {{flagicon|United Kingdom}} Britania Raya (sampai 1962)
* {{flagicon|Uganda}} Uganda (sejak 1962)
}}
| branch = {{plainlist|
* Angkatan Darat Britania Raya (1946{{ndash}}1962)
* Angkatan Darat Uganda (1962{{ndash}}1979)
}}
| serviceyears =
| rank = {{plainlist|
* Letnan (UK)
* [[Marsekal Lapangan]] (Uganda)
}}
| unit = [[King's African Rifles]] (1946{{ndash}}1962)
| commands = Panglima Angkatan Bersenjata Uganda
| battles = {{plainlist|
* [[Pemberontakan Mau Mau]]
* [[Kudeta Uganda 1971]]
* [[Perang Uganda–Tanzania]]
}}
}}
 
Jenderal '''Idi Amin Dada Oumee''' (pertengahan sekitar tahun [[1928]]–[[Jeddah]], [[Arab Saudi]], [[16 Agustus]] [[2003]]), adalah seorang perwira militer di [[Uganda]] yang menjabat sebagai [[Presiden Uganda]] pada [[25 Januari]] [[1971]]- [[13 April]] [[1979]]. Dikenal dengan julukan "Penjagal Uganda", ia dianggap sebagai salah satu [[despotisme|despot]] paling terkejam dalam sejarah dunia.<ref>{{Cite web |last=teacher |first=Alistair Boddy-Evans Alistair Boddy-Evans is a |title=Biography of Idi Amin, Brutal Dictator of Uganda |url=https://www.thoughtco.com/biography-idi-amin-dada-43590 |access-date=16 July 2019 |website=ThoughtCo |language=en}}</ref>
Semasa berkuasa, ia menjadi pusat sorotan [[pers]] [[dunia]]; dalam setiap konfrensi pers, wartawan selau berebut menyerbu "Big Daddy", bahkan juga dikenal sebagai "Badut". Begitu populernya Idi Amin sampai pernah muncul lagu tentang dia. Bahkan, sebuah stasuin radio di [[London]] mewawancarainya dengan pertanyaan pertama, "Benarkah Anda pemakan daging manusia ([[kanibal]])?" Di antara ''joke'' segar ketika ia menjadi sorotan pers adalah ketika hubungan dengan [[Inggris]] kurang baik, ia menyatakan bersedia diangkat menjadi raja [[Skotlandia]], bersedia mengirimkan pisang ke bekas negara penjajahnya itu, bahkan [[Julius Nyerere]] pernah ditantang adu tinju. Pada tanggal [[11 Juli]] [[1971]] ketika belum lama berkuasa, ia mengadakan kunjungan mendadak ke [[Istana]] Ratu [[Elizabeth]]. Ratu bertanya, "Tuan Presiden, ada apakah sampai kami mendapat kehormatan atas kunjungan yang tidak disangka-sangka ini?". Dengan kalem Idi Amin menjawab, "Yang Mulia, di Uganda sulit sekali mendapatkan sepatu berukuran 14; ini sama dengan nomor 50 untuk standar kita yang panjangnya 35 cm!" Ratu Elizabeth pun tak dapat menahan senyum.
 
== Kehidupan Masamasa kecilnya ==
Idi Amin lahir sekitar tahun [[1924]]-[[1928]] (beberapa referensi menyebutkan tahun 1920) ([[17 Mei]] [[1928]] ?) di [[Koboko]], distrik [[Nil Barat]] terkecil di Uganda, negeri kecil yang subur di tepi [[Danau Victoria]], mata air [[sungai Nil]]. Ayahnya, Andreas Nyabire, dari [[Suku Kakwa]], ibunya dari [[Suku Lugbara]], dua suku yang bertetangga. Akan tetapi, begitu Idi Amin lahir, kedua orangtuanya langsung berpisah. Andreas Nyabire ketua suku Kakwa, berganti agama dari katolik roma menjadi islam pada tahun 1910 ([[mualaf]]) dan mengganti namanya menjadi Amin Dada. Andreas menamai anaknya sama dengan namanya Idi Amin Dada. Setelah bercerai Ibu Amin langsung memboyong anaknya ke koloni [[Suku Nubia]] di [[Lugazi]] kurang lebih 40&nbsp;km dari [[Jinja]], sebuah kota besar di tepi [[Danau Victoria]], di mana banyak orang Nil Barat yang menjadi buruh perkebunan [[gula]]. Tidak jelas apakah keluarga Idi Amin ikut memburuh, tetapi yang jelas dia hidup berpindah-pindah mengikuti kamp. Belakangan, ibu Amin pindah ke [[Buikwe]], 18&nbsp;km dari Jinja.
 
== Perjalanan karier si petinju besi ==
Idi Amin lahir sekitar tahun [[1924]]-[[1928]] ([[17 Mei]] [[1928]] ?) di [[Koboko]], distrik [[Nil Barat]] terkecil di Uganda, negeri kecil yang subur di tepi [[Danau Victoria]], mata air [[sungai Nil]]. Ayahnya dari [[Suku Kakwa]], ibunya dari [[Suku Lugbara]], dua suku yang bertetangga. Akan tetapi, begitu Idi Amin Lahir, kedua orangtanya langsung berpisah. Ibu Amin langsung memboyongnya ke koloni [[Suku Nubia]] di [[Lugazi]] kurang lebih 40 km dari [[Jinja]], sebuah kota besar di tepi Danau Victoria, di mana banyak orang Nil Barat yang menjadi buruh perkebunan [[gula]]. Tidak jelas apakah keluarga Idi Amin ikut memburuh, tetapi yang jelas dia hidup berpindah-pindah mengikuti kamp. Belakangan, ibu Amin pindah ke [[Buikwe]], 18 km dari Jinja.
Idi Amin masuk [[sekolah Islam]] di [[Bombo]] pada tahun 1941. Idi Amin meninggalkan bangku sekolah setelah beberapa tahun kemudian dan melakukan pekerjaan serabutan sebelum akhirnya direkrut oleh dinas [[militer Inggris]].[8]Karier Idi Amin di dinas militer dimulai dari dapur. Ketika beranjak remaja sekitar tahun [[1943]]-[[1949]], Idi Amin masuk [[KAR|KAR(King's African Rifles]]) sebagai asisten koki, setelah sebelumnya menjadi penjaja kue. Dalam [[Perang Dunia II]] Idi Amin ditugaskan ke Burma ([[Myanmar]] sekarang). Kemudian ia ikut memadamkan pemberontakan pribumi Uganda yang berpangkat perwira.
 
==Perjalanan Karier==
 
Karier Idi Amin di dinas militer dimulai dari dapur. Ketika beranjak remaja sekitar tahun [[1943]]-[[1949]], Idi Amin masuk [[KAR]] sebagai asisten koki, setelah sebelumnya menjadi penjaja kue. Dalam [[Perang Dunia II]] Idi Amin ditugaskan ke Birma ([[Myanmar]] sekarang). Kemudian ia ikut memadamkan pemberontakan pribumi Uganda yang berpangkat perwira.
 
[[David Martin]] dalam bukunya ''[[General Amin]]'' mengatakan, "Amin itu jenis prajurit yang disukai oleh Perwira Inggris: bertubuh besar dan tidak berpendidikan. Menurut teori mereka, orang semacam ini lebih taat pada atasan dan lebih berani di medan pertempuran." Yang jelas, Idi Amin secara fisik cukup bagus. Ia tidak hanya pemain [[rugby]] tetapi juara tinju kelas berat Uganda [[1951]]-[[1960]].
Baris 16 ⟶ 65:
Bisa dimengerti jika karier Idi Amin di kemiliteran cukup pesat, lebih-lebih karena ia akhirnya dekat dengan pusat kekuasaan pada masa itu, [[Perdana Menteri]] [[Milton Obote]].
 
DalamDengan kesadisannya dalam menghadapi pemberontakan atau kekacauan yang ditimbulkan oleh suku-suku pencuri ternak, terkadangkadang-kadang Idi Amin menggunakan pendekatan secara "kultural", misalnya terhadap Suku [[Karamajong]] yang belum mengenal busana.
 
Pada awal 1962, Letnan Amin sebagai komandan pleton dikirim ke [[Kenya]] barat laut untuk menghadapi suku pencuri ternak, [[Suku Turkana]]. Hanya saja suku Turkana sudah menggunakan senjata api. Beberapa pleton dari Company 'C' Kesatuan ke 4 KAR dikirim untuk menyerbu dan menyita persenjataannya. Semua berhasil kecuali Idi Amin. Malu karena kegagalannya, Idi Amin dan pasukannya kembali ke desa suku Turkana dan melakukan serangan yang membuahkan sukses, namuntetapi beberapa hari kemudian muncul protes dari Turkana karena ditemukan mayat-mayat di kubur-kubur dangkal.
 
[[Sir Walter Coults]], gubernur Uganda terakhir, ditelepon oleh Wakil Gubernur Kenya [[Sir Eric Griffith-Jones]] yang melaporkan terjadinya pembantaian terhadap suku Turkana yang melibatkan perwira militer Idi Amin. Namun, karena pertimbangan politik, Idi Amin tidak diajukan ke [[pengadilan]], berkat jasa [[Milton Obote]] yang beberapa bulan menjadi Perdana Menteri. Sir Walter Coults memperingatkan Obote dengan mengatakan "Perwira ini akan menyusahkan Anda di kemudian hari."
 
Barangkali inilah pesan Coults yang diingat Obote ketika terjadi kudeta yang dilakukan Idi Amin ketika menghadiri konfrensikonferensi persemakmuran di [[Singapura]], [[25 Januari]] [[1971]]. Obote tidak pulang ke [[Kampala]], Uganda, tetapi ke [[Dar es Salaam|Darussalam]], ibu kota [[Tanzania]], negara sahabatnya [[Presiden]] [[Julius Nyerere]].
 
Dua hari kemudian, Idi Amin membebaskan lima puluh orang tahanan politik yang ditahan Obote tanpa alasan yang jelas sejak [[1966]]. Ia juga melarang rapat umum dan kampanye politik. Pemilu dijanjikannya paling tidak lima tahun kemudian. Ironisnya, dia menyatakan zaman kekejaman sudah berakhir dan mengajak rakyatnya menuju zaman persahabatan tanpa permusuhan.
 
== Masa Berkuasaberkuasa ==
{{Noref section}}
Begitu Idi Amin berkuasa, [[Uganda]] menjadi negara yang sangat terkenal di dunia internasional. Pada bulan [[Agustus]] [[1972]], semua orang [[Asia]] berkewarganegaraan Inggris (60.000 jiwa) [[Pengusiran orang India dari Uganda|diberi waktu sembilan puluh hari untuk angkat kaki dari Uganda]]. Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat Uganda". Yang kalang kabut tentu saja [[Inggris]], yang para pejabatnya buru-buru menghubungi [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan negara-negara [[persemakmuran Inggris]] lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi [[Kenya]] dan [[Tanzania]] menolak memberikan penampungan terhadap para pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari [[Uganda]]. Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu [[warga negara]] keturunan asing yang lahir di [[Uganda]] kebingungan. Jika mereka pergi, status mereka adalah tanpa negara (''stateless''). Ditambah lagi, [[India]], [[Pakistan]], dan [[Bangladesh]] (negara asal mereka) menolak menerima kembali mereka. Ditambah pula dengan kebijakan [[nasionalisasi]] perusahaan-perusahaan milik orang-orang [[Eropa]] di Uganda. Idi Amin memang benar benar "memusingkan banyak orang".
 
Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 90 % perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda sendiri masih sangat [[agraris]] tradisional dan kurang kecakapan, modal, dan keterampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkeram ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan mempersiapkan orang Uganda.
Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi negara yang sangat terkenal di dunia internasional. Pada bulan [[Agustus]] [[1972]], semua orang [[Asia]] berwarga negara Inggris (60.000 jiwa) diberi waktu sembilan puluh hari untuk angkat kaki dari Uganda. Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat Uganda". Yang kalang kabut tentu saja Inggris, yang para pejabatnya buru-buru menghubungi [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan negara-negara [[persemakmuran Inggris]] lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi Kenya dan Tanzania menolak memberikan penampungan terhadap para pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari Uganda. Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu warga negara keturunan asing yang lahir di Uganda kebingungan. Jika mereka pergi, status mereka adalah tanpa negara (''stateless''). Ditambah lagi, [[India]], [[Pakistan]], dan [[Bangladesh]] (negara asal mereka) menolak menerima kembali mereka. Ditambah pula dengan kebijakan nasionalisasai perusahaan-perusahaan milik orang-orang [[Eropa]] di Uganda. Idi Amin memang benar benar "memusingkan banyak orang".
 
Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya sehingga [[Komisi Hukum Internasional]] [[PBB]] melapor kepada sekjen [[PBB]] saat itu, [[Kurt Waldheim]] pada tanggal [[7 Juni]] [[1974]], yang isinya: "Uganda adalah negeri tanpa hukum". Salah satu puncak krisis adalah minta suakanya Menteri Keuangan [[Emmanuel Wakheya]] ke Inggris karena tidak tahan lagi terhadap keputusan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan rezim militer Idi Amin.
Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 9o % perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda sendiri masih sangat agraris tradisional dan kurang kecakapan, modal, dan ketrampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkram ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan mempersiapkan orang Uganda.
 
Di awal [[1977]], [[William Johnshon]] menulis laporan kepada harian ''[[Bangkok Post]]'' yang isinya: "Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan kopi, tetapi karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk, ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara puluhan ribu ton diselundupkan ke [[Kenya]]. Uganda dulunya sebagai salah satu negeri tersubur di [[Afrika]], kini hasil pertanian begitu langkanya sampai penduduk kota menanam [[tebu]] dan [[pisang]]. [[Sabun]], [[gula]], dan [[gandum]] diperlakukan seperti [[emas]] saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya. Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma 11 yang masih jalan."
[[Gambar:39408879_picgallsaudiafp.jpg|right|thumb|Jendral Idi Amin dan Raja Arab Saudi (Faisal bin Abdul Aziz)]]
 
Pada bulan [[April]] [[1979]], Idi Amin berhasil digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania. Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan [[Libya]] mencoba menyerang [[Kagera]], provinsi utara Tanzania.
Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya sehingga [[Komisi Hukum Internasional]] [[PBB]] melapor kepada sekjen [[PBB]] saat itu, [[Kurt Waldheim]] pada tanggal [[7 Juni]] [[1974]], yang isinya: "Uganda adalah negeri tanpa hukum". Salah satu puncak krisis adalah minta suakanya Menteri Keuangan [[Emmanuel Wakheya]] ke Inggris karena tidak tahan lagi terhadap keputusan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan rezim militer Idi Amin.
 
Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke Libya yang kemudian meminta suaka ke [[Jeddah]], [[Arab Saudi]] serta menetap di sana. Menurutnya, angka kematian 100.000 sampai 300.000 orang yang dianiya dan dibunuh adalah akibat kesalahan bagian intelijen. Bahkan Biro Riset Nasional mengancam akan membunuhnya. Menurut Amin, banyak hal-hal buruk yang disembunyikan ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu keberadaan biro itu, semua sudah terlambat.
 
Namun, semasa Amin belum jatuh, [[David Martin]] dalam artikelnya di ''[[South China Morning Post]]'' membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden, tentaranyalah yang memintanya, tetapi mengenai pengusiran orang Asia dia mengatakan, "Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami".
 
Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau Mama Malian yang dinikahinya pada tahun [[1958]], yang kedua Kay, yang ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun [[1971]]. Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga tinggal Medina. Pada [[1 Agustus]] 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu Idi Amin sudah mempunyai 70 orang anak.
 
Pada tanggal [[20 Juli]] [[2003]], menjelang kematiannya di Rumah Sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya memohon kepada Presiden Uganda [[Yoweri Museveni]] agar Idi Amin dikuburkan di negaranya, tetapi permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab Saudi pada tanggal [[16 Agustus]] [[2003]] dan dimakamkan di [[Jeddah]].
Di awal [[1977], [[William Johnshon]] menulis laporan kepada harian ''[[Bangkok Post]]'' yang isinya: "Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan kopi, namun karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk, ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara puluhan ribu ton diselundupkan ke [[Kenya]]. Uganda dulunya sebagai salah satu negeri tersubur di [[Afrika]], kini hasil pertanian begitu langkanya sampai penduduk kota menanam [[tebu]] dan [[pisang]]. [[Sabun]], [[gula]], dan [[gandum]] diperlakukan seperti [[emas]] saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya. Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma 11 yang masih jalan."
 
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[2003]], [[David Owen]] mengatakan dalam wawancara oleh Radio [[BBC]] bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementerian Luar Negeri Inggris ([[1977]]-[[1979]]), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh untuk mengakhiri rezim terornya. Usulnya ditolak, tetapi alasan Owen adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia dibiarkan berkuasa terlalu lama.
Pada bulan [[April]] [[1979]], Idi Amin berhasil digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania. Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan [[Libya]] mencoba menyerang [[Kagera]], provinsi utara Tanzania.
 
== Keluarga dan rekan ==
Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke Libya yang kemudian meminta suaka ke [[Jeddah]], [[Arab Saudi]] serta menetap di sana. Menurutnya, angka kematian 100.000 sampai 300.000 orang yang dianiya dan dibunuh adalah akibat kesalahan bagian intelijen. Bahkan Biro Riset Nasional mengancam akan membunuhnya. Menurut Amin, banyak hal-hal buruk yang disembunyikan ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu keberadaan biro itu, semua sudah terlambat.
Salah seorang rekan terdekat Amin adalah warga Inggris [[Bob Astles]], yang dianggap oleh banyak orang sebagai orang yang memberi pengaruh jahat dan oleh yang lain lagi sebagai orang yang moderat.<ref>{{cite news|url=http://www.dailynews.co.za/index.php?fSectionId=502&fArticleId=210731 |title=Uganda's white rat |last=Kelly |first=Jane |work=Daily News |date=19 August 2003 |accessdate=8 August 2009 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20040125235821/http://www.dailynews.co.za/index.php?fSectionId=502&fArticleId=210731 |archivedate=25 January 2004 }}</ref>
 
== Referensi ==
Namun, semasa Amin belum jatuh, [[David Martin]] dalam artikelnya di ''[[South China Morning Post]]'' membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden, tentaranyalah yang memintanya, namun mengenai pengusiran orang Asia dia mengatakan, "Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami".
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau Mama Malian yang dinikahinya pada tahun [[1958]], yang kedua Kay, yang ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun [[1971]]. Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga tinggal Medina. Pada [[1 Agustus]] 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Presiden Uganda]]|pendahulu=[[Milton Obote]]|tahun=1971 – 1979|pengganti=[[Yusuf Lule]]}}
{{s-dip}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Ketua Uni Afrika]]|pendahulu=[[Muhammad Siad Barre]]|tahun=1975-1976|pengganti=[[Seewoosagur Ramgoolam]]}}
{{kotak selesai}}
 
{{Presiden Uganda}}
Pada tanggal [[20 Juli]] [[2003]], menjelang kematiannya di Rumah sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya memohon kepada Presiden Uganda [[Yoweri Museveni]] agar Idi Amin dikuburkan di negaranya, namun permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab Saudi pada tanggal [[16 Agustus]] [[2003]] dan dimakamkan di [[Jeddah]].
{{Ketua Uni Afrika}}
{{Perang Dingin}}
{{lifetime|1925|2003|Amin, Idi}}
 
[[Kategori:Presiden Uganda|Amin, Idi]]
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[2003]], [[David Owen]] mengatakan dalam wwawancara oleh Radio [[BBC]] bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementrian Luar Negeri Inggris ([[1977]]-[[1979]]), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh untuk mengakhiri rezim terorya. Usulnya ditolak, namun alasan Owen adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia dibiarkan berkuasa terlalu lama.
[[Kategori:Pemimpin Perang Dingin]]